Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tinjauan profesi bidang TI M-2

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tinjauan profesi bidang TI M-2"— Transcript presentasi:

1 Tinjauan profesi bidang TI M-2
Professional Ethics Tinjauan profesi bidang TI M-2 Tony Soebijono

2 KEBUTUHAN TI Auditsi, sebuah lembaga penempatan tenaga profesional di Jakarta menyatakan : “Kebutuhan profesional TI mencapai 20 % dari total kebutuhan tenaga kerja” Yohan Handoyo, Chief Service Officer PT.Work It Out Indonesia menjelaskan : “Saat ini saja 20 ribu tenaga profesional TI Indonesia diminta oleh negara Jerman”

3 TEMPAT KERJA PERUSAHAAN LEMBAGA PENDIDIKAN WIRASWASTA
3 tahun terakhir, ada sekitar 200-an perusahaan yang bergerak di bidang TI LEMBAGA PENDIDIKAN Formal : Sekolah dan Perguruan Tinggi Non Formal : Pelatihan - Pelatihan WIRASWASTA Supplier, konsultan, software house, …

4 Over View Pendidikan Komputer dan Teknologi Informasi
Jumlah mahasiswa program studi komputer dan informatika hampir mencapai 10% dari total mahasiswa yang ada di tanah air. Jumlah perguruan tinggi : 620 institusi Jumlah program studi : 1,431 program studi Diploma 1 : 81 institusi Diploma 2 : 30 institusi Diploma 3 : 660 institusi Diploma 4 : 8 institusi S1 : 630 institusi S2 : 19 institusi S3 : 3 institusi Jumlah mahasiswa aktif : 295,820 orang Rumpun ilmu Sistem/Teknik Komputer : 146 program studi Ilmu Komputer/Teknik Informatika : 509 program studi Sistem Informasi/Manajemen Informatika : 607 program studi Komputerisasi Akuntansi : 169 program studi Menurut data yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Departemen Pendidikan Nasional), jumlah mahasiswa yang menekuni bidang informatika dan komputer di Indonesia hampir mencapai 10% dari total jumlah seluruh mahasiswa di tanah air. Kurang lebih 300,000 mahasiswa aktif setiap harinya belajar pada 600-an institusi atau sekitar 1500-an program studi terkait di Indonesia, yang artinya adalah bahwa setiap institusi memiliki rata-rata jumlah mahasiswa sekitar 500 orang, atau kira-kira 200 mahasiswa per program studi. Dalam rumpun ilmu ini, terlihat bahwa Bidang Studi Sistem Informasi (dulu Manajemen Informatika) merupakan primadona bagi pendidikan Sarjana maupun Diploma 3. Hal tersebut sejalan dengan trend kebutuhan industri lulusan perguruan tinggi di Indonesia berdasarkan sejumlah kajian.

5 TINJAUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DI BIDANG KOMPUTER DAN INFORMATIKA BERDASAR CURRICULA 2005
Teknologi Informasi (IT) sebagai bidang studi baru yang ditawarkan pada jenjang strata-1 (telah ditawarkan oleh sejumlah institusi swasta maupun negeri untuk jenjang strata-2) Ilmu Komputer (CS) atau kerap dikenal sebagai Teknik Informatika merupakan bidang studi yang paling banyak ditekuni secara seimbang oleh institusi negeri maupun swasta Aneka ragam bidang studi baru yang ditawarkan oleh kebanyakan akademi (tingkat diploma) karena tingginya kebutuhan pasar seperti misalnya: Komputerisasi Akuntansi, Multimedia, Animasi, Broadcasting, Programming, dan lain sebagainya. Sistem Komputer (CE) dahulu dikenal sebagai Teknik Komputer didominasi oleh perguruan tinggi negeri (terutama yang memiliki Jurusan atau Program Studi Elektro) Rekayasa Perangkat Lunak (IS) Merupakan bidang studi baru yang ditawarkan, dimana selama ini porsi studinya rerkisar dari sebuah mata kuliah hingga menjadi sebuah bidang peminatan Agar selalu relevan dengan kemajuan dunia ilmu pengetahuan sambil menghasilkan lulusan yang berkualitas, saat ini kurikulum yang dipergunakan program studi terkait mengacu pada standar best practice internasional yang disusun dan dikeluarkan oleh ACM dan IEEE. Melalui standar terakhirnya yang disebut sebagai Curriculla 2005, ada 5 (lima) Bidang Studi utama, yaitu: Computer Engineering, yang fokus pada rekayasa perangkat keras (hardware); Computer Science, yang fokus pada teori komputasi dan algoritma; Software Engineering, yang fokus pada pengembangan perangkat lunak (software); Information System, yang fokus pada sumber daya informasi sebagai aset utama organisasi; dan Information Technology, yang fokus pada fitur dan kapabilitas teknologi untuk nilai tambah. Sistem Informasi (IS) dahulu dikenal sebagai Manajemen Informatika didominasi oleh perguruan tinggi swasta

