Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Husnul Khotimah Biologi 3 A

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Husnul Khotimah Biologi 3 A"— Transcript presentasi:

1 Oleh : Husnul Khotimah 1110016100014 Biologi 3 A
JARINGAN TUMBUHAN Oleh : Husnul Khotimah Biologi 3 A

2

3 ayo kita pelajari bersama.. Assalamualaikum..
tahukah kamu jaringan apa saja yang menyusun tubuh tumbuhan? Assalamualaikum..

4 Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
Definisi jaringan Jaringan tumbuhan Histologi Jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama Apabila kumpulan sel tersebut adalah sel-sel tumbuhan maka disebut jaringan tumbuhan Ilmu yang mempelajari tentang jaringan

5 Jaringan meristem Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya tetap bersifat embrional. Ciri khas jaringan meristem diantaranya: a. Selnya berdinding tipis. b. Bentuk dan ukurannya sama. c. Kaya akan protoplasma. d. Isi selnya tidak mengandung cadangan makan dan kristal. e. Memiliki rongga sel yang amat kecil. f. Plastidanya berupa proplastida.

6 Jaringan meristem pada akar

7 Jaringan dewasa (Permanen)
Jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat nonmeristematik, yaitu tidak tumbuh dan tidak berkembang lagi. Jaringan ini dibentuk dari proses diferensiasi sel-sel meristem, baik meristem primer maupun meristem sekunder.

8 Posisi dalam tubuh tumbuhan
Bersifat totipotensi Jaringan meristem Tingkat perkembangan Posisi dalam tubuh tumbuhan Asal-usulnya Fungsinya Jaringan dewasa epidermis parenkim Vaskuler penyokong sekretoris

9 Berdasarkan tingkat perkembangannya, meristem dibedakan menjadi :
Promeristem, terdiri dari sel inisial apikal dan letaknya di bagian ujung Meristem yang sel-selnya telah mengadakan diferensiasi sebagian, misalnya protoderm (pembentuk jaringan pelindung), prokambium (pembentuk jaringan pengangkut).

10 Berdasarkan posisinya dalam tubuh tumbuhan, meristem dibagi menjadi :
Meristem apikal, terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujung akar. Meristem lateral, terdapat diantara jaringan dewasa. Meristem interkalar, terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya.

11 Posisi meristem pada batang tumbuhan

12 Berdasarkan asal pembentukannya, meristem dikelompokkan menjadi :
Promeristem, jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Meristem primer, sel-selnya berkembang langsung dari sel embrionik. Terdapat pada ujung akar dan ujung batang, dapat mengakibatkan tumbuhan bertambah tinggi. Meristem sekunder, sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa. Contohnya kambium.

13 Berdasarkan fungsinya, meristem dapat dikelompokkan antara lain :
Teori Haberlandt Protoderm : bagian yang membentuk jaringan pelindung Prokambium : bagian yang membentuk jaringan pengangkut Meristem dasar : membentuk parenkim dan empulur Teori Schmidt Tunika : tersusun dari lapisan sel paling luar yang akan membentuk jaringan epidermis. Korpus : bagian dalam tunika, dan susunan selnya lebih kompleks , tergantung jenis tumbuhannya. Teori Hanstein, meristem terdiri dari 3 daerah pertumbuhan atau histogen yaitu: Dermatogen : lapisan terluar pembentuk epidermis. Periblem : lapisan tengah, pembentuk korteks. Plerom : lapisan terdalam pembentuk stele dan berkas pengangkut.

14 Jaringan epidermis Jaringan terluar pada setiap organ tumbuhan
Letak: pada akar, batang, daun Fungsi: sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan, pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat-zat makanan Dapat mengalami modifikasi yang disebut derivat epidermis Klik me

15 Derivat epidermis stomata trikoma spina velamen sel kipas sel kersik

16 Stomata Stoma (tunggal) atau mulut daun merupakan suatu celah pada jaringan epidermis yang dibatasi oleh dua sel penjaga Sel penjaga berisi kloroplas dan memiliki bentuk yang berlainan dengan sel epidermis sebagai sel asalnya. Fungsi : Jalan masuk CO2 dari udara dan keluarnya O2 pada waktu fotosintesis di siang hari, Jalan penguapan (transpirasi), Jalan pernapasan (respirasi), yaitu masuknya O2 dan keluarnya CO2. Klik me

17 Trikomata Trikoma (tunggal) atau rambut-rambut merupakan modifikasi jaringan epidermis berupa rambut-rambut Terdapat pada akar, batang, daun, bunga, buah, biji Terbagi menjadi 2 : trikomata granduler dan non granduler Trikomata granduler berupa rambut pelindung yang selnya mengeluarkan zat sekretoris Trikomata non-granduler berupa rambut pelindung yang selnya tidak mengeluarkan zat sekretoris Fungsi : mengurangi penguapan, meneruskan rangsangan, mengurangi gangguan manusia dan hewan, membantu penyerbukan biji, membantu perkecambahan biji, membantu penyerbukan bunga Klik me

18 Spina (duri) Spina asli
Spina merupakan alat tambahan pada epidermis sel tumbuhan di bagian batang tumbuhan. Spina dibedakan menjadi spina palsu (emergensia) dan spina asli. Spina palsu merupakan duri yang dibentuk oleh jaringan di bawah epidermis, yaitu pada daerah korteks batang (jaringan yang terletak dibawah epidermis). Spina asli (spina yang sesungguhnya) merupakan duri yang dibentuk oleh jaringan dari batang stele batang (stele atau silinder pusat merupakan jaringan yang terletak di bawah korteks, berada di bagian terdalam batang;spina asli misalnya spina yang terdapat pada bunga kertas (Bougenville). Spina asli

19 Velamen Velamen merupakan lapisan sel mati di bagian dalam jaringan epidermis pada akar gantung (akar udara) tumbuhan anggrek. Velamen beserta epidermis dapat disebut epidermis ganda (multiple epidermis). Fungsi: sebagai alat penyimpan air.

