Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

dr. Thontowi Djauhari NS, MKes Universitas Muhammadiyah Malang

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "dr. Thontowi Djauhari NS, MKes Universitas Muhammadiyah Malang"— Transcript presentasi:

1 dr. Thontowi Djauhari NS, MKes Universitas Muhammadiyah Malang
TUMBUH KEMBANG REMAJA Oleh : dr. Thontowi Djauhari NS, MKes Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

2 TUMBUH KEMBANG REMAJA Dilihat dari siklus kehidupan, masa remaja merupakan masa yang paling sulit untuk dilalui oleh individu. Masa ini dapat dikatakan sebagai masa yang paling kritis bagi perkembangan pada tahap-tahap kehidupan

3 Mengapa dikatakan demikian?
pada masa ini terjadi banyak perubahan dalam diri individu baik fisik maupun psikologis. Perubahan dari ciri kanak-kanak menuju pada kedewasaan. Pada wanita ditandai dengan menstruasi atau buah dada yang membesar. Pada pria ditandai dengan perubahan suara, otot yang semakin membesar serta mimpi basah.

4 Berbagai perubahan fisik yang terjadi pada remaja merupakan proses yang alamiah, Namun seringkali ketidaktahuan remaja terhadap perubahan itu sendiri membuat mereka hidup dalam kegelisahan dan perasaan was-was. Ditambah dengan perubahan konsep diri dan pencarian identitas diri maka akan banyak permasalahan yang muncul jika mereka tidak dibimbing dengan baik untuk melewati masa tersebut.

5 Proses pencarian identitas diri tersebut harus mendapat bimbingan dari orang sekelilingnya agar mereka dapat tumbuh menjadi remaja yang bertanggung jawab.

6 Apa itu Remaja Remaja adalah individu baik perempuan maupun laki-laki yang berada pada masa/usia antara anak-anak dan dewasa. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19 tahun menurut klasifikasi World Health Organization (WHO). Sementara United Nations (UN) menyebutnya sebagai anak muda (youth) untuk usia tahun. Ini kemudian disatukan dalam batasan kaum muda (young people) yang mencakup usia tahun.

7 Mengapa remaja sering dibicarakan
Individu pada masa tersebut akan mengalami pubertas di mana ia akan mengalami perubahan yang mencolok secara fisik maupun emosional/psikologis. Secara psikologis masa remaja merupakan masa persiapan terakhir dan menentukan untuk memasuki tahapan perkembangan kepribadian selanjutnya yaitu menjadi dewasa.

8 Perubahan apa yang kamu alami
Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, baik yang bisa dilihat dari luar maupun yang tidak kelihatan. Juga mengalami perubahan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap dan tingkah laku. Perkembangan kepribadian pada masa ini dipengaruhi tidak saja oleh orang tua dan lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan sekolah maupun teman-teman pergaulan di luar sekolah. Disamping itu pengaruh lain yang berasal dari pesatnya kemajuan teknologi informasi baik media cetak maupun media ekektronika. Wawasan dan pengetahuan tentang hal-hal tersebut akan mempengaruhi dalam proses mencari jati diri.

9 Perubahan fisik pada laki-laki dan Perempuan
beberapa jenis hormon/zat dalam tubuh, terutama hormon estrogen dan progesteron, tumbuh payudara, panggul mulai melebar dan membesar Menstruasi. tumbuh bulu-bulu halus di sekitar ketiak dan vagina. hormon testosteron akan membantu tumbuhnya bulu-bulu halus di sekitar ketiak, kemaluan laki-laki, janggut dan kumis terjadi perubahan suara pada remaja laki-laki, mulai diproduksinya sperma yang pada waktu-waktu tertentu keluar sebagai mimpi basah.

