Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UNIT OTONOM KSBM GKM – KSBM.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UNIT OTONOM KSBM GKM – KSBM."— Transcript presentasi:

1 UNIT OTONOM KSBM GKM – KSBM

2 PEMANFAATAN AIR KONDENSASI AC GEDUNG KRAKATAU STEEL JAKARTA
Judul : Profil GKM – KSBM Dibentuk : 15 Agustus 2011 Divisi : Unit Otonom KSBM Alamat : Jalan Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Jumlah pertemuan : 10 kali Lama pertemuan : 20 jam Kehadiran : 100% Tim GKM KSBM Fasilitator Ketua Sekretaris Pendi Hadipermana 6729 R. D. Purba 10197 Kurihal Anugoro 2032 Anggota Saprudin 2026 Widodo 2042 M. Erland p 2030 Kamalludin 2046

3 Keberadaan GKM Dalam Struktur Organisasi Unit Otonom KSBM
QUALITY OBJECTIF Mencapai Net Profit Margin sebesar 13,08% Mencapai tingkat kepuasan pelanggan sebesar 7,5 Melaksanakan program 5R dengan scor minimal 6.000 Keberadaan GKM Dalam Struktur Organisasi Unit Otonom KSBM Ka Unit Otonom Pendi Hadipermana Dinas Keuangan & SDM Raya D. Purba Dinas Operasional Seksie Perben- daharaan Seksie Akutansi Seksie SDM Kamalludin Seksie ME Saprudin Seksie Sipil M.Erlan P Ahli Pertama Pemasaran & Pengadaan Kurihal Anugoro Seksie Keamanan Widodo Proses pengelolaan gedung INPUT PROSES OUTPUT Kontrak Pengelolaan Mengoperasikan & merawat gedung. Memasarkan ruangan kosong Sarana & Prasarana siap operasi. Bersih, Aman & Nyaman. JASA PENGELOLAAN

4 Jadwal Rencana & Realisasi
Langkah Kegiatan` AGT SEPT OKT NOV DES JAN 1 2 3 4 P Mengidentifikasi Masalah Mencari Akar Penyebab Menentukan faktor Penyebab Dominan D Membuat Rencana& Melaksanakan Perbaikan C 5 Meneliti Hasil A 6 Menetapkan Standarisasi Keterangan : = Rencana = Realisasi LANGKAH I Mengidentifikasi Masalah I.1. Dasar Pembentukan GKM : Sesuai dengan Instruksi Direktur Pengembangan Usaha untuk mensupport Sasaran dan Rencana Kerja Divisi Krakatau Steel Building Management tahun 2011 dalam rangka mengembangkan inovasi. I.2. Latar Belakang Masalah : Krakatau Steel Building Management (KSBM) adalah salah satu unit usaha PT. KIEC dibidang Pengelolaan Gedung Perkantoran. Dimana dalam pengelolaan gedung, air adalah faktor utama dalam menjalankan usahanya sehingga kami memanfaatkan sumber-sumber air yang terbuang seperti air limbah, resapan air dan air kondensasi dari AC.

5 I.4. Penentuan tujuan dan target :
I. 3. Penetapan Judul : Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, maka dalam hal ini Pengelolaan Gedung dituntut agar pemakaian air dioptimalkan penggunaanya, adapun sumber air yang digunakan digedung Krakatau steel bersumber dari : 1. PDAM / Perusahaan Daerah Air Minum. 2. Deep Well / Sumur Bor. 3. Recycle / Menyaring air kotor yang telah digunakan didalam gedung menjadi air bersih. Untuk ketiga sumber air diatas pengelola mengeluarkan biaya yang sangat besar. Namun ada sumber air yang dapat kita manfaatkan yaitu dengan memanfaatkan air kondensasi dari AHU, terkait dengan program Sasaran Rencana Kerja Divisi tentang penghematan yaitu kami akan fokus dalam masalah kebutuhan air, untuk itu GKM KSBM memberi tema “Pemanfaatan air kondensasi AC central” I.4. Penentuan tujuan dan target : TUJUAN TARGET Pemanfaatan air kondensasi untuk menambah suplay air. Mengurangi pemakaian air tanah maupun PDAM. Kepedulian terhadap lingkungan. Lingkungan menjadi bersih.

6 Air kondensasi terbuang
LANGKAH II Mencari Akar Penyebab 2 MANUSIA METODE 1 Belum ada improvment Belum ada sistem 5R belum membudaya Belum tertata dengan baik Menganggap tidak penting Air kondensasi terbuang Instalasi pipa tidak rapih Kurang peduli 3 4 Belum ada sarana penampungan Air kondensasi menggenangi lantai Belum terpasang Becek, licin, banyak nyamuk, lembab Belum ada penyaluran & penampungan Area lantai pompa basement tidak nyaman ALAT LINGKUNGAN KODE FAKTOR MASALAH PENYEBAB AKIBAT 1 METODE Belum ada sistem Instalasi pipa tidak rapih dan belum tertata dengan baik Air kondensasi terbuang 2 MANUSIA Belum ada improvment Kurang peduli, menganggap tidak penting dan 5R belum membudaya 3 ALAT Belum ada sarana penampungan Instalasi penyaluran dan penampungan belum terpasang. 4 LINGKUNGAN Air kondensasi menggenangi lantai Terbuangnya air kondensasi Area basement tidak nyaman, banyak nyamuk, becek, licin dan lembab.