20 Sel kipas Sel kipas disebut juga motor cell atau bulliform cell. Sel kipas merupakan alat tambahan pada epidermis bagian atas daun, terutama pada tumbuhan famili Gramineae, misalnya bambu (Bambusa vulgaris) dan Cyperaceae, misalnya rumput teki (Cyperus rotundus). Fungsi: sebagai penyimpan air

21 Sel kersik Sel kersik merupakan sel epidermis yang berisi kristal kersik (silika/SiO2). Oleh karena itu, sel kersik disebut juga sel silika. Sel-sel kersik terutama terdapat pada Gramineae. Pada batang tumbuhan Gramineae misalnya tebu, adanya sel-sel kersik menyebabkan permukaan batang tebu menjadi lebih keras.

22 Jaringan parenkim Jaringan dasar yang ditemukan pada hampir semua bagian (organ) tumbuhan, contohnya pada batang dan akar sebagai korteks. Parenkim juga dapat dijumpai sebagai empulur batang. Pada daun, parenkim merupakan mesofil daun, terkadang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Pada buah dan biji, parenkim dapat dijumpai sebagai penyimpan cadangan makanan.

23 Parenkim asimilasi Parenkim palisade Parenkim penimbun
Pembagian parenkim Fungsi Bentuk Parenkim asimilasi Parenkim penimbun Parenkim air Parenkim udara Parenkim angkut Parenkim palisade Parenkim bunga karang Aktinenkim Parenkim lipatan

24 Jaringan vaskuler Merupakan jaringan tumbuhan yang bertugas melaksanakan fungsi transpor atau pengangkutan zat Terdiri dari jaringan xilem dan floem. Biasanya xilem terdapat disebelah dalam floem

25 Xilem Berfungsi mengangkut air dan zat-zat mineral atau hara dari akar ke daun. Xilem memiliki 3 unsur: Unsur Trakeal Serat Xilem Parenkim Xilem

26 Floem Berfungsi mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan yang merupakan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem memiliki 5 unsur: Unsur-unsur Kribral Sel Pengantar Sel Albumen Parenkim Floem Serat-serat Floem

27 Tipe-tipe berkas pembuluh
Kolateral Kolateral terbuka, jika antara xilem dan floem terdapat kambium, dijumpai pada Dicotyledonae dan Gymnospermae Tipe kolateral tertutup, jika antara xilem dan floem tidak dijumpai kambium, terdapat pada Monoctyledonae. Konsentris Tipe konsentris amfikibral, apabila xilem berada di tengah dan floem mengelilingi xilem, dijumpai pada tumbuhan paku. Tipe konsentris amfivasal, apabila floem di tengah dan xilem mengelilingi floem, dijumpai pada Cirdyline sp. dan rizoma Acorus calamus. Radial xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran, dijumpai pada akar tumbuhan.

28 Jaringan penyokong Berdinding tebal, mengandung lignin, zat-zat tersebut bersifat keras. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

29 Jaringan kolenkim Kolenkim adalah jaringan yang tersusun dari selada -sel yang hidup, mempunyai kloroplas dan juga yang tidak. Berdasarkan penebalan pada dinding selnya: angular, lakunar, lamelar, anular

30 Jaringan sklerenkim Terdiri dari sel-sel yang telah mati, berdinding sel yang keras dan tebal. Dinding sel yang elastis bersifat primer, sekunder bahkan tertier. Sklerenkim dibagi menjadi dua: serabut sklereid

31 Penyusun jaringan sekretoris:
Jaringan sekretoris dinamakan juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Penyusun jaringan sekretoris: Sel kelenjar Saluran kelenjar Saluran getah

32 Macam jaringan pada organ tumbuhan
A. Akar 1) epidermis 2) korteks 3) endodermis 4) stele

33 Batang Dikotil Epidermis Korteks Endodermis stele Monokotil Epidermis
Pada monokotil tidak terdapat kambium Epidermis Korteks Stele

34 Daun Epidermis Parenkim/Mesofil Jaringan Pembuluh

35 Hubungan sifat totipotensi jaringan pada teknologi kultur jaringan
Totipotensi adalah kemampuan beberapa sel yang dapat tumbuh membentuk suatu individu. Sifat totipotensi jaringan pertama kali ditemukan oleh F.C. Steward (1958). Saat itu, ia melihat sifat totipotensi pada jaringan floem dari akar tanaman wortel.

36 Tahapan dalam totipotensi sel-sel wortel sehingga terbentuk individu baru adalah sebagai berikut :
Floem akar tanaman wortel → Dipotong kecil-kecil masing-masing 2 mg → Ditumbuhkan pada media bernutrien → Sel-sel membelah, terbentuk kalus (jaringan yang belum terdiferensiasi) → Kalus dipisahkan dalam media nutrisi → Kalus membelah diri membentuk embrio → Terbentuk tanaman baru.

37

38 Terimakasih.. Semoga bermanfaat


Download ppt "Oleh : Husnul Khotimah Biologi 3 A"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google