Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Struktur & Fungsi Sel VIRGIANTI NF, M.Kep STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Struktur & Fungsi Sel VIRGIANTI NF, M.Kep STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN."— Transcript presentasi:

1 Struktur & Fungsi Sel VIRGIANTI NF, M.Kep STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2 SEL Satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh mahluk hidup
Tempat terselenggaranya fungsi kehidupan

3 STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Apa itu sel.??? Sel adalah bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup yang membentuk struktur dan fungsi tertentu. Tempat terselenggaranya fungsi kehidupan Manusia dewasa  75 triliun sel Ukuran, bentuk & fungsi bervariasi Ovum  140 m Eritrosit  7.5 m Sel otot polos  20 – 500 m

4 Sejarah Sel Antoni van Leewenhoek (1665)
membuat dan menggunakan mikroskop, menyebut sel sebagai satuan kehidupan. Antoni van Leewenhoek adalah orang yang pertama kali yang melihat sel tunggal dan mengamati darah, cairan mani, feses, dan gigi

5 Sejarah Sel Robert Hooke (1666)
melihat rongga kosong pada sayatan jaringan gabus tumbuhan kemudian dinamakan cellula Mikroskop rancangan Hooke yang digunakan untuk mengamati sel tumbuhan

6 Sejarah Sel Schleiden & Schwann (1838 & 1839)
Teori sel: semua mh terdiri dari sel-sel, sel = unit struktural dan fungsional terkecil dari semua mh. Johannes Evangelista Purkinje (1839) mengenalkan istilah protoplasma (zat yg pertama kali dibentuk, tersusun dari nukleus dan sitoplasma [lebih cair]) Rudolf Virchow (1858) setiap sel yg ada berasal dari sel yg sebelumnya

7 SEJARAH PENEMUAN SEL 1. ROBERT HOOKE (1665)
Ilmuwan inggris yang pertama kali menemukan istilah sel dalam penelitian tentang sel gabus, sel adalah ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding. 2. FELIX DURJADIN (1839) Biolog prancis, meneliti beberapa sel hidup dan menemukan isi dalam rongga yang disebut sarcode. 3. JOHANES PURKINJE ( ) Mengubah nama sarcode menjadi protoplasma. 4. MAX SCHULTZE ( ) mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. 5. THEDORE SCHWANN ( ) Zoologi jerman, meneliti tentang sel-sel hewan 6. MATHIAS SCLEIDEN ( ) botani jerman, meneliti tentang sel tumbuhan 7. ROBERT BRWON (1831) biolog skotlandia, menemukan intis sel yang disebut nukleus. 8. RUDOLF VIRCOW mengemukakan sel berasal dari sel ``Omnis Cellula Cellula`` SEJARAH PENEMUAN SEL

8 Molekul-molekul penyusun Sel
KAPALAN Karbohidrat Protein Air Lipid Asam Nukleat

9 Macam Sel Prokariot Eukariot Tanpa membran inti sel Contoh: Bakteri
Memiliki membran inti sel Contoh: Tumbuhan, Hewan, Jamur

10 BERDASARKAN JUMLAH SEL
MAKHLUK HIDUP BERDASARKAN JUMLAH SEL BER SEL SATU/TUNGGAL (UNISELULER/MONOSELULER) BANYAK SEL (MULTISELULER) AMOEBA, BAKTERI TUMBUHAN, HEWAN, MANUSIA,DLL

11 SEL BERDASARKAN MEMBRAN INTI
SEL PROKARIOTIK (BELUM MEMILIKI MEMBRAN INTI) SEL EUKARIOTIK (SUDAH MEMILIKI MEMBRAN INTI) BAKTERI, MONERA TUMBUHAN, HEWAN, CENDAWAN, PROTISTA

12 Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
Membran inti : Eukariot memiliki membran inti sedangkan prokariot tidak . DNA : Pada eukariot terdapat intron (tempat pembentuk) sedangkan prokariot tidak . Kromosom : Pada kromosom eukariot terdapat histon sedangkan prokariot tidak . Ukuran : Prokariot lebih kecil dari eukariot . Ribosom : Ukuran ribosom prokariot lebih kecil dari eukariot . Organel : Eukariot memiliki organel bermembran sedangkan prokariot tidak punya .

