Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IKN 101 Pengantar llmu Perikanan dan Kelautan KULIAH KE-4

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IKN 101 Pengantar llmu Perikanan dan Kelautan KULIAH KE-4"— Transcript presentasi:

1 IKN 101 Pengantar llmu Perikanan dan Kelautan KULIAH KE-4
Untuk Perhatian: Bahan Kuliah ini TIDAK untuk dijadikan referensi & TIDAK memiliki hak cipta. @Tim – FPIK IPB, 2012

2 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN SUMBERDAYA PERAIRAN Sumberdaya Hayati Ekosistem Biota (Perikanan) Sumberdaya Non-hayati Bentang Alam Air Mineral Energi Terbarukan Tidak @Tim – FPIK IPB, 2012

3 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN SUMBERDAYA HAYATI Ekosistem Perairan: Komunitas Biota dan Lingkungannya @Tim – FPIK IPB, 2012

4 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Apa kebutuhan dasar biota perairan CO2 O2 Sinar matahari Hara – makanan & mineral @Tim – FPIK IPB, 2012

5 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Faktor apa yang mempengaruhi ketersediaan kebutuhan dasar tersebut Zat yang terlarut dalam air – nitrat, phosphat, potasium, O2 Bahan tersuspensi – mempengaruhi penetrasi cahaya Kedalaman Suhu Laju aliran air Karakteristik dasar – lumpur, pasir, bebatuan Arus konveksi Koneksi / isolasi dengan ekosistem lain Musism Kemarau Musim Hujan @Tim – FPIK IPB, 2012

6 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Tipe Ekosistem perairan Ekosistem air tawar Perairan tergenang –danau, situ, kolam Perairan bergerak – sungai, jeram Komunitas transisi Estuaria Lahan basah – rawa, paya, mangrove Ekosistem Bahari Pantai Pulau penghalang, pulau kecil Lamun Terumbu karang Laut dangkal Samudera @Tim – FPIK IPB, 2012

7 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Ekosistem Air Tawar Biasanya 0,05 %0 garam. Perkecualian: Danau Garam Besar Laut Mati Air bergerak – berelevasi tinggi, lebih dingin, kaya oksigen; ikan mas, tawes; bambu, rumput Air tergenang – berelevasi rendah, hangat, miskin oksigen; lele, jambal, amphibi, tanaman air @Tim – FPIK IPB, 2012

8 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Bagaimana danau terstratifikasi dan apa yang hidup pada tiap level? Epilimnion – lapisan atas air hangat; O2 & cahaya tinggi; lisang, serangga air, plankton, ikan Thermoklin – lapisan tengah; O2 & cahaya sedang; plankton, ikan Hypolimnion – lapisan bawah; O2 & cahaya rendah; ikan Bhentik – bagian dasar; O2 rendah, tiada cahaya; bakteri anaerob, cacing, larva serangga Litoral – dekat garis pantai; rerumputan, tanaman air,; amphibi dll @Tim – FPIK IPB, 2012

9 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Komunitas Transisi Estuaria Ketika air tawar tercurah ke laut Payau Kaya sedimen – kadang membentuk delta Produktif dan berkeragaman tinggi Beradaptasi terhadap berbagai salinitas, akibat pasang-surut Nurseri bagi berbagai organisme perairan : ikan dan avertebrata @Tim – FPIK IPB, 2012

10 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Pentingnya Lahan Basah Sangat produktif – cahaya tinggi, tanaman dan hewan berlimpah Tempat bersarang dan memijah berbagai burung migrasi Menahan banjir dengan meresap airhujan Lumpur mengendap , membuat air lebih jernih dan kaya hara Memperangkap dan menyaring air Reaksi kimia alami – menetralisir dan mendetoksifikasi zat pencemar Septik tank alami Ancamannya – eutrofikasi, pengeringan, pengurugan @Tim – FPIK IPB, 2012

11 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Ekosistem Bahari Pantai Pantai Berbatu – berkelimpahan dan berkeanekaragaman tinggi, menempel batu Pantai Berpasir – hewan penggali Rawan Bahaya – badai, rob, abrasi, erosi Ancaman – pembangunan pemukiman, hotel dll merusak tumbuhan dan menyebabkan destabilisasi tanah, terbuka terhadap erosi air serta angin Bangunan pertahanan pantai– melindungi manusia tapi mengubah dan membahayakan habitat yg ada @Tim – FPIK IPB, 2012

