Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA"— Transcript presentasi:

1 PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Program MPMT PPs UT INISIASI 6 TUTORIAL ONLINE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MPMT5301 PEMBELAJARAN MATEMATIKA

2 DASAR PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan oleh Arend (1997) yang beracuan konstruktivisme. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM) sering disebut Problem Base Learning (PBL)  model pembelajaran yang dimulai dari pemberian masalah yang bersifat ill structured  problem solving sebagai strategi dalam pembelajaran Suatu masalah (problem): sebarang situasi atau keadaan yang diketahui dan informasi lain yang diperlukan. Pemecahan masalah: proses mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki untuk memahami situasi baru (tidak lazim) yang berguna untuk memperoleh pengetahuan baru.

3 ESENSI MODEL PBM Siswa bekerja secara individual atau dalam kelompok kecil. Tugas pembelajaran mereka adalah menyelesaikan masalah dapat juga berbentuk masalah kontekstual dan lebih disukai merupakan masalah yang mempunyai kemungkinan penyelesaian. Siswa menggunakan berbagai pendekatan dalam pembelajaran. Hasil yang diperoleh siswa dikomunikasikan terhadap siswa yang lainnya.

4 sering kali dikaitkan secara khusus dengan masalah matematika
PROBLEM SOLVING sering kali dikaitkan secara khusus dengan masalah matematika mengajar menyelesaikan masalah-masalah matematika, mengajar menyelesaikan masalah lain dengan menggunakan matematika sebagai alat, atau mengajar siswa tentang matematika itu sendiri.

5 DASAR TEORETIS DAN EMPIRIS PBM
John Dewey dan Kelas Berorientasi Masalah. mendorong guru untuk melibatkan siswa dalam berbagai proyek berorientasi masalah dan membantu mereka menyelidiki berbagai masalah sosial dan intelektual  purposeful (memiliki maksud yang jelas) dan tidak abstrak Piaget, Vygotsy, dan Konstruktivisme memotivasi siswa untuk mengonstruksikan secara aktif representasi-representasi di benaknya tentang lingkungan yang mereka alami.

6 CIRI-CIRI DAN TUJUAN PBM
Menyajikan pertanyaan atau masalah. Berfokus pada interdisiplin Penyelidikan otentik Menghasilkan suatu produk Kolaborasi.

7 TARGET PBL (1) membantu siswa mencapai pemahaman yang mendalam dari subject matter daripada hanya sekadar mengingat saja. mengembangkan kemampuan berpikir dan keterampilan bernalar siswa sehingga siswa mampu melakukan analisis situasi, mengaplikasikan pengetahuan yang Anda untuk memperoleh pengetahuan baru, merekognisi perbedaan antara fakta dan opini, dan membuat keputusan yang objektif. mengembangkan keterampilan pemecahan masalah siswa sehingga mereka mampu untuk menilai dan merespons situasi baru.

8 TARGET PBL (2) mengembangkan tantangan intelektual bagi siswa. mendorong siswa kita memperoleh tanggung jawab yang besar untuk kemandirian belajarnya. siswa kita memahami kaitan antara apa yang mereka pelajari dengan dunia nyata (atau lebih jauhnya, kaitan antara teori dan praktik). pengalaman belajar siswa lebih bervariasi dan menarik. siswa kita menjadi lebih kompeten keterampilannya mencari informasi. siswa kita memadan kita sebagai sumber yang mampu membantu mereka menyelesaikan masalah, dari hanya sekadar sebagai pemberitahuan jawaban

9 AKTIVITAS DALAM PBM (1) Fase 1
Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa Guru membahas tujuan pembelajaran, mendeskripsikan berbagai kebutuhan logistik penting, dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi masalah. Fase 2 Mengorganisasikan siswa untuk meneliti atau memahami masalah dan merencanakan penyelesaiannya. Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang terkait dengan permasalahannya. Fase 3 Membantu investigasi mandiri atau kelompok. Guru mendorong siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat, melaksanakan eksperimen, dan mencari solusi.