13 Bagian-Bagian Sel Membran Plasma Sitoplasma Nukleus Organel

14 Organel

15 Persamaan Sel Tumbuhan dengan Sel Hewan
Membran Plasma Inti Sel Sitoplasma Sitoskeleton Ribosom Retikulum Endoplasma Badan Golgi Lisosom Peroksisom Mitokondria

16 1. Membran Plasma Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan masuk dari dalam atau luar sel (selektif permeable) Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak

17 Gambar Membran Plasma Glikoprotein (mengikat molekul sel tetangga)
Kepala (Fosfat)  Hidrofilik Ekor (Lipid)  Hidrofobik Protein integral (protein yang terbenam) Protein periferal (protein menempel)

18 2. Inti Sel Mengendalikan metabolisme sel
Menyimpan informasi genetika berupa DNA Tempat penggandaan DNA

19 3. Sitoplasma Merupakan cairan sel dalam sel
Disebut juga dengan sitosol karena mirip dengan jelly (koloid) Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel. Di dalamnya terdapat berbagai organel sel

20 4. Sitoskeleton Sebagai pemberi bentuk sel Pengatur gerakan sel
Berupa jaringan protein filamen dan tubulus

21 5. Ribosom Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma
Ada yang melekat di Retikulum Endoplasma (sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan RE Kasar) Melakukan sintesis protein

22 6. Retikulum Endoplasma (RE)
Terbagi menjadi 2: RE Kasar Ditempeli ribosom Untuk sintesis protein RE Halus tidak punya ribosom Untuk sintesis lemak

23 7. Badan Golgi Berbentuk kantong pipih yang berkelok-kelok
Memodifikasi protein dengan menambahkan oligosakarida (Glikosilasi) Membentuk lisosom

24 8. Lisosom Mencerna makromolekul secara intraseluler
Menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat, polisakarida

25 9. Peroksisom 10. Mitokondria
Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2 10. Mitokondria Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan energi

26 Transpor pada membran plasma
TRANSPOR AKTIF (Transpor dengan menggunakan energi) karena dari konsentrasi rendah  tinggi TRANSPOR PASIF (Transpor tanpa menggunakan energi) DIFUSI OSMOSIS Difusi molekul air melintasi membran permeabel Endositosis Eksositosis Sederhana “memuntahkan” “memakan” (fagositosis) Terfasilitasi Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran “meminum” (pinositosis)

27 DIFUSI SEDERHANA KRISTAL DALAM AIR GAS DALAM RUANG

28 DIFUSI TERFASILITASI Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran

29 OSMOSIS Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke daerah konsentrasi pelarut rendah melalui membran selektif permeabel.

30 Efek Osmosis Jika konsentrasi larutan sel lebih rendah dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak ke luar meninggalkan sel secara otomatis, akibatnya sel menyusut dan mati (PLASMOLISIS) Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak masuk ke dalam sel secara otomatis, akibatnya sel membengkak dan pecah, kecuali pada sel tumbuhan hanya menggelembung dan menegang (TURGID)

31 ZAT MASUK/KELUAR KE/DARI DALAM SEL MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI
TRANSPOR AKTIF ZAT MASUK/KELUAR KE/DARI DALAM SEL MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI

32 Potensi elektrokimia tinggi
Molekul Protein kanal Protein pembawa Protein pompa Energi Difusi sederhana Difusi terfasilitasi Transpor pasif Transpor aktif Potensi elektrokimia rendah

33 Endositosis & Eksositosis
BAHAN YANG SANGAT BESAR TIDAK DAPAT MELALUI MEMBRAN MAKA BAHAN DIBUNGKUS DALAM GELEMBUNG DENGAN MEKANISME TERTENTU DIKELUARKAN DARI SEL (EKSOSITOSIS) ATAU MASUK (ENDOSITOSIS) BAHAN CAIR (PINOSITOSIS) BAHAN PADAT (FAGOSITOSIS)


Download ppt "Struktur & Fungsi Sel VIRGIANTI NF, M.Kep STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google