12 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Ekosistem Bahari Pulau Kecil dan Penghalang Jauh dan dekat pulau besar Rendah Melindungi pulau dari badai Indah : mengundang investor, yang berpotensi merusak Perlu pengelolaan (zonasi) khusus @Tim – FPIK IPB, 2012

13 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Ekosistem Bahari Lamun Tumbuhan air berbunga Hidup pada dasar pasir hingga berlumpur terutama daerah subtidal Penyerap karbon tertinggi per ha di laut Perangkap sedimen dari daratan Ada 13 spesies di Indonesia Ancaman: Penangkapan dengan trawl, pengerukan, reklamasi, penambangan pasir, asupan air tawar @Tim – FPIK IPB, 2012

14 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Ekosistem Bahari Terumbu Karang Perairan dangkal yang jernih Terbuat dari tumpukan hidup kerangka , cangkang kapur hewan karang Formasi tergantung penetrasi cahaya: bercabang, masif. Bersimbiose dengan alga : zooxanthela Berkeanekaragaman hayati tinggi Ancaman: penambangan batu karang, penangkapan dengan bom dan racun, perdagangan ikan dan karang hias, eutrofikasi dari daratan; hanya tinggal 30% masih hidup dan 6% yang masih baik @Tim – FPIK IPB, 2012

15 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Faktor Apa Yang Dapat Mengubah Ekosistem Perairan? Suksesi alami – siklus normal dari situ menjadi hutan Suksesi buatan – penambahan hara dan endapan lewat pupuk dan buangan limbah menyebabkan perubahan berjalan lebih cepat : terjadi EUTROFIKASI @Tim – FPIK IPB, 2012

16 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Faktor Apa Yang Dapat Mengubah Ekosistem Perairan? Manusia Mencari makan Rekreasi Pembuangan limbah Transportasi Pembangunan waduk, kanal, bangunan pantai @Tim – FPIK IPB, 2012

17 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN SUMBERDAYA PERIKANAN Ikan pelagis besar Ikan demersal Ikan karang ekonomi tinggi Krustase Teripang dan bulu babi Mamalia dan penyu Rumput laut Phytoplankton @Tim – FPIK IPB, 2012

18 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN HABITAT IKAN PELAGIS @Tim – FPIK IPB, 2012

19 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN KARAKTERISTIK PELAGIS BESAR Ukuran relatif besar Hidup di dekat permukaan, tergantung suhu & kedalaman lapisan termoklin Multi gear Migrasi/ruaya relatif jauh Epipelagis & oseanis @Tim – FPIK IPB, 2012

20 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Nama Indonesia Nama Ilmiah Pemanfaatan Madidihang Thunnus albacares Segar dibekukan Tuna Mata Besar Thunnus obesus Albacora Thunnus alalunga Tuna Sirip Biru Selatan Thunnus maccoyii Cakalang Katsuwonus pelamis Segar, asin kering, fufu (panggang) Tongkol Auxis thazard Segar, asin kering, difufu, asin rebus (pindang) Komo (Tongkol) Euthynnus spp. Segar, asin kering, difufu (panggang) Tenggiri Scomberomorus commersoni Segar, asin setengah kering (beka) Tenggiri Papan Scomberomorus guttatus Segar, asin kering, asin setengah kering (beka) Ikan Pedang Xiphias gladius Segar Setuhuk Putih Makaira mazara Setuhuk Hitam Makaira indica Setuhuk Loreng Tetrapturus audax Layaran Istiophorus platypterus Cucut Isurus glaucius, Sphyrna sp. Segar, asin kering @Tim – FPIK IPB, 2012

21 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN KARAKTERISTIK IKAN PELAGIS KECIL Hidup di lapisan permukaan perairan Membentuk Kelompok (Schooling) dalam jumlah besar Beruaya tapi tidak terlalu jauh Umum bersifat fototaksis positif (senang mencari makan pada saat intensitas cahaya tinggi) Memiliki tingkat densitas yang tinggi Hidup dekat dengan perairan neritik (perairan yang dangkal) dan dengan pantai Memiliki kemampun jelajah/pergerakan yang lebih lambat dari pelagis besar Tidak Terlalu Sensitif terhadap tekanan Penangkapan @Tim – FPIK IPB, 2012

