Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bab 5 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang (Lanjutan)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bab 5 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang (Lanjutan)"— Transcript presentasi:

1 Bab 5 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang (Lanjutan)
Rita Tri Yusnita, SE., MM.

2 Perbandingan Perpetual Periodik
harga pokok dari barang dagangan yang dijual ditentukan setiap kali penjualan terjadi Tidak menggunakan akun-akun: Akun Pembelian (Purchase) Retur Pembelian (Purchase Return) Potongan Pembelian (Purchase Discount) ongkos angkut masuk (freight in) Akun Seluruh akun-akun tersebut digantikan dengan akun Persediaan Barang Dagangan (Merchandises Inventory) harga pokok dari barang dagangan yang dijual baru dapat dihitung/diketahui setiap akhir periode (tertentu) Menggunakan akun-akun: Akun Pembelian (Purchase) Retur Pembelian (Purchase Return) Potongan Pembelian (Purchase Discount) ongkos angkut masuk (freight in) Akun

3 Perbandingan 2 Maret: Dibeli barang dagangan senilai Rp dari pemasok PT. Indo Karya secara tunai. (Transaksi Pembelian Barang Dagangan secara Tunai) Perpetual Periodik Merchandise Inv Purchase Cash Cash

4 Perbandingan Perpetual Periodik
3 Maret: Karena tidak sesuai pesanan, senilai Rp barang dagangan yang dibeli tanggal 2 Maret dikembalikan (di-retur) ke PT. Indo Karya (Transaksi Retur Pembelian yang awalnya dilakukan secara tunai) Perpetual Periodik Cash Merchandise Inventory Purchase Return & Allowances

5 Perbandingan Tgl 2 Maret: Dibeli barang dagangan senilai Rp dari PT. Indo Karya secara kredit, dengan credit term 3/15, n/30. (Transaksi Pembelian Barang Dagangan secara Kredit) Perpetual Periodik Merchandise Inventory Purchase Account Payable Account Payable

6 Perbandingan Perpetual Periodik
Tgl 3 Maret: Dari barang dagangan senilai Rp yang dibeli secara kredit dari PT. Indo Karya, dengan credit term 3/15, n/30, ternyata di-retur sebesar Rp (Transaksi Retur Pembelian Kredit) Perpetual Periodik Account Payable Account Payable Merchandise Inv Purchase Return & Allowance

7 Perbandingan Perpetual Periodik
Tgl 13 Maret: Diputuskan untuk melunasi pembelian barang dagangan secara kredit tgl 2 Maret dari PT. Indo Karya, dengan credit term 3/15, n/30. *Catatan: Nilai Pembelian setelah Retur Pembelian sebesar Rp , maka Nilai diskon/potongan pembelian dihitung dari Rp Perpetual Periodik Account Payable Merchandise Inv. Purchase Discount Cash ( Transaksi pelunasan pembelian kredit dengan memanfaatkan potongan pembelian )

8 Perbandingan Tgl 28 Maret: Melunasi pembelian barang dagangan secara kredit tertanggal 2 Maret senilai Rp dari PT. Indo Karya, dengan credit term 3/15, n/30. Perpetual Periodik Account Payable Cash ( Transaksi pelunasan pembelian kredit jika tidak memanfaatkan potongan pembelian )

9 Perbandingan Misal: Dibeli persediaan barang dagangan senilai Rp secara tunai, dengan syarat franko gudang penjual. Ongkos angkut sebesar Rp Perpetual Periodik Merchandise Inv. Purchase Cash Freight in

10 Perbandingan 4 April: Dijual barang dagangan senilai Rp kepada pelanggan UD. Jayakarta secara tunai dengan nilai penjualan Rp (Transaksi Penjualan Tunai) Perpetual Periodik Cash Sales Cost of Goods Sold Merchandise Inv

11 Perbandingan 4 April: Dijual barang dagangan senilai Rp kepada pelanggan UD. Jayakarta secara kredit dengan nilai penjualan Rp , dengan kredit term 2/10, n/30. (Transaksi Penjualan Kredit) Perpetual Periodik Account Receivable Sales Cost of Goods Sold Merchandise Inv

12 Perbandingan 8 April: Menerima pembayaran dari UD. Jayakarta untuk pelunasan barang yang dibelinya tanggal 4 April. (Transaksi Potongan Penjualan ) Perpetual Periodik Cash Sales Discount Account Receivable

13 Perbandingan (Transaksi Retur Penjualan Tunai) Perpetual Periodik
Misalkan: Dari barang dagangan senilai Rp yang dijual kepada pelanggan UD. Jayakarta secara tunai dengan nilai penjualan Rp , dikembalikan sebesar Rp , dengan nilai pokok Rp ,- (Transaksi Retur Penjualan Tunai) Perpetual Periodik Sales Return & Allowances Sales Return & Allow. Cash Merchandise Inv. Cost of Goods Sold

