Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Making Higher Education Open to All

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Making Higher Education Open to All"— Transcript presentasi:

1 Making Higher Education Open to All
Pertemuan I Tutorial Tatapmuka PKNI4405/3 SKS Pembaruan dalam Pembelajaran PKn Making Higher Education Open to All

2 Pertemuan ke 1 Making Higher Education Open to All
Kompetensi Pertemuan ke 1 Menerapkan konsep Orientasi Tutorial dan belajar mandiri yang efektif Menjelaskan pembaharuan pembelajaran Menjelaskan Prinsip-prinsip Pembaruan dan Perubahan Making Higher Education Open to All

3 Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasn
Pertemuan ke 1 Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasn Orientasi tutorial dan belajar mandiri yang efektif Ruang lingkup Tutorial Tugas yang harus dikerjakan selama kegiatan Tutorial Belajar mandiri yang efektif Pembaruan pembelajaran Prinsip-prinsip Pembaruan dan Perubahan Making Higher Education Open to All

4 Proses Belajar Mahasiswa di UT
6. Menerima Hasil Ujian 1. Melakukan registrasi 5. Mengikuti Ujian 2. Membeli & Memperoleh Bahan Ajar 4. Mengikuti Tutorial antara lain: 3. Melakukan Kegiatan Belajar Mandiri Tutorial tatap muka Tutorial online Making Higher Education Open to All

5 Apa itu TUTORIAL Program bantuan belajar yang dilakukan oleh tutor yang ditunjuk oleh UPBJJ-UT dalam mata kuliah tertentu; Tutorial Dilaksanakan selama 8 X pertemuan, dengan durasi 120 menit setiap kali pertemuan; Making Higher Education Open to All

6 RAGAM TUTORIAL Tutorial tatap muka Tutorial online (tuton)
Tutorial tertulis via majalah komunika Webinar Making Higher Education Open to All

7 TUGAS TUTORIAL Berfungsi untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan kemampuan atau kompetensi yang telah dipelajari; Merupakan feedback yang memperlihatkan penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah dipelajari; Making Higher Education Open to All

8 PENGELOMPOKAN TUGAS Wajib: Partisipasi:
tugas yang diberikan oleh tutor kepada mahasiswa (individual/kelompok) pada pertemuan tutorial ke 3, 5, dan 7 untuk mengukur ketercapaian kompetensi yang telah ditutorialkan. Partisipasi: tugas yang diberikan oleh tutor kepada mahasiswa (individual/kelompok) pada setiap akhir pertemuan agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti tutorial pada pertemuan berikutnya. Making Higher Education Open to All

9 Jenis Tugas Tugas Wajib: Tes tertulis, Unjuk kerja,
Membuat suatu produk, Mengerjakan suatu proyek dsb. Tugas Partisipasi: Membuat peta konsep, Membuat rangkuman, Mengidentifikasi konsep-konsep yang sulit dipelajari, Membuat daftar pertanyaan, dsb. Making Higher Education Open to All

10 BELAJAR MANDIRI 1. Konsep dan Prinsip Belajar Mandiri
2. Strategi Belajar Mandiri mengelola WAKTU “membaca cepat” mengembangkan Peta Konsep

11 Mahasiswa yang Mandiri
Mahasiswa yang proaktif dan berinisiatif dalam belajar, baik dengan atau tanpa bantuan orang lain, belajar sendiri atau berkelompok, dengan memanfaatkan berbagai media belajar dan strategi belajar. Menjelaskan tentang sikap peneliti untuk mengembangkan suatu program pengembangan atau peningkatan kemampuan belajar mandiri yang belum pernah ada di Indonesia. Pengembangan program ini merupakan bentuk pendirian yang ingin dipertahankan penulis. Pengembangan program ini akan memunculkan konsep baru tentang kemandirian pada pendidikan jarak jauh. Tidak Mandiri Rata-rata Mandiri

12 Belajar dengan arahan dosen
Perbedaan Belajar Mahasiswa Belajar dengan arahan dosen Belajar mandiri Making Higher Education Open to All (Atwi Suparman & Aminudin Zuhairi, 2004)

