Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

CCNA Exploration v5.0 Network fundamentals Yahdi TK 1073 – Jaringan Komputer Semester Ganjil 2013.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "CCNA Exploration v5.0 Network fundamentals Yahdi TK 1073 – Jaringan Komputer Semester Ganjil 2013."— Transcript presentasi:

1 CCNA Exploration v5.0 Network fundamentals Yahdi Siradj yahdi@politekniktelkom.ac.id @yahdiinformatik TK 1073 – Jaringan Komputer Semester Ganjil 2013 - 2014 CCNA Exploration v5.0 Network fundamentals Yahdi Siradj yahdi@politekniktelkom.ac.id @yahdiinformatik TK 1073 – Jaringan Komputer Semester Ganjil 2013 - 2014 Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom Applied Science School Chapter 8: pengalamatan IP

2 Chapter 8 –8.0 Pengenalan –8.1 IPv4 jaringan alamat –8.2 IPv6 jaringan alamat –8.3 Verifikasi Koneksi –8.4 Simpulan

3 pengalamatan IP Chapter 8: Objektif Pada chapter ini, mahasiswa akan mampu untuk: Menjelaskan Struktur dari alamat IPv4. Menjelaskan penggunaan subnet mask. Membandingkan karakteristik dan penggunaan dari alamat IPv4 unicast, broadcast dan multicast. Menjelaskan pengalamatan IPv6. Menjelaskan representasi dari alamat IPv6. Menjelaskan tipikal alamat jaringan IPv6. Mengkonfigurasi alamat global unicast.

4 pengalamatan IP Pengenalan Pada chapter ini, mahasiswa akan mampu: Menjelaskan alamat multicast. Menjelaskan peran ICMP pada sebuah jaringan IP (termasuk IPv4 dan IPv6) Menggunakan ping dan traceroute untuk menguji konektivitas jaringan.

5 8.1 alamat jaringan IPv4

6 Struktur Alamat IPv4 Notasi Biner Notasi Biner merujuk pada fakta bahwa komputer berkomunikasi menggunakan 1 dan 0 Konversi Biner ke Desimal membutuhkan pemahaman mengenai dasar matematika yaitu sistem bilangan– dan notasi posisi

7 Struktur Alamat IPv4 Sistem Bilangan Biner

8 Struktur Alamat IPv4 Mengkonversi alamat Biner ke Desimal Latihan PRAKTIKUM

9 Struktur Alamat IPv4 Mengkonversi dari Desimal ke Biner PRAKTIKUM

10 Struktur Alamat IPv4 Mengkonversi dari Desimal ke Biner PRAKTIKUM

11 Subnet Mask IPv4 Network Portion dan Host Portion dari alamat IPv4  Untuk mendefinisikan network portion dan host portion dari sebuah alamat, sebuah devais menggunakan pola terpisah 32-bit yang disebut subnet mask  Subnet mask tidak berisi network portion atau host portion dari alamat IPv4, melainkan hanya memandu kemana kita harus mencari network portion atau host portion dari sebuah alamat IPv4. PRAKTIKUM

12 Subnet Mask IPv4 Network Portion dan Host Portion dari alamat IPv4 Valid Subnet Masks PRAKTIKUM

13 Subnet Mask IPv4 Membedah Panjang Prefix PRAKTIKUM

14 Subnet Mask IPv4 jaringan IPv4, Host, dan alamat Broadcast PRAKTIKUM

15 Subnet Mask IPv4 First Host dan Last Host daris sebuah alamat PRAKTIKUM

16 Subnet Mask IPv4 Operation AND Bitwise 1 and 1 = 1 1 and 0 = 0 0 and 1 = 0 0 and 0 = 0 PRAKTIKUM

17 IPv4 Unicast, Broadcast, dan Multicast Memasang alamat Static IPv4 pada Host LAN Interface Properties Configuring a Static IPv4 alamat PRAKTIKUM

18 IPv4 Unicast, Broadcast, dan Multicast Memasang sebuah alamat Dynamic IPv4 pada Host Verification DHCP – metode “leasing” alamat IPv4 yang sering digunakan pada host jaringan yang besar, mengurangi beban staff admin jaringan dan secara virtual menghapus galat pada entri PRAKTIKUM

19 IPv4 Unicast, Broadcast, dan Multicast Transmisi Unicast Pada jaringan IPv4, host dapat berkomunikasi dengan salah satu dari tiga cara : 1.Unicast - prosesnya mengirim packet dari satu host ke sebuah host lainnya.

