Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd."— Transcript presentasi:

1 Oleh: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
SISTEM SIRKULASI Oleh: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.

2 Fungsi Sistem Sirkulasi
Menjamin terpenuhinya nutrisi, oksigen untuk tubuh dan pembuangan zat sisa dari tubuh Penyebaran panas tubuh Menyebarkan tekanan/kekuatan

3 Peredaran Darah Terbuka Peredaran Darah Tertutup
Peredaran Darah Sistemik Peredaran Darah Paru-paru

4 Peredaran Darah Terbuka
Darah dipompa oleh jantung, diedarkan melalui rangkaian pembuluh arteri menuju ke ruang terbuka (hemocoel atau blastocoel). Cairan yang berada di hemocoel - hemolimfe Tekanan darah sangat rendah meskipun volume darah cukup besar Umumnya tidak dapat menghasilkan cairan ekskresi dengan cara ultrafiltrasi

5 Kemampuan yang terbatas dalam mengubah kecepatan dan distribusi aliran darah  pengambilan oksigen lambat  namun pada insekta ditanggulangi dengan sistem trakea. CONTOH: Chepalochordata, Urochordata, Mollusca (kecuali Octopus), Arthropoda, Bebrapa Annelida (kecuali cacing tanah), Hemichordata

6 Peredaran Darah Tertutup
Darah mengalir di sepanjang pembuluh darah arteri menuju ke vena melalui kapiler. Pemisahan fungsi jantung dan pembuluh darah Terdapat sistem arteri yang berperan sebagai reservoar tekanan

7 Mudah melakukan pertukaran materi antara darah dengan cairan jaringan karena tipisnya pembuluh kapiler Tingginya tekanan darah di arteriol tertentu sehingga memungkinkan terjadinya ultrafiltrasi. CONTOH: Vertebrata, Octopus, Cacing tanah.

8 Peredaran Darah Sistemik
Disebut juga peredaran darah panjang Berperan membawa oksigen dan zat makanan menuju sel jaringan dan mengambil zat sisa metabolisme.

9 Peredaran darah paru-paru
Disebut juga peredaran darah pendek berperan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida

10 Sifat Fungsional Jantung
Iritabilitas/eksitabilitas Konduktivitas Kontraktilitas Otomatisitas Mempunyai periode refrakter yang lama

11 Secara umum Hukum Frank Starling adalah sebagai berikut :
Makin besar isi jantung sewaktu diastol, semakin besar jumlah darah yang dipompakan ke aorta. dalam batas-batas fisiologis, jantung memompakan ke seluruh tubuh darah yang kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan di vena. jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah darah yang besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali dari vena.

12 Hukum Starling Jantung
“kuat kontraksi otot berbanding lurus dengan panjang mula-mula otot tersebut”

13 Penghantar Impuls Jantung
Nodus Sinaorikuler Nodus Atrioventikuler Jaringan purkinye

14

15 Mempengaruhi kuat kontraksi, frekuensi denyut jantung,
Persarafan Jantung Mempengaruhi kuat kontraksi, frekuensi denyut jantung, & perambatan impuls. Saraf Simpatetik  meningkatkan/mempercepat Saraf Parasimpatetik (saraf vagus)  menurunkan/melambatkan

16 Peredaran darah koroner
Gizi Jantung Peredaran darah koroner Sistem Arteri: Arteri koronaria kiri dan kanan Sistem Vena: sinus koronaria dan vena jantung

17 VENTRIKEL KONTRAKSI (SISTOL)
Darah yang masuk ke arteri koronaria berkurang, karena: Pembuluh darah diantara serabut otot jantung menyempit karena kontraksi otot ventrikel Lubang antara aorta dengan arteri koronaria tertutup kelopak katup, ketika katup aorta terbuka. VENTRIKEL RELAKSASI (DIASTOL) Darah banyak masuk ke arteri koronaria.

18

19 Pengaliran zat gizi jantung, dipengaruhi:
Suhu Tekanan Kadar Oksigen Ion: Na, K, Ca

20 Kerja Jantung Mendorong sejumlah darah dari ventrikel ke aorta dan arteri pulmonalis, melawan tahanan yang ditimbulkan oleh darah terhadap dinding pembuluh darah Memberikan momentum terhadap darah yang dipancarkan oleh ventrikel sehingga dapat beredar

21 Energi dari Kontraksi Ventrikel
Energi Potensial Energi Kinetik

22 Energi Hasil Metabolisme Jantung
Mendorong darah melawan tahanan dari dinding pembuluh darah agar mengalir ke seluruh tubuh Bentuk Panas untuk menjaga suhu tubuh

23 W = qR + ½ mv2 m = w / g W = qR + w v 2 / 2 g

24 Pembuluh Darah Arteri Arteriola Vena Kapiler Venula

25 Fungsi: Mengangkut darah yang keluar dari jantung
ARTERI Fungsi: Mengangkut darah yang keluar dari jantung Tekanan di arteri besar (sistolik dan diastolik) Memiliki dinding cukup tebal dan kuat

26 ARTERIOLA (pembuluh arteri kecil)
Pengendalian aliran darah dilakukan oleh kontraksi otot polos yang diatur oleh sistem saraf otonom. Pembuluh darah ini juga dipengaruhi oleh H+, CO2, dan asam laktat.

27 KAPILER (pembuluh darah terkecil)
Tempat terjadinya pertukaran gas serta zat lainnya antara pembuluh darah dengan sel jaringan. Sangat tipis dan hanya tersusun satu lapis sel endotelial. Total luas permukaannya sangat besar.

28 VENULA & VENA Venula pembuluh vena yang paling kecil dan berhubungan langsung dengan kapiler. Fungsi: membawa darah dari jaringan menuju jantung Tekanan Venula & Vena lebih rendah dibanding arteri. Dinding pembuluh vena lebih tipis dibanding arteri. Sebagian besar dilengkapi banyak klep.

29 Klep pada vena berfungsi untuk:
Mencegah aliran darah kembali ke jaringan Memperlancar dan menjamin darah menuju ke jantung. Alirannya dibantu oleh: kontraksi otot pada dinding pembuluhnya kontraksi otot lurik di sekitar pembuluh.

30 INSEKTA

31 PISCES

32

33

34

35 REPTIL

36 Jantung Buaya

37

38 AVES

39 AMFIBI

40

41 MAMMALIA

42

43

44 SIRKULASI TERTUTUP PADA HEWAN

45 CONCLUTION OF CIRCULATORY ANIMAL


Download ppt "Oleh: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google