10 AKTIVITAS DALAM PBM (1) Fase 4
Mengembangkan dan mempresentasikan model solusi dan penyajian. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan bahan-bahan untuk presentasi dan diskusi, seperti laporan, rekaman video, dan membantu mereka menyiapkan presentasi. Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi terhadap proses investigasinya dan proses-proses lainnya yang digunakan dalam menyelesaikan masalah.

11 KEUNTUNGAN IMPLEMENTASI PBM (1)
penyelesaian bermakna dari suatu masalah menjadi pencapaian pemahaman yang sangat baik tantangan bagi siswa dan kepuasan yang besar dari proses penemuan pengetahuan barunya oleh mereka sendiri mendorong siswa untuk belajar secara aktif membantu siswa untuk belajar mentransfer pengetahuannya terhadap masalah dunia nyata membantu siswa lebih bertanggung jawab untuk membentuk dan mengarahkan kemandirian belajar mendorong mereka untuk menilai hasil dan proses belajarnya.

12 KEUNTUNGAN IMPLEMENTASI PBM (2)
penyelesaian mereka harus dijelaskan dan dijustifikasi  untuk mengembangkan kemampuan dan kepercayaan siswa sendiri. Menampilkan konsep (pengetahuan) siswa merupakan suatu cara berpikir dan berbuat sesuatu sehingga memberi rasa pada diri. pengalaman belajar yang menarik dan memberi rasa senang (reward). Hadiah datang ketika siswa melihat proses dan hasil yang dicapainya dalam belajar (memecahkan masalah). mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan dalam mengadaptasi situasi Pembelajaran baru. membantu siswa mendorong siswa tertarik pada sesuatu secara alamiah.

13 KEUNTUNGAN IMPLEMENTASI PBM (3)
mendorong siswa mengungkapkan kembali konsep-konsep yang telah dipelajarinya dan mencoba untuk memahaminya  mengevaluasi pemahamannya dan mengidentifikasi kekurangan- kekurangan yang ada dalam dirinya. membantu kemampuan siswa dalam menjustifikasi keputusan yang telah dibuatnya. menyediakan kesempatan bagi siswa mengaplikasikan pengetahuannya  pengetahuannya dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan dalam dunia nyata. masalah dunia nyata membantu siswa mengintegrasikan pengetahuan yang mereka peroleh dari hasil mempelajari berbagai subjek yang berbeda.

14 KETERBATASAN DALAM PBM (1)
Jika siswa tidak tertarik dan percaya bahwa mereka dapat menyelesaikan masalah, mereka mungkin malas untuk mencoba Kesuksesan pembelajaran melalui PBM memerlukan banyak persiapan masalah yang sesuai dengan tujuan pembelajaran memerlukan waktu dan perlu kehati-hatian. Jika siswa kurang paham dalam mencoba menyelesaikan masalah maka mereka tidak akan belajar apa yang kita inginkan mereka pelajari Karena siswa bekerja relatif independen dengan guru maka mereka mungkin tidak “menemukan” semua yang kita harapkan

15 KETERBATASAN DALAM PBM (2)
Siswa yang tidak siap menggunakan strategi berpikirnya mungkin tidak akan memperoleh kesimpulan. Jika kita tidak memonitornya maka kita tidak akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa siswa mempunyai gaya belajar berbeda, ada kemungkinan gaya belajar siswa kurang mengimbangi penggunaan pemecahan masalah

16 TAHAPAN UMUM PENYELESAIAN PEMECAHAN MASALAH
Memahami Masalah Mengandung Makna Menyusun suatu Strategi Mengandung Makna Melakukan Strategi yang Telah Dipilih Melihat Kembali Pekerjaan yang Telah Dilakukan

17 STRATEGI-STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
Strategi Act It Out: membantu siswa dalam proses visualisasi masalah yang tercakup dalam soal yang dihadapi Membuat Gambar: Bekerja Mundur Menebak dan Menguji Menemukan Pola Mengubah Sudut Pandang Penalaran Deduktif Menentukan Karakteristik Objek

18 TERIMA KASIH


Download ppt "PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google