20 IPv4 Unicast, Broadcast, dan Multicast Transmisi Broadcast 2.Broadcast - prosesnya mengirim packet dari satu host ke semua host pada jaringan Routers do not forward a limited broadcast! Directed broadcast Destination 172.16.4.255 Hosts within the 172.16.4.0/24 jaringan

21 IPv4 Unicast, Broadcast, dan Multicast Transmisi Multicast Multicast - Prosesnya mengirim packet dari satu host grup host terpilih, kemungkinan besar pada jaringan yang berbeda. Mengurangi trafik IP yang dialokasikan untuk pengalamatan multicast group -> 224.0.0.0 to 239.255.255.255. Link Lokal - 224.0.0.0 to 224.0.0.255 (Contoh: informasi routing dipertukrkan menggunakan protokol routing) alamat Global- 224.0.1.0 to 238.255.255.255 (Example: 224.0.1.1 sudah dialokasikan untuk Network Time Protocol)

22 Tipikal dari alamat IPv4 Alamat Public dan Private IPv4 Blocks alamat Private adalah: Host yang tidak membutuhkan akses ke Internet dapat menggunakan alamat private 10.0.0.0 to 10.255.255.255 (10.0.0.0/8) 172.16.0.0 to 172.31.255.255 (172.16.0.0/12) 192.168.0.0 to 192.168.255.255 (192.168.0.0/16) Shared address space addreses: Tidak secara global digunakan router Hanya untuk penggunaan di service provider network Blok alamatnya 100.64.0.0/10

23 Tipikal dari alamat IPv4 Penggunaan khusus alamat IPv4 alamat jaringan dan alamat Broadcast – antara tiap jaringan alamat pertama dan alamat terakhir tidak bisa digunakan oleh host alamat Loopback - 127.0.0.1 alamat khusus yang host gunakan untuk men-direct trafik ke diri sendiri(alamat 127.0.0.0 - 127.255.255.255 sudah dialokasikan) alamat Link-Local - 169.254.0.0 - 169.254.255.255 (169.254.0.0/16) alamat dapat secara otomatis digunakan oleh host lokal alamat TEST-NET - 192.0.2.0 - 192.0.2.255 (192.0.2.0/24) untuk keperluan pengajaran, digunakan pada dokumentasi dan contoh – contoh perjaringanan alamat Experimental - 240.0.0.0 - 255.255.255.254 sudah dialokasikan untuk keperluan eksperimen

24 Tipikal dari alamat IPv4 Pengalamatan Legacy Classful

25 Pengalamatan Classless Umumnya dinamai Classless Inter-Domain Routing (CIDR, Dibaca “cider” Membuat standar baru agar penyedia layanan bisa mengalokasikan alamat IPv4 pada bit alamat manapun berbasis boundary (prefix length) ketimbang menggunakan pembagian kelas alamat A, B, atau C

26 Tipikal dari alamat IPv4 Pemasangan alamat IP Regional Internet Registries (RIRs) Pemain besar registries adalah:

27 Tipikal dari alamat IPv4 Pemasangan alamat IP Tier 2 ISPs generally focus on business customers. Tier 3 ISPs purchase their Internet service from Tier 2 ISPs. Tier 3 ISPs often bundle Internet connectivity as a part of jaringan dan computer service contracts for their customers. ISPs are large national atau international ISPs that are directly connected to the Internet backbone.

28 8.2 Alamat Jaringan IPv6

29 Permasalahan IPv4 Kebutuhan akan IPv6 IPv6 didesain menjadi penerus IPv4 Penipisan stok alamat IPv4 sudah menjadi motivator utama untuk berpindah ke IPv6 Diperkirakan kelima RIRs akan kehabisan alamat IPv4 antara 2015 dan 2020 Dengan populasi Internet yang semakin meningkat, stok alamat IPv4 yang terbatas, pemasalahan dengan NAT, sudah tiba masanya untuk berpindah ke IPv6!

30 Permasalahan IPv4 Kebutuhan IPv6 Secara teori stok IPv4 hanya punya 4.3 billion alamat ditambah alamat privat dikombinasikan dengan NAT Alamat IPv6 128-bit yang lebih besar menyediakan alamat 340 undecillion IPv6 menyelesaikan masalah keterbatasan IPv4 dan membawa fitur – fitur baru seperti ICMPv6

31 Permasalahan IPv4 Koeksisten antara IPv4 dan IPv6 Teknik migrasi bisa terbagi menjadi 3 kategori : #1 Dual-stack: Allows IPv4 dan IPv6 to coexist on the same jaringan. Devices run both IPv4 dan IPv6 protocol stacks simultaneously.

32 Permasalahan IPv4 Koeksisten antara IPv4 dan IPv6 Teknik migrasi bisa terbagi menjadi 3 kategori : #2 Tunnelling: A method of transporting an IPv6 packet over an IPv4 jaringan. The IPv6 packet is encapsulated inside an IPv4 packet.