10 PERUBAHAN PADA DIRIKU PERUBAHAN LAKI - LAKI WANITA KULIT RAMBUT DADA
UKURAN TUBUH KERINGAT SUARA ORGAN SEKSUAL BERMINYAK, JERAWAT KAKI,DADA,WAJAH,ALAT KELAMIN MELEBAR BAHU & DADA MELEBAR,BADAN BERTAMBAH BERAT&TINGGI LEBIH BANYAK&TIMBUL BAU SUARA AGAK BERAT DAN PECAH ORGAN KELAMIN MEMBESAR, KADANG TERJADI PENEGANGAN& KELUAR CAIRAN SAAT TIDUR KAKI,KETIAK,ALAT KELAMIN TUMBUH MEMBESAR KADANG SEDIKIT SAKIT PINGGUL MELEBAR,DADA MEMBESAR ,BADAN BERTAMBAH BERAT&TINGGI LEBIH BANYAK& TIMBUL BAU SUARA AGAK BERAT MULAI TIMBUL HAID & ADA CAIRAN KELUAR DARI VAGINA

11 Aspek kesehatan penting yang perlu diperhatikan oleh (perempuan)
Anemia masih banyak diderita oleh perempuan Indonesia. Pada tahun 1995, berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), sekitar 57% anak perempuan (10-14 tahun) dan 39.5% perempuan (15-45 tahun) diketahui menderita anemia. Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan R.I pada tahun 1998/99 di 2 propinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur yang meliputi 10 Kabupaten menemukan bahwa sekitar 82% remaja putri mengalami anemia (Hb < 12 gr %) dan sekitar 70% calon pengantin wanita juga mengalami hal yang sama. Sampel dalam penelitian tersebut adalah 238 remaja putri dan 180 calon pengantin wanita. Perempuan yang menderita anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2.5 kg). Di samping itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan.

12 Mengapa perempuan lebih rentan terhadap anemia dibanding laki-laki
Kebutuhan zat besi pada perempuan adalah 3 kali lebih besar daripada pada laki-laki. Perempuan setiap bulan mengalami menstruasi yang secara otomatis mengeluarkan darah. Demikian pula pada waktu kehamilan, kebutuhan akan zat besi meningkat 3 kali dibanding dengan pada waktu sebelum kehamilan. Ini berkaitan dengan kebutuhan perkembangan janin yang dikandungnya.

13 WAJAR

14 NORMAL / WAJAR

15

16 PERKEMBANGAN MASA REMAJA
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN PERKEMBANGAN IDENTITAS DIRI PERKEMBANGAN SOSIAL PERKEMBANGAN EMOSI PERKEMBANGAN KOGNITIF PERKEMBANGAN MORAL PERKEMBANGAN SEKSUALITAS

17 PERILAKU POSITIF DAN NEGATIF

18

19 Mitos – mitos Keperawanan bisa dilihat dari cara jalan, payudara kendor atau pantat yang turun Payudara dipegang bisa jadi besar Malam pertama harus keluar darah Hymen utuh gak bisa hamil Menelan sperma bikin hamil/awet muda

20 PERILAKU SEKSUAL Perilaku yg mengungkapkan dgn tindakan apa yg dirasakan erotik oleh individu. Bervariasi : menulis puisi, berkata manis, membelai, memegang tangan, memeluk, mencium sampai meraba bagian tubuh yg sensitif, “petting”, dan berhubungan kelamin

21

22

23 FREE SEX

24

25 PENDAPAT REMAJA TENTANG PERILAKU HUBUNGAN DENGAN LAWAN JENIS (hasil survey Fisip UI 1998 pada 800 responden di lima kota besar Indonesia) PERILAKU RESPONDEN % Ngobrol 799 99,9 Pegang Tangan 622 82,8 Cium Pipi 378 47,3 Cium Bibir 176 22 Cium Leher 88 11 Meraba Daerah sensitif 36 4,5 Petting 2,8 Intercouse 10 1,3

26 KEHAMILAN REMAJA ABORTUS Kehamilan risiko tinggi
Penyulit/komplikasi pada ibu maupun bayi : morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi meningkat Sebagian kehamilan tidak diinginkan dan ingin diakhiri sebelum waktunya ABORTUS

27

28 Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr. Siswanto Agus Wilopo, SU., M.Sc., Sc.D Setiap Tahun, Terjadi 2-2,6 Juta Kasus Aborsi, 30% Dilakukan Wanita Berusia Tahun Di Indonesia diperkirakan setiap tahunnya terjadi 2-2,6 juta kasus aborsi, atau terjadi 43 aborsi untuk setiap 100 kehamilan, 30% di antaranya diperkirakan dilakukan oleh penduduk usia tahun.

29 16 thn,bekerja, terlibat seks bebas dan narkoba
18 thn………….. meninggal dunia karena AIDS


Download ppt "dr. Thontowi Djauhari NS, MKes Universitas Muhammadiyah Malang"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google