Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah."— Transcript presentasi:

1 Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah

2 Permalahan : Persebaran (distribusi) dan kesenjangan (disparitas) penduduk yang terlalu besar antara desa dengan kota dapat menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan harus didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum dan sosial, sarana prasarana, perumahan, penyediaan pangan dan lain sebagainya

3 Tahun 1950 jumlah penduduk perkotaan di 34 negara
sedang berkembang 275 juta (38%) dari 724 juta total penduduk perkotaan di seluruh dunia. Tahun 2001 penduduk perkotaan di seluruh dunia menjadi 3 miliar jiwa, dan di dua per tiga diantaranya tinggal di kota-kota metropolitan. .

4 Diperkirakan jumlah penduduk perkotaan di negara-negara yang sedang berkembang akan meningkat menjadi 4,1 miliar atau 80% dari seluruh penduduk perkotaan di dunia.(World Bank, World Development Report,2000. a.). Penyebabnya : pertumbuhan penduduk alami (natural growth) yang pesat serta terjadi proses urbanisasi (migration growth) yang tidak diikuti dengan kecepatan pertumbuhan industrialisasi dan penciptaan lapangan pekerjaan yang sebanding

5 Di negara yang sudah maju urbanisasi terjadi karena pergeseran struktur mata pencaharian penduduk dari sektor pertaniandi pedesaan ke sektor jasa di kota melalui sektor industri manufaktur. Urbanisasi di negara-negara berkembang terjadi karena tekanan perubahan yang dahsyat yang terjadi di perdesaan yang mendorong pergeseran akupansi dari sektor pertanian langsung menuju ke sektor jasa di daerah perkotaan tanpa melalui fase perkembangan industri manufaktur (Gilbert & Gugler, 1996:14).

6 Akibatnya di negara berkembang kecepatan urbanisasi lebih tinggi dibanding ekspansi industri manufaktur. Karakteristik penduduk desa yang datang ke kota adalah tingkat pendidikan, keterampilan serta kemampuan sosioekonominya terbatas, sehingga urbanisasi yang terjadi mempengaruhi perkembangan kondisi kota yang cenderung mengalami penurunan kualitas hidup per kapita penduduknya.

7 BEBERAPA PENGERTIAN DESA
UU No. 5 Tahun 1979 DESA adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk, sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah Camat dan mempunyai hak otonomi dalam ikatan negara kesatuan RI. SUTARDJO KARTOHADIKUSUMO DESA adalah suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.

8 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

9 BEBERAPA DEFINISI KOTA Definisi Umum
Kota adalah sebuah area urban yang dibedakan dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. R. Bintarto Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan corak kehidupan yang materialistik.

10 KEP MENTERI DALAM NEGERI RI NO. 4/1980 1
KEP MENTERI DALAM NEGERI RI NO. 4/ KOTA adalah suatu wilayah yang mempunyai batas administrasi wilayah 2. KOTA adalah lingkungan kehidupan yang mempunayi cirri non-agraris Secara GEOGRAFIS KOTA adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsure-unsur alami dan non-alami dengan gajala pemusatan penduduk tinggi, corak kehidupan yang heterogen, sifat penduduknya individualistis dan materialistis.

11 KLASIFIKASI KOTA Berdasarkan Jumlah Penduduk :
1. Kota Kecil : jiwa 2. Kota sedang : jiwa 3. Kota besar : jiwa 4. Metropolitan : jiwa 5. Megapolitan : lebih dari jiwa

12 Kota menurut tingkat perkembangan
Eopolis : tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan masyarakatnya merupakan peralihan dari pola kehidupan desa ke a rah kehidupan kota. Polis : daerah kota yang sebagian penduduknya masih mencirikan sifat-sifat agraris. Metropolis : wilayah kota yang ditandai oleh penduduknya sebagaian kehidupan ekonomi masyarakat ke sector industri. Megapolis : wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa kota metropolis yang menjadi satu sehingga membentuk jalur perkotaan. Tryanopolis : kota yang ditandai dengan adanya kekacauan pelayanan umum, kemacetan lalu-lintas, tingkat kriminalitas tinggi. Necropolis (kota mati) : kota yang mulai ditinggalkan penduduknya.

