Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Making Higher Education Open to all

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Making Higher Education Open to all"— Transcript presentasi:

1 Making Higher Education Open to all
Pertemuan 2 Tutorial Tatapmuka PKNI4405/3 SKS Pembaruan dalam Pembelajaran PKn Making Higher Education Open to all

2 Kompetensi Pertemuan ke 2 Making Higher Education Open to all
Menjelaskan Model Pembaruan dan Perubahan. Menjelaskan Sumber Daya Manusia untuk Pembaruan dan Penyebaran. Menjelaskan perubahan pembelajaran. Menjelaskan pembelajaran kreatif dan produktif; Menjelaskan Karakteristik Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif Menjelaskan kekuatan dan kelemahan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif Menjelaskan langkah-langkah penerapan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif, Menerapkan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif dalam pembelajaran., Making Higher Education Open to all

3 Making Higher Education Open to all
Pertemuan ke 2 Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Pembaruan pembelajaran Model Pembaruan dan Perubahan. Sumber Daya Manusia untuk Pembaruan dan Penyebaran. Perubahan pembelajaran. Pembelajaran kreatif dan produktif . Pembelajaran kreatif dan produktif; Karakteristik Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif Kekuatan dan kelemahan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif Langkah-langkah penerapan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif, Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif dalam pembelajaran., Making Higher Education Open to all

4 Making Higher Education Open to all
Pertemuan 2 Pembaruan dan Perubahan Persamaan antara Pembaruan dan Perubahan Karakteristik pembaruan berkaitan dengan cakupan dan ragam berlaku sama dengan perubahan. Dapat dirancang dan dikelola dengan pola yang sama. Pembaruan dan perubahan memerlukan pendekatan tertentu kepada klien masyarakat atau khalayak agar tidak menimbulkan salah tanggap, kebingungan atau konflik. Baik pembaruan maupun perubahan, dapat terjadi secara internasional, nasional, regional atau lokal dengan kategori abstrak dan konkret. e. Pembaruan atau perubahan sering kali berkaitan dengan teknologi. Making Higher Education Open to all

5 Pembaruan dan Perubahan
a. Pembaruan selalu dikaitkan dengan upaya adopsi dengan pendekatan individu. b. Rentang pembaruan meliputi semua cakupan. c. Gagasan, kegiatan, objek harus benar-benar baru, belum (pernah) ada sebelumnya. Penggunaan pembaruan itu harus diperkenalkan kepada masyarakat oleh pihak-pihak tertentu. a. Perubahan merupakan adopsi yang di-lakukan secara kelembagaan atau keorganisasian b. Rentang perubahan bersifat lebih sempit, biasanya banyak yang bersifat lokal. c. Gagasan, kegiatan, objek tidak selalu harus baru, tetapi berbeda dari yang sebelumnya, bisa juga bersifat reinvention.

6 Pembaruan dan Perubahan
d. Pembaruan ditujukan kepada individu tertentu atau memandang masyarakat sebagai kekuatan individu. e. Pendekatan pengenalan dan penyebar-an mengikuti alur peran individu dalam masyarakat. f. Adopsi pembaruan memerlukan rentang waktu relatif lebih lama. d. Perubahan sering terjadi di dalam organisasi tertentu, baik dalam lingkup yang besar atau luas maupun yang sempit. e. Pendekatan pengenalan dan penyebar-annya mengikuti harmonisasi, budaya dan kepemimpinan dalam organisasi. f. Adopsi perubahan memerlukan waktu lebih singkat.

7 Model Salisbury, 1994 Lima bidang yang perlu dibenahi dalam melaksanakan pembaruan dalam bidang pendidikan menurut Salisbury, 1994 1. Sistem berpikir (system thinking). 2. Sistem rancangan (system design). 3. Ilmu mutu (quality science). 4. Pengelolaan perubahan (change management). 5. Teknologi pembelajaran (instructional technology).

8 Ilustrasi Model Perubahan (Educational Change)

9 Pengembangan Pembaruan Rogers, 1995
Menurut Rogers 1995 Pengembangan pembaruan melalui tahapan tertentu. Tahapan-tahapan itu dinyatakan sebagai innovation-decision process, meliputi sebagai berikut : Tahap pengetahuan (knowledge stage). Tahap pendekatan (persuasion stage). Tahap keputusan (decision stage). Tahap penerapan (implementation stage). Tahap konfirmasi (confirmation stage). Saluran komunikasi (communication channels).

10 Perubahan Pembelajaran.

11 Ilustrasi Model Pembaruan Rogers

12 SDM Untuk Pembaruan Dan Perubahan
Sumber daya manusia dalam pembaruan dan perubahan adalah orang-orang atau masyarakat dan masyarakat tertentu yang terlibat dalam pemanfaat suatu pembaruan atau perubahan. Pihak pertama dan yang terpenting, yaitu pengguna (adopters). Pengguna dapat diartikan sebagai suatu kelompok masyarakat yang berada dalam tatanan sosial tertentu, dengan perilaku tertentu yang terikat secara budaya dan kondisi geografisnya. Pihak kedua, yaitu pencetus serta agen perubahan

13 Kategori pengguna adalah:
Grafik Kategori Inovasi 1) Pencetus (innovators); 2) Pengguna Dini (Early Adopters); 3) Masyarakat Dini (Early Majority); 4) Masyarakat Lambat (Late Majority); 5) Kelompok Terpencil (Laggards).

14 Pengalaman Belajar

15 Langkah Pembelajaran Kreatif Dan Produktif

16 Making Higher Education Open to all
Terimakasih Making Higher Education Open to all


Download ppt "Making Higher Education Open to all"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google