13 Interaksi Mahasiswa dalam PTJJ
Mempelajari bahan ajar Mendengarkan siaran radio atau audiokaset Mengikuti tutorial (TTM, tuton) Melakukan praktik/praktikum Mengerjakan tugas dan latihan soal Mengerjakan latihan mandiri di rumah Dan sebagainya FREE TO CHOOSE LEARNING SCHEME AND ACTIVITIES Affordable Making Higher Education Open to All - lppm -

14 STRATEGI BELAJAR MANDIRI
YANG EFEKTIF 1. Mengelola WAKTU 2. MEMBACA CEPAT dan Membaca Pemahaman 3. Belajar dengan Mengembangkan PETA KONSEP

15 Mengelola WAKTU Caranya?
menyusun target belajar menyusun jadwal belajar memonitor pelaksanaan belajar Caranya? Buat daftar KB per modul per Mata kuliah Perkirakan jumlah jam belajar yang dibutuhkan per KB berdasar Tingkat kesulitan Relevansi materi dengan mata kuliah lain Making Higher Education Open to All

16 Tingkatkan Kemampuan Membaca Cepat Anda dengan cara
Gunakan teknik skimming Kurangi regresi Kurangi subvokalisasi Ciptakan visualisasi Tingkatkan konsentrasi Making Higher Education Open to All

17 Pandangan Hidup bangsa
3. Peta Konsep ? Peta konsep merupakan suatu alat (dapat berupa skema) yang digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. (Novak dan Gowin 1985:15) Proposisi merupakan gabungan dua konsep atau lebih yang dihubungkan oleh kata-kata penghubung. Dalam bentuknya yang paling sederhana, suatu peta konsep terdiri dari dua konsep yang dihubungkan oleh satu kata penghubung untuk membentuk satu proposisi. Pancasila proposisi1 proposisi2 sebagai Merupakan Dasar Negara Pandangan Hidup bangsa Making Higher Education Open to All

18 Pengertian sistem hukum indonesia
Sudikno Mertokusumo (1999:101) Sistem Hukum Indonesia seperti sebuah gambar mozaik, yaitu gambar yang dipotong menjadi bagian kecil-kecil untuk kemudian dihubungkan lagi sehingga tampak utuh kembali gambar semula. Masing-masing bagian tidak berdiri sendiri lepas hubungannya dengan yang lain, melainkan saling kait mengait dengan bagian-bagian lainnya. Tiap bagian tidak mempunyai arti di luar kesatuan.

19 Pembaruan Pembelajaran
Definisi pembaruan (innovation) Menurut pendapat Rogers “pembaruan” adalah An idea, practice, or object that is perceived as new by individual or other unit of adoption (hal 11, 1983 dan hal 11, 1995). Pembaruan adalah perubahan, ide atau gagasan yang mendorong seseorang sebagai penggunaan dalam bekerja dan berkarya jauh berbeda dan lebih baik dari sebelumnya atau menghasilkan dimensi kinerja yang baru

20 Perbedaan Pembaruan Pembaruan Kajian M a k r o M i k r o
1. Wilayah Adopsi Luas, secara geografis, dapat bersifat nasional atau internasional Terbatas, lingkup yang sempit, di tempat tertentu 2. Masyarakat Sangat heterogen atau banyak, tidak terbatas pada satu negara. Homogen, relatif sedikit. hanya individu atau kelompok tertentu. 3. Dampak Dapat mengubah struktur organisasi atau lembaga, termasuk di dalamnya budaya dan kepemimpinan yang berlaku. Hanya terhadap kegiatan atau individu tertentu.

21 Praktik Pengembangan Peta Konsep
Kembangkan satu Peta Konsep dari materi mata kuliah Sistem Hukum Indonesia sesuai prosedur pengembangan peta konsep Gunakan Buku Materi Pokok (BMP) sebagai acuan utama, kaitkan dengan referensi lain, web suplemen, atau Bajan Ajar Non Cetak (BANC) yang telah dikembangkan Manfaatkan waktu mengerjakan tugas, sesuai jadwal. Making Higher Education Open to All

22 Terimakasih Making Higher Education Open to All


Download ppt "Making Higher Education Open to All"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google