Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAida Fabian Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
MANFAAT / KEGUNAAN PUPUK ORGANIK BAGI TANAMAN
Oleh DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN KEDIRI Il;ium
2
SLAMET WIDODO, SP POPT – PHP Kec. Ngadiluwih, Kab. Kediri
Alamat : Jl Rinjani Ds. Tegalan, Kandat. Kediri Tlp. 0354n Hp Il;ium
3
DASAR PENTINGNYA ORGANIK
1. Program Pemerintah BAC TO NATURAL 2. Timbulnya penyakit akibat konsumsi kimia 3. Residu Pestisida di tanah dan tanaman 4. Resistensi / kekebalan pada sasaran OPT 5. Mahalnya harga pupuk / pestisida 6. Ketersediaan alam akan bahan baku pupuk dan pestisida nabati belum dikelola optimal
4
SISTEM PENGELOMPOKAN BAHAN PENYUBUR TANAH DAN TANAMAN
BAHAN PENYUBUR TANAMAN 1. PUPUK A. AN - ORGANIK > Unsur Hara Makro > Unsur Mikro ( Pupuk Pelengkap ) B. ORGANIK C. HAYATI : 2. PEMBENAH TANAH a. Penetral Asam : Dolomit b. Pengikat kation : Zeolit c. Pengurai tanah ( Fermentor )
5
SISTEM PENGELOMPOKAN BAHAN PENYUBUR TANAH DAN TANAMAN
> Unsur Hara Makro A. AN - ORGANIK > Unsur Mikro 1. PUPUK ( Pupuk Pelengkap ) B. ORGANIK BAHAN C. HAYATI : PENYUBUR TANAMAN a. Penetral Asam : Dolomit 2. PEMBENAH TANAH b. Pengikat kation : Zeolit c. Pengurai tanah ( Fermentor )
6
A. PUPUK AN - ORGANIK > Unsur Hara Makro : Dibituhkan tanaman dlm jmlh banyak - Tunggal : Hanya sejenis unsur hara Makro Contoh : - N : Nitrogen ( Urea, ZA ) - P : Phospat ( SP – 28 ) - K : Kalium ( Kcl, ZK ) - Majemuk : Terdapat lebih dari sejenis Unsur Hara Contoh : NPK ( Phonska, Mutiara, Pelangi ) > Unsur Mikro ( Pupuk Pelengkap ) Contoh : - Seng ( Zn ) - Boron ( B ) - Silikat ( Si ) - Klor ( Cl - Besi ( Fe )
7
MANFAAT UNSUR HARA TERHADAP TANAMAN
Peranan / Kegunaan 1 Nitrogen ( N ) Pertumbuhan Vegetatif, bahan penyusun klorofil 2 Phospor ( P ) Peningkatan rendemen /kwalitas tumbuhan 3 Kalium ( K ) Fotosintesis, pembentukan protein 4 Calsium ( Ca ) Menstabilkan PH tanah 5 Zinc. ( Zn ) Pengaturan sistim enzim pembentukan klorofil 6 Boron ( B ) Meningkatkan Kwalitas / kwantitas sayur / buah / biji 7 Silikat ( Si ) Memperkuat jaringan tanaman, ketahanan OPT, kekeringan 8 Sulfur ( S ) Kandungan protein, vitamin, pembentukan bintil akar kcg2an
8
KEBUTUHAN UNSUR HARA TANAMAN
Makro Primer Makro Sekunder N P K Mikro Ca Mg S Fe Cu Zn Mn B Apabila jumlah kebutuhan salah satu dan atau beberapa unsur tersebut tidak terpenuhi maka unsur yang paling minimum pemenuhannya akan menjadi penentu/pembatas jumlah produksi yang dihasilkan tanaman.