33 Permasalahan IPv4 Koeksisten antara IPv4 dan IPv6 Teknik migrasi bisa terbagi menjadi 3 kategori : #3 Translation: jaringan alamat Translation 64 (NAT64) allows IPv6-enabled devices to communicate with IPv4- enabled devices using a translation technique similar to NAT for IPv4. An IPv6 packet is translated to an IPv4 packet, dan vice versa.

34 Pengalamatan IPv6 Sistem Bilangan Hexadecimal Hexadecimal adalah sistem bilangan berbasis 16 Sistem bilangan berbasis 16 menggunakan angka 0 - 9 dan dan huruf A - F Empat bit (setengah byte) dapat direpresentasikan dengan sebuah nilai hexadecimal PRAKTIKUM

35 Pengalamatan IPv6 Representasi alamat IPv6 Perhatikan pola bit Biner yang cocok dengan nilai Desimal dan hexadecimal PRAKTIKUM

36 Pengalamatan IPv6 Representasi alamat IPv6 Panjangnya 128 bits dan ditulis sebagai string dari nilai hexadecimal Dalam IPv6, 4 bits merepresentasikan sebuah digit hexadecimal, 32 nilai hexadecimal = alamat IPv6 – 2001:0DB8:0000:1111:0000:0000:0000:0200 – FE80:0000:0000:0000:0123:4567:89AB:CDEF Hextet adalah satu segmen 16 bit atau empat hexadecimal Dapat ditulis dalam lowercase atau uppercase PRAKTIKUM

37 Pengalamatan IPv6 Aturan 1- Abaikan 0 didepan Aturan pertama untuk mereduksi notasi alamat IPv6 adalah deretan ‘0’ di depan bagian 16-bit atau hextet dapat diabaikan 01AB dapat ditulis 1AB 09F0 dapat ditulis 9F0 0A00 dapat ditulis A00 00AB can be represented as AB PRAKTIKUM

38 Pengalamatan IPv6 Aturan 2- Abaikan semua segmen ‘0’ Dua “titik dua” (::) dapat menggantikan hextet yang berisi 0 semua. Dua “titik dua” (::) hanya bisa digunakan sekali dalam sebuah alamat. Jika tidak akan jadi ambigu. Dikenal dengan istilah compressed format alamat yang salah - 2001:0DB8::ABCD::1234 PRAKTIKUM

39 Pengalamatan IPv6 Rule 2- Abaikan Semua Segmen ‘0’ Contoh #1 #2 PRAKTIKUM

40 Tipe dari alamat IPv6 Tipe alamat IPv6 Ada tiga tipe dari alamat IPv6 : Unicast Multicast Anycast. Note: IPv6 Tidak memiliki alamat broadcast.

41 Tipe dari alamat IPv6 IPv6 Prefix Length IPv6 Tidak menggunakan notasi subnet mask dotted-decimal Prefix length menandakan Network portion dari alamat IPv6 menggunakan format sebagai berikut: IPv6 address/prefix length Prefix length can range from 0 to 128 Typical prefix length is /64

42 Tipe alamat IPv6 alamat Unicast IPv6 Unicast Secara unik mengidentifikasi antarmuka pada devais yang support IPv6 Sebuah paket yang dikirim alamat unicast diterima oleh antarmuka yang sudah ditetapkan sebelumnya.

43 Tipe alamat IPv6 alamat Unicast IPv6

44 Global unicast Sama dengan alamat publik IPv4 Unik secara global alamat Internet yang bisa dirutekan. Dapat dikonfigurasi secara statik atau dinamik Link-local Digunakan untuk berkomunikasi dengan devais lainnya pada link lokal yang sama Dibatas hanya untuk satu - tidak routable diluar link

45 Tipe alamat IPv6 alamat Unicast IPv6 Loopback Digunakan untuk mengirim paket ke diri sendiri Ping alamat loopback IPv6 untuk tes konfigurasi TCP/IP pada local host Semua-0 kecuali bit terakhir, direpresentasi dengan ::1/128 atau hanya ::1 alamat yang tidak jelas alamat yang Semuanya 0 ditulis ::/128 atau hanya :: Tidak bisa diberikan pada antarmuka dan hanya digunakan sebagai alamat sumber alamat tidak jelas digunakan sebagai alamat sumber ketika devais belumlah memiliki alamat IPv6 yang permanen atau ketika sumber packet tidak relevan terhadap alamat tujuan

