Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PT INDOSAT (PERSERO) Tbk

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PT INDOSAT (PERSERO) Tbk"— Transcript presentasi:

1 PT INDOSAT (PERSERO) Tbk
PUBLIC EXPOSE Oktober 2002

2 Due Diligence Meeting dan Public Expose Obligasi II Indosat Tahun 2002
Presentasi Dalam Rangka Due Diligence Meeting dan Public Expose Obligasi II Indosat Tahun 2002 Oktober 2002

3 Disclaimer Dokumen ini memuat informasi-informasi keuangan serta hasil dari kegiatan usaha, termasuk di dalamnya adalah proyeksi keuangan, rencana, strategi dan sasaran-sasaran INDOSAT, yang bukan merupakan fakta-fakta historis yang dapat diperlakukan sebagai proyeksi ke depan sesuai dengan arti yang ada dalam hukum yang berlaku. Proyeksi ke depan akan tergantung pada segala resiko dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan kejadian-kejadian faktual serta keadaan INDOSAT di masa mendatang menjadi berbeda dari perkiraan atau dari yang diindikasikan. Tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa segala hasil yang diantisipasi oleh INDOSAT, atau diindikasikan oleh proyeksi, akan tercapai Pak Widya Indosat does not intend to compete head-on with incumbent monopoly but intends to distinguish itself as cellular focused FNSP To achieve its vision, implement 2 initiatives: 1. Business Focus Re-Engineering - Cellular Focus FNSP - Customer centric. Focus on servicing cellular subscribers and niche customer segments with premium FNSP services such as IDD and MIDI 2. Corporate Structure Re-Organisation - (See description above) - Operational integration of IM3 and Satelindo based on: a. Centralised brand management b. One management and financial decision c. One Network - Ultimately, to become a cellular operating company. May involve merger of Satelindo and IM3 into Indosat subject to approvals from relevant parties

4 Daftar Isi Profil PT Indosat Tbk Ulasan kinerja usaha
Ulasan kinerja keuangan Tinjauan industri telekomunikasi Strategi bisnis ke depan Rencana penggunaan dana Ringkasan Penawaran Umum Obligasi II Indosat Tahun 2002

5 Profil PT Indosat Tbk

6 SEJARAH INDOSAT Penerbitan Obligasi I Indosat Penyelesaian transaksi silang dengan TELKOM IM3 beroperasi Anak perusahaan dari International Telephone and Telegraph Corporation (ITT Corp) IPO 35% saham di BEJ, BES dan NYSE Menjadi milik pemerintah RI 1967 1980 1994 2001 1969 1982 2000 2002 Memulai kegiatan operasional Menjadi penyedia jasa telekomunikasi internasional Ijin prinsip DCS 1800 Ijin prinsip telepon lokal dan SLJJ Full Network Service Provider (FNSP) dengan fokus pada seluler Penguasaan 100% Satelindo Ijin penyelenggaraan jaringan lokal tetap Didirikan tahun 1967 sebagai anak perusahaan ITT Corp dan pada tahun menjadi milik pemerintah RI Perubahan besar banyak terjadi semenjak tahun 2000, ketika pemerintah mengadakan restrukturisasi industri telekomunikasi. Tahun 2000, diperoleh ijin prinsip DCS 1800 serta ijin prinsip untuk telepon lokal dan SLJJ Tahun 2001, diselesaikannya cross-ownership dengan TELKOM. Selain itu, sebagai aplikasi ijin DCS 1800, IM3 mulai beroperasi Tahun 2002, Indosat melakukan redefinisi strategi bisnis menjadi FNSP yang berfokus pada bisnis seluler. Hal ini didukung oleh diperolehnya 100% kepemilikan Satelindo. Dengan demikian, Indosat memiliki 2 operator selular: Satelindo dan IM3 Tahun 2002, Indosat juga memperoleh ijin penyelenggaraan jaringan lokal tetap

