Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Transfer Price Chapter 6

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Transfer Price Chapter 6"— Transcript presentasi:

1 Transfer Price Chapter 6
Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

2 Tujuan HT Metoda HT Penentuan harga layanan korporat Negosiasi
Prinsip utama Situasi ideal Metoda HT Batasan penentuan SD HT berbasis kos Kos tetap hulu dan laba Kendali atas jumlah layanan Penentuan harga layanan korporat Penggunaan layanan secara opsional Kesederhanaan mekanisme harga Negosiasi Administrasi HT Arbitrase dan resolusi konflik Klasifikasi produk Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

3 Perhatian Isu HT karena desentralisasi organisasi
Bagaimana cara untuk menjelaskan pentrasferan barang/jasa dari satu PL ke PL yang lain? Jika dua PL sama-sama bertanggungjawab untuk pengembangan, pemanufakturan, dan pemasaran satu produk yang sama Mereka harus membagi pendapatan yang dihasilkan dari penjualan akhir produk tsb. HT adalah mekanisme untuk pendistribusian pendapatan ini. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

4 Tujuan HT Memberikan kepada masing-masing BU info yang relevan untuk menentukan trade-off yang optimum antara kos dan pendapatan persh. Mendorong pengambilan keputusan yang selaras dengan sasaran orgn. Membantu pengukuran kinerja ekonomik. Membuat sistem pentransferan harga lebih mudah untuk dipahami dan diadministrasi. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

5 Definisi HT Yaitu jumlah uang yang digunakan untuk menjelaskan setiap transfer barang/jasa antar RC, atau Nilai uang yang dilekatkan pada suatu transfer barang/jasa pada transaksi yang melibatkan setidaknya salah satu dari kedua pihak yang terlibat adalah sebuah PL Harga itu mencari elemen laba Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

6 Prinsip Dasar Isu TP: Prinsip utama: = isu penetapan harga secara umum
Plus pertimbangan atas faktor yang unik dari transaksi internal Prinsip utama: HT sama dengan harga yang dibebankan seandainya produk tersebut Dijual kepada pembeli luar atau Dibeli dari penjual luar. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

7 Bagaimana penetapan HT?
Masih banyak ketidaksepakatan untuk penetapan harga jual luar tersebut. Ekonomi klasik: harga jual = kos marginal Akademisi lain: HT harus berbasis kos marginal Dua keputusan yang harus dibuat secara periodik untuk masing-masing produk: Memproduksi sendiri atau membeli dari luar? (Keputusan penentuan sumber) Jika harus diproduksi sendiri, berapa harga yang harus dikenakan jika produk ditransfer antar PL? (Keputusan HT). Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

8 Kondisi Ideal Asumsi: HT berbasis harga pasar akan mendorong keselarasan sasaran jika semua kondisi di bawah ini terpenuhi. Orang kompeten Atmosfir yang baik Harga pasar Kemandirian sumber Informasi yang lengkap Negosiasi Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

9 Kondisi Ideal… Orang yang kompeten Atmosfir yang baik Harga pasar
Manajer lebih tertarik pada kinerja jangka panjang, bukan jangka pendek. Atmosfir yang baik Manajer harus menjadikan profitabilitas sebagai sasaran penting dan pertimbangan utama dalam penilaian kinerja. HT harus dipandang adil. Harga pasar HT harus sama dengan harga pasar barang yang identik Harga pasar harus disesuaikan-ke-bawah untuk mencerminkan penghematan yang dicapai perusahaan. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

10 Kondisi Ideal… Kemandirian sumber Sumber alternatif harus tersedia dan
Manajer diizinkan untuk memilih alternatif yang mereka inginkan Akibatnya harga pasar bisa menentukan HT Jadi keputusan apakah akan membuat kesepakatan dengan pihak dalam atau luar ditentukan oleh pasar. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

11 Kondisi Ideal… Informasi yang lengkap Negosiasi
Manajer harus tahu semua alternatif yang ada dan kos yang relevan serta pendapatan masing-masing alternatif. Negosiasi Harus ada mekanisme kerja yang baik untuk menegosiasi kontrak. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

12 Halangan dalam penentuan SD
[1] Pasar yang terbatas, karena Keberadaan kapasitas internal membatasi pengembangan penjualan eksternal Di industri yang terintegrasi  hanya ada sedikit kapasitas independen untuk produk antara. Jika perusahaan adalah produser tunggal dari sebuah produk, maka tidak ada sumber luar yang tersedia. Jika perusahaan berinvestasi besar untuk fasilitasnya, maka kecil kemungkinan mereka akan menggunakan sumber luar. Contoh perusahaan minyak. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