14 Perbandingan (Transaksi Retur Penjualan Kredit) Perpetual Periodik
Misalkan: Dari barang dagangan senilai Rp yang dijual kepada pelanggan UD. Jayakarta secara kredit dengan nilai penjualan Rp , dikembalikan sebesar Rp , dengan nilai pokok Rp ,- (Transaksi Retur Penjualan Kredit) Perpetual Periodik Sales Return & Allowances Sales Return & Allow. Account Receivable Acc. Receivable Merchandise Inv. Cost of Goods Sold

15 Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
REVIEW Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

16 Siklus Akuntansi Transaksi Dokumen Sumber Data
Analisis Transaksi dan Jurnal Posting ke Buku Besar Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian Jurnal Penyesuaian (updating) dan posting ke Buku Besar Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Laporan Keuangan (Laba Rugi, Perubahan Modal, Neraca) Jurnal Penutup dan Posting ke Buku Besar Neraca Saldo setelah Penutupan Jurnal Pembalik Kertas kerja (neraca lajur)

17 Penyesuaian (Adjustment)
Penyesuaian Perlengkapan (Supplies) Lebih praktis menentukan nilai persediaan perlengkapan pada akhir bulan daripada mencatat pemakaian perlengkapan tersebut setiap hari. Pada saat pembelian perlengkapan dicatat ke dalam aktiva dan pada akhir periode dihitung berapa jumlah perlengkapan yang habis terpakai.

18 Diketahui: Persediaan akhir bulan Maret hasil pemeriksaan fisik sebesar Rp 600.000
Maka untuk menghitung berapa jumlah perlengkapan yang terpakai (sudah menjadi beban) adalah: - Perlengkapan awal Maret 2010 - Pembelian, Maret 2010 - Perlengkapan yang tersedia - Persediaan perlengkapan 31 Maret 2010 - Perlengkapan yang terpakai Maka Jurnalnya: Beban Perlengkapan (Supplies Expense) XXX Perlengkapan (Supplies)

19 Penyesuaian Beban Dibayar dimuka (Prepaid Expenses/Deferred Expenses)
Ada kalanya membayar jenis-jenis jasa tertentu sebelum jasa itu digunakan, misalnya sewa dibayar dimuka (prepaid rent), asuransi dibayar dimuka (prepaid insurance), iklan dibayar dimuka (prepaid advertising), dll. Karena dibayar dimuka, maka harus ditentukan berapa yang sudah dipakai selama periode tertentu yang telah menjadi beban, sisanya baru akan jadi beban sampai suatu waktu di masa yang akan datang.

20 Misalkan: 1 Maret 2010 dibayar sewa gedung untuk 2 tahun sebesar Rp ,- Pada akhir Desember 2010, maka yang telah menjadi beban adalah selama 10 bulan. Sewa per bulan sebesar Rp /24 bulan = Rp ,- Maka sewa yang telah ternikmati (telah menjadi beban) sebesar: 10 bulan x Rp ,- = Rp Maka jurnal awal saat terjadi transaksi, 1 Maret 2010 : Sewa dibayar dimuka (Prepaid Rent) Kas (Cash) Jurnal penyesuaian tanggal 31 Des 2010: Beban Sewa (Rent Expense) Sewa dibayar dimuka (Prepaid Rent)

21 Penyesuaian Pendapatan Dibayar Dimuka (Unearned Revenue/Deferred Revenues) Adakalanya pembayaran dari pelanggan telah diterima oleh kita (perusahaan) sebelum jasa diberikan. Misalnya; Sewa Diterima Dimuka (Unearned Rent revenue), Asuransi Diterima Dimuka (Unearned insurance revenue), Bunga diterima dimuka (Unearned interest revenue), dll. Misalnya, tanggal 1 September 2006 diterima pendapatan sewa untuk 1 tahun sebesar Rp ,00. Pada saat terjadi transaksi, jurnal yang dibuat sebagai berikut:

22 Pendapatan dibayar dimuka .... (lanjutan)
Pada akhir periode diperlukan jurnal penyesuaian untuk menentukan pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan dan pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan. Periode berlakunya sewa (12 bulan) Pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan adalah selama 4 bulan. Pendapatan periode ini sebesar : (4 bulan /12 bulan) × Rp ,00 = Rp ,00 Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut:

