Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: Terbitlah Terang Shubham Chaudhuri Ekonom Senior 14 September 2009 LP3ES Jakarta, Indonesia.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: Terbitlah Terang Shubham Chaudhuri Ekonom Senior 14 September 2009 LP3ES Jakarta, Indonesia."— Transcript presentasi:

1 Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: Terbitlah Terang Shubham Chaudhuri Ekonom Senior 14 September 2009 LP3ES Jakarta, Indonesia

2 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global, dan jalan kedepan  Indonesia berhasil menembus badai dengan cukup baik  Mengapa demikian?  Habis gelap, terbitlah terang  Agenda kebijakan mendatang

3 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global 5 fakta 1.Pertumbuhan terus meningkat 2.…dan lebih kuat dari sejumlah negara lain 3.Kondisi pasar-pasar modal mulai membaik 4.Inflasi berada pada tingkat rendah… namun tetap lebih tinggi dari negara-negara tetangga 5.Dampak sosial cukup terbatas

4 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Pertumbuhan mulai meningkat pada awal 2009  Setelah mandeg pada akhir 2008, angka pertumbuhan triwulan menunjukan pemulihan pada paruh pertama 2009  Ekspor pulih lebih cepat dari impor, menopang PDB  Permintaan domestik tetap kuat, ditopang belanja pemilu pada awal tahun dan kini belanja stimulus pemerintah (aggregate GDP growth) Sources: BPS via CEIC, World Bank

5 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global …indikator lain juga menunjukan pemulihan  Setelah kemerosotan pada 2008 akhir, sejumlah indikator menjukan pemulihan di awal 2009  Kepercayaan konsumen mencapai level-level tertinggi  Permintaan thdp kendaraan bermotor mulai pulih  Kegiatan industri mulaipulih Sources: BPS, GAI, PLN, ICA and Astra via CEIC, Danarakesa, World Bank

6 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Pertumbuhan lebih kuat dari negara-negara lain  Gejolak ekstrim di pasar-pasar modal pada akhir 2008 membuat output mayoritas ekonomi merosot tajam  Perekonomian global mulai kembali stabil dan pulih pada triwulan kedua Sources: CEIC, Haver Analytics, BPS, JP Morgan, World Bank (GDP growth, quarterly seasonally adjusted)

7 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Pasar-pasar modal mulai stabil  Yields pada utang Indonesia telah kembali pada level 2008 awal  Spreads atas utang Indonesia meningkat tajam saat pasar modal bergejolak, dan Indonesia dinilai sangat rentan  Volatilitas Indonesia juga dianggap lebih tinggi dari negara-negara lain  Spreads utang Indonesia kini sudah pulih, dan dibawah level-level pasar emerging lainnya Sources: JP Morgan, BI, CEIC, World Bank (EMBI spreads on sovereign USD bonds)(local currency 5 year bond yields)

8 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Pasar-pasar modal mulai stabil  Rupiah, cadangan devisa telah kembali stabil  Saat gejolak pasar mencapai puncak, depresiasi rupiah mencapai sepertiga nilai semula, sementara cadangan devisa turun drastis – sebelum kemudian pulih kembali Source: BI

9 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Inflasi, pada titik terendah pun, tetap relatif tinggi  Inflasi mendekati titik terendah  Harga pangan yang lebih sangat menguntungkan rumah tangga miskin  Inflasi inti tidak turun begitu jauh  Kendati demikian, tingkat inflasi Indonesia tetap jauh diatas mitra- mitra ekspornya Sources: BPS, CEIC< World Bank estimates of poverty basket inflation

10 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Dampak sosialnya terbatas  Tingkat kemiskinan nasional turun 14.2%  Pengangguran terbuka juga turun  Lapangan kerja meningkat lebih cepat daripada populasi usia kerja  Namun mayoritas pekerjaan berada disektor informal Source: BPS

11 Mengapa Indonesia berhasil menembus badai?  Struktur ekonomi  Tidak terlalu tergantung pada ekspor – pasar domestik yang besar (ditambah dengan momentum)  Tidak banyak menghasilkan produk-produk teknolog tinggi, tapi lebih banyak menghasilkan komoditas Sources: IMF, CEIC, Thomson- Reuters, RBA, BPS, World Bank -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 0 1 2 04812162024 Medium- and high-tech manufacturing output (% GDP) GDP growth (Sep-08 to Mar-09) Japan Australia Taiwan Malaysia Germany Korea MexicoThailand Spain Italy Netherlands Canada France UK US Indonesia % % (producers of capital and high-tech goods suffered larger falls in GDP)

12 Mengapa Indonesia berhasil menembus badai?  Memasuki krisis dengan posisi kuat  Sektor keuangan cukup kuat – tidak banyak dipengaruhi produk- produk kuangan kritis  Kekuatan sektor swasta cukup rendah  Utang publik rendah, posisi fiskal cukup kuat Sources: MoF and World Bank (central government budget deficit and debt levels)

13 Mengapa Indonesia berhasil menembus badai?  Pemerintah pro-aktif  Pengamanan pasar modal  Belanja stimulus plus pemotongan pajak  Keuangan publik (Central government budget balance and bank deposits at the end of the first half of each year, IDR trillions) Sources: Ministry of Finance and BI

14 Prospek: habis gelap, terbitlah terang Pemulihan berangsur Source: World Bank  Perekonomian global mulai kembali stabil ; diramalkan akan terjadi pemulihan berangsur pada tingkat pertumbuhan  Cina dan beberapa negara berkembang lainnya diramalkan akan memimpin gelombang pemulihan  Namun pertumbuhan global diramalkan akan tetap dibawah tingkat rata-rata ~5% (Annual growth of Indonesia’s major export destinations)