6 Program Studi SISTEM KOMPUTER menekankan pada kemampuan siswa dalam merancang dan mengembangkan perangkat keras berbasis digital. Terkait dengan desain dan konstruksi sistem berbasis komputer (baca: digital). Mencakup studi mengenai perangkat keras, perangkat lunak, teknologi komunikasi, dan interaksi di antara komponen tersebut. Kurikulum fokus pada teori, prinsip, dan praktek terapan ilmu elektronika serta matematika, kemudian diimplementasikan dalam bentuk desain komputer atau teknologi lain berbasis digital. Belakangan ini berkembang menjadi ilmu yang mempelajari pula cara mendesain beragam peralatan berbasis digital yang banyak ditemui di pasar (digital gadget) dan beragam peralatan perangkat keras komunikasi yang banyak dipergunakan dalam jaringan komuter. Disamping itu terkait pula dengan studi perancangan komponen berbasis digital (embedded devices). Computer Engineering atau yang di Indonesia kerap diistilahkan sebagai Teknik Komputer atau Sistem Komputer mengkhususkan diri pada pembelajaran yang mengarah pada ilmu rekayasa perangkat keras. Ilmu ini banyak diajarkan oleh perguruan tinggi yang memiliki sumber daya laboratorium digital dan elektronika yang kuat, dengan ditopang oleh dosen-dosen yang ahli di bidang semacam microprocessor, parallel computing, digital interface design, dan lain sebagainya. Di Indonesia, disiplin ilmu ini banyak digeluti oleh perguruan tinggi negeri, terutama yang memiliki program studi elektronika yang kuat. Negara-negara maju penghasil teknologi perangkat keras seperti Cina, Amerika, Jerman, dan Finlandia misalnya, memutuskan untuk berkonsentrasi pada bidang ini sebagai strategi pencapaian daya saing bangsanya. Variasi Nama Teknik Komputer, Sistem Komputer, Rekayasa Perangkat Keras, Komputerisasi Digital, Ilmu Komputer Digital, Rekayasa Komputer, dan lain sebagainya.

