Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IQ, EQ, & SQ.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IQ, EQ, & SQ."— Transcript presentasi:

1 IQ, EQ, & SQ

2 Inteligensi adalah kemampuan untuk memahami dunia sekitar, berfikir rasional, dan menggunakan sumber daya secara efektif ketika menghadapi tantangan (Wechsler, 1975)

3 TEORI-TEORI INTELIGENSI
Binet; inteligensi merupakan faktor tunggal dan karakteristik yang terus berkembang sejalan dengan proses kematangan Thorndike; inteligensi = kemampuan abstraksi, mekanik dan sosial Howard Garddner; mengemukakan teori inteligensi ganda (multiple inteligence) Sternberg; mengemukakan teori inteligensi Triarkhis; bahwa ada 3 aspek utama dalam inteligensi, yaitu componential, experiential dan contextual

4 TES IQ Inteligensi dianggap sebagai faktor dominan dalam meraih kesuksesan. Tes IQ dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kecerdasan intelektual seseorang.

5 Sejarah IQ Tes IQ mulai diperkenalkan di Perancis pada tahun 1904 ketika seorang psikolog Alfred Binet ditunjuk oleh pemerintah Perancis mencari metode untuk membedakan antara anak dengan kemampuan intelektual normal dan inferior. Tujuannya, anak dengan kemampuan inteligensi inferior dikirim ke sekolah khusus agar memperoleh perhatian yang memadai.

6 Lalu munculah apa yang disebut dengan Skala Binet, yang juga dikenal dengan nama Skala Simon-Binet. Tes tersebut diujicobakan terlebih dahulu sebelum dijadikan sebagai standar tes. Satuan ukuran tes IQ rata-rata adalah 100. Jika ada seorang anak usia 8 tahun bisa melewati tes yang diperuntukkan untuk usia 10 tahun maka IQ-nya adalah 10/8 x 100, atau 125. Rumusnya adalah MA/CA x 100. MA= mental age. CA: calender age. 50% manusia memiliki IQ: 90–110; 25% di atas 110; dan 25% di bawah 90.

7 Pengukuran Inteligensi
Pengukuran inteligensi menghasilkan skor disebut IQ (inteligence Quetiont). Hal ini dipelopori oleh Binet yang menciptakan tes inteligensi formal yang pertama. Skor inteligensi yang diperoleh menggunakan rumus; IQ = MA / CA x 100

8 Descriptive Classifications of Intelligence Quotients
IQ Description % of Population 130+ Very superior 2.2% Superior 6.7% High average 16.1% 90-109 Average 50% 80-89 Low average 70-79 Borderline Below 70 Extremely low

9 APAKAH IQ BISA DITINGKATKAN?
Menurut para pakar, IQ setelah usia remaja sulit untuk ditingkatkan kecerdasannya.

10 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi IQ
Kemungkinan adanya bias budaya dalam tes; bahwa tes yang disusun lebih menguntungkan individu yang berasal dari kelas menengah ke atas, Perbedaan lingkungan antar status sosial ekonomi, Perbedaan genetik

11 EQ: Emotional Quotient
Kemampuan untuk mengenali diri (menyadari keadaan diri, mengendalikan diri yang spontan, dan membangkitkan motivasi dari dalam diri) dan memahami gejolak perasaan orang lain (lewat sikap empatik dan kecakapan bergaul).

12 5 wilayah EQ Kemampuan seseorang untuk mengenali emosi pribadinya sehingga tahu kelebihan dan kekurangannya. Kemampuan seseorang untuk mengelola emosi tersebut. Kemampuan seseorang untuk memotivasi dan memberikan dorongan untuk maju kepada diri sendiri. Kemampuan untuk mengenal emosi dan kepribadian orang lain. Kemampuan untuk membina hubungan dengan pihak lain dengan baik.

13 Penelitian Daniel Goleman
Kesuksesan seseorang ditentukan oleh kecerdasan intelektual 20 persen dan kecerdasan emosi 80 persen. Sepintar apapun intelektual (IQ) seseorang, bisa menjadi tidak berarti jika tidak dibarengi dengan kecerdasan emosi (EQ).

14 Hasil penelitian.. Penelitian jangka panjang terhadap 95 mahasiswa Harvard dari angkatan tahun 1940-an menunjukkan bahwa dalam usia setengah baya, mereka yang peroleh tesnya paling tinggi di perguruan tinggi tidaklah terlampau sukses dibandingkan rekan-rekannya yang IQ nya lebih rendah bila diukur menurut gaji, produktivitas, atau status di bidang pekerjaan mereka. Mereka juga bukan yang paling banyak mendapatkan kepuasan hidup, dan juga bukan yang paling bahagia dalam hubungan persahabatan, keluarga, dan asmara.

15 Fungsi kecerdasan emosi
Mengefektifkan kecerdasan akal. Berperan dalam membangun karakter, karena bisa mendorong untuk ’knowing the good, loving the good, acting the good”. Bisa dikembangkan sepanjang waktu.

16 Aristoteles ”Siapapun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal mudah.”

17 Catatan Kecerdasan emosi tidak hanya berarti “bersikap ramah.”
Kecerdasan emosi bukan berarti memberikan kebebasan kepada perasaan untuk berkuasa, atau “memanjakan perasaan”, melainkan mengelola perasaan sehingga terekspresikan secara tepat dan efektif. Perempuan tidak lebih hebat dari laki-laki dalam soal kecerdasan emosi, demikian juga sebaliknya. Kecerdasan emosi tidak terkait dengan faktor genetis, tidak juga berkembang hanya pada masa kanak-kanak.

18 SQ: Spiritual Quotient
Kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya. Ahli psikologi/saraf menemukan eksistensi God Spot dalam otak manusia. Kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna spiritual terhadap pemikiran, perilaku, dan kegiatan, serta mampu menyinergikan IQ, EQ, dan SQ secara komprehensif.

19 EQ Manusia Manusia 2. SQ ESQ Tuhan Tuhan Manusia Manusia Manusia


Download ppt "IQ, EQ, & SQ."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google