22 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN JENIS-JENIS IKAN DEMERSAL & PEMANFAATANNYA (lanjutan) Nama Indonesia Nama Ilmiah Pemanfaatan Pari hidung sekop, Pari kekeh Rhina ancylostoma Asin kering Ikan Gergaji Pristis microdon Gerot-gerot Pomadasys spp Segar, asin kering, gelembung udara dikeringkan Layur Trichiurus spp. Segar, asin kering Kakap Putih Lates calcarifer Segar Kapas-kapas Lactarius lactarius Segar, asin kering, asin rebus Peperek Leiognathus spp. Biji nangka karang Parupeneus indicus Kuniran Upeneus sulphureus @Tim – FPIK IPB, 2012

23 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN JENIS-JENIS IKAN KARANG KONSUMSI & PEMANFAATANNYA (LANJUTAN) Nama Indonesia Nama Latin Pemanfaatan Lencam Lethrinus spp. Segar, Asin kering Beronang Siganus guttatus, S. linaeus Ekor Kuning Caesio erytrogaster, C. cuning Pisang-pisang Caesio chrysozomus @Tim – FPIK IPB, 2012

24 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN JENIS-JENIS IKAN KARANG KONSUMSI & PEMANFAATANNYA (LANJUTAN) Nama Indonesia Nama Latin Pemanfaatan Lencam Lethrinus spp. Segar, Asin kering Beronang Siganus guttatus, S. linaeus Ekor Kuning Caesio erytrogaster, C. cuning Pisang-pisang Caesio chrysozomus @Tim – FPIK IPB, 2012

25 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN KARAKTERISTIK IKAN PELAGIS KECIL KRUSTASE adalah kelompok biota beruas dan bercangkang keras yang terbuat dari khitin Krustase terbagi atas 2 kelompok utama yaitu udang (Shrimp) dan kepiting (Crab) @Tim – FPIK IPB, 2012

26 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Syclla serrata Pennaeus monodon Pennaeus merquiensis Pennaeus sp Portunus pelagicus Metepenaeus ensis @Tim – FPIK IPB, 2012

27 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN PRODUKSI UDANG PERAIRAN UMUM @Tim – FPIK IPB, 2012

28 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN DESKRIPSI UMUM TERIPANG Teripang atau trepang atau timun laut adalah istilah yang diberikan untuk hewan invertebrata Holothuroidea yang dapat dimakan. Kelompok timun laut yang ada di dunia ini lebih dari jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya adalah kelompok teripang. Ada enam bangsa (ordo) yaitu Dendrochirotida, Aspidochirotida, Dactylochirotida, Apodida, Molpadida, dan Elasipoda Kelompok teripang penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi (suspensi feeder). @Tim – FPIK IPB, 2012

29 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN POTENSI Potensi teripang cukup besar, karena Indonesia memiliki perairan pantai dengan habitat teripang yang cukup luas. Dari sekitar 1200 jenis teripang yang ada didunia 10% berada di Indonesia. Dan dari jumlah tersebut dipastikan ada 7 jenis yang tergolong mempunyai nilai jual tinggi yakni: Teripang hitam (Holothuroidea edulis) Teripang pasir (Holothuroidea scabra) Teripang merah (Holothuroidea vatiensis) Teripang koro (Holothuroidea nobilis) Teripang coklat (Holothuroidea marmoreta) @Tim – FPIK IPB, 2012

30 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN POTENSI Teripang nanas (Thelonota ananas) Teripang gama (Stichopus varigatus) Isostchopus fuscus @Tim – FPIK IPB, 2012

31 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN MAMALIA AIR DAN PENYU @Tim – FPIK IPB, 2012

32 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN PENYU Penyu laut didunia saat ini hanya ada 7 jenis, perairan Indonesia menjadi lokasi penting karena menjadi habitat bagi 6 jenis penyu laut Seluruh jenis penyu laut telah dilindungi Undang – Undang melalui PP No 7 dan 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang merupakan tindak lanjut dari UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya @Tim – FPIK IPB, 2012