13 Karakteristik Industri Migas
Kegiatan usaha hulu Eksplorasi Pengembangan Kegiatan usaha hilir Pengolahan Pengangkutan Penyimpanan Niaga/pemasaran Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

14 HT yang paling memuaskan untuk sistem PL adalah harga kompetitif
Harga kompetitif mengukur kontribusi dari masing-masing PL terhadap laba perusahaan secara total. Contoh: harga pasar minyak mentah Menilai keefektifan unit ekstraksi dan pengolahan. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

15 Bagaimana cara mengetahui harga kompetitif?
Harga pasar, jika harga pasar publikasian tersedia Harga pasar yang ditetapkan melalui kegiatan tawar-menawar. Harga ini valid hanya jika perusahaan memang menawarkan seluruh barangnya untuk ditawar—walau tidak menjual seluruhnya ke pihak luar. Tidak valid jika hanya ditujukan untuk mengetahui harga, tanpa pernah menjual produk ke penawar terendah. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

16 Bagaimana cara mengetahui harga kompetitif?
Harga kompetitif bisa disamakan dengan harga jual dari PL ketika ia menjual produknya ke luar perusahaan. Misalnya 10% lebih tinggi daripada kos standar Harga kompetitif bisa disamakan dengan harga beli oleh PL dari luar persh Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

17 [2] Kelebihan atau kekurangan kapasitas industri
Jika PL penjualan tidak bisa menjual keluar semua yang diproduksi  kelebihan kapasitas Laba tidak optimal jika PL pembeli juga membeli dari sumber luar Jika PL pembeli tidak bisa memenuhi kebutuhannya dari sumber luar, sementara PL penjual justru menjual keluar  kekurangan kapasitas Output dari PL pembeli terhambat  laba persh tidak optimum. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

18 Kelebihan atau kekurangan kapasitas industri
Jika nilai/jumlah transfer intrapersh kecil  PL pembeli dan PL penjual akan dibiarkan menyelesaikan masalah mereka sendiri. Walaupun signifikan, ada persh yang tidak mengintervensi kedua PL karena manfaat membiarkan PL independen lebih besar daripada kerugian karena laba yang tidak optimum. Komite arbitrase? Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

19 Word of caution PL pembeli akan cenderung memilih membeli dari luar
Karena layanan yang lebih baik Karena persaingan internal Manajemen harus awas terhadap masalah politis yang terjadi di dalam negosiasi HT Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

20 HT Berbasis-Kos Basis kos plus laba digunakan jika tidak tersedia harga kompetitif. Pertanyaan yang harus dipecahkan: Bagaimana menentukan kos dan Bagaimana menghitung markup laba. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

21 Basis Kos Basis yang umum: Jika kos aktual yang digunakan:
Kos standar bukan Kos aktual Jika kos aktual yang digunakan: PL pembeli akan terbebani dengan inefisiensi di PL penjual Jika kos standar yang digunakan: PL penjual akan termotivasi untuk menetapkan standar yang ketat dan meningkatkannya. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

22 Markup Laba Apa basis markup laba? Berapa level laba yang diizinkan
Persentase kos Tidak perlu menghitung modal yang digunakan Persentase investasi Bagaimana menghitung investasi yang berhubungan dengan produk tertentu? Aset baru: overvalued; aset lama: undervalued Berapa level laba yang diizinkan Laba harus disesuaikan dengan RoR (Rate of Return) yang bisa diperoleh jika dijual ke luar. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

23 Kos Tetap Hulu dan Laba Jika perusahaan terintegrasi, maka output di PL A akan menjadi input di PL B HT dari PL A bisa jadi mengandung kos tetap PL penjual akhir bisa saja tidak tahu atas kos tetap hulu dan laba yang diimbuhkan ke dalam harga pembelian internalnya. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

24 [1] Buat kesepakatan antar BU
Cara mengurangi masalah yang ditimbulkan dari BTH dan Laba yang dikenakan ke PL akhir [1] Buat kesepakatan antar BU Pertemuan periodik untuk menentukan harga jual luar dan Pembagian laba untuk produk dengan kos tetap hulu dan laba yang tinggi [2] Penetapan harga dua langkah Untuk masing-masing produk yang terjual, pembebanan dilakukan sebesar kos variabel standar untuk produksi Pembebanan periodik kos tetap yang berhubungan dengan fasilitas yang dicadangkan untuk PL pembeli. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

