Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDAHULUAN Karet alam ; komoditas hasil perkebunan yang penting khususnya bagi Indonesia maupun dunia. Ada tiga negara penghasil karet yg besar : Indonesia,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDAHULUAN Karet alam ; komoditas hasil perkebunan yang penting khususnya bagi Indonesia maupun dunia. Ada tiga negara penghasil karet yg besar : Indonesia,"— Transcript presentasi:

1 PENDAHULUAN Karet alam ; komoditas hasil perkebunan yang penting khususnya bagi Indonesia maupun dunia. Ada tiga negara penghasil karet yg besar : Indonesia, Thailand & Malaysia. Kegunaan karet : bidang olahraga, kesehatan, kedokteran, otomotif, pendidikan, elektronik dll. Karet digolongkan menjadi 2 jenis : 1. Karet alam : jenis karet yg dibuat dari bahan dasar lateks/getah tanaman karet. 2. Karet sintetis : jenis karet yg dibuat dari bahan dasar hasil tambang.

2 POHON INDUSTRI Sheet (blaket RSS) Pohon Karet Lateks Bokar Crumb
Alat kesehatan & Lab Karet pipet, selang POHON INDUSTRI Alat/perlengkapan Kendaraan Ban, pedal, jok mobil Alat olahraga Bola, pakaian selam Perlengkapan Pakaian Sepatu, sendal Sheet (blaket RSS) Pohon Karet Lateks Bokar Crumb Rubber Perlengkapan Teknik Industri Air house, oil seal Perlengkapan Bayi Dot susu, balon karet Perlengkapan Rumah tangga Karpet, lem perekat Kayu Barang-barang karet Lainnya Pelampung, alat KB Biji Meubel Tepung biji karet (protein) Campuran makanan

3 Sejarah karet Karet = rubber dari kata to rubb = menghapus
Karet dapat digunakan utk menghapus tulisan pensil Sejarahnya di negara Brasil karet digunakan utk bola, sepatu, penghapus, ban, dll. Perkembangan teknologi karet : ditemukan cara pembuatan “ban angin” oleh Dunlop kemudian disempurnakan oleh Charles Goodyear.

4 Karet Alam Karet adalah polimer hidrokarbon yang terbentuk dari emulsi (dikenal sebagai latex) yang diperolehdari getah beberapa jenis tumbuhan karet tetapi dapat juga diproduksi secara sintetis . Sumber utama dari latex yang di gunakan untuk membuat karet adalah pohon karet Hevea brasiliensis (Euphorbiaceae).

5 Tanaman karet

6 Karet alam merupakan senyawa hidrokarbon yang mengandung atom karbon (C) dan atom hidrogen (H) dan merupakan senyawa polimer dengan isoprena sebagai monomernya. Rumus empiris karet alam adalah (C5 H 8)n. Dengan perbandingan atom-atom karbon dan hidrogen adalah 5 : 8 dan n menunjukkan banyaknya monomer dalam rantai polimer,yang berat molekul rata- ratanya tersebar antara –

7 Karet alam vs karet sintetis
Karet alam : rubber smoked sheet, crumb rubber, crepe, lateks pekat. Karet sintetis :styrene butadiena, cispoli butadiena. Keunggulan karet alam vs karet sintetis Karet alam Karet sintetis 1. elastis 1. Kurang elastis 2. Tidak tahan pada bahan kimia 2. Tahan terhadap bahan kimia 3. Tidak mudah pecah/retak 3. Mudah pecah/retak

8 II. Budidaya Tanaman Karet
Hasil dari tanaman karet : getah karet/lateks. Lateks digunakan sebagai bahan dasar pengolahan karet. Tanaman karet (Hevea brasiliensis) Ada 4 macam produk yang diperoleh dari pengolahan lateks : 1. Ribbed smoke sheet 2. Crepe 3. Crumb rubber 4. Lateks pekat Karet dibedakan menjadi 2 macam a. Karet alam b. karet sintetis

9 Tanaman karet

10 Kebun tanaman karet

11 Ribbed Smoked sheet

12 RSS

13 Kegunaan karet Bidang olah raga : bola, sarung tangan, sarung tinju dll. Bidang kedokteran : sarung tangan, katup/klep pd injektor dll. Bidang pendidikan : sepatu, karet penghapus dll Bidang tranportasi : ban, katub/klep Bidang telekomunikasi & listrik : karet digunakan utk membungkus kabel. Rumah tangga : alat-alat yang menggunakan karet Bidang-bidang lain.

