Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK"— Transcript presentasi:

1 UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK
PROSES PEMERIKSAAN SECARA KESELURUHAN JENIS-JENIS PENGUJIAN AUDIT Untuk merancang overall audit plan (audit plan keseluruhan), auditor menggunakan 5 jenis test untuk menetapkan apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar yaitu : 1. Risk Assessment procedure 2. Test Of controls 3. Substantive test of transactions 4. Analytical Procedures 5. Test of Detail of Balances Gambar 13-1 menunjukkan hubungan antara keempat prosedur audit lanjutan dengan audit risk model. Dari gambar tsb dapat dilihat bahwa test of control digunakan untuk mendukung pengurangan assessment control risk, analytical procedur dan test of detail balance dipakai untuk planned detection risk. Substantive test of transaction mempengaruhi dua resiko yaitu control risk dan planned detection risk, karena test tsb mengukur keefektifan internal control dan jumlah nominal transaksi. ‘11 Auditing Reskino, SE. Ak. M.Si. 1 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana

2 UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK
2. Pemeriksaan kartu absen karyawan untuk melihat apakah telah ada persetujuan terhadap lembur karyawan 3. Pemeriksaan persetujuan pada journal pembukuan 4. Pemeriksaan persetujuan untuk penghapusan piutang tidak tertagih. Substantive test of transaction adalah audit prosedur berupa test untuk mencari kesalahan saji moneter (monetary misstatement) dari sistem akuntansi client. Hal ini dicapai dengan menetapkan apakah transaksi individual telah dibukukan dan diikhtisarkan dengan benar ke journal, masterfile, dan bukubesar. Substantive test of transaction digunakan untuk memastikan apakah keenam transaction-related audit objectives telah cukup untuk setiap jenis class of transactions. Contoh : 1. Penghitungan ulang (recalculation) dari angka nominal pada sales invoice dengan melakukan perkalian kuantitas dikali dengan harga jual lalu menelusuri angka tersebut ke sales journal. 2. Pemeriksaan vendor invoice pada transaksi pembelian inventory untuk melihat apakah angka nominal yang tercatat pada acquisition journal sudah sesuai. 3. Penghitungan ulang (recalculation) pembayaran gaji pada payroll journal. 4. Penelusuran cash receipt customer ke master file piutang dagang, dengan mencocokan nama customer dan angka penjualannya. Analytical Procedures adalah prosedur yang dilakukan selama perencanaan dan penyelesaian audit yang melibatkan perbandingan-perbandingan jumlah yang tercatat dengan ekspektasi yang dikembangkan oleh auditor. Prosedur analitis dilakukan dalam 3 tahap: 1. Dalam tahap perencanaan untuk membantu auditor memahami bisnis klien dan menentukan bukti lain yang diperlukan untuk memenuhi resiko audit yang bisa diterima 2. Selama audit, terutama selama pengujian substantif 3. Mendekati akhir audit sebagai ujian akhir kewajaran ‘11 Auditing Reskino, SE. Ak. M.Si. 3 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana

3 UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK
untuk menilai resiko material misstatement, keempat jenis test yang lain penggunaannya tergantung hasil risk assessment procedure. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis test antara lain ketersediaan kedelapan jenis evidence, besarnya biaya yang berbeda-beda untuk setiap jenis test, keefektifan internal control dan inherent risk. Tabel dibawah ini menggambarkan hubungan antara keempat audit prosedur lanjutan dengan kedelapan jenis evidence. Ditinjau dari besarnya biaya, maka urutan besarnya biaya adalah sebagai berikut (diurut dari yang paling kecil biayanya):  Analytical procedures  Risk assessment procedures  Tests of controls  Substantive tests of transactions  Tests of details of balances Hubungan Antara Beberapa Pengujian Hubungan Pengujian pengendalian dengan pengujian substantive Untuk memahami pengujian pengendalian dan pengujian substantive dengan lebih baik. Suatu pengecualian dalam pengujian pengendalian hanya mengidentifikakan kemungkinan salah saji yang mempengaruhi nilai rupiah dari laporan keuangan, sedangkan sutu pengecualian dalam pengujian substantive transaksi atau pengujian terperinci saldo Physical Examina tion Confir mation Documen tation Obser vation Inquiries of the client Reperfor mance Analytical Procedures Recal- culation Tests of controls v Substantive tests of transactions procedures details of balances ‘11 Auditing Reskino, SE. Ak. M.Si. 5 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana


Download ppt "UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google