Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendahuluan Wawasan Budi Luhur

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendahuluan Wawasan Budi Luhur"— Transcript presentasi:

1 Pendahuluan Wawasan Budi Luhur

2 Apakah Keinginan Hidup Manusia?

3 Keinginan-keinginan

4 KEINGINAN HIDUP MANUSIA bahagia
KEBUTUHAN (DASAR) LAHIRIAH BATINIAH RASA AMAN TENTRAM NYAMAN, DLL SANDANG PANGAN PAPAN, DLL Sejahtera Batiniah BAHAGIA Sejahtera Lahiriah

5 Sejahtera lahiriah atau batiniah
Syarat sejahtera lahiriah Memiliki kemampuan/keahlian Memiliki kemauan dan kerja keras Bersyukur dan berdoa kepada Tuhan YME Syarat sejahtera batiniah Pengamanan secara fisik (dilakukan dgn) Mandiri Bersama lingkungan Pengamanan secara mental (dilakukan dgn) Pengendalian diri terhadap keinginannya Menjaga keharmonisan dengan lingkungan

6 Budi Luhur sebagai Wawasan
Budi atau budi pakarti: kondisi moral manusia yang diwujudkan dalam pikiran, tutur kata, dan perilaku Luhur: ukuran yang sangat tinggi atau mulia Wawasan: cara pandang manusia, khususnya manusia Indonesia, tentang bagaimana manusia harus bersikap, bertutur kata, berperilaku yang mulia menurut norma-norma moral (etika, agama, adat, kebiasaan, ajaran atau hukum), sehingga dapat selalu mendatangkan manfaat dan tidak merugikan manusia dalam masyarakat

7 Budi Luhur dan Moral Pengertian Moral
Nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan orang atau kelompok dalam mengatur bagaimana setiap anggota masyarakat bertutur kata, bersikap, dan berperilaku dalam menjalani kehidupan di masyarakat. (Moral=ajaran beperilaku baik) Kondisi kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam sikap, tutur kata, dan perilakunya dikaitkan dengan kesesuaian terhadap norma-norma yang berlaku di masyarakat.

8 Perbuatan Moral Moral seseorang tidak dapt dilihat hanya dari tindakan lahir saja tetapi harus dilihat dari sikap secara keseluruhan. Perilaku sopan, suka memberi bantuan, ramah terhadap setiap orang yang keluar dari sikap hati yang sebenarnya

9 Manusia Berbudi Luhur Manusia berbudi luhur adalah manusia yang selalu berperilaku yang mulia sesuai dengan nilai-nilai moral yag berlaku di masyarakat dan dilakukan sesuai dengan kata hatinya. Moralitas budi luhur diwujudkan dalam tindakan yang baik tanpa pamrih dan tidak mencari untuk bagi diri sendiri tetapi diarahkan agar mendatangkan kebaikan dan tidak berakibat buruk bagi orang lain.

10 Hubungan Budi Luhur dan Moral
Tutur kata Sikap Perilaku cermin Tutur kata Sikap Perilaku Makan, meminjam barang Budi Luhur Moral

11 Hubungan Budi Luhur dan Moral
Tutur kata Sikap Perilaku cermin Tutur kata Sikap Perilaku Budi Luhur Moral

12 Mengapa manusia perlu berbudi luhur
Kenyataan bahwa manusia adalah Mahluk sosial Mahluk individu yang menginginkan ketenangan dan kedamaian Mahluk berakal yang cerdas Mengapa manusia perlu berbudi luhur Tutur kata, perilaku, sikapnya bermanfaat bagi diri, masyarakat dan lingkungannya karena sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Tutur kata, perilaku, sikapnya tidak merugikan bagi diri, masyarakat dan lingkungannya karena sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

13 Cerdas Berbudi Luhur Cerdas berbudi luhur (utama)
Cerdas tidak berbudi luhur (berbahaya) Berbudi luhur dan tidak cerdas (korban) Tidak berbudi luhur dan tidak cerdas (malapetaka)