14 PRODUKSI KARET ALAM NEGARA PRODUSEN UTAMA
Tabel produksi karet alam (juta ton) Tahun Thailand Indonesia Malaysia India China Negara lain 2002 2.615 1.630 805 641 468 1.181 2003 2.876 1.792 909 707 480 1.189 2004 2.984 2.066 1.098 743 486 1.224 2005 2.900 2.270 1.132 772 575 1.164 2006 3.130 2.415 1.280 853 600 1.242 2007 2.970 2.550 807 663 1.265

15 Konsumsi karet alam negara konsumen utama
Tabel. Konsumsi karet alam (juta ton) NEGARA 2002 2003 2004 2005 2006 2007 RRC 1.310 1.485 1.630 2.045 2.400 2.550 USA 1.111 1.079 1.144 1.159 1.003 1.018 JAPAN 749 784 815 857 874 888 MALAYSIA 408 421 405 386 383 449 KOREA 326 333 352 - 364 377 THAILAND 278 299 302 335 321 374

16 Konsumsi karet dalam negeri
Tabel Konsumsi karet dalam negeri Juta ton 2006 2007 2008 2009 2010 Dari karet padat : >> Ban 0,19 0,20 0,22 0,24 0,25 >> Tabung pipa, selang, belt transmision dll 0,04 0,05 0,07 >> Alas kaki Bersumber dari lateks pekat 0,06 0,08 0,09

17 Jenis perkebunan karet di Indonesia
Ada 3 jenis perkebunan karet di Indonesia : 1. Perkebunan rakyat (PR) : jumlah lahan 2,84 juta hektar atau sekitar 85%. 2. Perkebunan Besar Negara (PBN) 3. Perkebunan Besar Swasta (PBS) Tabel. luas lahan (ribu hektar) Tahun/Jenis Perkebunan PR PBN PBS 2002 2825,5 221,2 271,7 2003 2772,5 241,6 276,0 2004 2747,9 239,1 275,3 2005 3851,1 237,6 274,4 2006 3880,4 237,9 275,4 2007 2841,0 241,7 279,8 2008 2886,4 245,5 284,2 2009 2932,6 288,8

18 Produksi karet di Indonesia
Tabel. Produksi karet (ribu ton) Tahun/Jenis Perkebunan PR PBN PBS 2002 1226,6 186,5 217,2 2003 1396,2 191,7 204,4 2004 1662,0 196,1 207,7 2005 1838,7 209,8 222,4 2006 1916,5 218,7 231,8 2007 1986,4 226,7 240,3 2008 2005,1 234,5 248,6 2009 2123,6 242,4 256,8

19 Klon-klon tanaman karet
Klon : “keturunan” yg diperoleh dg perbanyakan vegetatif suatu tanaman, ciri-ciri tanaman baru sama dg induknya. Contoh klon tanaman karet : GT 1, AVROS 2037, PR 228, PR 225, LBC 1320, RRIM 600, Tjir 101 dll. Keterangan : GT : Gondang Tapen PR : Proefstation Rubber LBC : Landbouw Cautchuc Bedrijt AVROS : Algemene vereniging van Rubberplanters ter Ooskust Sumatra RRIM : Rubber Reseach Institute of Malaysia Tjir : Tjirandji

20 Keunggunalan klon tanaman karet dibandingkan tanaman dari biji
Cepat tumbuh, umur 5 tahun dapat mencapai kriteria matang sadap. Volume lateks yang dihasilkan lebih banyak. Tanaman karet kualitasnya lebih baik, tumbuh lurus & tidak banyak bercabang. Respon terhadap pemupukan & stimulan lebih tinggi. Lebih tahan terhadap hama & penyakit