7 MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN
LANGKAH III MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN Air kondensasi AC +

8 MEMBUAT RENCANA DAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN
LANGKAH IV MEMBUAT RENCANA DAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN Rencana Perbaikan Yang Dibuat: No. Akar Penyebab Why What Where When Who How How much 1 Belum ada sistem Agar dapat memanfaatkan air kondensasi Membuat rancangan instalasi Ruang shaft Kondensasi Nov’11 Saprudin, Membuat jalur/saluran pemipaan Rp 0,- 2 Belum ada improvment Agar dapat menghemat pemakaian air Melaksanakan penelitian jumlah air kondensasi/hari KSBM Kamalludin, Widodo Menampung air kondensasi +/- 2 M3 3 Belum ada sarana pe-nampungan Agar air kondensasi bisa dimanfaatkan Membeli material yang dibutuhkan Shaft akhir Kurihal & R.D Purba Membeli bak, pompa air, radar. Membeli memasang instalasi dari bak ke resevoar (bak utama gedung) Rp ,- 4 Air kondensasi menggenangi lantai Untuk tidak terbuang. Melaksanakan pemasangan instalasi Ruang tehnik Erland Disalurkan ke bak penampungan utama Dimanfaatkan sebagai tambahan kebutuhan air gedung Tambahan air rata-rata 2 M3 Mengetahui : Fasilitator Pendi Hadipermana Ka. Unit Otonom Jakarta, Oktober 2011 Ketua Raya Daksur Purba Kadis. Keuangan & SDM

9 Rangkaian Tindakan Perbaikan Yang Dilakukan :
No Akar Penyebab Tindakan Perbaikan 1 Belum ada sistem Membuat gambar lay-out. Merinci kebutuhan material dan mengestimasi biaya. 2 Belum ada Improvment Menekankan perlunya improvment pada rapat Operasional bulanan. Shearing dengan Divisi PSP. 3 Belum ada sarana penampungan Pengadaan material dan pemasangan. 4 Air kondensasi menggenangi lantai Membuat pipa saluran air kondensasi ke penampungan utama (resevoar). Keterangan 1 Membuat gambar lay-out. FCU Lantai 9 Fan Coil Unit lantai 9 AHU Lantai 8 Air Handling Unit dari lantai 1 s/d lantai 8 AHU Lantai 7 AHU Lantai 6 AHU Lantai 5 AHU Lantai 4 AHU Lantai 3 AHU Lantai 2 AHU Lantai 1 Radar (automatic Stop & On) Penampungan Utama (resevoir) Penam- pungan awal Bak Fiberglas Pompa Celup Pipa PVC ½” Meter air Bak beton

10 b. Merinci kebutuhan material dan mengestimasi biaya
1 b. Merinci kebutuhan material dan mengestimasi biaya No Jenis Barang Banyaknya @ Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 Bak penampungan air Pipa PVC ½ “ Lem PVC Sock PVC ½ “ Knie PVC ½ “ Sock Drat dalam ½ “ Pompa celup + Radar Meter Air 1 bh 12 btg 2 tube 12 bh 5 bh 1 bh 1 unit 23.000 10.000 2.000 3.000 20.000 24.000 J U M L A H 2 a. Menekankan perlunya improvment pada rapat Koordinasi & Operasional bulanan Diarahkan didalam rapat koordinasi setiap bulan oleh Fasilitator dan diberikan motivasi-motivasi. Dengan cara Internal & External 2 b. Shearing dengan Divisi PSP. Dengan mendatangi ke cilegon atau kebalikannya, Kadiv atau Kadisnya PSP datang ke Jakarta

11 SEBELUM SESUDAH 3 Pengadaan material dan pemasangan.
Terlihat kumuh ketika air kondensasi tidak dialiri dgn pipa Terlihat kumuh ketika air kondensasi tidak ditampung Mengakibatkan lantai basah dan becek Air kondensasi terbuang percuma keluar gedung tidak dimanfaatkan. Air kondensasi dipompa memakai pompa celup keatas dibuang langsung keirigasi kota FCU & AHU SESUDAH Bak Penampungan & Pompa Celup didalamnya berseta Radar Instalasi Pipa PVC Meter air dipasang penampungan (Resevoar) utama gedung Mainhole sudah tertutup dan terlihat rapih

