Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRATEGY GLOBAL SOURCING MODUL 8 GLOBAL SOURCING STRATEGY

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRATEGY GLOBAL SOURCING MODUL 8 GLOBAL SOURCING STRATEGY"— Transcript presentasi:

1 STRATEGY GLOBAL SOURCING MODUL 8 GLOBAL SOURCING STRATEGY 1. 2. 3. 4.
5. 6. EXTENT AND COMPLEXITY OF GLOBAL SOURCING STRTAEGY TRENDS IN GLOBAL SOURCING STRATEGY VALUE CHAIN AND FUNCTIONAL INTERFACES PROCUREMENT : TYPES OF SOURCING STRATEGY LONG TERM CONSEQUENCES OF GLOBAL SOURCING OUTSOURCING OF SERVICES ACTIVITIES Kompetisi global mengakibatkan terjadinya percepatan siklus produk untuk sebagian besar produk yang tidak memberi kesempatan perusahaan untuk pendekatan polisentris, Negara ke Negara , menjadi bisnis internasional. JANGKAUAN DAN KOMPLEKSITAS STRATEGI GLOBAL SOURCING Contoh kompleksitas : Toyota, operasi global Toyota mengilustrasikan contoh perusahaan yang menerapkan strategi sourcing global tingkat dunia.Toyota menyiapkan operasinya di asia, eropa dan asia tenggara dengan kapabilitas terintegrasi untuk memproduksi dan memasarkan mobil. Di AS misalnya, Toyota memiliki anak perusahaan yang mendesain bodi dan interior model-model Toyota terbaru. Di Belgia, Toyota memiliki pusat teknik untuk mengadaptasi spesifikasi mesin dan kendaraan dengan sekutu local Dia Asia Tenggara Toyota menyebar pabrik-pabrik komponen inti di beberapa Negara untuk meningkatkan skala ekonomi dan standarisasi , misalnya perusahaan bensin di Indonesia, komponen kemudi di malaysia, kpmponen transmisi di fillipina, dan mesin diesel di Thailand. Jadi perusahan multinansional seperti Toyota mengkombinasikan produksi dan distribusi untuk memasok pasar local di mana anak perusahan mereka berlokasi dan mengekspor kelebihan produk ke pasar luar negeri lainnya atau ke pasar negara asalnya. Hal ini menyebabkan perubahan besar dalam aliran perdagangan . Menurut laporan PBB pada ‘12 Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 1

2 Terdapat lima kecenderungan dalam global sourcing saat ini.
1. Berkurangnya peran nilai tukar dalam menentukan bentuk sourcing. Beberapa penelitian menunjukan bahwa fluktuasi nilai tukar memiliki impact yang kecil terhadap strategi sourcing khususnya untuk beberapa komponen-komponen penting produk. Misalnya untuk alasan-alasan seperti kualitas, teknologi, perusahaan multinasional akan melakukannya dengan tidak terlalu mempertimbangkan biaya. Pertama, karena akan membutuhkan waktu untuk membangun pemasok baru yang dapat menyediakan barang dengan kualitas tertentu. Kedua, pemasok dalam negeri biasanya akan menaikkan harga pada saat terjadi kenaikan harga impor akibat perubahan nilai tukar. Ketiga, beberapa perusahaan memang mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pemasok internasional, sehingga fluktuasi nilai tukar dianggap sebagai sesuatu yang sementara. Keempat, beberapa perusahaan yang beroperasi secara global memiliki kemampuan untuk memindahkan pasoknya dari suatu lokasi ke lokasi lain untuk menghindari dampak negative dari perubahan nilai tukar. 2. Terbentuknya lingkungan kompetisi baru yang disebabkan oleh meningkatnya kapasitas dunia, meningkatnya jumlah pabrikan di dunia telah menambah kelebihan kapasitas produksi di berbagai industry. Hal ini menyebabkan munculnya tekanan untuk menurunkan harga berbagai komponen dan produk di seluruh dunia. Lebih lanjut hal ini mengakibatkan pergeseran strategi dari sebelumnya mengenakan harga dan kuantitas menjadi kualitas dan keandalan dari produk sebagai penentu daya saing 3. Inovasi dan strukturisai infrastruktur perdagangan internasional. Beberapa bentuk inovasi dan perubahan structural yang memiliki peran penting dalam sourcing adalah : a. Bertambahnya jumlah manajer pembelian yang pengalaman dalam sourcing b. Berkembangnya transportasi dan komunikasi c. Munculnya berbagai bentuk pembiayaan seperti : counter trade (barter yang mencakup berbagai variasi pertukaran barang dengan barang yang memberikan insentif dan peluang baru untuk melakukan ekspor tanpa membutuhkan mata uang keras dunia d. Disebarnya fasilitas pabrikan ke seluruh dunia oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi secara global e. Maquiladora Plans yang menyediakan bentuk sourcing unik kepada pbrikan yang beroperasi di perabatasan-perbatasan seperti AS dengan Mexico atau Hongkong dengan Shenzen 4. Meningkatnya peran dari manajer pembelian. Selama 20 tahun terakhir pabrikan mengalami banyak tekanan untuk berkompetisi dengan basis pengembangan biaya dan kualitas sebagai akibat dari meningkatnya jumlah perusahaan yang mengadopsi konsep just in time (JIT). Konsep JIT membutuhkan hubungan kerja yang dekat dengan pemasok-pemasok komponen dan memberikan tanggung jawab yang sangat besar ‘12 Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 3

3 terhadap biaya transaksi yang relevan
4. Menetapkan komparatif advantage dari negara-negara (termasuk Negara asal perusahaan) relative antar masing-masing tautan dalam value chain dan relative terhadap biaya transaksi yang relevan 5. Mengembangkan fleksibilitas dalam proses pengambilan keputusan dan desain organisasi untuk memberikan peluang kepada perusahaan untuk menanggapi berbagai perubahan baik terkait dengan kompetitif advantage perusahaan maupun kompetitif negara-negara dalam value chain KETERKAITAN R & D MANUFACTURING Teknologi dapat didefiniskan sebagai cara mengetahui apa dan bagaimana. Ini dapat diklasifikasikan berdasarkan apa dan bagaimana komposisi teknolgi produk ( seperangkat ide produk) dan proses teknologi (seperangkat ide membangun manufactur produk atau tahap yang dibutuhkan untuk mengkombinasikan material baru untuk memproduksi produk akhir). Bahkan trend eksekutif untuk focus pada produk berbasis teknologi sebagai tenaga penggerak dari persaingan perusahaan. Teknologi produk tidak menyediakan bagi perusahaan kompetitif jangka panjang, edge over kompetitif meskipun demikian hal ini tepat dengan kapabilitas manufacturing sufficient. KETERKAITAN MANUFACTURING DAN MARKETING Pada umumnya terdapat konflik antara divisi manufaktur dan pemasaran. Bagi divisi manufaktur adalah suatu keuntungan jika suatu produk dan komponen distandarisasi untuk memfasilitasi produksi yang tersatandarisasi dan berbiaya rendah. Sebaliknya bagi pemasaran tertarik untukmemenuhi ragam kebutuhan pelanggan disbanding Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana ‘12 5


Download ppt "STRATEGY GLOBAL SOURCING MODUL 8 GLOBAL SOURCING STRATEGY"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google