Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONFLIK DALAM PERSPEKTIF EKONOMI, SOSIAL & BUDAYA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONFLIK DALAM PERSPEKTIF EKONOMI, SOSIAL & BUDAYA"— Transcript presentasi:

1 KONFLIK DALAM PERSPEKTIF EKONOMI, SOSIAL & BUDAYA
Ir. Azwar Abubakar, MM

2 SKEMA KONFLIK ACEH PEMERINTAH PUSAT GAM KEMANUSIAAN BUDAYA SOSIAL
EKONOMI

3 IMBAS TERHADAP PEREKONOMIAN
Stagnasi ekonomi Produktifitas menurun Tidak ada investasi Angaka kemiskinan meningkat Infrastruktur ekonomi hancur Dan lain-lain

4 IMBAS TERHADAP SOSIAL BUDAYA
Masyarakat termarginalkan, terkotak- kotak, dan saling curiga Dunia pendidikan hancur Pelayanan kesehatan menurun Dan lain-lain

5 IMBAS TERHADAP KEMANUSIAAN
Terjadi teror dimana-mana terhadap masyarakat Kemusnahan dan kehancuran harta benda Korban yang tidak berdosa baik meninggal ataupun cacat Meningkatnya jumlah anak yatim dan janda Dan lain-lain

6 MoU Helsinki Politik Ekonomi HAM/KKR Amnesti/Reintegrasi
Pemerintah RI dan GAM menegakkan komitmen untuk penyelesaian konflik Aceh secara damai, menyeluruh, berkelanjutan dan bermartabat bagi semua: Politik Ekonomi HAM/KKR Amnesti/Reintegrasi Pengaturan keamanan

7 POLITIK Adanya transformasi politik UUPA Semua rakyat dilibatkan
Calon independen Partai lokal Dan lain-lain

8 EKONOMI Berhak atas 70 % hasil bumi Aceh
Diluar MoU, Aceh mendapat 2% DAU

9 HAM/KKR Pengadilan HAM
KKR Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi + Kearifan lokal

10 AMNESTI/REINTEGRASI Amnesti umum Pembebasan Tapol, Napol
Pelarangan penggunaan senjata ilegal

11 Reintegrasi ke dalam masyarakat:
Memberikan kekuatan ekonomi, tanah pertanian Alokasi dana bagi rehabilitasi harta benda publik dan perorangan yang hancur atau rusak berat akibat konflik untuk dikelola oleh pemerintah Aceh Bentuk komisi bersama penyelesaian klaim

12 Pengaturan Keamanan Penghentian aksi kekerasan
Demobilisasi TNI dan GAM Decommissioning senjata GAM

13 SIAPA KORBAN KONFLIK? Masyarakat tidak berdosa yang terkena langsung
Masyarakat tidak berdosa yang terimbas (tidak langsung) Kelompok-kelompok pelaku Masyarakat rentan/dhuafa yang memerlukan afirmasi untuk berubah Perlu ditangani secara proporsional baik terhadap kelompok maupun tingkat penanganannya

14 PENANGANAN KORBAN KONFLIK
Rehabilitasi ekonomi meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku konflik - Secara politis sudah selesai - Secara kesejahteraan masih perlu penanganan lebih lanjut tetapi tidak eksklusif Rehabilitasi ekonomi terhadap dhuafa yang terimbas konflik Secara ekonomis sangant rentan Perlu penanganan pemerintah secara cermat (pemberdayaan ekonomi) dengan sumber dana yang berkelanjutan.

15 PENANGANAN KORBAN KONFLIK
Masyarakat yang musnah atau hancur harta bendanya Perlu rehabilitasi (perumahan) Konsep rehabilitasi terhadap usaha yang rusak Bantuan langsung dan akses terhadap permodalan Perbaikan ekonomi secara menyeluruh Persaingan sehat Kombinasi investasi masyarakat dengan pengusaha

16 PENANGANAN KORBAN KONFLIK
Terhadap keluarga korban yang meninggal atau hilang Secara umum: pola KKR/KKP yang berlaku nasional Secara kearifan lokal: pendekatan diyat yang sudah dimulai sejak 2001 perlu semakin disempurnakan pola dan metodenya serta dituntaskan pelaksanaannya Kesamaan pandang pola diyat (metode, besaran antarsemua komponen masyarakat termasuk korban konflik) sehingga ada sebuah dasar hukum yang mengatur semua itu Ada korelasi dan hubungan yang kuat antara KKR dan qanun diyat sehingga penyelesaiannya menyeluruh (fakta, pemaafan, dan rehabilitasi korban untuk menatap masa depan)

17 SALEUM DAMEE Helsinki, 15 Agustus 2005
Pat prang han sengsara, pat damee han sejahtra


Download ppt "KONFLIK DALAM PERSPEKTIF EKONOMI, SOSIAL & BUDAYA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google