Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bagian 17 Pacaran dan Perilaku Seksual SDKI 2012 100% Pengantar Gambar: David Castillo Dominici | freedigitalphotos.net m.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bagian 17 Pacaran dan Perilaku Seksual SDKI 2012 100% Pengantar Gambar: David Castillo Dominici | freedigitalphotos.net m."— Transcript presentasi:

1 Bagian 17 Pacaran dan Perilaku Seksual SDKI 2012 100% Pengantar Gambar: David Castillo Dominici | freedigitalphotos.net m

2 100% Tujuan: Mengumpulkan berbagai keterangan tentang pengetahuan, sikap,”intention”, praktek, advokasi seputar perilaku berpacaran maupun berhubungan seksual. Tambahan tentang SEKS Pengantar m

3 100% SDKI 2012 Rincian dan Topik Pertanyaan P1701 - P1704Berpacaran P1705 - P1711Pengalaman berhubungan seksual P1712 - P1713 Teman yg telah melakukan hubungan seksual pranikah dan pengaruhnya P1714 - P1717 Pendapat tentang pacaran dan hubungan seksual pranikah P1718 - P1719Arti penting keperawanan P1721 - P1723Hubungan seksual pranikah P1724 - P1732Kehamilan yang tidak diinginkan Pengantar m

4  Pewawancara harus berekspresi biasa, tidak grogi/salah tingkah sendiri. Tunjukkan bahwa masalah ini adalah hal yang biasa dibicarakan.  Jagalah wawancara dalam suasana cukup pribadi, supaya responden merasa aman dan nyaman dalam memberikan jawaban.  Pewawancara harus berekspresi biasa, tidak grogi/salah tingkah sendiri. Tunjukkan bahwa masalah ini adalah hal yang biasa dibicarakan.  Jagalah wawancara dalam suasana cukup pribadi, supaya responden merasa aman dan nyaman dalam memberikan jawaban. 100% SDKI 2012 Pengantar m

5 Pedoman WUS Hal. 164-165 P1704 harus ditanyakan dengan hati-hati!!! Sangat masuk akal jika aktivitas seksual yang ditanyakan ini bersifat meningkat, dari mulai berpegangan tangan, berciuman bibir, lalu menyentuh bagian tubuh yang terangsang. Jika sudah melakukan aktivitas yang lebih lanjut, berarti aktivitas sebelumnya sudah dilakukan. P1704 harus ditanyakan dengan hati-hati!!! Sangat masuk akal jika aktivitas seksual yang ditanyakan ini bersifat meningkat, dari mulai berpegangan tangan, berciuman bibir, lalu menyentuh bagian tubuh yang terangsang. Jika sudah melakukan aktivitas yang lebih lanjut, berarti aktivitas sebelumnya sudah dilakukan. P1701-P1704 m

6 Hubungan seksual Hubungan kelamin antara pria dan wanita layaknya suami istri dan terjadi penetrasi. Penetrasi Masuknya alat kelamin pria ke dalam alat kelamin wanita. Hubungan seksual Hubungan kelamin antara pria dan wanita layaknya suami istri dan terjadi penetrasi. Penetrasi Masuknya alat kelamin pria ke dalam alat kelamin wanita. 100% P1705-P1707 m Pedoman WUS Hal. 165

7 100% SDKI 2012 P1708-P1711 m Pedoman WUS Hal. 165

8 100% SDKI 2012 P1712-P1713 m Pedoman WUS Hal. 166

9 Bila responden menyebutkan selain setuju atau tidak setuju, maka lingkari Kode 8 ”TIDAK TAHU”. Contoh, bila responden menjawab ”Kalau memang belum yakin dengan pasangan/pacar, boleh-boleh saja seorang pria mempunyai pasangan/pacar banyak”, maka lingkari Kode 8 di P1714. Bila responden menyebutkan selain setuju atau tidak setuju, maka lingkari Kode 8 ”TIDAK TAHU”. Contoh, bila responden menjawab ”Kalau memang belum yakin dengan pasangan/pacar, boleh-boleh saja seorang pria mempunyai pasangan/pacar banyak”, maka lingkari Kode 8 di P1714. 100% SDKI 2012 P1714-P1716 m Hal. 166

10 Keperawanan wanita sering dianggap sebagai simbol kehormatan. Wanita yang perawan sampai saat pernikahan dianggap gadis yang mampu menjaga diri, tidak melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang bukan suaminya. Keperawanan baginya adalah kehormatan yang penting diberikan kepada suami pada malam pengantin atau pada bulan madu. 100% SDKI 2012 P1717-P1719 m Hal. 166-167