7 Program Studi ILMU KOMPUTER menekankan pada kemampuan siswa dalam merancang dan mengembangkan ragam algoritma komputasi. Spektrumnya sangat beragam dari yang sangat teoritis dan algoritmis, hingga yang bersifat sangat terapan seperti pengembangan robotika dan sistem cerdas. Terbagi menjadi tiga bagian utama: Fokus pada teori maupun algoritma yang dipergunakan dalam proses perancangan dan implementasi perangkat lunak. Fokus pada teori maupun algoritma yang dipergunakan dalam proses dan perancangan sistem perangkat keras serta komponennya. Fokus pada teori maupun algoritma yang dipergunakan sebagai model matematis dalam menyelesaikan permasalahan tertentu. Kurikulumnya akan sangat kental dengan ilmu pengetahuan terkait dengan logika matematika, komputasi, dan algoritma - yang dalam model terapannya dinyatakan dalam pengembangan program komputer. Computer Science atau yang di Indonesia dikenal dengan Ilmu Komputasi - yang kemudian berkembang menjadi Ilmu Komputer dan/atau Informatika, mengajarkan dasar-dasar logika bekerjanya sebuah mesin komputasi (komputer). Walaupun secara karakteristik kandungan ilmu komputasi dan matematika sangat mendominasi dalam bidang ini, namun pada kenyataannya di Indonesia sangat banyak mahasiswa yang menggelutinya. Hal ini disebabkan karena ilmu komputasi merupakan salah satu dasar kemampuan dalam membuat algoritma dan program komputer. Di negara maju seperti Eropa, Amerika, dan Jepang, kompetensi ini masuk ke dalam jenis ilmu murni, karena sifat dan karakteristiknya. Belakangan terbukti bahwa penguasaan ilmu ini sanggup mendatangkan daya saing. Variasi Nama Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Ilmu Komputasi, Informatika, Ilmu Informatika, Matematika Komputasi, dan lain sebagainya. 7

8 Program Studi SISTEM INFORMASI menekankan pada kemampuan siswa dalam merancang, mengembangkan, dan menerapkan sistem informasi organisasi. Fokus pada teknik mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis agar kebutuhan organisasi akan informasi dapat terpenuhi Menekankan pada “informasi” sebagai sebuah sumber daya penting dalam berproduksi, terutama dalam kaitannya kebutuhan korporasi dalam pencapaian visi dan misi yang dicanangkan. Mempelajari aspek penting bagaimana “informasi” diciptakan, diproses, dan didistribusikan ke seluruh pemangku kepentingan dalam institusi. Kurikulum harus ditekankan pada bagaimana memastikan agar teknologi dan sistem informasi yang dimiliki selaras dengan strategi bisnis perusahaan, agar dapat tercipta keunggulan kompetitif dalam bersaing (the value of information technology to the business). Information System atau Sistem Informasi merupakan bidang ilmu yang relatif baru diperkenalkan di kalangan akademisi akibat berhasilnya teknologi komputer dan informasi memberikan nilai tambah bagi organisasi. Bidang ilmu yang pada awalnya hanya merupakan sebuah mata kuliah Management Information System ini di negara lain biasanya diajarkan pada sekolah bisnis (business schools). Filosofi pengembangan ilmu ini berasal dari disadarinya “informasi” sebagai sebuah sumber daya penting untuk meningkatkan kinerja para penggunanya. Dalam bahasa sehari-hari, informasi ini sering disamakan sebagai “konten”, sesuatu aset bernilai yang sangat dibutuhkan oleh manusia maupun organisasi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. CIO (Chief Information Officer) adalah jabatan karir tertinggi lulusan bidang ini di industri. Variasi Nama Sistem Informasi, Manajemen Informatika, Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Sistem Informasi, Manajemen Informasi, dan lain sebagainya. 8

9 Program Studi TEKNOLOGI INFORMASI menekankan pada kemampuan siswa dalam merencanakan, menentukan, dan mengelola teknologi informasi. Berbeda dengan Sistem Informasi yang menekankan pada “informasi”, program studi Teknologi Informasi fokus pada aspek “teknologi” sebagai entitas pemungkin (baca: enabler) organisasi. Menekankan pada proses tata kelola - perencanaan dan organisasi, pengadaan dan implementasi, penerapan dan pemeliharaan, serta pengawasan dan evaluasi - sumber daya teknologi informasi yang ada pada suatu institusi. Spektrum fokus kurikulum dari sekedar mempelajari tren teknologi di masa mendatang hingga melakukan “perancangan” ide atau gagasan terhadap inovasi teknologi yang dibutuhkan organisasi. Kurikulum akan sangat padat dengan isu tata kelola dan governance teknologi informasi. Information Technology atau Teknologi Informasi merupakan suatu disiplin ilmu yang menekankan teknologi seperti apa yang tepat dan bagaimana menerapkannya (baca: deployment) agar dapat memberikan nilai tambah bagi manusia atau institusi penggunanya. Berbeda dengan sistem informasi yang lebih memokuskan diri pada arsitektur dan komponen “informasi”, pada bidang ilmu ini yang dipelajari adalah arsitektur dan komponen beraneka ragam teknologi informasi yang ada di pasar. Bidang ilmu ini yang sebenarnya paling banyak diminati siswa saat ini - terutama untuk program studi pasca sarjana - karena dipergunakannya “information technology” ini dalam berbagai aspek kehidupan dunia usaha maupun lainnya. Studi ini lebih bersifat aplikatif dibandingkan dengan teoritis. Variasi Nama Teknologi Informasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Teknik Informasi, Telematika, Teknologi Informatika, dan lain sebagainya. 9