23 Penyesuaian Aktiva Tetap (Fixed Assets) Aktiva Tetap Lawan Aktiva
Aktiva tetap (peralatan, kendaraan, mesin) akan menjadi aus jika digunakan dan kegunaannya akan semakin berkurang dengan berlalunya waktu. Pengurangan dalam kegunaan merupakan beban usaha yang disebut penyusutan (depreciation). Aktiva Tetap Lawan Aktiva Tanah Bangunan Akumulasi Penyusutan – Bangunan Peralatan Akumulasi Penyusutan – Peralatan

24 Misalkan: Maka jurnal penyesuaian yang dibuat 31 Des 2010 adalah:
Dibeli mesin dengan harga Rp ,- tanggal 1 Januari 2010. Perusahaan menggunakan metode garis lurus dalam menghitung beban penyusutan periodik mesin tersebut. Nilai sisa mesin diperkirakan Rp pada akhir masa manfaatnya dan diestimasi memiliki umur ekonomis 10 thn. Maka penyusutan setiap tahunnya sebesar: ( – ) : 10 tahun = Maka jurnal penyesuaian yang dibuat 31 Des 2010 adalah: Beban Penyusutan Mesin Akumulasi penyusutan mesin

25 Penyesuaian Biaya-Biaya Terhutang (Hutang) atau Beban yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expenses/Liabilities) Beban-beban tertentu mungkin telah terjadi tetapi pembayarannya belum dilakukan sampai pada periode berikutnya. contohnya jasa yang diberikan karyawan kepada perusahaan. Bila akhir periode pembayaran tidak bersamaan dengan hari terakhir periode akuntansi, maka beban yang terhutang dan kewajiban yang berkaitan harus dicatat dalam perkiraan dengan ayat jurnal penyesuaian Beban Upah (Wages Expense) XXX Utang Upah (Wages Payable) Beban Bunga (Interest Expense) XXX Utang Bunga (Interest Payable)

26 Penyesuaian Beban yang Masih Harus Dibayar
Misalnya, gaji karyawan bulan Desember 2006, baru akan dibayarkan tanggal 3 Januari 2007, sebesar Rp ,-. Maka, jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:

27 Penyesuaian Beban yang Masih Harus Dibayar
Contoh lain; Perush. membayar upah karyawan setiap hari Sabtu, dimana pembayaran upah terakhir untuk tahun 2008 ini jatuh pada tanggal 27 Desember (Sabtu). Periode akuntansi perush. berakhir tanggal 31 Des Jumlah hari kerja dalam seminggu sebanyak 6 hari (senin s.d sabtu). Total upah karyawan yang dibayarkan untuk setiap 6 hari kerja adalah Rp Analisis: Upah karyawan selama 3 hari, yaitu 29 Des (senin), 30 Des (selasa), dan 31 Des (rabu), harus diakui sebagai bagian dari beban upah karyawan tahun 2008, meskipun pembayaran baru akan dilakukan Sabtu tgl 3 Januari Maka yang telah menjadi beban adalah 3 hari: (3 hari / 6 hari) x Rp = Rp Ayat jurnal penyesuaian 31 Des 2008: Beban Upah (Wages Expense) Utang Upah (Wages Payable)

28 Penyesuaian Pendapatan yang Masih Harus Diterima (Accrued Revenues/Accrued Assets) Pendapatan tertentu mungkin telah terjadi, namun penagihan kas belum dilakukan/penerimaan kas belum diterima sampai pada periode berikutnya. Misalnya; mungkin ada sejumlah pendapatan jasa yang pembayarannya belum diterima. Contoh: Pada akhir periode terdapat pendapatan yang masih harus diterima pembayarannya sebesar Rp ,00. Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember sebagai berikut:

29 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
contoh lainnya; Perusahaan menerima bunga bank dua kali dalam setahun, yaitu 1 April dan 1 Oktober sebesar Rp ,00. Jadi, sampai dengan 31 Des perusahaan masih harus menerima pendapatan bunga untuk 3 bulan yaitu bulan Oktober, Nopember, dan Desember, yang belum diterima, sehingga perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut: 3/6 x Rp ,00 = Rp ,00 Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember sebagai berikut:

30 JURNAL PENUTUP

31 JURNAL PENUTUP Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun jurnal penutup adalah: Menutup semua akun pendapatan, dengan cara mendebet akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi Menutup semua akun beban, dengan cara mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit semua akun beban Menutup akun ikhtisar Laba Rugi, dengan cara mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit akun Modal sebesar selisih antara pendapatan dan beban Menutup akun prive/drawing, dengan cara mendebet akun modal dan mengkredit prive. Penyusunan jurnal penutup hanya perlu dilakukan pada akhir periode akuntansi, yang biasanya satu tahun. Ini berarti jurnal penutup hanya disusun pada akhir tahun, bukan setiap bulan.

32 TERIMA KASIH


Download ppt "Bab 5 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang (Lanjutan)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google