Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ir. Waniwatining Astuti, M.T.I Rekayasa Perangkat Lunak

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ir. Waniwatining Astuti, M.T.I Rekayasa Perangkat Lunak"— Transcript presentasi:

1 Ir. Waniwatining Astuti, M.T.I Rekayasa Perangkat Lunak
DESAIN

2 Desain Perangkat Lunak
Kegiatan Desain dimulai dengan satu set persyaratan, dan arsitektur Desain dilakukan sebelum sistem diimplementasikan Desain berfokus pada melihat modul - modul yaitu apa yang harus ada di sistem Desain sistem adalah cetak biru untuk implementasi Sering memiliki dua tingkat - tingkat tinggi (modul didefinisikan), dan desain rinci (logika tertentu)

3 Desain ... Desain adalah sebuah aktivitas kreatif
Tujuan: untuk membuat rencana untuk memenuhi persyaratan Desain merupakan aktivitas yang paling penting selama pengembangan sistem Desain menentukan karakteristik utama dari suatu sistem Memiliki dampak yang besar pada pengujian dan pemeliharaan Desain bentuk dokumen referensi untuk tahap selanjutnya Metodologi Desain - pendekatan sistematis untuk menciptakan desain

4 Konsep Desain Desain adalah benar, jika itu akan memenuhi semua persyaratan dan konsisten dengan arsitektur Dari desain yang benar, akan didapatkan desain terbaik Kriteria utama (selain kebenaran) adalah fokus dari modularitas

5 Modularitas Sistem Modular - di mana modul dapat dibangun secara terpisah dan perubahan dalam satu modul akan memiliki dampak pada yang lain. Modularitas mendukung kebebasan model Modularitas meningkatkan kejelasan desain dan memudahkan implementasi Mengurangi biaya pengujian, debugging dan pemeliharaan Untuk mendapatkan modular, tidak bisa hanya memotong program ke modul Perlu beberapa kriteria untuk dekomposisi – seperti kopling dan kohesi

6 Coupling Independen modul: jika modul dapat berfungsi sepenuhnya tanpa diperlukan modul yang lain Kebebasan antara modul yang diinginkan Modul dapat dimodifikasi secara terpisah Dapat diimplementasikan dan diuji secara terpisah Biaya Pemrograman menurun Dalam sistem, semua modul tidak bisa mandiri Modul harus bekerjasama satu sama lain Koneksi antara modul ketergantungan mereka pengetahuan lebih lanjut tentang salah satu modul diperlukan untuk memahami modul lain. Coupling menangkap gagasan ketergantungan

7 Coupling ... Coupling antara modul adalah kekuatan interkoneksi antara modul Secara umum, kita harus tahu tentang modul A untuk memahami modul B dan hubungan antara A ke B "Highly coupled" modul bergabung dengan interkoneksi yang kuat "Loosely coupled" modul memiliki interkoneksi yang lemah

8 Coupling ... Tujuan: menggabungkan “loosely coupled” jika mungkin.
Bila memungkinkan, memiliki modul independen Coupling adalah memutuskan pada desain tingkat tinggi Tidak bisa dikurangi selama pelaksanaan Coupling adalah konsep antar-modul Faktor-faktor utama yang mempengaruhi kopling Tipe koneksi antara modul Kompleksitas antarmuka Jenis arus informasi antara modul

9 Coupling - Tipe koneksi
Kompleksitas dan ketidakjelasan interface membutuhkan kopling Minimalkan jumlah interface per modul Minimalkan kompleksitas setiap antarmuka Coupling diminimalkan bila: jika masuknya hanya didefinisikan dari sebuah modul yang digunakan oleh orang lain Informasi dilewatkan secara eksklusif melalui parameter Coupling ditingkatkan jika antarmuka langsung dan tidak jelas digunakan Internal dari sebuah modul yang langsung digunakan Variabel bersama yang digunakan untuk komunikasi

10 Coupling - kompleksitas interface
meningkatkan Coupling dengan kompleksitas antarmuka misalnya jumlah dan kompleksitas parameter-parameter. Interface dibutuhkan untuk mendukung komunikasi yang dibutuhkan Seringkali digunakan lebih dari yang dibutuhkan Jaga antarmuka modul sesederhana mungkin

11 Coupling - Type of Info flow
Coupling tergantung pada jenis arus informasi Dua jenis informasi: data atau kontrol Transfer informasi kontrol Aksi modul tergantung pada informasi Membuat modul lebih sulit untuk memahami Transfer informasi data Modul dapat diperlakukan sebagai input-output fungsi Lowest coupling: antarmuka hanya dengan komunikasi data tertinggi: hybrid interface

12 Coupling - Ringkasan Coupling Interface Complexity Type of connection
Type of comunication Low Simple Obvious to module by name Data High Complicated obscure to internal elements hybrid

13 Sistem Coupling di OO Dalam sistem OO, modul dasar kelas, yang lebih kaya dari FNS Sistem OO memiliki tiga jenis kopling Interaksi kopling Komponen kopling Kopling inheritage

14 Coupling di OO - Interaksi
Interaksi coupling terjadi karena metode kelas memanggil metode dari kelas lain Seperti memanggil fungsi jika metode langsung mengakses bagian-bagian internal metode lain jika metode langsung memanipulasi variabel kelas lainnya Info Melewati varians tmp juga buruk

15 Coupling di OO ... Kopling sedikitnya berinteraksi jika metode berkomunikasi secara langsung dengan parameter Dengan sedikitnya jumlah parameter Dengan sedikitnya jumlah arus informasi Dengan data hanya yang diterima Yakni metode harus melewati sedikitnya jumlah data, dengan setidaknya tidak ada parameters

16 Coupling di OO - Komponen
Komponen coupling - ketika kelas A memiliki variabel lain kelas C A memiliki vars instance dari C A memiliki beberapa parms jenis C A memiliki metode dengan var lokal tipe C Ketika A digabungkan dengan C, maka ditambah dengan semua subclass C Komponen coupling umumnya akan menyiratkan adanya interaksi coupling juga

17 Coupling di OO - Inheritance
Coupling - dua kelas yang digabungkan jika satu adalah subclass dari inheritance yang lain bentuk terburuk - ketika subclass memodifikasi metode atau menghapus metode


Download ppt "Ir. Waniwatining Astuti, M.T.I Rekayasa Perangkat Lunak"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google