13 Urbanisasi ? Urban : perkotaaan Rural : perdesaan
Urbanisasi secara umum diartikan sebagai perubahan menjadi kota karena adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi juga dapat diartikan sebagai persentase penduduk yang menetap di perkotaan

14 Beberapa definisi Urbanisasi :
1. Proses pembengkakan atau penggelembungan kota yang disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah penduduk. 2. Proses bertambahnya jumlah kota pada suatu wilayah yang disebabkan oleh perkembangan sosial, ekonomi, dan teknologi. 3. Proses berubahnya kehidupan pedesaan menjadi suasana perkotaan. 4. Perpindahan penduduk dari desa ke kota yang sifatnya menetap.

15

16

17

18 Urbanisasi dipengaruhi oleh tiga faktor :
pertumbuhan alami penduduk daerah perkotaan, migrasi dari daerah perdesaan ke daerah perkotaan, 3. reklasifikasi desa perdesaan menjadi desa perkotaan. Proyeksi penduduk kawasan perkotaan didasarkan pada perbedaan laju pertumbuhan penduduk kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan (Urban Rural Growth Difference / URGD). Asumsi URGD untuk masa yang akan datang, secara tidak langsung harus mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.

19 Faktor-Faktor Penyebab Urbanisasi
1. Faktor daya tarik (Pull Faktors) Lapangan pekerjaan di kota lebih beragam, Kota sebagai sebagai tempat pemasaran barang produksi yang lebih baik dan jelas Tingkat upah di kota yang jauh lebih tinggi Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah Fasilitas sosial, fasilitas umum, sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap Fasilitas dan sarana pendidikan lebih beragam dan lebih berkualitas

20 2. Faktor pendorong (Push Factor)
Menyempitnya lahan dan jenis pekerjaan di sektor pertanian Ingin meningkatkan tingkat pendidikan Tingkat upah yang rendah di kawasan perdesaan Tekanan adat-istiadat dan merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya Terbatasnya lapangan pekerjaan di desa Kurangnya fasilitas dan sarana dan prasarana di kawasan perdesaan. Ingin menjadi orang kaya Pengaruh mass media (cetak & elektronik)

21 Dampak-Dampak Urbanisasi bagi pengembangan perdesaaan
Dampak Positif Dampak Negatif Meningkatnya kesejaheteraan penduduk desa Berkurangnya tenaga kerja pertanian Meningkatnya tingkat pendidikan dan keterampilan ??? Percepatan modernisasi desa Memperkecil kesenjangan ekonomi kota-desa

22 Dampak-Dampak Urbanisasi bagi pengembangan perkotaan
Dampak Positif Dampak Negatif Kepadatan penduduk tinggi Mengecilnya peluang lapangan pekerjaan Tingkat kriminalitas meningkat Seringnya terjadi kemacetan lalu-lintas Munculnya kawasan kumuh (slum) Bertambahnya jumlah pengangguran

23

24

25 Tugas Mandiri Apa manfaat urbanisasi bagi pengembangan wilayah perkotaaan dan perdesaan Apa dampak positif dan dampak negatif urbanisasi bagi perkotaan dan perdesaan Bagaimana mengurangi dampak negatif urbansisasi Bagaimana strategi mengendalikan tingkat urbanisasi

26 urbanisasi merupakan pertumbuhan dari desa menjadi kota
perpindahan penduduk/ migrasi dari desa ke kota kenaikan prosentase penduduk kota Urbanisasi tidak sama dengan pertumbuhan suatu kota karena urbanisasi merupakan pertumbuhan dari desa menjadi kota. Urbanisasi yang berlebihan dan tidak terkendali dapat mempengaruhi perkembangan suatu kota,


Download ppt "Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google