25 Cara mengurangi masalah yang ditimbulkan dari BTH dan Laba yang dikenakan ke PL akhir
[3] Pembagian laba Produk ditransfer ke unit pemasaran menurut kos variabel standar Setelah produk terjual, antar BU membagi kontribusi yang diperoleh Harga jual -/- kos pemanufakturan dan pemasaran variabel Cocok jika permintaan atas produk tidak cukup konstan/regular. Masalah: Bagaimana menentukan besar kontribusi masing-masing BU? Berapa profitabilitas masing-masing unit? Kontribusi unit pemanufakturan baru bisa diukur jika unit pemasaran berhasil menjual dan Kontribusi sangat ditentukan dari harga jual aktual. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

26 Cara mengurangi masalah yang ditimbulkan dari BTH dan Laba yang dikenakan ke PL akhir
[4] Dua set harga Pendapatan unit pemanufakturan: harga jual luar; Misal: Rp.1000 Unit pembeli dibebankan hanya sebesar kos standar; Misal: Rp.700 Perbedaan Rp.300 ditanggung oleh HQ dan dieliminasi ketika konsolidasi. Kelemahan: Jumlah laba BU lebih besar drpd laba perusahaan Menciptakan perasaan ilusif. BU lebih ingin melakukan penjualan internal Pembukuan yang lebih rumit Pemecahan yang menunjukkan kelemahan. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

27 Penentuan HT Layanan Perusahaan
Dua jenis transfer Layanan yang diterima unit penerima namun bisa mengendalikan sebagian dari jumlah yang digunakan. Layanan yang bisa diputuskan oleh unit penerima apakah akan menggunakan atau tidak. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

28 Layanan yang bisa dikendalikan
BU mungkin diharuskan untuk menggunakan staf persh untuk jasa TI dan R&D. BU tidak bisa mengendalikan efisiensi mereka Tapi bisa mengendalikan jumlah layanan yang diterima SoT#1: BU membayar kos variabel standar dari layanan diskresioner Jika membayar di bawah itu, BU akan terdorong untuk menggunakan lebih banyak  tidak ekonomis Jika membayar lebih tinggi, BU tidak akan menggunakan layanan itu padahal persh memandang perlu. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

29 Layanan yang bisa dikendalikan
SoT#2: mendukung harga yang setara dengan kos variabel standar + bagian yang wajar dari kos tetap standar Atau = Full cost Jika BU tidak percaya bahwa layanan bermanfaat sebesar nilai tsb, maka mereka percaya ada kesalahan pada kualitas atau efisiensi unit layanan. SoT #3: harga ekuivalen dengan harga pasar atau kos standar penuh + margin laba. Unit layanan harus mendapat return atas investasinya. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

30 Penggunaan layanan opsional
BU bisa Memperoleh dari luar, Mengembangkan kapabilitas sendiri, atau Memilih untuk tidak menggunakan layanan sama-sekali. Pusat layanan bersifat independen Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

31 Administrasi HT Negosiasi
BU umumnya menegosiasikan HT dengan BU yang lain Jika HQ ikut campur  kemampuan BU menghasilkan laba akan menurun HT seringkali adalah masalah subyektif BU punya info terbaik dibandingkan HQ Jika BU dibebaskan untuk menjual ke atau membeli dari pihak luar  harus ada aturan yang mengatur penetapan harga dan masalah penentuan sumberdaya produk intraperusahaan. Aturan harus cukup jelas sehingga kemampuan nego bukan faktor utama penentuan HT. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

32 Administrasi HT Arbitrase dan resolusi konflik
Tanggungjawab arbitrase ada pada satu eksekutif, atau Tanggungjawab ada pada komite arbitrase, yang akan Menengahi perselisihan HT Mengkaji perubahan kebijakan SD Merubah aturan HT jika diperlukan Semakin banyak perselisihan, semakin besar kebutuhan untuk Memperbaiki aturan atau Mempertimbangkan bahwa BU tidak logis ada Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan

33 Administrasi HT Klasifikasi produk
Makin tinggi transfer intra-persh dan makin besar ketersediaan harga pasar, makin formal dan spesifik aturan HT. Sebagian perusahaan mengelompokkan produk Kelas#1: semua produk yang dikendalikan sumbernya oleh manajemen: volume besar, harga pasar tidak tersedia, kerahasiaan diinginkan. Kelas#2: semua produk lain: bisa diproduksi di luar persh tanpa mengganggu ops yang ada, volume kecil, diproduksi dengan peralatan yang umum. HT = harga pasar. Sistem Pengendalian Manajemen-Anthony & Govindarajan


Download ppt "Transfer Price Chapter 6"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google