Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

02.1 Hari-2.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "02.1 Hari-2."— Transcript presentasi:

1 02.1 Hari-2

2 Kumpulkan PR

3

4 Latihan di Kelas

5 Ambil Kertas Selembar Tulis N.I.M. dan Nama

6 kerjakan soal 5 menit kumpulkan

7 Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C/C++, untuk mencetak Luas sebuah segitiga bila alas dan tinggi segitiga tersebut sudah diketahui yaitu : Alas = 7 dan Tinggi = 5. Soal 1b

8 Soal-1b Menghitung luas segitiga bila diketahui alas dan tinggi segitiga tersebut

9 Soal-1b. Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C/C++, untuk mencetak Luas sebuah segitiga bila diketahui Alas = 7 dan Tinggi = 5. ? printf 7 5 ? cout A T L A untuk Alas T untuk Tinggi, dan L untuk Luas

10 17.5 7 5 17.5 cout A T L A untuk Alas T untuk Tinggi, dan L untuk Luas

11 mengetahui : Rumus menghitung Luas sebuah Segitiga
harus mengetahui : Rumus menghitung Luas sebuah Segitiga Kadang-kadang : Lebih sulit : Mencari , memahami dan menggunakan Rumus, dibandingkan menulis algoritma

12 dan konsep atau draf secara manual sudah dibuat
algoritma dapat ditulis setelah persoalannya sudah dipahami dan konsep atau draf secara manual sudah dibuat

13 Yang harus BUKAN dipahami dan Dikuasai PERSOALAN sebelumnya MATEMATIKA
RUMUS menghitung Luas sebuah segitiga : DALAM BEBERAPA HAL (KASUS), RUMUS TIDAK DIBERITAHUKAN LUAS = ALAS * TINGGI / 2 atau LUAS = (ALAS * TINGGI) / 2 PEMBUAT ALGORITMA HARUS MENGETAHUINYA SENDIRI atau LUAS = ALAS * ( TINGGI / 2) atau LUAS = ALAS * TINGGI * 0.5 TIDAK MENGETAHUI RUMUS TIDAK DAPAT MEMBUAT ALGORITMA atau LUAS = 0.5 * ALAS * TINGGI atau dan sebagainya yang valid

14 Draf KONSEP penyelesaian Alas Tinggi 7 5 Luas = Alas * Tinggi / 2 17.5

15 Program menghitung dan mencetak Luas Segitiga
Algoritma yang ditulis dalam suatu Bahasa Pemrograman disebut PROGRAM menghitung dan mencetak Luas Segitiga

16 int C ? Cara-1 #include <stdio.h> void main() { int A, T, L;
Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2; printf(“%i”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END Bagaimana bila menggunakan tipe data : int int int 7 5 ? int A T L integer

17 ? C Tercetak : ? Cara-1 #include <stdio.h> void main()
Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2; printf(“%i”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END ? Tercetak : int int int 7 5 ? A T L

18 17 C Tercetak : 17 Cara-1 #include <stdio.h> void main()
Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2; printf(“%i”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END 17 Tercetak : int int int 7 5 17 A T L

19 Mengapa tercetak : 17 ? Seharusnya tercetak 17.5 Karena (7*5)/2 = 17.5

20 17 Karena variabel L tipenya int
Tipe int hanya menyimpan nilai integer int 17 17,5 L

21 Tipe data yang dapat menampung nilai pecahan :
float atau double

22 Tipe Data. Tipe data dasar (primitif) yang digunakan oleh Bahasa C.
Sebutan Tipe Data Bentuk penulisan dalam Bahasa C Jumlah Byte yang diperlukan Jangkauan nilai numerik 1. Character 2. Integer 3. Floating point (single precision) 4. Double precision char atau signed char unsigned char int atau signed int atau signed unsigned int atau unsigned long atau long int atau signed long atau signed long int unsigned long atau unsigned long int float double long double 1 2 4 8 10 -128 s.d. 127 0 s.d. 255 s.d 0 s.d s.d 0 s.d 3.4E-38 s.d. 3.4E38 positip atau negatip 1.7E-308 s.d. 1.7E308 3.4E s.d 1.1E4932

23 Kita coba pilih : float

24 17.00000 C Tercetak : #include <stdio.h> void main() { int A, T;
Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2; printf(“%f”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END Tercetak : int int float 7 5 17 A T L

25 Perhatikan : printf(“%f”, L); format untuk data bertipe float

26 Tercetak : 17.000000 Perhatikan :
Dengan format standar, ( %f ) , nilai bertipe float akan dicetak dengan 6 angka dibelakang titik decimal

27 Mengapa masih tercetak :
? Padahal data ( L ) bertipe float, Seharusnya tercetak : ?

28 L = A * T / 2 ; Perhatikan : Ketiga-tiganya bertipe int
Sehingga hasil perhitungan ini nilainya disimpan dalam bentuk int 17, bukan 17.5 Nilai dalam bentuk integer ini yang disimpan ke L

29 L = A * T / 2 ; Perhatikan : Salah satu bertipe float,
maka hasil perhitungan disimpan dalam bentuk float

30 ganti L = A * T / 2.0 ; bentuk floating

31 ? C Tercetak : ? #include <stdio.h> void main() { int A, T;
Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%f”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END ? Perhatikan : Untuk contoh ini, Algoritmanya sendiri, seperti terlihat dalam Flowchart, tidak terpengaruh oleh tipe data Tercetak : int int float 7 5 ? A T L

