Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Profilaksis untuk Penderita Mingrain

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Profilaksis untuk Penderita Mingrain"— Transcript presentasi:

1 Profilaksis untuk Penderita Mingrain
Layta Dinira /

2 ? PENDAHULUAN Profilaksis Profilaksis Untuk Migrain Migrain primer
sekunder Profilaksis Untuk Migrain Profilaksis Migrain 6-8% (pria) 15-25% (wanita) 1% ( jiwa) : 1 hari dalam 1 minggu 5% :18 hari per tahun beta blocker, calcium channel blocker, anti-depresan, dan anti-epilepsi Faktor pemicu : Depresi dan stres ?

3 PEMBAHASAN Migrain - sakit kepala yang dialami hanya sebagian
- dapat terjadi selama 2 sampai 72 jam - mual, muntah, fotofobia (sensitivitas terha-dap cahaya meningkat), dan fonofobia (sensi-tivitas terhadap suara meningkat) - kurang lebih 20% penderita mengalami migrain dengan aura

4 PEMBAHASAN Migrain - mekanisme secara molekular serta apa yang terjadi di dalam sel masih belum diketahui - Teori CSD : ketika seseorang mengalami depresi atau stres  terjadi cortical spreading depression (CSD)  mengganggu / mengaktifkan trigeminovascular system (TGVS)  seseorang akan merasa nyeri atau sakit kepala sebelah yang menimbulkan aura

5 PEMBAHASAN Interaksi Obat dan Reseptor

6 PEMBAHASAN Obat yang Diberikan
Obat-obat yang mampu menginhibisi CSD pada saat terjadinya depresi atau stres 1. Beta blocker Mengganggu / menghalangi reseptor beta (pada sel otot jantung, otot halus, arteri, ginjal, dan jaringan lain yang merupakan bagian dari sistem saraf simpatetik) berikatan dengan hormon epinefrin dan hormon lain penyebab stres  stres berkurang Golongan beta blocker efektif untuk profilaksis migrain

7 PEMBAHASAN 2. Calcium channel blocker
Obat-obatan dari golongan calcium channel blocker pada profilaksis migrain akan menginhibisi enzim pembuat kanal kalsium yang terlibat dalam pembentukan prostaglandin Golongan calcium channel blocker

8 PEMBAHASAN 3. Anti-depresan
Obat anti-depresan yang cukup efektif mencegah migrain adalah amitriptilin. Obat ini bekerja dengan cara mengatur regulasi reseptor serotonin. Amitriptilin pada profilaksis migrain diberikan pada dosis 10 hingga 75 mg per hari. Golongan anti-depresan

9 PEMBAHASAN 4. Anti-epilepsi
Salah satu obat anti-epilepsi yang banyak digunakan adalah topiramat. Topiramat berfungsi menutupi voltage-sensitive sodium channels dan voltage-activated calcium channels. Obat ini akan mengurangi frekuensi migrain per bulan pada pasien yang meminumnya dalam dosis 50 hingga 100 mg per hari. Golongan anti-epilepsi

10 PENUTUP Migrain merupakan suatu penyakit yang menyebabkan terjadinya sakit kepala sebelah. Penyebab utama nyeri kepala pada migrain secara molekular serta apa yang terjadi di dalam otak masih belum diketahui, akan tetapi ketika seseorang mengalami depresi atau stres terjadi cortical spreading depression (CSD) yang akan mengganggu trigeminovascular system (TGVS) sehingga pasien akan mengalami migrain dengan aura. Untuk mencegah terjadinya migrain, diberikan obat-obat yang mampu menginhibisi CSD pada saat terjadinya depresi atau stres, yaitu dari golongan beta-blocker (propanolol), calcium channel blocker (flunarizin), anti-depresan (amitriptilin), dan anti-epilepsi (topiramat).

11 DAFTAR PUSTAKA Arcangelo, V.P. dan A.M. Peterson, 2006, Pharmacotherapeutics for Advanced Pratice : A Practical Approach, Second Edition, Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia. Elder, K., 2010, Migraine Headache, diakses pada tanggal 22 November 2012. Gustavsen, R. dan R. Streeck, 1993, Training Therapy : Prophylaxis and Rehabilitation, Second Edition, Thieme Medical Publishers, New York. Neal, M.J., 2002, Medical Pharmacology at a Glance, Fourth Edition, Blackwell Science, Oxford. Pietrobon, D. dan J. Striessnig, 2003, Neurobiology of Migraine, diakses pada tanggal 19 November 2012. Shukla, R. dan M. Sinha, 2010, Migraine : Prophylactic Treatment, Supplement of JAPI, 58:26-29.

12 TERIMA KASIH 


Download ppt "Profilaksis untuk Penderita Mingrain"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google