15 Prospek: habis gelap, terbitlah terang Harga komoditas, mengalami pemulihan walau tetap bergejolak  Harga komoditas internasional telah kembali ke level 2006  Diramalkan akan terjadi pemulihan skala kecil (Index, July 2008 peak = 100) Source: World Bank

16 Prospek: habis gelap, terbitlah terang Artinya bagi Indonesia, sekarang dan kedepan Sources: BPS, CEIC, World Bank. World Bank projections  Indonesia pada posisi menguntungkan, tapi kondisi global yang melemah akan menurunkan prospek pertumbuhan sementara mempertahankan pertumbuhan juga membutuhkan usaha ekstra  Upaya mengentaskan kemiskinan akan mengalami penurunan  Defisit anggaran bisa lebih kecil dari anggaran yang ditawarkan pemerintah Budget deficit may well be smaller than government’s proposed budgets, suggesting greater scope for stimulatory spending  Scope to lock-in current low inflation rates

17 Prospek: habis gelap, terbitlah terang Namun masih ada sejumlah tantangan global  Tantangan jangka menengah adalah untuk melepaskan berbagai stimulus yang digunakan untuk menghadapi krisis :  Mengurangi stimulus fiskal dan beban utang negara maju menjadi lebih susah akibat penduduk yang semakin tua dan political will  Melepaskan stimulus moneter menjadi susah akibat ketidakpastian seputar lags (terlalu cepat berdampak buruk pada pemulihan, terlallu lambat dan inflasi melonjak) dan pergeseran dari inflasi produk ke volatilitas harga aset  Artinya volatilitas pasar modal kemungkinan akan tetap tinggi (kurs, harga komoditas, suku bunga, dsb.)  Indonesia sangat rentan  Volatilitas, dan dampaknya pada ekonomi, akan tetap lebih kecil dari akhir 2008  Tantangan jangka panjang  Ketidakseimbangan global – membaik tapi tetap tinggi kareana negara-negara OECD lebih menghemat  Peralihan struktural ke harga energi dan modal dunia yang lebih tinggi – ditambah dengan harga karbon yg lebih tinggi?

18 Prospek: habis gelap, terbitlah terang …resiko-resiko yang berdampak pada outlook Indonesia (Annual GDP growth)  Skenario (Poverty rate) Sourcse: BPS, World Bank projections

19 Looking ahead to accelerating growth Rising or floating Source: World Bank

20 Realizing the development agenda  Indonesia is poised for private sector driven investment and growth with the right policy improvements for the investment climate and complementary public investments  Indonesia can afford to spend more on these development priorities  Indonesia’s fiscal and debt position is strong…  …and there are resources to be had if energy subsidies are reduced

21 A big push on infrastructure – a two part strategy  Indonesia is ready for and needs some breakthroughs:  Easing the transport bottleneck:  the Trans-Java highway (trans Sumatra too?)  This could change global perceptions (Indonesia as a BRIC?) while being desirable in its own right  While delivering a big push at the local level by:  Building world-class cities by Investing in urban infrastructure (mass transport, housing, water and sanitation) in the key cities that drive Indonesian competitiveness  Revitalizing PDAMs to provide water and sanitation to Indonesia’s citizens (and especially a growing middle class)  But this will require providing resources and changing incentives – including through performance linked matching grants to Local Governments for roads/water/sanitation

22 Accelerating investment climate reforms and attacking coordination problems  Take a more aggressive stance toward facilitating domestic and foreign investment including  Lower entry barriers, including the time and cost to start a business, the Negative List (maintaining the positive improvements in the 2007 revision while relaxing restrictions in key sectors)  Lower operating costs with a focus on actionable steps to improve logistics,  Improve trade facilitation (replacing paper copies with a single electronic document and approval) through the National Single Window  and control the proliferation of non-tariff barriers that raise costs and reduce competitiveness  To solve difficult coordination problems success here might require a Regulatory Reform Commission with a broad mandate and authority to balance interests, address policy, coordination and implementation issues

23 …and the sectors with major reforms have experienced accelerat growth  Service sectors, many deregulated at the start of the decade, have been growing much faster than the rest of the economy  Partly this reflects the fact that telecoms, retailing and domestic airlines all experienced rapid growth  But partly that other sectors, especially mining and manufacturing have not been doing as well Sources: BPS and World Bank (average annual growth)

24 Putting in place a Social Protection System Consistent with Middle Income Status  Opportunities and Challenges  Indonesia has the resources and institutional capacity to develop effective SP systems  as demographic and epidemiological challenges mount  Key elements  Build proven and successful social assistance and poverty alleviation programs (PNPM, BOS, BLT,…) into a comprehensive social assistance program  Lay the groundwork for a future National Health Insurance System that is clear, feasible and affordable  And put in place a grand bargain between employers and workers on severance pay that provides worker’s security without discouraging job creation 10/16/08

25 But all of this will require a bigger push on institutional and civil service reforms  Replicate models of institutional reform underway (at the Ministry of Finance – especially Tax and Treasury) in other institutions with significant contact with the public—Customs, BPOM, Manpower, Trade and Industry…  Complement ongoing bureaucracy reforms at the institution level with a modernized regulatory framework and central institutional set-up for civil service policy making, regulation and management  Improve compensation, recruiting and promotion but link it to accountability  Allowing fit for function institutions (not one size fits all) 10/16/08

26 Indonesia Economic and Policy Update: Clearing Skies Shubham Chaudhuri Senior Economist 14 September 2009 LP3ES Jakarta Indonesia


Download ppt "Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: Terbitlah Terang Shubham Chaudhuri Ekonom Senior 14 September 2009 LP3ES Jakarta, Indonesia."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google