7 Visi dan Misi Visi: Misi: Strategi bisnis:
menjadi penyelenggara komunikasi terpadu kelas dunia Misi: memberikan layanan terbaik kepada pelanggan memberikan hasil terbaik kepada pemegang saham memberikan citra terbaik Strategi bisnis: menjadi penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu yang terdepan dengan fokus pada bidang seluler Visi dan Misi masih tetap sama. Yang berubah adalah strategi bisnis karena adanya redefinisi yang dilakukan tahun 2002 ini. Agar dapat menjadi FNSP yang berfokus pada seluler, Indosat akan melakukan 4 strategi (seperti terlihat pada slide) 3 strategi pertama menitikberatkan pada bisnis seluler dimana akan dilakukan integrasi antara Satelindo dan IM3, melakukan penetrasi pasar, serta memberikan jasa premium pada para pelanggan

8 Lingkup Usaha Indosat telah melakukan transformasi portofolio bisnisnya dengan berfokus pada area bisnis yang mencakup, diantaranya: Komunikasi Bergerak Satelindo: penyelenggara seluler kedua terbesar di Indonesia IM3: penyelenggara GSM 1800 pertama Komunikasi Tetap SLI dari 001 dan 008 Layanan fixed access telah diluncurkan Multimedia, Komunikasi Data dan Internet (MIDI) Komunikasi data kecepatan tinggi VoIP Internet, Video conference, electronic transaction (e-commerce) dan Cable TV Satelit Jaringan dan Layanan Backbone Infrastruktur satelit Jaringan kabel laut Jaringan dalam kota dan antar kota Portofolio terdiri dari 4 bisnis utama: Komunikasi bergerak: Dilakukan oleh Satelindo dan IM3 Merupakan kontributor terbesar pada pendapatan Indosat. Komunikasi tetap: Dilakukan oleh layanan SLI 001 milik Satelindo dan 008 milik Indosat. Merupakan kontributor kedua terbesar setelah komunikasi bergerak MIDI: (Seperti pada slide) Backbone:

9 Profil PT Indosat Tbk Ulasan kinerja usaha

10 Kinerja Bisnis Seluler
Ulasan Usaha Bisnis seluler Indosat dijalankan oleh Satelindo dan IM3 Pertumbuhan pelanggan seluler Indosat Group periode SM1 99 hingga SM1 02 cukup tinggi dari 538 ribu di tahun 1999 menjadi 2,4 juta pada pertengahan 2002, atau 31% dari total pangsa pasar Per SM1 02, jumlah pelanggan seluler: - Satelindo: postpaid : 169,5 ribu (8,1%) prepaid : 1.927,1 ribu (91,9%) - IM3 : postpaid : 37,0 ribu (13,0%) prepaid : 247,8 ribu (87,0%) Jumlah Pelanggan Seluler Dalam (ribu) Bisnis seluler memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat baik, dilihat dari peningkatan jumlah pelanggan. Analisa dari SM1 99 ke SM1 02 menunjukkan CAGR sebesar 64,2% Sejak SM2 01 hingga SM1 02. pertumbuhan jumlah pelanggan didorong pula oleh bertumbuhnya jumlah pelanggan IM3. Periode SM1 02, jumlah pelanggan IM3 meningkat sebesar 90,6%, yaitu dari 150 ribu pelanggan di SM2 01 menjadi 286 ribu pelanggan di SM1 02

11 Kinerja Bisnis SLI Bisnis SLI dijalankan oleh Indosat dan Satelindo
Ulasan Usaha Bisnis SLI dijalankan oleh Indosat dan Satelindo Pada SM1 02, total produksi SLI menurun 5,8% dari SM1 01. Hal ini sejalan dengan tren global bisnis SLI Total Produksi SLI (juta menit) Data dari SM1 99 hingga SM1 02 menunjukkan bahwa bisnis SLI tidak lagi memberikan pertumbuhan yang berarti Hal ini sejalan dengan tren global bahwa bisnis SLI memang sedang mengalami penurunan

