Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ASUHAN KEBIDANAN KALA I

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ASUHAN KEBIDANAN KALA I"— Transcript presentasi:

1 ASUHAN KEBIDANAN KALA I
ALDILAH ALFI IZLAMI IIB

2 DEFINISI Persalinan Kala I adalah     :  Kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap Persalinan Kala I adalah     :  Waktu untuk pembukaan serviks sampai pembukaan lengkap 10 cm Persalinan Kala I adalah     :  Dimulai dari HIS Persalinan yang pertama sampai pembukaan serviks menjadi lengkap

3 PERUBAHAN FISIOLOGIS KALA I
a.  Perubahan Tekanan Darah -  Tekanan darah meningkat selama kontraksi. -  Tekanan sistolik rata – rata sebesar mmHg, diastolik 5-10 mmHg. -  Tekanan darah turun diantara kontraksi. -  Hindari posisi terlentang, karena akan mengganggu sirkulasi darah, dan janin dapat asfiksia. b.  Perubahan Metabolisme -  Metabolisme aerob dan anaerob karbohidrat akan naik.  -  Kenaikan ini disebabkan karena cemas, serta kegiatan otot kerangka tubuh. -  Kenaikan metabolisme ditandai dengan kenaikan suhu, denyut nadi, pernafasan kardiak Output dan kehilangan cairan. c.  Perubahan Suhu Badan -  Suhu badan meningkat selama persalinan dan meningkat lagi segera setelah persalinan. -  Kenaikan suhu tidak boleh melebihi 0,1 – 1oC. -  Kenaikan suhu yang berlangsung lama diindikasi dehidrasi. d. Denyut Jantung -  Denyut jantung naik saat kontraksi. -  Penurunan denyut jantung tidak terjadi jika ibu tidur miring atau terlentang. -  Denyut jantung sedikit lebih tinggi diantara kontraksi. -  Perlu pengontrolan secara periode untuk mengetahui infeksi.

4 e.  Perubahan Pernafasan
-  Pernafasan sedikit naik saat persalinan. -  Disebabkan karena adanya rasa nyeri dan kekhawatiran. -  Penggunaan teknik pernafasan yang tidak benar. f.  Perubahan Renal. -  Poli Usia sering terjadi karena meningkatnya cardiac output dan filtrasi glomerulus. -  Kontrol kandung kencing 2 jam sekali agar tidak menghambat penurunan janin. -  Serta untuk menghindari Retensio Urine setelah melahirkan. g.  Perubahan Gastro Intenstinal -  Penyerapan makanan padat berkurang. -  Menyebabkan pencernaan hampir terhenti dan sehingga menyebabkan konstipasi. h.  Perubahan Hematologis -  Hubungan akan meningkat 1,2 gram / 100 ml. -  Jumlah sel – sel darah putih akan meningkat 5000 – WBC sampai akhir pembukaan lengkap. -  Gula darah akan turun selama persalinan. -  Dan akan turun drastis pada persalinan dengan penyulit.

5 j.   Pembukaan SAR dan SBR -  SAR terbentuk pada uterus bagian atas. -  Otot lebih tebal dan kontraktif. -  Terdapat banyak otot sorong dan memanjang. -  SBR terbentuk di uterus bagian bawah antara Istmus dan Serviks. -  Sifat otot tipis dan elastis. k.  Perubahan Serviks -  Otot yang mengelilingi Osteum Uteri Internum (OUI) ditarik oleh SAR. -  Menyebabkan Serviks pendek menjadi  lunak dan SBR -  Bentuk Serviks menghilang, karena kanalis Servikalis membesar dan membentuk OUE. l.   Perubahan OUI dan OUE -  Pembukaan Serviks disebabkan karena membesarnya OUE. -  Karena otot disekitar Ostium meregang untuk dapat dilewati kepala I. -  Pembukaan Uteri disebabkan karena tekanan isi Uterus (kepala dan kantong Amnion). -  Pada primigravida OUI terbuka dahulu, dilanjutkan pembukaan OUE. -  Pada multigravida OUI dan OUE membuka bersama – sama.