9
HUKUM MINIMUM KEBUTUHAN HARA JUSTUS VON LIEBIG
Cu S N P Mg Ca Fe K HUKUM MINIMUM KEBUTUHAN HARA JUSTUS VON LIEBIG
10
KANDUNGAN PUPUK KIMIA Nama Pupuk N P2O5 K2O Hara Lain UREA 46 -
SP – 28 28 KCL 60 Z K 50 Sulfur 17 % Z A 20 Sulfur 23 % Kapten CaCO % Phonska 15 D A P 18 M A P 12 M K P 32 KNO3 13
11
CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN DOSIS PUPUK
Kebutuhan hara tanaman padi per ha : N = 137 kg, P2O5 = 45 kg, K2O = 45 kg/ha. Pupuk yang akan digunakan Phonska dan Urea Kebutuhan Phonska 45 X 100 kg = 300 Phonska 15 300 kg Phonska sudah mengandung : 45 kg N, kg P, kg K Kekurangan hara N 137 – 45 = 92 kg N Kebutuhan Urea X 100 200 Urea 46
12
B. O R G A N I K PUPUK ORGANIK : Adalah : pupuk yang berasal dari sisa hewan , tanaman atau sisa industri yang sdh terurai Contoh : - Kompos ……….. Sisa tanaman yang sudah terurai - Pupuk Hijau…… sisa tanaman kacang2-an / hijauan - Pupuk Kandang.. Produk buangan dari hewan - Limbah Ternak… limbah dari rumah potong - Limbah Industri.. Limbah pabrik gula / bumbu masak
13
KANDUNGAN N, P, K LIMBAH TERNAK Berdasarkan berat kering oven
No Jenis limbah Ternak N P K 1 Kotoran Kerbau 1,23 0.55 0,69 2 Kotoran Sapi 1,91 0,56 1,40 3 Kencing Sapi 9,74 0,05 7,78 4 Kotoran Kuda 2,33 0,83 1,31 5 Kotoran Domba 1,87 0,79 0,92 6 Kencing Domba 9,90 0,10 12,31 7 Kotoran Ayam 3,77 1,89 1,76 8 Kotoran Bebek 2,15 1,13 1,15 9 Kotoran Manusia 7,24 1,72 2,41 10 Limbah Ikan 7,5 -
14
KANDUNGAN N, P, K LIMBAH TANAMAN Berdasarkan berat kering oven
No Jenis Limbah Tanaman N P K 1 JERAMI PADI 0,58 0,10 1,38 2 BATANG JAGUNG 0,59 0,31 1,31 3 BATANG KEDELE 1,30 - 4 RUMPUT 0,41 0,03 0,26 5 T U R I 4,00 0,19 2,00 6 KCG. HIJAU 3,09 7 AKASIA 2,96 0,13 0,88 8 ENCENG GONDOK 2,04 0,37 3,40
15
C. HAYATI PUPUK / PESTISIDA HAYATI :
Adalah : Bahan penyubur atau penambah bahan organik tanah dalam rangka penguraian pupuk agar dapat diproses secara cepat dan mengendalikan OPT Contoh : - PGPR ( Plant Growt Promote Rhizobacteria ) ( Bakteri Perangsang Perkembangan Akar ) - Bokashi - Tricodherma sp - Verticilium sp ( Leucanium lecani ) - Coryne bacterium
16
Perbedaan pupuk Organik + An- Organik
URAIAN AN- ORGANIK ORGANIK Pengaruh terhadap tanaman - Cepat Lambat Harga - Mahal - Murah Cara memperoleh bahan baku - Sulit - Mudah (tersedia alam ) Jika terjadi over dosis - Fatal - Relatif mambaik Kandungan Unsur hara - Macam sedikit - Macam Banyak - Prosentase tinggi - Prosentase rendah Cara pembuatan - Alat modern - Alat Tradisional Pengaruh thp penyerapan UH - Sulit terurai, mengikat - Membantu proses pengu- pada tanam asam unsur hara raian unsur hara
17
KONDISI TANAH HARUS IDEAL
Supaya Unsur Hara Yang Disediakan Dalam Tanah Dapat Diserap Secara Optimal Oleh Tanaman KONDISI TANAH HARUS IDEAL
18
KOMPOSISI TANAH IDEAL 25 % 25 % 5 %
19
SUPAYA KONDISI TANAH BISA IDEAL PERLU DI TAMBAH BAHAN ORGANIK
20
FUNGSI BAHAN ORGANIK Memperbaiki Fisik Tanah
Memperbaiki struktur dan tata udara tanah sehingga penyerapan unsur hara menjadi lebih baik. Meningkatkan daya sangga air tanah sehingga ketersediaan air dalam tanah menjadi lebih baik. Menggemburkan tanah sehingga perkembangan perakaran lebih optimal. Memperbaiki Sifat Biologi Tanah Bahan organik merupakan sumber energi bagi mikroba tanah sehingga mikroba tanah berkembang lebih optimal. Tanah dikatakan subur secara biologis jika mengandung minimal mikroba tiap gram tanah. Memperbaiki Sifat Kimia Tanah : Sebagai penyedia unsur hara walaupun dalam jumlah kecil. Menjadi penyangga unsur hara dalam tanah sehingga kehilangan unsur hara tanah berkurang dan pemupukan menjadi lebih efisien.