12 Kinerja Bisnis MIDI/Jasa Lainnya
Pertumbuhan bisnis MIDI/Jasa Lainnya tidak terlalu tinggi Jumlah pelanggan internet Indosat mengalami penurunan akibat penghapusan database pelanggan-pelanggan yang tidak aktif

13 Ulasan kinerja keuangan
Profil PT Indosat Tbk Ulasan kinerja usaha Ulasan kinerja keuangan

14 Ikhtisar Keuangan Penting
Rasio yang paling mendapat perhatian adalah rasio yang menunjukkan kemampuan pembayaran hutang Indosat. EBITDA coverage mengalami penurunan signifikan dari kemampuan pembayaran di atas 50X menjadi hanya 7X. Hal ini tidak mengandung implikasi negatif, mengingat level kemampuan pembayaran saat ini masih sangat baik dan tinggi. Penurunan yang terjadi justru menunjukkan adanya optimisasi struktur permodalan

15 Pendapatan Konsolidasi seluler meningkatkan pendapatan secara signifikan sejak 2001 (Rp milyar) Peningkatan atas laba usaha dan EBITDA di masa mendatang akan datang dari sinergi antara entitas dalam Indosat Group dan pertumbuhan yang tinggi atas bisnis seluler Amortisasi dan depresiasi goodwill selama beberapa tahun kedepan menyebabkan turunnnya laba operasi. Namun demikian, marjin EBITDA akan tetap tinggi, karena dalam penghitungannya hanya memasukkan biaya-biaya yang benar-benar terjadi. (Amortisasi dan depresiasi hanya merupakan perlakuan akuntansi, tidak ada uang keluar) Usaha untuk mempertahankan marjin mencakup peningkatan tarif yang dibebankan ke pelanggan, dan pemberian high value added services, misalnya dari IM3. EBITDA dan Laba Usaha akan terus meningkat dengan efisiensi usaha dan pengembangan bisnis seluler Indosat Laba Bersih menurun karena amortisasi goodwill (non-cash expense), namun debt servicing capability Indosat tetap kuat

16 Komposisi Pendapatan Terjadi pergeseran komposisi pendapatan, dari bisnis SLI ke bisnis Seluler Dengan tren komposisi pendapatan seperti tergambar di atas, strategi Indosat di masa mendatang akan berupa: menjadi perusahaan yang berfokus pada jasa seluler selektif dalam melakukan investasi di jasa fixed access dan defensif dalam melakukan investasi di jasa IDD melakkan divestasi atas entitas-entitas yang tidak termasuk bisnis inti dalam segmen jasa MIDI

17 Profitabilitas Marjin EBITDA masih tetap tinggi pada 54%, mencerminkan kinerja operasional yang kuat Turunnya marjin laba operasi disebabkan adanya komponen non-cash expenses, seperti depresiasi dan amortisasi Marjin EBITDA yang hanya memperhitungkan komponen cash expenses di dalamnya tetap stabil Penurunan marjin usaha terutama akibat kenaikan beban depresiasi (non-cash expense) dan beban umum & administrasi

18 Perkembangan Hutang Peningkatan hutang untuk pengembangan perusahaan dalam mempertahankan sustainable growth Ekspansi di industri seluler harus didukung oleh kemampuan pendanaan yang kuat Di tahun mendaang, DER akan lebih rendah karena kebutuhan pembelanjaan modal tahun 2003 sebesar USD330 juta akan dibiayai oleh dana internal saja Sekitar 85% hingga 90% dari kebutuhan pembelanjaan modal didedikasikan untuk jasa seluler

19 Kemampuan Membayar/Debt Servicing Capability
Kegiatan operasional Indosat akan cukup untuk memenuhi kewajiban finansialnya, baik bunga ataupun pokok, dengan Debt Service Ratio mencapai 2,0x Walaupun EBITDA Coverage dan DSR menunjukkan tren menurun namun kedua indikator kemampuan pembayaran tersebut masih menunjukkan tingkat yang baik Menurunnya EBITDA Coverage dan DSR disebabkan karena konsolidasi Satelindo ke dalam Indosat setelah diperolehnya 100% kepemilikan Kebutuhan pembelanjaan modal tahun 2003 tanpa tambahan dana eksternal, akan membuat EBITDA Coverage dan DSR tetap kuat