6 i.   Kontraksi Uterus -  Terjadi karena adanya rangsangan otot polos. -  Penurunan hormon Estrogen menyebabkan keluarnya H. Oksitoksin. -  Kontraksi dimulai dari fundus menjalar ke bawah. -  Fundus Uteri bekerja kuat dan akan mendorong janin ke bawah. -  Serviks menjadi lembek dan membuka.

7 m. Show -  Keluar lendir dan darah dari Vagina. -  Lendir berasal dari kanalis Servikalis yang tersumbat lendir selama persalinan. -  Darah berasal dari desidua yang terlepas. n.  Tonjolan Kantong Ketuban -  Disebabkan oleh regangan SBR sehingga Selaput Khorion Lepas. -  Adanya tekanan menyebabkan kantong yang berisi cairan menonjol. -  Bila selaput ketuban pecah maka cairan akan keluar. -  Sehingga placenta tertekan dan fungsi placenta tergantung sehingga fetus akan kekurangan O2. o.  Pemecahan Kantong Ketuban. -  Pada akhir kala I pembukaan sudah lengkap, kontraksi kuat, tidak ada tahanan serta desakan janin menyebabkan kantong ketuban pecah diikuti proses kelahiran bayi.

8 PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA KALA I
a. Perasaan tidak enak b. Takut dan ragu-ragu dengan persalinan yang akan dihadapi c. Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan antara lain apakah persalinan akan berjalan normal d. Menganggap persalinan sebagai cobaan e. Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana dalam menolongnya f. Apakah bayinya normal atau tidak g. Apakah ia sanggup merawat bayinya h. Ibu merasa cemas

9 MANAJEMEN KALA I PERSALINAN
1. Mengkaji riwayat kesehatan a. Biodata atau identitas pasien (nama,umur,alamat,pekerjaan,agama,peker jaan,status perkawinan) b. Keluhan utama ibu (apa yang ibu rasakan, sejak kapan timbulnya keluhan, ceritakan urutan kejadian, tindakan apa yang sudah dilakukan) c. Riwayat menstruasi (umur menarche, siklus, lamanya, banyaknya darah, dan adanya disminorea) d. HPHT (hari pertama haid terakhir) e. Kapan bayi akan lahir (taksiran persalinan) f. Apakah ibu pernah melakukan ANC 2. Mengkaji riwayat kehamilan a. Jumlah kehamilan dan kelahiran (G,P,A,H) b. Riwayat persalinan yang lalu (jarak antara dua persalinan, tempat melahirkan, cara melahirkan, masalah pada persalinan yang lalu) c. Riwayat kelahiran bayi (berat badan,panjang badan,jenis kelamin,kelainan, hidup/mati) d. Riwayat KB Jenis kontrasepsi yang dipakai, lama penggunaan, alasan penghentian KB 3. Riwayat Ginekology (Penyakit kelamin, infertile, tumor, kanker) 4. Riwayat medis a. Riwayat medis saat ini (sakit kepala hebat atau nyeri epigastrium,mata berkunang-kunang) b. Riwayat medis lainnya (jantung,paru- paru,pernapasan,perkemihan)

10 Pemeriksaan Fisik § Tekanan darah, nadi dan suhu tubuh § Edema/pembengkakan pada muka, jari, tangan, kaki dan pre tibia tungkai bawah § Warna pucat pada mulut dan conjuctiva § Refleks-refleks § Abdomen Pemeriksaan abdomen digunakan untuk : - Menentukan tinggi fundus uteri - Mennetukan kontraksi uterus - Memantau denyut jantung janin - Menentukan penurunan kepala janin