10 Program Studi REKAYASA PERANGKAT LUNAK menekankan pada kemampuan siswa dalam merancang dan mengembangkan software. Sebagai hal yang paling banyak dibutuhkan industri, studi ini menekankan pada pengembangan dan penerapan metodologi pembuatan perangkat lunak dengan kualitas prima. Fokus pada pengembangan model sistematis dan terpercaya, yang harus dipergunakan sebagai panduan dalam mengembangkan berbagai jenis perangkat lunak. Selain perangkat lunak aplikasi, mencakup pula pengetahuan mengenai bagaimana membangun sebuah perangkat lunak sistem (system software) dan perangkat lunak penunjang (tool software). Disamping itu dibekali pula akan ilmu yang terkait dengan seluk beluk infrastruktur di satu sisi, dan sistem informasi di sisi lainnya - karena kedua komponen tersebut merupakan entitas penting yang berada dalam ruang lingkup pengembangan perangkat lunak. Software Engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak yang pada awalnya hanya dipelajari sebagai sebuah mata kuliah atau paling banyak menjadi salah satu bidang peminatan, pada kenyataannya dianggap layak untuk menjadi sebuah disiplin bidang ilmu sendiri karena sifat, karakteristik, dan kebutuhannya - terutama dilihat dari besarnya sumbangan segmen industri ini terhadap seluruh pasar telematika dunia. Secara pedagogis, ilmu ini yang sebenarnya menawarkan domain pengetahuan cukup lengkap, karena pada dasarnya software merupakan “nyawa” atau “jiwa” dari sebuah sistem berbasis komputasi. Software yang dimaksud di sini sifatnya sangat beragam, seperti: perangkat lunak aplikasi, perangkat lunak sistem, perangkat lunak penunjang, modul/ komponen simulasi, modul/ komponen fungsi (objek), dan lain sebagainya. Variasi Nama Rekayasa Perangkat Lunak, Rekayasa Software, Programming, Pengembangan Software, dan lain sebagainya. 10

11 GELAR YANG DIPERGUNAKAN BIDANG STUDI INFORMATIKA
Sarjana Teknik Magister Teknik D1 D2 D3 D4 S1 S2 S3 Sistem Komputer Ahli Pratama Ahli Muda Ahli Madya Sp 1 S.T. / S.Kom M.T. DR. Ilmu Komputer S.Kom. M.Kom. Rekayasa Perangkat Lunak* n/a Sistem Informasi M.M.S.I. Teknologi Informasi* M.T.I. Doktor Magister Komputer Salah satu hal yang menjadi masalah cukup serius dimata pengguna terkait dengan kodifikasi gelar lulusan Rumpun Ilmu Informatika dan Komputer. Saat ini, yang paling banyak dipergunakan untuk sarjana misalnya adalah gelar “SKom” atau “ST” - yang di kalangan pengguna dianggap kurang informatif dan cenderung menyesatkan (hal yang sama berlaku pula untuk program diploma D1 sampai dengan D4). Oleh karena itu, dirasa perlu adanya semacam informasi tambahan di belakang gelar utama (baca: minor) yang lebih informatif dan memberikan nilai tambah bagi penyandang gelar. Agar tidak terjadi “kekacauan” dalam pemberian gelar minor, perlu dikembangkan suatu standar kodifikasi yang disepakati seluruh pihak pemangku kepentingan terkait, seperti industri, perguruan tinggi, asosiasi, dan pemerintah sebagai regulator. Magister Manajemen Sistem Informasi Sarjana Komputer Magister Teknologi Informasi Spesialis Satu