33 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN JENIS PENYU LAUT Penyu hijau dikenal Green turtle (Chelonia mydas), Penyu sisik atau dikenal dengan nama Hawksbill turtle (Eretmochelys imbricata), penyu lekang atau dikenal dengan nama Olive ridley turtle (Lepidochelys olivacea) penyu belimbing atau dikenal dengan nama Leatherback turtle (Dermochelys olivacea), penyu pipih atau dikenal dengan nama Flatback turtle (Natator depressus) dan penyu tempayan atau dikenal dengan nama Loggerhead turtle (Caretta caretta). @Tim – FPIK IPB, 2012

34 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN SUMBERDAYA IKAN AIR TAWAR (INLAND WATER FISHERIES) Sumber: Ali Mashar @Tim – FPIK IPB, 2012

35 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Potensi Perairan Umum Daratan  54 juta ha (inland water) JENIS: ALAMIAH: Sungai Lebak Lebung (Rawa Banjiran) Situ dan Danau  1,8 jt Rawa Payau dan Hutan Bakau  39,5 jt BUATAN: Waduk  0,05 jt Kolam, Sawah  0,65 jt 12 jt @Tim – FPIK IPB, 2012

36 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN SUMBERDAYA IKAN AIR TAWAR Jenis ikan air tawar ekonomis penting yang sudah dikenal dan diperdagangkan secara luas di Indonesia saat ini adalah: Ikan mas, tawes, nilem, semah, kowan (grasscarp), hampal, patin, baung, Iele (lokal & dumbo), gurami, tambakan, bawal, sepat siam, gabus, betutu, mujair, belut, sidat, papuyu, belida, dan ikan bandeng. @Tim – FPIK IPB, 2012

37 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN DANAU SENTARUM Jumlah jenis  265 jenis (nomor 3 terbanyak di dunia) Jenis paling kecil ( 1 cm)  ikan Linut (Sundasalax cf. microps) Jenis paling besar ( 200 cm)  ikan Tapah (Wallago leeri) Jenis paling mahal  ikan Siluk Merah (Scleropages formosus) @Tim – FPIK IPB, 2012

38 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN DANAU SENTANI Jumlah jenis  29 jenis (3 jenis endemik  Gabus) @Tim – FPIK IPB, 2012

39 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN DANAU LAUT TAWAR Jumlah jenis  21 jenis (12 native species) Ikan native  depik (Rasbora tawarensis), kawan (Poropuntius tawarensis), peres (Osteochilus kahayensis), gabus, mud/lele lokal, gegaring (Tor sp.), belut, betok (Anabas testudineus). bado (Channa gachua), sepat, dan ilie (Homaloptera spp.) Ikan introduksi  lele dumbo, ikan mas, mujair, nila, buntok (Xiphophorus helleri dan X. maculates), bawal, ikan laga (Betta spp.), dan ikan cupang @Tim – FPIK IPB, 2012

40 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN DANAU TEMPE Jumlah jenis  13 jenis (1 native species) Ikan native  belosoh (Glossogobius giuris) Ikan lainnya  belut, betok, gabus, lele lokal, mas, nila, nilem, sepat siam, sidat, tambakan, tawes, bandeng tawar @Tim – FPIK IPB, 2012

41 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN DANAU TOBA IKAN BATAK atau SEMAH atau TOR Ikan TOR lain: Tor douronesis (semah biasa), T. tambra (tambra), T. tambroides (tambra), dan T. soro (kancera) @Tim – FPIK IPB, 2012

42 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN SUNGAI @Tim – FPIK IPB, 2012

43 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN BIOEKOLOGI IKAN SUNGAI Habitat perairan sungai sebagai ekosistem lotik mempunyai tipe perairan yang permanen dan tidak permanen Habitat  kecerahan perairan, laju aliran, dan tipe substrat Fluktuasi makanan  sangat ditentukan oleh musim Reproduksi tinggi  survival Puncak memijah  musim hujan Interaksi ekologi sangat tinggi saat musim hujan Sebagian besar bermigrasi @Tim – FPIK IPB, 2012

44 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN EKOMORFOLOGI IKAN SUNGAI DAN MUARA Ikan dengan bentuk bagian perut yang mendatar umumnya tinggal didasar perairan Ikan dengan tipe mulut inferior merupakan kelompok pemakan detritus, atau alga dan invertebrate kecil (Balitoridae dan Cobitidae) Ikan tipe (1) dan (2) diatas yang memakan ikan kecil disebut dengan predator penunggu (Chaca bankanensis) Ikan dengan bentuk mulut terminal biasanya berada di lapisan tengah Ikan yang memiliki badan panjang dan ramping termasuk kelompok perenang cepat (Gabus) @Tim – FPIK IPB, 2012