21 Syarat tumbuh tanaman karet
Iklim daerah tropis pd suhu 28oC, pd zona 15o LS & 15oLU. a. Curah hujan optimal mm/th yg terbagi dalam hari hujan. b. Tinggi tempat : dataran rendah 200 m dpl. 2. Tanah Tanaman karet dapat tumbuh pd berbagai jenis tanah : vulkanis, aluvial, tanah gambut. pH tanah 3-8 Tanah porus, remah & dpt menahan air

22 Penyadapan Tanaman Karet
Penyadapan : pemungutan hasil tanaman karet. Cara penyadapan : mengiris kulit pohon karet. Pengirisan kulit pada bidang sadap dari kiri atas ke kanan bawah. Kriteria matang sadap tanaman karet : 1. lingkar/lilit pohon mencapai 45 cm dari ketinggian 100 cm dari permukaan tanah. 2. dalam satu kebun tanaman telah matang sadap sebanyak 60-70%. Tanaman karet mulai disadap umur 5 tahun. Umur produktif sampai dg 30 tahun. Siap dilakukan penyadapan. Penyadapan dilakukan pd pagi hari Hasil lateks tiap pohon rata-rata 200 ml Prakoagulasi : Penggumpalan lateks sblm diberikan bahan penggumpal.

23 Pembuluh lateks

24

25 prakoagulasi Penggumpalan lateks :
Secara spontan : pembekuan lateks sebelum ditambahkan zat pembeku. => tidak dikehendaki, karena menurunkan kualitas hasil olahan. Pembekuan buatan : pembekuan lateks setelah diberikan zat pembeku.

26 Penyebab prakoagulasi
Mikroorganisme : menghasilkan asam, sehingga pH lateks turun maka terjadi pembekuan. pH lateks kebun 6-7, lateks membeku pd pH 4,2 – 4,7. (titik isoelektris) Contoh mikroorganisme : Bacillus pandora 2. Kotoran : kotoran yg masuk ke lateks dpt menyebabkan prakoagulasi. 3. Pengangkutan lateks : goncangan dpt menyebabkan prakoagulasi. 4. Iklim : panas dpt menyebabkan prakoagulasi

27 Pencegahan prakoagulasi
Mengupayakan kebersihan alat-alat penyadapan Tidak mengencerkan lateks dg air kotor. Penyadapan dilakukan pada pagi hari. apabila masih terjadi prakoagulasi maka diberikan bahan antikoagulan

28 Soda/natrium karbonat (Na2CO3)
Dosis 5-10 ml soda 10% tiap liter lateks Digunakan pd lateks yg diolah menjadi crepe. Apabila digunakan pd lateks yg diolah menjadi RSS akan menggelembung (bubbles). 2. Amonia (NH3). Sbg desinfektan Bersifat basa shg dpt mempertahankan/menaikkan pH lateks. Dosis 5-10 ml amonia 2,5% tiap liter lateks

29 3. Formaldehid Sbg desinfektan Dosis 5-10 ml formaldehid 5% tiap liter lateks. 4. Natrium sulfit (Na2SO3) Dosis 5-10 ml natrium sulfit 10% tiap liter lateks Antikoagulan yg digunakan pd lateks yg diolah menjadi RSS adalah amonia dan natrium sulfit. Antikoagulan yg digunakan pd lateks yg diolah menjadi crepe adalah natrium sulit.

30 Karet Alam Hasil olahan dari lateks.
Karet alam ; hidrokarbon yg merupakan makromolekul poliisoprena (C5H8)n berikatan dengan konfigurasi cis dg susunan ruang yg teratur. Jumlah n = Struktur bangun : 1,4 cis poliisoprena Struktur ruang tsb menjadikan karet mempunyai sifat elastis. Sifat elastis berhubungan dg plastisitas karet. Getah tanaman perca : struktur ruangnya 1,4 trans poliisoprena, sehingga elastisitas karetnya rendah.


Download ppt "PENDAHULUAN Karet alam ; komoditas hasil perkebunan yang penting khususnya bagi Indonesia maupun dunia. Ada tiga negara penghasil karet yg besar : Indonesia,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google