12 TINJAUAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI di bidang it

13 KEBIJAKAN DEPKOMINFO DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT INFORMASI
Human capital ditempatkan sebagai pulling factor bagi pembangunan aspek-aspek ICT: 1. Technical engineering – infrastructure, software, context & content 2. Social engineering – awareness, business process, organization structure, planning & budgeting

14 SDM bidang TIK ICT Workers atau ICT Professionals adalah orang-orang yang memiliki kemampuan mengembangkan produk-produk TIK seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan jasa-jasa, baik yang berada dalam lingkungan industri TIK itu sendiri maupun yang tersebar di berbagai perusahaan atau organisasi yang menerapkan TIK. ICT-Enabled Workers atau ICT Users adalah orang-orang yang secara aktif berperan sebagai user atau pengguna yang mampu memanfaatkan perangkat TIK untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

15 PROFESI SDM BIDANG KOMINFO
Komunikasi Wartawan Penyiaran Presenter Public Relations* Animator Pembuat iklan Grafika Pustakawan dsb. Informatika / TIK Computer operator* Computer programmer* Computer technical support* Computer network & system administrator* Multimedia* Teknisi Telekomunikasi Satelit IT Security Chief Information Officer (CIO) dsb.

16 Bidang Perangkat lunak
Beberapa profesi bidang ini: Sistem analis menganalisa sistem yang akan diimplementasikan Programer mengimplementasikan rancangan sistem analis Web Designer melakukan kegiatan perencanaan terhadap proyek aplikasi berbasis web Web programmer mengimplementasikan rancangan web designer

17 Bidang perangkat keras (hardware)
Beberapa profesi bidang ini: Technical Engineer Menangani bidang teknik: pemeliharaan maupun perbaikan sistem komputer Networking Engineer menangani bidang teknis jaringan komputer: maintenance sampai troubleshooting-nya

18 BIDANG OPERASIONAL SISTEM INFORMASI
Beberapa profesi bidang ini: EDP Operator mengoperasikan program-program terkait electronic data processing System Administrator melakukan administrasi terhadap sistem, pemeliharaan, pengaturan operasional sistem MIS Director wewenang tertinggi, memanajemen sistem secara keseluruhan, baik hardware, software maupun SDM

19 PROFESI IT SECARA UMUM System Analyst Analyst Programmer
ERP (enterprise resource planning) Consultant Systems Programmer/ Software Engineer Web Designer Systems Engineer Tester Database Administrator Manager IT Manager Project Manager Account Manager Sumber indonesia salary guide 2006 dan berbagai sumber

20 Analyst Programmer Merancang, membuat ‘code’ (program) dan menguji program untuk mendukung perencanaan pengembangan aplikasi sistem Design, code & test programmes to support the application systems development plan 20

21 ERP Consultant Memberikan nasehat teknis ataupun fungsional pada implementasi solusi ERP. Harus mempunyai beberapa pengetahuan tertentu dalam rangka memetakan proses. To provide functional or technical advice on the implementation of ERP solutions. Must have some domain knowledge in order to map processes. ERP = enterprise resource planning 21

22 Systems Programmer/ Software Engineer
Terbiasa dengan pengembangan software ‘life cycles’ . Memiliki ketrampilan dalam men-desain aplikasi menyiapkan program menurut spesifikasi dokumentasi /’coding’ pengujian. Familiar with software development life cycles. Possess skills in application design. Prepare programme specifications, coding/ documentation & testing. 22