32 17.50000 Tercetak : #include <stdio.h> void main() { int A, T;
Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%f”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END Tercetak : int int float 7 5 17.5 A T L

33 Tercetak : 17.500000 printf(“%f”, L ); printf(“%5.2f”, L );
Perhatikan : Tercetak : ganti printf(“%f”, L ); menjadi : printf(“%5.2f”, L );

34 Tercetak : 17.50 printf(“%5.2f”, L ); dengan
Dua angka dibelakang titik decimal

35 Tercetak : 17.50 printf(“%8.2f”, L ); dengan
Dua angka dibelakang titik decimal ada 3 spasi

36 17.50000 Tercetak : #include <stdio.h> void main() { int A, T;
Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%f”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END Tercetak : int int float 7 5 17.5 A T L

37 17.50 Tercetak : #include <stdio.h> void main() { int A, T;
Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%5.2f”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END Tercetak : 17.50 int int float 7 5 17.5 A T L

38

39 Untuk contoh ini, Lebih aman bila semua variabel bertipe float

40 17.50000 Tercetak : #include <stdio.h> void main()
Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { float A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%f”, L ); } START A = 7 atau A = 7.0; T = 5 atau T = 5.0; L = A * T / 2 printf L END Tercetak : Perhatikan : Untuk contoh ini, Algoritmanya sendiri, seperti terlihat dalam Flowchart, tidak terpengaruh oleh tipe data float float float 7.0 5.0 17.5 A T L

41 17.50000 Tercetak : #include <stdio.h> void main()
{ float A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2; printf(“%f”, L ); } atau A = 7.0; atau T = 5.0; Bukan 2.0 Tapi Mengapa mau tercetak Tercetak : float float float 7.0 5.0 17.5 A T L

42 Dengan C++

43 17.5 C++ Tercetak : #include <iostream.h> void main()
Program Flowchart #include <iostream.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; cout << L ; } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 cout L END Tercetak : 17.5 int int int 7 5 17.5 A T L

44 17.5 C++ Tercetak : #include <iostream.h> void main()
Program Flowchart #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; cout << L ; } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 cout L END Tercetak : 17.5 float float float 7.0 5.0 17.5 A T L

45 17.500000 17.5 C C++ Tercetak : Tercetak : #include <stdio.h>
void main() { float A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%f”, L ); } #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; cout << L ; } Tercetak : Tercetak : 17.5

46

47 Soal-2b. Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C++, untuk menginput alas dan tinggi sebuah segitiga, kemudian mencetak luas segitiga tersebut. 7 5 ? cin 7 5 ? cout A T L A untuk Alas T untuk Tinggi, dan L untuk Luas

48 Soal-2b. Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C++, untuk menginput alas dan tinggi sebuah segitiga, kemudian mencetak luas segitiga tersebut. 7 5 17.5 cin 7 5 17.5 cout A T L A untuk Alas T untuk Tinggi, dan L untuk Luas

49 C Cara-1 #include <stdio.h> void main() { float A, T, L;
Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { float A, T, L; scanf(“%f”, &A); scanf(“%f”, & T); L = A * T / 2; printf(“%f”, L ); } START scanf A scanf T L = A * T / 2 printf L END Dua instruksi ini dapat digabung menjadi satu instruksi : Scanf(“%i %i”, &A, &B ); scanf A,T

50 C Cara-1 #include <stdio.h> void main() { int A, T, L;
Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T, L; scanf(“%i”, &A); scanf(“%i”, & T); L = A * T / 2; printf(“%i”, L ); } START scanf A scanf T L = A * T / 2 printf L END Dua instruksi ini dapat digabung menjadi satu instruksi : Scanf(“%i %i”, &A, &B ); scanf A,T

51 C++ Cara-1 #include <iostream.h> void main() { float A, T, L;
Program Flowchart #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; cin >> A; cin >> T; L = A * T / 2; cout << L; } START cin A cin T L = A * T / 2 cout L END Dua instruksi ini dapat digabung menjadi satu instruksi : cin >> A >> T; cin A,T

52 float C++ Cara-1 #include <iostream.h> void main()
{ float A, T, L; cin >> A; cin >> T; L = A * T / 2; cout << L; } 7 5 17.5 Menulis program, memerlukan pengtahuan mengenai : Karena ada kemungkinan mengandung nilai pecahan, maka digunakan tipe data : BAHASA Pemograman yang digunakan float Floating point Single Precission

53 C++ Cara-1 #include <iostream.h> void main() { float A, T, L;
cin >> A; cin >> T; L = A * T / 2; cout << L; } 12 6 30 Walaupun tipe data : float Tapi tercetak bukan : 30.0

54 #include <iostream.h> void main() { float A,T, L;
cout << " Alas : " ; cin >> A; cout << " Tinggi : " ; cin >> T; L = A * T / 2; cout << " Luas : " << L; } Alas : 7 Tinggi : 5 Luas : 17.5 Atau : #include <iostream.h> void main() { float A,T, L; cout << " Alas : " ; cin >> A; cout << " Tinggi : " ; cin >> T; L = A * T / 2; cout << " Luas : " << L; }

55

56 menginput suhu dalam Celcius di konversi ke suhu dalam Fahrenheit
Bersambung ke : 02.2 Soal-2c menginput suhu dalam Celcius dan di konversi ke suhu dalam Fahrenheit


Download ppt "02.1 Hari-2."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google