20 Tinjauan industri telekomunikasi
Profil PT Indosat Tbk Ulasan kinerja usaha Ulasan kinerja keuangan Tinjauan industri telekomunikasi

21 Industri Telekomunikasi di Asia
Dibandingkan dengan negara tetangga di wilayah Asia, tingkat penetrasi Sambungan Tetap dan Selular masih sangat rendah Sebagian besar negara mengalami tingkat penetrasi Selular yang lebih tinggi dari tingkat penetrasi Sambungan Tetap Tingkat penetrasi tahun 2001 Slide ini menunjukkan perbandingan Indonesia dengan beberapa negara besar di Asia. Dibandingkan dengan Malaysia, Filipina, Cina, dan Thailand, tingkat penetrasi baik Fixed Access maupun Selular masih sangat rendah Rendahnya tingkat penetrasi tersebut mencerminkan masih tingginya ruang pertumbuhan untuk industri telekomunikasi di Indonesia. Hal ini yang ingin dimanfaatkan oleh Indosat Sumber: Perkiraan Danareksa dan CSFB, 11 Juli 2002

22 Industri Telekomunikasi di Asia [lanjutan]
Analisa atas konsumsi masyarakat ke dalam sektor telekomunikasi sebagai % dari PDB juga menunjukkan tingkat yang relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga Konsumsi di sektor Telekomunikasi, % dari PDB tahun 2001 Slide ini juga merupakan perbandingan dengan negara-negara di Asia (sama dengan slide sebelumnya). Hanya saja slide ini menunjukkan konsumsi masyarakat kedalam sektor telekomunikasi diukur sebagai prosentase dari GDP. Dibandingkan dengan Malaysia, Filipina, Cina, dan Thailand, tingkat konsumsi di sektor telekomunikasi masih sangat rendah. Hal ini juga mengimplikasikan adanya ruang pertumbuhan yang besar untuk jasa-jasa yang ditawarkan yang termasuk dalam sektor Telekomunikasi Sumber: Perkiraan Danareksa dan CSFB, 11 Juli 2002

23 Sektor Telekomunikasi Indonesia
Sektor telekomunikasi Indonesia masih merupakan pasar yang luas dengan potensi pertumbuhan yang tinggi Indikator Telekomunikasi Indonesia, 2001 Di Indonesia sendiri, jasa yang paling tinggi tingkat penetrasinya adalah telepon tetap dan telpon bergerak, masing-masing 3,41% dan 2,81% Khusus untuk sektor seluler yang menjadi fokus dari strategi bisnis Indosat, tingkat penetrasi yang hanya 2,81% menunjukkan ruang yang besar untuk pertumbuhan jasa seluler. Hal ini akan dimanfaatkan oleh Indosat melalui strategi-strategi pengembangan seluler yang telah dicanangkan (Strategi sendiri akan dibahas di bagian yang terpisah dari slide ini) Sumber: ITU, AAA

24 Pertumbuhan Telepon Tetap Dan Seluler Indonesia
Jumlah pelanggan (000) Dari tahun 1999 hingga SM1 2002, pertumbuhan telepon tetap diukur dari jumlah pelanggan mengalami penurunan tingkat pertumbuhan. Terlihat dari grafik warna hijau yang melandai. Berbeda dengan tingkat pertumbuhan jasa seluler. Mulai tahun 2000 hingga SM1 2002, tingkat pertumbuhan justru mengalami peningkatan, hingga akhirnya kedua grafik tersebut mengalami perpotongan. Hal ini ini berarti jasa seluler merupakan jasa yang sangat prospektif. Sumber: Perkiraan Danareksa dan CSFB, 11 Juli 2002