23 Systems Engineer Menyediakan rancangan sistem & konsultasi terhadap pelanggan. Memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya. Termasuk melakukan pelatihan teknis ke pelanggan & IT administrator. Provide system design & consultancy to customers. Respond to requests for technical queries & support. Conduct technical training to customers & IT administrators. 23

24 Database Administrator
Bertanggung jawab Untuk administrasi & pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database. Responsible for administration & technical maintenance of the company’s distributed database system. 24

25 Network Administrator
Mengurusi & mengoperasi jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya Administer & operate LAN & WAN networks, system management & hardware support. 25

26 I T Executive Memelihara kecukupan, standard & kesiapan systems/infrastructure untuk memastikan pengoperasiannya dapat efektif & efisien. Menerapkan prosedur IT & proses untuk memastikan data terproteksi secara maksimum Maintain sufficient, standard & reliable systems/infrastructure to ensure effective & efficient operations. Implement IT procedures & processes to ensure maximum data protection/security. 26

27 IT Administrator Menyediakan implementasi & administrasi yang meliputi Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) dan koneksi dial-up, firewall, Proxy serta pendukung teknisnya. Provide implementation & administration involving LAN, WAN & dial-up connectivity, firewall, reverse proxy & technical support. 27

28 Account Manager Bertanggung jawab untuk kemajuan penjualan suatu solusi dan/atau produk serta target pendapatan. Responsible for achievement of IT products and/or solution sales & revenue target. May be assigned to target-specific industry verticals 28

29 Network Support Engineer
Melaksanakan komunikasi & analisa sistem networking Mendisain perencanaan untuk integrasi. Mendukung jaringan pada internet, intranet & extranet. Menganalisa & ikut ambil bagian dalam pengembangan standardisasi keamanan & implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN & WAN Perform communication & networking systems analysis & design planning for integration. Support of network in internet, intranet & extranet. Analyse & participate in the development of security standardisation & implementation of security controls for LAN & WAN. 29

30 I T Manager Mengatur kelancaran dari sistem IT.
Troubleshooting & membantu organisasi dalam menangani permasalahan IT. Sesuai dengan pengembangan IT yang baru dalam bidang yang diperlukan. Oversee the smooth running of the IT systems. Troubleshoot & assist the organisation in any IT matters or problems. In tune with all the new IT developments in the required fields. 30

31 Business Development Manager
Secara umum mengetahui kebutuhan akan pelanggan. Memiliki ketajaman yang diperlukan dalam menopang & menguntungkan bisnis. Mempunyai kemampuan luas yang mampu menyerap & berkomunikasi jelas ttg bisnis kompleks serta konsep teknologi. Commercially aware of customers’ needs. Possess the acumen necessary to grow sustainable & profitable business. A strong intellect capable of grasping & clearly communicating complex business & technology concepts. 31

32 Project Manager Perencanaan, memberi arahan & melaksanakan aktivitas manajemen proyek untuk suatu divisi/ area. Memonitor progress terhadap jadwal & anggaran proyek. Bisa juga mengalokasikan atau membantu mengalokasi sumber daya sesuai dengan hasil proyek yang harus diselesaikan Plan, direct & execute project management activities for an area/ division. Monitor progress against schedule & project budget. May allocate or assist in the allocation of appropriate resources to deliver project results 32

33 rata-rata GAJI pekerja IT dalam setahun menurut industri dan fungsi kerjanya (SURVEI OLEH ZDNETAsia)

34 tabel profesi responder SURVEI dan rata-rata gaji pertahun (SURVEI OLEH ZDNETAsia)

35 KODE ETIK PROFESIONAL IT
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.

36 Etika Profesional Komputer
Secara umum, perilaku etis yang diharapkan dari para profesional komputer: Jujur dan adil; memegang kerahasiaan; memelihara kompetensi profesi; memahami hukum yang terkait; menghargai dan melindungi kerahasiaan pribadi; menghindari merugikan pihak lain; dan menghargai hak milik. Berbagai contoh kode etik profesi komputer: IEEE-CS/ACM (Software Engineering Code of Ethics and Professional Practice) ( ACM Code of Ethics and Professional Conduct ( British Computer Society Code of Conduct and Code of Good Practice ( dan bcs.org/upload/pdf/cop.pdf )