21
MANFAAT PEMBERIAN BAHAN ORGANIK KEDALAM TANAH
- Produksi Hasil Pertanian Meningkat - Penggunaan Pupuk Lebih Efisien - Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
22
BOKASHI ( Bahan Organik Hasil Fermentasi )
BOKASHI adalah limbah / bahan organik yang difermentasikan dengan Bakteri pengurai Macam Bokashi 1. Bokashi Cair 2. Bokashi Padat 3. Bokashi plus Agents Hayati
23
1. BOKASHI CAIR 1. Urin Sapi : 10 Ltr 2. Tetes Murni : 1 Ltr
BAHAN BAKU : 1. Urin Sapi : 10 Ltr 2. Tetes Murni : Ltr 3. Pengurai : 0,5 Ltr 4. Brebehan Sapi : ekr 5. Bawang Putih : 0,25 Kg Cara Pembuatan : Semua bahan baku dicampur hingga merata , dimasukkan jerigen dan ditutup Setiap 10 jam tutup dibuka dan ditutup lagi Fermentasi selama 5 – 7 hr Untuk menambah N dari udara, perlu dipancurkan dengan ketinggian 50 – 100 M, siap aplikasi
24
2. BOKASHI PADAT A. Bahan baku cair per 1 ton per bahan baku padat
1. Air : Relatif 2. Tetes Murni : 1 Ltr 3. Fermentor : 1 Ltr 4. UREA : 1 kg atau urin sapi : 2 – 4 Ltr B. Bahan baku Padat 1. Kotoran Ternak : 1 Ton ( 1 Cikar ) 2. Grajen / Sekam : 20 % = 2 Sak Urea 3. Abu Pabrik / Gilingan : 10 % = 1 Sak Urea 4. Areng Bathok : 10 % = 1 Sak Urea 5. Kapur Dolomit : 10 % = 1 Sak Urea 6. Dedak : 10 Kg
25
- Bahan Baku cair (A) dicampu dalam bak / timba
C. CARA PEMBUATAN - Bahan Baku cair (A) dicampu dalam bak / timba - Bahan baku padat (B) disusun berdasarkan urutan no kecil di bawah dan diaduk hingga rata - Bahan campuran cair disirampak pada bahan campuran padat dan diaduk lagi hingga rata - Diratakan + ditutup/difermentasi 5 – 7 hr. - Pupuk yang sudah difermentasi digiling - Siap diaplikasikan.
26
3. BOKASHI PLUS AGENTS HAYATI
A. Bahan baku PADAT = Bokasi biasa ditambah dengan - Zn SO4 : 7 Kg / 1 ton bahan padat Fungsi :untuk mencegah asem asemen B. Bahan baku CAIR = Bokasi biasa - PGPR : 1 Ltr / 1 ton bahan padat Fungsi :untuk mencegah Bule - Tricodherma : 1 Ltr / 1 ton bahan padat Fungsi : untuk mencegah Layu Fusarium
27
PEMBUATAN EM – 4 ( Pengurai )
A. Bahan Baku : - Air Leri : 5 Ltr - Air Kelapa : 5 Ltr - Tetes Tebu : 1 Ltr - Pisang Masak : 3 Buah - Ragi Tape : 1 Bks isi 20 Biji - Debok ½ Busuk : 25 Cm - Buah afkiran : 1 – 3 Kg
28
CARA PEMBUATAN - Semua bahan cair dicampur hingga rata - Bahan yang masih padat 4,5,7 dihancurkan hingga halus - Pelepah Pisang di potong-potong 1 Cm - Semua bahan dicampur dan dimsukkan jerigen dan ditutup - Tutup dibukak setiap 10 jam sekali - Difermentasi 7 – 15 hari diap dipakai
29
PESTISIDA NABATI PESTISIDA NABATI
Adalah : Pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tanaman / tumbuhan berupa larutan hasil perasan, rendaman, ekstrak, rebusan dari bagian tanaman ( akar, umbi, daun, biji, buah ) KEKUATAN / KEUNTUNGAN : - Murah, bahan tersedia di alam - Aman, tidak berbahaya bagi lingkungan - Tidak meninggalkan residu
30
KELEMAHAN : - Bahan menjadi kurang tersedia jika dibutuhkan dalam jumlah besar - Teknik ekstraksi yang efektif masih memerlukan pengkajian (uji coba ) - Petani mau menggunakan kalau sudah tidak mampu beli pestisida sintetik - Teknologi terlalu sederhana dan mudah diperoleh sehinggapetani belum yakin akan keefektitasnya CARA KERJA : - Merusak perkembangan telur, larva, pupa. - Menghambat pergantian kulit - Mengganggu komunikasi serangga - Menilak makan - Menghambat reproduksi betina - Mengurangi nafsu makan - Mengusir serangga
31
CARA PEMBUATAN : - Daun, biji, akar, batang, buah, bunga DIBLENDER / ditumbuk halus - Direndam dalam air atau dimasak sehingga zat yang berfungsi sbg pestisida dapat keluar - Ambil air perasan, air saringan ( konsentrat ) - Tambahkan zat perata / perekat alami - Dilarutkan dalam air sebagai pengencer
32
NEMBAH NUWUN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.