25 Strategi bisnis ke depan
Profil PT Indosat Tbk Ulasan kinerja usaha Ulasan kinerja keuangan Tinjauan industri telekomunikasi Strategi bisnis ke depan

26 Strategi Bisnis Indosat
Sasaran Indosat: menjadi penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu yang terdepan dengan fokus pada bidang seluler Dicapai melalui: Target Jangka Panjang Business Focus Re-Engineering Pemegang lisensi FNSP - tetapi fokus pada seluler Customer centric model - focus on niche markets Restrukturisasi Organisasi yang Berkelanjutan Implementasi integrasi operasi Satelindo dan IM3 melalui Indosat’s Cellular Integration Team: One Network One Management and Financial Decision Centralised Brand Management Penggabungan Satelindo dan IM3 ke dalam Indosat, setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham, regulator dan kreditur Cellular Focused FNSP Indosat as Cellular Operating, not Holding Company Indosat tidak bermaksud melakukan persaingan langsung dalam industri yang saat ini bersifat monopoli, yaitu sambungan tetap lokal dan SLJJ. Sebaliknya, Indosat justru akan mengembangkan dirinya menjadi FNSP yang berfokus pada jasa seluler Unuk mencapai hal tersebut, Indosat telah mengimplementasikan 2 strategi: 1. Business Focus Re-engineering Berfokus pada seluler Berfokus pada pelayanan kepada para pelanggan seluler serta target pelanggan yang sifatnya khusus dengan memberikan pelayanan premium, seperti IDD dan MIDI 2. Corporate Structure Re-organisation Integrasi operasional Satelindo dan IM3, yang berdasar pada 3 strategi utama: a. Centralised brand management b. One management and financial decision c. One Network Garis bawah adalah bahwa Indosat ingjin menjadi perusahaan yang berfokus apda bisnis seluler. Hal ini dapat mencakup penggabungan Satelindo dan IM3 ke dalam Indosat

27 Strategi Seluler Indosat - “One Network”
Jaringan GSM IM3 dan Satelindo akan diintegrasikan untuk menciptakan jaringan Nasional dual band yang terintegrasi Satu jaringan - Jaringan Seluler Indosat Group Cakupan Nasional (GSM 900 dan 1800) Sentralisasi perencanaan dan desain jaringan Menghindari duplikasi pembelanjaan modal Proses diperkirakan akan selesai dalam 2 tahun Lihat slide di atas Catatan: Jadual integrasi masih berupa jadual awal dan masih bisa berubah

28 Strategi Seluler Indosat - “One Management and Financial Decision”
Sentralisasi keputusan melalui Cellular Integration Team Cellular Integration Team akan bertanggung jawab untuk: Menentukan prioritas pembelanjaan modal dan kebutuhan kombinasi pembiayaan dari Satelindo dan IM3 Mencegah duplikasi biaya Menghilangkan kompetisi pembiayaan antara Satelindo dan IM3 Sentralisasi Proses Pengambilan Keputusan Cellular Integration Team Cellular management committee akan menentukan jumlah pembelanjaan modal serta pembiayaan yang dibutuhkan oleh Satelindo dan IM3 Dalam 5 tahun, strategi ini diharapkan dapat menghasilkan penghematan sebesar 20% dari biaya bersih integrasi Dalam 5 tahun, biaya operasional juga akan menghasilkan penghematan sebesar 15% Operating costs savings of up to 15% within 5 years

29 Strategi Seluler Indosat - “One Management and Financial Decision”
Sinergi dari Integrasi Sinergi Pembelanjaan Modal Evaluasi atas integrasi biaya dan sinergi Dalam kurun waktu 5 tahun, diperkirakan penghematan dapat mencapai 20% dari total pembelanjaan modal Sinergi Operasional Pemasaran: “Indosat One Gallery” Manajemen produk yang terpusat Sumber daya manusia: Mobilitas dan pemanfaatan sumber daya manusia Rasio pelanggan per pegawai masih sejalan dengan perusahaan telekomunikasi utama di Asia Operasional dan perawatan: Indikasi adanya penghematan biaya interkoneksi sebesar 15% untuk kurun waktu 5 tahun Pak Hasnul See slide above for presentation Cellular management committee to determine capex and funding for Satelindo and IM3 Capex savings of up to 20% of total capex within 5 years, net of integration costs Operating costs savings of up to 15% within 5 years