37

38 IEEE-CS/ACM Code of Ethics and Professional Practice
Dikembangkan berdasarkan 8 prinsip: Kepentingan umum Klien dan atasan Produk Keputusan Manajemen Profesi Rekan sejawat Diri sendiri Pengembang sistem seharusnya bertindak konsisten dengan kepentingan umum Menyetujui sistem jika memiliki keyakinan yang kuat bahwa sistem aman, memenuhi standar, melewati berbagai pengujian dan tidak mengurangi kualitas hidup, privasi, atau mengganggu lingkungan. Menyingkap setiap bahaya potensial pada pengguna. Adil dan hindari kecurangan dalam setiap pernyataan terkait dengan sistem.

39 IEEE-CS/ACM Code of Ethics and Professional Practice
Pengembang sistem seharusnya bertindak dalam cara yang memberikan perhatian terbesar pada klien atau atasannya, konsisten dengan kepentingan umum. Jujur akan keterbatasan pengetahuan dan pengalamannya. Simpan setiap informasi rahasia, konsisten dengan kepentingan umum dan hukum. Pengembang sistem seharusnya meyakinkan bahwa produknya dan segala perubahannya memenuhi standar profesional tertinggi yang mungkin. Berupaya untuk mutu yang tinggi, biaya yang wajar, dan jadwal yang beralasan. Lakukan pengujian, penghapusan bug, dan pengkajian yang memadai terhadap sistem dan dokumen yang terkait. Hadapi setiap perawatan sistem dengan profesionalisme yang sama dengan pengembangan baru.

40 IEEE-CS/ACM Code of Ethics and Professional Practice (cont.)
Pengembang sistem seharusnya memelihara integritas dan independensinya dalam membuat suatu keputusan profesional Tidak terikat dengan praktik keuangan yang keliru. Perlihatkan ke semua pihak yang terkait, konflik kepentingan yang terjadi yang tidak dapat dibiarkan begitu saja. Manajer/pemimpin pengembangan sistem seharusnya mengikuti dan mendorong pendekatan etis terhadap manajemen pengembangan sistem. Yakini bahwa para pengembang sistem telah diberitahukan standar-standar yang akan digunakan. Memberikan honor yang adil dan memadai. Tidak memberikan sanksi kepada siapapun yang memberikan perhatian etis mengenai proyek.

41 IEEE-CS/ACM Code of Ethics and Professional Practice (cont.)
Pengembang sistem seharusnya menaikkan integritas dan reputasinya konsisten dengan kepentingan umum. Memasyarakatkan pengetahuan umum akan pengembangan sistem. Akurat dalam menyatakan karakteristik perangkat lunak yang dikerjakannya. Bertanggung jawab untuk mendapatkan, memperbaiki, dan melaporkan kesalahan dalam sistem dan dokumentasi yang terkait yang sedang dikerjakannya. Pengembang sistem seharusnya adil dan memberi dukungan kepada rekan sejawatnya. Hargai pekerjaan orang lain Berikan pemahaman yang adil akan pendapat, perhatian, dan keberatan dari rekan sejawat. Untuk hal-hal di luar kompetensi yang dimiliki, minta pendapat dari profesional yang berkompetensi di bidang tersebut.

42 IEEE-CS/ACM Code of Ethics and Professional Practice (cont.)
Pengembang sistem seharusnya belajar terus terkait dengan praktik profesinya dan seharusnya mendukung pendekatan etis dalam praktik profesinya. Menambah pengetahuannya Meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan sistem berkualitas yang aman, andal, dan berguna Meningkatkan kemampuannya untuk menghasilkan dokumentasi yang akurat, informatif, dan ditulis dengan baik.

43 thx


Download ppt "Tinjauan profesi bidang TI M-2"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google