45 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN EKOMORFOLOGI IKAN SUNGAI DAN MUARA Ikan bermulut kecil  pemakan plankton dan tumbuhan air Ikan mulut sedang pemakan bangkai binatang atau tumbuhan (ikan karper dan ikan kumis lainnya). Kumis diperlukan untuk mendeteksi makanan Ikan bermulut besar  predator Ikan yang sirip perutnya berfungsi sebagai organ pelekat (Gobidae) merupakan ikan yang beradaptasi pada air deras. Ikan yang bermata besar dan bersih  hidup di air jernih Ikan yang di perairan keruh  perenang lambat (Lepidochepalus sp.) @Tim – FPIK IPB, 2012

46 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN EKOMORFOLOGI IKAN SUNGAI DAN MUARA Chaca bankanensis (Chocolate frogmouth catfish) @Tim – FPIK IPB, 2012

47 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Profil Sebaran Ikan Menurut Aliran Sungai Upstream /hulu Down stream (hilir) Tor soro Poropuntius deauratus Macrognathus maculatus Silurichthys hasseltii Glyptothorax major Barbodes gonionotus Dermogenus pussila Poecilia reticulata Adopsi Bishop, 1973 dalam Kotelat M 1996 Batas hutan Pencemaran @Tim – FPIK IPB, 2012

48 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN CIRI-CIRI EKOLOGIS HABITAT UTAMA 3. Rawa-Rawa dan Kanal - Belut rawa memiliki alat khusus untuk bertahan dari kekurang oksigen (Monopterus albus) yang memiliki banyak pembuluh darah di dindingnya. - Mampu melakukan perjalanan jauh dari habitat asalnya - Memiliki tipe mulut yang menghadap ke atas @Tim – FPIK IPB, 2012

49 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN JUMLAH JENIS IKAN SUKU PRIMER DI INDONESIA (KOTTELAT) Sumatera : 272 jenis 30 jenis endemik Borneo : 394 jenis 149 jenis endemik Jawa : 132 jenis 12 jenis endemik Sulawesi : 68 jenis 52 jenis endemik @Tim – FPIK IPB, 2012

50 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN IKAN SUNGAI TAPI BAGIAN DARI IKAN LAUT Diadromous: ikan bermigrasi antara air tawar dan laut dalam siklus hidupnya baik untuk memijah (Anguilidae), Salmon (Sicyopterus). Vicarious: hidup secara terbatas di air tawar, mewakili suku- suku lain yang hidup di laut Sporadik: Jenis ikan yang sama sekali tidak terpengaruh oleh salinitas, biasanya di muara sungai Muliidae, Sciaenidae @Tim – FPIK IPB, 2012

51 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Tor soro (Ikan Dewa  Kuningan; Tapanuli Selatan; Padang; Ikan Jurung  Thailand) @Tim – FPIK IPB, 2012

52 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Ikan Barbodes gonionotus (ikan tawes, lalawak) @Tim – FPIK IPB, 2012

53 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Ikan Macrognathus maculatus (spiny eel) @Tim – FPIK IPB, 2012

54 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Ikan Glyptothorax major @Tim – FPIK IPB, 2012

55 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN Ikan Poecilia reticulata @Tim – FPIK IPB, 2012

56 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN ARWANA /SILUK Scleropages formosus Scleropages jardinii Scleropages legendrei Scleropages macrocephalus Scleropages aureus @Tim – FPIK IPB, 2012

57 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN @Tim – FPIK IPB, 2012

58 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA IKAN PERAIRAN SUNGAI, RAWA DAN GENANGAN Perlindungan Terhadap Pencemaran Perlindungan terhadap habitat ikan (contoh: kelompok ikan beruaya Pelestarian genetik (contoh: kelompok ikan langka) Peningkatan partisipasi masyarakat Pembinaan kepada masyarakat @Tim – FPIK IPB, 2012

59 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan
IKN 101 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan SUMBERDAYA PERAIRAN TERIMA KASIH @Tim – FPIK IPB, 2012


Download ppt "IKN 101 Pengantar llmu Perikanan dan Kelautan KULIAH KE-4"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google