30 Strategi Seluler Indosat - “Centralised Brand Management”
Promosi berbagai produk dibawah satu kebijakan manajemen Koordinasi strategi Pemasaran untuk mengurangi kanibalisme pelanggan dan meningkatkan efektivitas kompetisi Memaksimalkan keunggulan kompetitif dan menghindari kompetisi diantara merek atau layanan Dual Brand Strategy - manajemen terpusat Target pasar IM3 “young and trendy” fokus pada segmen atas “Generasi Y” Target pasar Satelindo adalah Perusahaan dan segmen bisnis Postpaid Prepaid Baca slide di atas

31 Strategi Sambungan Internasional
Strategi Kedepan Perkenalan layanan VOIP Indosat group akan mengenalkan 2 layanan VOIP “011” melalui Indosat “016” melalui Satelindo VOIP akan luncurkan awalnya di 7 kota (Jakarta, Surabaya, Medan, Batam, Bandung, Semarang dan Bali) pada TW4 2002 Portofolio Layanan Sambungan Internasional Indosat: Tinggi Pasar Premium Pasar kelas atas Strategi Produk “001” - Target Perusahaan dan pelanggan bisnis “008” - Fokus pada layanan pelanggan Satelindo “011” - Target konsumen VOIP kelas atas dengan kualitas (e.g. SMEs) “016” - Target pasar retail retail VOIP (seperti. perumahan) “001” “008” Harga “011” Meningkatnya persaingan antara IDD dengan VOIP Indosat memulai jasa VOIP dengan “011” melalui Indosat dan “016” melalui Satelindo Arus kas dari IDD diharapkan akan dgunakan untuk pengembangan bisnis seluler “016” Dibawah harga Pasar Rendah Pasar umum Rendah Tinggi Kualitas/Service Indosat akan menggunakan arus kas dari IDD yang cukup besar untuk berinvestasi di bisnis seluler yang pertumbuhan sangat tinggi

32 MIDI / Bisnis Lainnya MIDI Bisnis Lainnya Kondisi Sekarang
Saat ini Indosat menawarkan layanan MIDI melalui Indosat (Global Corporate Service) Indosat Mega Media (“IM2”) Lintasarta Satelindo Strategi Ke Depan Penggunaan sumber daya bersama: Infrastuktur Transfer Teknologi Kondisi Sekarang Indosat Group sekarang memiliki bermacam-macam bisnis MGTI (30.6%) Primasel (17.3%) Patrakomindo (10.0%) Menara Jakarta (20.0%) YTC (40.0%) TPI (Convertible bond) Datakom Asia (5.0%) Camintel (49.0%) Lain-lain Strategi Ke Depan Indosat berencana untuk keluar dari bisnis ini pada akhir tahun 2004, dan dana yang diperoleh digunakan untuk investasi di seluler bisnis Tujuan dari maksimisasi sinergi antara bisnis MIDIObjective is to maximise synergies between MIDI businesses through sharing of resources Untuk aset-aset bukan inti (Non-core assets), akan dilakukan divestasi. Hasilnya akan diinvestasikan kedalam pengembangan bisnis seluler IM2 Indosat Lintasarta Satelindo Sumberdaya Bersama

33 Rencana penggunaan dana
Profil PT Indosat Tbk Ulasan kinerja usaha Ulasan kinerja keuangan Tinjauan industri telekomunikasi Strategi bisnis ke depan Rencana penggunaan dana

34 Rencana Penggunaan Dana
Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan untuk: pengembangan bidang usaha seluler Indosat melalui pendanaan akuisisi anak perusahaan yang telah dilaksanakan dalam rangka lebih memantapkan pengendalian bidang usaha seluler oleh Indosat, serta pengembangan jaringan dan pelayanan seluler