11 Penurunan bagian terbawah dengan metode lima jari (perlimaan) :
ü  5/5 jika bagian terbawah janin seluruhnya teraba diatas simpisis pubis ü  4/5 jika sebagian (1/5) bagian terbawah janin telah memasuki PAP ü  3/5 jika sebagian (2/5) bagian janin telah memasuki rongga panggul ü  2/5 jika hanya sebagian dari bagian terbawah janin masih berada diatas simfisis dan (3/5) bagian telah turun melewati bidang tengah rongga panggul 9tidak dapat digerakkan) ü  1/5 jika hanya 1 dari 5 jari masih dapat meraba bagian terbawah janin yang berada diatas simpisis dan 4/5 bagian telah masuk ke dalam rongga panggul ü  0/5 jika bagian terbawah janin sudah tidak dapat diraba dari pemeriksaan luar dan seluruh bagian terbawah janin sudah masuk ke dalam rongga panggul §  Genital luar : Luka, cairan, lendir darah, perdarahan, cairan ketuban §  Genital dalam : penipisan serviks, dilatasi, penurunan kepala janin, membaran/selaput ketuban.

12 Pemeriksaan Janin Denyut jantung janin(DJJ)
Warna dan adanya air ketuban Molase (penyusupan tulang kepala janin) Penyusupan adalah indikator penting tentang seberapa jauh kepala bayi dapat menyesuaikan diri dengan bagian keras panggul ibu. Gerakan janin

13 Menilai Data Membuat Diagnosa
Secara keseluruhan proses keputusan klinis terdiri dari : pengumpulan data – diagnosa- penatalaksanaan – evaluasi Ketika anamnese dan pemeriksaan fisik telah lengkap - Catat semua temuan secara teliti dan lengkap - Gunakan informasi yang terkumpul untuk menentukan apakah ibu sudah dalam persalinan - Tentukan ada tidaknya penyulit atau masalah yang harus ditatatlaksana secara khusus - Tentukan diagnosa buat rencana berdasarkan informasi tersebut - Jelaskan semua temuan, diagnosa dan rencana penatalaksanaan pada ibu dan keluarganya sehingga mereka memahami asuhan yang diberikan.

14 Menilai Kemajuan Persalinan
Untuk menilai kemajuan persalinan, kita dapat menggunakan partograf pada kolom dan lajur kedua, yang berisikan pembukaan serviks, penurunan bagian terbawah janin dan kontraksi uterus pada kolom di bawahnya. Temuan-temuan pada kolom tersebut dapat menunjukkan bahwa kala I mengalami : Kemajuan persalinan, jika : - Kontraksi uterus teratur yang progresif dengan peningkatan frekuensi dan durasi - Kecepatan pembukaan serviks paling sedikit 1 cm perjam selama persalinan, fase aktif (dilatasi berlangsung atau ada di sebelah kiri garis waspada) - Serviks tampak dipenuhi bagian bawah janin Kemajuan yang kurang baik, jika : - Kontraksi uterus yang tidak teratur dan tidak sering setelah fase laten - Kecepatan pembukaan serviks lebih lambat dari 1 cm perjam selama persalinan, fase aktif (dilatasi serviks berada disebelah kanan garis waspada) - Serviks tidak dipenuhi oleh bagian bawah janin

15 Membuat Rencana Asuhan
a) Memantau perubahan tubuh ibu untuk menentukan jika persalinan dalam proses yang normal b) Memeriksa perasaan ibu dan respon fisik terhadap persalinan c) Memeriksa bagaimana bayi merespon persalinan dan kelahiran d) Membantu ibu memahami apa yang sedang terjadi sehingga ia berperan serta dalam menentukan asuhan e) Membantu keluarga dalam merawat ibu selama persalinan, kelahiran, dan asuhan pasca persalinan dini f) Mengenali masalah secepatnya dan mengambil tindakan yang sepatutnya dengan tepat waktu g) Pemantauan terus-menerus kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf h) Pemantauan terus-menerus tanda-tanda vital pada ibu i) Pemantauan terus-menerus keadaan bayi j) Menganjurkan hidrasi k) Menganjurkan perubahan posisi dan ambulasi l) Menganjurkan tindakan yang menyamankan m) Menganjurkan dukungan keluarga


Download ppt "ASUHAN KEBIDANAN KALA I"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google