14 Pertanyaan Apa saja syarat agar manusia dapat hidup bahagia
Bagaimana upaya manusia agar dapat memenuhi syarat untuk dapat hidup bahagia Apa yang dimaksud dengan Wawasan Budi Luhur Bagaimana hubungan budi luhur dengan moral Mengapa moral seseorang tidak dapat hanya dilihat dari aspek lahiriah saja Mengapa orang perlu berbudi luhur Mengapa manusia perlu memiliku kecerdasan dan memiliku budi yang luhur

15 Daftar Istilah Bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dr segala yg menyusahkan); beruntung; berbahagia Sejahtera: aman sentosa dan makmur; selamat (terlepas dr segala macam gangguan); Moral: 1(ajaran tt) baik buruk yg diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak; budi pekerti; susila: 2kondisi mental yg membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dsb; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dl perbuatan: tentara kita memiliki -- dan daya tempur yg tinggi; 3 ajaran kesusilaan yg dapat ditarik dr suatu cerita; Etika: ilmu tt apa yg baik dan apa yg buruk dan tt hak dan kewajiban moral (akhlak

16 Nilai 1 harga (dl arti taksiran harga): 2 harga uang (dibandingkan dng harga uang yg lain); 3 angka kepandaian; biji; ponten; 4 banyak sedikitnya isi; kadar; mutu; 5 sifat-sifat (hal-hal) yg penting atau berguna bagi kemanusiaan; 6 sesuatu yg menyempurnakan manusia sesuai dng hakikatnya: ; -- kenikmatan nilai untuk manusia sbg subjek vital-sensitif, msl rasa enak; -- moral nilai etik; -- nominal nilai yg dicantumkan pd saham atau surat berharga lainnya;

17 Nilai Nilai budaya konsep abstrak mengenai masalah dasar yg sangat penting dan bernilai dl kehidupan manusia; Nilai etik nilai untuk manusia sbg pribadi yg utuh, msl kejujuran; nilai yg berhubungan dng akhlak; nilai yg berkaitan dng benar dan salah yg dianut oleh golongan atau masyarakat; Nilai hayati nilai untuk manusia sbg subjek vital-biologis, msl nilai air, nilai udara; Nilai intrinsik nilai atau harga barang yg digunakan untuk membuat uang atau barang; Nilai keagamaan konsep mengenai penghargaan tinggi yg diberikan oleh warga masyarakat pd beberapa masalah pokok dl kehidupan keagamaan yg bersifat suci sehingga menjadikan pedoman bagi tingkah laku keagamaan warga masyarakat bersangkutan; Nilai keindahan nilai untuk manusia sbg subjek indra-jiwa, msl keindahan;

18 Nilai Nilai panas Pet panas yg terjadi pd pembakaran sempurna dr sejumlah satuan berat atau satuan volume bahan bakar; Nilai pari nilai yg tertera di atas sekuritas; nilai nominal; Nilai pasar Ek 1 harga wajar suatu harta akan laku dijual di pasar bebas; 2 harga atau penilaian harian thd saham di pasar modal untuk melakukan transaksi pembelian dan penjualan; Nilai pelepasan nilai residu atau sisa aktiva tetap pd saat aktiva tsb tidak digunakan dl proses produksi; Nilai residu nilai buku suatu aktiva pd akhir masa manfaatnya; Nilai semantis Ling kemampuan unsur bahasa untuk membedakan makna leksikal, msl fonem /r/ dan /l/ membedakan kata rata dan lata; Nilai tambah selisih harga antara bahan baku dan harga barang jadi setelah proses pengolahan; Nilai tukar jumlah uang yg sebenarnya diterima yg diperoleh dl pertukaran suatu barang

19 Norma Norma n 1 aturan atau ketentuan yg mengikat warga kelompok dl masyarakat, dipakai sbg panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yg sesuai dan berterima: setiap warga masyarakat harus menaati Norma yg berlaku; 2 aturan, ukuran, atau kaidah yg dipakai sbg tolok ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu;


Download ppt "Pendahuluan Wawasan Budi Luhur"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google