35 Ringkasan Penawaran Umum Obligasi II Indosat Tahun 2002
Sejarah PT Indosat Tbk Ulasan kinerja usaha Ulasan kinerja keuangan Tinjauan industri telekomunikasi Strategi bisnis ke depan Rencana penggunaan dana Ringkasan Penawaran Umum Obligasi II Indosat Tahun 2002

36 Tim Emisi Obligasi Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Wali Amanat
PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Agen Pembayaran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. Akuntan Publik KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja Konsultan Hukum Assegaf Hamzah & Partners

37 Obligasi II Indosat Tahun 2002
Emiten PT Indosat (Persero) Tbk. Nama Obligasi Obligasi II Indosat Tahun 2002 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan/atau Mengambang Jumlah Pokok Rp ,- Harga Penawaran 100% Jangka Waktu 5 tahun

38 Obligasi II Indosat Tahun 2002
Struktur Obligasi Seri A Bunga Tetap dengan kupon 15.50% ~ 16.00% Seri B Perpetual dengan Call dan Put Option dengan kupon 15.50% ~ 16.00% Call option pada kelipatan lima tahun di harga 101 Put option, apabila rating turun menjadi AA - atau pada tahun ke 15 dan kelipatannya di harga 100 Seri C Bunga Tetap dan Mengambang dengan Batas Atas dan Batas Bawah, Tahun 1 : % ~ 16.00% Tahun 2 s/d 5 : SBI (3bln) + (1.50% ~ 1.75%) Batas Atas : 18.50% Batas Bawah : 15.00%

39 Obligasi II Indosat Tahun 2002
Pembayaran Bunga Triwulanan Peringkat Obligasi Id AA+ (Stable Outlook) dari Pefindo Jaminan & Sinking Fund Tidak ada Pencatatan Bursa Efek Surabaya

40 Beberapa Ketentuan dan Pembatasan
Tanpa ijin dari Wali Amanat Menjaminkan dan /atau menggadaikan baik sebagian maupun seluruh harta Indosat dan/atau mengijinkan Anak Perusahaan menjaminkan dan/atau menggadaikan sebagian atau seluruh harta kekayaan Anak Perusahaan Memberikan jaminan perusahaan atau mengijinkan Anak Perusahaan memberikan jaminan perusahaan Merger, konsolidasi, dan akusisi yang menyebabkan bubarnya Indosat Memberikan hutang pada pihak lain, kecuali Piutang Yang Diperkenankan Menjual, memindahkan atau mengalihkan sebagian atau seluruh aktiva atau Kegiatan Usaha Indosat, kecuali tidak lebih dari 10% aktiva Indosat atau dilakukan dalam rangka restrukturisasi Mengeluarkan instrumen yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari Obligasi ini Melakukan perubahan bidang usaha

41 Memelihara ketentuan pembatasan keuangan sbb
Beberapa Ketentuan dan Pembatasan Memelihara ketentuan pembatasan keuangan sbb Current Ratio minimum 1 : 1 Debt to Equity Ratio maksimum 1,75 : 1 EBITDA/ Interest minimum Th ,50 : 1 Th ,25 : 1 Th ,50 : 1 Th ,50 : 1 Th ,50 : 1 Th ,00 : 1 Minimum Ekuitas Rp 5 trilliun

42 Jadual Waktu Emisi (Perkiraan)
Masa Penawaran Awal (Book Building) 25 September s.d. 15 Oktober 2002 Tanggal Efektif 24 Oktober 2002 Masa Penawaran 30 Oktober s.d. 1 Nopember 2002 Tanggal Penjatahan 4 Nopember 2002 Tanggal Pembayaran 6 Nopember 2002 Pendistribusian Obligasi (elektronik) 6 Nopember 2002 Tanggal Pencatatan 8 Nopember 2002

43 Terima Kasih


Download ppt "PT INDOSAT (PERSERO) Tbk"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google