WAYANG DALAM PENDIDIKAN FORMAL

Presentasi berjudul: "WAYANG DALAM PENDIDIKAN FORMAL"— Transcript presentasi:

1 WAYANG DALAM PENDIDIKAN FORMAL

2 PENDAHULUAN Regenerasi Seniman Pedalangan
Regenerasi Penonton atau Pecinta Wayang

3 2. PERKEMBANGAN WAYANG DI INDONESIA
Wayang adalah asli Indonesia dan sudah berproses lebih dari seribu tahun Masuknya agama-agama besar- Akulturasi budaya

4 3. BERNAGAI JENIS WAYANG DI INDONESIA
Tidak kurang dari 100 jenis. Banyak yang sudah punah dan surut. Wayang-wayang yang masih digemari masyarakat luas : Wayang Kulit Purwa jawa (6 gaya) Wayang Golek Purwa Wayang Parwa Bali Wayang Sasak (Lombok)

5 Wayang Kampung Sebelah
4. WAYANG-WAYANG BARU Wayang Suluh Wayang Ukur Wayang Sandosa Wayang Planet Wayang Wahyu Wayang Syahadat Wayang Kancil Wayang Kampung Sebelah

6 5. PERANAN WAYANG DALAM MASYARAKAT
Wayang sebagai tontonan dan tuntunan Wayang sebagai media sosialisasi program pembangunan Wayang sebagai media dakwah Wayang sebagai idola

7 6. ORGANISASI WAYANG SENA WANGI (Sekretarian Nasional Pewayangan Indonesia) PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) Asosiasi Wayang ASEAN UNIMA Indonesia PEWANGI ( Persatuan Wayang Orang Indonesia)

8 7. PERANAN DALANG DALAM MASYARAKAT
Dalang sebagai guru dalam masyarakat (ngudal piwulang) Dalang sebagai penghibur masyarakat

9 8. WAYANG MAMPU MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
Wayang Menjadi Idola

10 9. ENAM LANGKAH UNTUK PELESTARIAN WAYANG
1. Regenerasi Seniman Pedalangan 2. Memperbanyak dan memperluas pergelaran Wayang 3. Secara periodik lakukan festival berjenjang 4. Laksanakan program pergelaran wayang di televisi 5. Ajarkan bahwa daerah secara intensif berkesinambungan 6. Masukkan pengenalan seni pewayangan ke dalam kurikulum sekolah

11 10. PENGENALAN WAYANG MELALUI PENDIDIKAN FORMAL
Untuk melestarikan pecinta wayang atau penonton wayang upaya yang strategis dan efektif adalah mengajarkannya melalui pendidikan formal. Perlu dipersiapkan SDM Pengajar, kurikulum dan bahan ajar, kemudian dicoba dalam Pilot Project.

12 11. PENUTUP Perlu perhatian dan uluran tangan Pemerintah bekerjasama dengan lembaga pendidikan kesenian dan organisasi pewayangan.

13 TERIMA KASIH