12 IV.1. Harga tarif air DKI Jakarta :
LANGKAH V MENELITI HASIL IV.1. Harga tarif air DKI Jakarta : PDAM = Rp /M3 Sumur Bor = Rp /M3 Recycle = Rp /M3 PEMAKAIAN AIR SEBELUM GKM No Sumber air Bulan Jumlah Rata-rata biaya / M3 Agustus September Oktober 1 PDAM 1.261,00 1.190,00 1.555,00 4.006,00 1.335,33 Rp ,00 Rp ,67 2 RECYCLE 165,33 156 182,62 503,95 167,98 Rp ,00 Rp ,75 3 DEEP WELL 57 57,00 19,00 Rp ,00 Rp ,00 JUMLAH 1.522,32 Rp ,42 PEMAKAIAN AIR SESUDAH No Sumber air Bulan Jumlah Rata-rata biaya / M3 Pembayaran kebutuhan air/bln rata2 sebelum GKM dikurangi pembayaran air/bln rata-rata sesudah GKM November Desember 1 PDAM 1.423,00 1.237,78 2.660,78 1.330,39 Rp ,00 Rp ,00 2 RECYCLE 183,42 150,23 333,65 166,83 Rp ,00 Rp ,38 3 DEEP WELL 0,00 Rp ,00 Rp Jumlah Pembayaran air setiap bulan Rp ,38 4 AIR KONDENSASI 44,11 42,13 86,24 43,12 Rp ,00 Rp ,00 JUMLAH 1.540,34 Rp ,04

13 Hasil pencatatan air kondensasi / hari selama 2 bulan
Desember 2011 November 2011 No Hari tgl Meteran M3 Awal Akhir 1 Kamis 01-Des 44,112 46,141 2,029 2 Jumat 02-Des 48,110 1,969 3 Senin 05-Des 50,009 1,899 4 Selasa 06-Des 52,105 2,096 5 Rabu 07-Des 54,012 1,907 6 08-Des 56,010 1,998 7 Jum’at 09-Des 58,100 2,090 8 12-Des 60,008 1,908 9 13-Des 62,010 2,002 10 14-Des 64,000 1,990 11 15-Des 65,990 12 16-Des 68,000 2,010 13 19-Des 70,098 2,098 14 20-Des 72,099 2,001 15 21-Des 74,104 2,005 16 22-Des 76,109 17 23-Des 78,129 2,020 18 27-Des 80,157 2,028 19 28-Des 82,211 2,054 20 29-Des 84,245 2,034 21 30-Des 86,242 1,997 42,130 No Hari Tgl Meteran M3 Awal Akhir 1 Selasa 01-Nop 0,000 1,116 2 Rabu 02-Nop 3,194 2,078 3 Kamis 03-Nop 5,289 2,095 4 Jum’at 04-Nop 8,702 3,413 5 Senin 07-Nop 10,690 1,988 6 08-Nop 12,674 1,984 7 09-Nop 14,598 1,924 8 10-Nop 16,600 2,002 9 11-Nop 18,611 2,011 10 14-Nop 20,600 1,989 11 15-Nop 22,601 2,001 12 16-Nop 24,457 1,856 13 17-Nop 26,402 1,945 14 18-Nop 28,401 1,999 15 21-Nop 30,448 2,047 16 22-Nop 32,432 17 23-Nop 34,387 1,955 18 24-Nop 36,332 19 25-Nop 38,012 1,680 20 28-Nop 40,025 2,013 21 29-Nop 42,020 1,995 22 30-Nop 44,112 2,092

14 SETELAH ADA TAMBAHAN DARI AIR KONDENSASI

15 Air kondensasi terbuang percuma Air kondensasi dapat dimanfaatkan
LANGKAH V MENELITI HASIL Item Sebelum Sesudah Quality Air kondensasi terbuang percuma Air kondensasi dapat dimanfaatkan Cost Oportunity lost 43,12 M3 X Rp = Rp /bln Delivery - Safety Ruangan basah dan becek Terlihat lantai kering dan bersih Moral Karyawan kurang peduli Lebih peduli Environment Kurang nyaman nyaman

16 MENETAPKAN STANDARISASI Mendapatkan tambahan suplay air 2 M3 perhari
LANGKAH VI MENETAPKAN STANDARISASI VI.1. STANDAR PROSEDUR No Standarisasi PIC 1 Melakukan pemeriksaan kualitas air kondensasi AC Central dengan kualitas standar PDAM Tehnisi 2 Mendapatkan air kondensasi rata-rata 2 M3/hari VI.2. STANDAR HASIL Mendapatkan tambahan suplay air 2 M3 perhari Mengetahui : Fasilitator Pendi Hadipermana Ka. Unit Otonom Jakarta, Januari 2012 Ketua Raya Daksur Purba Kadis. Keuangan & SDM

17 SEKIAN & TERIMA KASIH


Download ppt "UNIT OTONOM KSBM GKM – KSBM."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google