11 100% SDKI 2012 P1720-P1723 m Hal. 167 RALAT

12 Meneruskan kehamilan: membiarkan kehamilan berlangsung sampai bayi lahir. Berusaha menggugurkan kandungan tetapi gagal: berusaha melakukan suatu cara agar kehamilan tidak berlanjut sampai kelahiran, misalnya dengan menggugurkan kandungan dengan bantuan tenaga medis maupun dengan obat, jamu, urut/pijat, ke dukun beranak, senam berat, kerja berat dan sebagainya, tetapi usaha tersebut tidak berhasil, artinya kehamilan tetap berlanjut sampai melahirkan. Menggugurkan kandungan: melakukan suatu cara agar kehamilan tidak berlanjut sampai kelahiran, dan berhasil, artinya kehamilan berakhir. Keguguran: kehamilan yang berakhir tanpa sengaja. Meneruskan kehamilan: membiarkan kehamilan berlangsung sampai bayi lahir. Berusaha menggugurkan kandungan tetapi gagal: berusaha melakukan suatu cara agar kehamilan tidak berlanjut sampai kelahiran, misalnya dengan menggugurkan kandungan dengan bantuan tenaga medis maupun dengan obat, jamu, urut/pijat, ke dukun beranak, senam berat, kerja berat dan sebagainya, tetapi usaha tersebut tidak berhasil, artinya kehamilan tetap berlanjut sampai melahirkan. Menggugurkan kandungan: melakukan suatu cara agar kehamilan tidak berlanjut sampai kelahiran, dan berhasil, artinya kehamilan berakhir. Keguguran: kehamilan yang berakhir tanpa sengaja. 100% SDKI 2012 P1724-P1726 m Hal. 167-168

13 Profesi orang yang membantu pengguguran kandungan, terutama profesi yang berkaitan dengan medis, lebih penting sebagai data daripada hubungan dengan responden. Misalnya, keluarga yang profesinya bidan dicatat sebagai BIDAN. Profesi orang yang membantu pengguguran kandungan, terutama profesi yang berkaitan dengan medis, lebih penting sebagai data daripada hubungan dengan responden. Misalnya, keluarga yang profesinya bidan dicatat sebagai BIDAN. 100% SDKI 2012 P1727-P1729 m Hal. 168-169

14 100% SDKI 2012 P1730-P1732 m Hal. 169

15  Catat jam dan menit setelah selesai wawancara.  Sampaikan terima kasih atas kerja sama yang berjalan dengan baik dalam wawancara ini.  Jangan lupa, jika ada pertanyaan pribadi responden yang ditunda tadi, berilah penjelasan ringkas. 100% SDKI 2012 P1733 m Hal. 169

16 C ATATAN P EWAWANCARA C ATATAN P ENGAWAS  Isilah catatan mengenai responden yang tidak tercakup dalam pertanyaan namun penting sebagai informasi pendukung.  Catatan lain: kesulitan wawancara, penjelasan atas pertanyaan tertentu, dsb.  Isilah catatan mengenai responden yang tidak tercakup dalam pertanyaan namun penting sebagai informasi pendukung.  Catatan lain: kesulitan wawancara, penjelasan atas pertanyaan tertentu, dsb.  Pengawas/editor memberi catatan mengenai kejelasan isian kuesioner/hal lain yang dianggap penting untuk diketahui pada tahap pengolahan data.  Tiap masalah yang ditanyakan pada pewawancara meski sudah diperoleh penyelesaiannya, tetap dicantumkan dalam catatan.  Bagian kosong dalam daftar bisa juga digunakan untuk mencatat hal yang penting dan relevan.  Pengawas harus menuliskan nama dan tanggal pemeriksaan.  Pengawas/editor memberi catatan mengenai kejelasan isian kuesioner/hal lain yang dianggap penting untuk diketahui pada tahap pengolahan data.  Tiap masalah yang ditanyakan pada pewawancara meski sudah diperoleh penyelesaiannya, tetap dicantumkan dalam catatan.  Bagian kosong dalam daftar bisa juga digunakan untuk mencatat hal yang penting dan relevan.  Pengawas harus menuliskan nama dan tanggal pemeriksaan. Contoh yang perlu dicatat Misalnya, responden jelas nampak terkesan perokok dan oleh keluarga diakui bahwa dia memang perokok, namun dalam isian dia menjawab tidak pernah merokok sekalipun sudah dikonfirmasi beberapa kali. 100% SDKI 2012 Catatan m


Download ppt "Bagian 17 Pacaran dan Perilaku Seksual SDKI 2012 100% Pengantar Gambar: David Castillo Dominici | freedigitalphotos.net m."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google