46 Tipe dari alamat IPv6 IPv6 alamat Unicast  Unique local Sama dengan alamat private untuk IPv4 Digunakan untuk pengalamatan lokal pada sebuah site atau antara sejumlah site yang terbatas Range dari FC00::/7 ke FDFF::/7  IPv4 embedded (not covered in this course) Digunakan untuk membantu transisi IPv4 ke IPv6

47 Tipe dari alamat IPv6 alamat Unicast IPv6 Link-Local Setiap antarmuka jaringan yang support IPv6 jaringan HARUS memiliki alamat link-local Sehingga sebuah devais bisa berkomunikasi dengan devais yang juga mendukung IPv6 pada link yang sama dan hanya pada link tersebut (subnet) range FE80::/10, 10 bit pertama adalah 1111 1110 10xx xxxx 1111 1110 1000 0000 (FE80) - 1111 1110 1011 1111 (FEBF)

48 Tipe dari alamat IPv6 alamat Unicast IPv6 Link-Local  Paket dengan alamat link-local sumber atau destinasi tidsak bisa diroute cannot be routed beyond melebihi link dari paket itu berasal.

49 alamat Unicast IPv6 Struktur dari alamat Global Unicast IPv6 alamat global unicast IPv6 secara global unik dan dan routable pada internet IPv6 Ekivalen dengan alamat publik IPv4 ICANN mengalokasi blok alamat IPv6 kepada lima RIRs Saat ini, hanya only alamat unicast global dengan bit pertama 001 atau 2000::/3 are yang sudah digunakan

50 alamat Unicast IPv6 Struktur dari alamat Unicast Global IPv6 Saat ini, hanya alamat unicast global tiga bit pertama dari 001 atau 2000::/3 yang digunakan

51 alamat Unicast IPv6 Struktur dari alamat Unicast Global IPv6 Sebuah alamat unicast global terdiri atas 3 bagian: Global Routing Prefix- prefix atau Network portion dari alamat yang digunakan oleh provider, seperti ISP, kepada customer atau site, saat ini, RIR’s menetapkan /48 sebagai prefix global routing kepada customer 2001:0DB8:ACAD::/48 memiliki prefix yang mengindikasikan 48 bit pertama (2001:0DB8:ACAD) adalah prefix atau network portion

52 alamat Unicast IPv6 Struktur dari alamat Unicast Global IPv6 Subnet ID Digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi subnet dengan site Interface ID Ekivalen dengan host portion dari alamat IPv4 Digunakan karena satu host bisa memiliki beberapa antarmuka. Masing – masing memiliki satu atau lebih alamat IPv6

53 alamat Unicast IPv6 Konfigurasi Static dari alamat Unicast Global PRAKTIKUM

54 alamat Unicast IPv6 Konfigurasi Statik dari sebuah alamat Unicast IPv6 Global PRAKTIKUM

55 alamat Unicast IPv6 konfigurasi Dinamik dari alamat Unicast Global menggunakan SLAAC Stateless address Autoconfiguraton (SLAAC) Metode bagi devais untuk memperoleh prefix, prefix length dan default gateway dari sebuah router IPv6 Tidak perlu server DHCPv6 Bergantung pada message ICMPv6 Router Advertisement (RA) IPv6 routers Mem-Forwards paket IPv6 antar jaringan Dapat dikonfigurasi dengan routing statik atau dengan protokol routing dinamik IPv6 Mengirim pesan ICMPv6 RA PRAKTIKUM

56 alamat Unicast IPv6 konfigurasi Dinamik dari alamat Unicast Global menggunakan SLAAC Perintah IPv6 unicast routing untuk IPv6 routing Pesan RA bisa terdiri atas satu dari tiga pilihan berikut : SLAAC Only – menggunakan informasi yang ada di dalam pesan RA SLAAC dan DHCPv6 – menggunakan informasi yang ada di dalam pesan RA message dan mendapat informasi dari server DHCPv6, stateless DHCPv6 (contoh: DNS) DHCPv6 only – devais tidak bisa menggunakan informasi yang ada di dalam RA, stateful DHCPv6 Routers mengirim pesan ICMPv6 RA menggunakan alamat link-local sebagai alamat sumber pengirim IPv6 PRAKTIKUM

57 alamat Unicast IPv6 konfigurasi Dinamik dari alamat Unicast Global menggunakan SLAAC PRAKTIKUM

58 alamat Unicast IPv6 konfigurasi Dinamik dari alamat Unicast Global menggunakan DHCPv6 Dynamic Host Configuration Protocol for IPv6 (DHCPv6)  Sama dengan IPv4  Otomatis menerima informasi pengalamatan termasuk a alamat unicast global, prefix length, alamat default gateway dan alamat Server DNS menggunakan layanan server DHCPv6  Devais bisa menerima semua atau sebagian informasi Pengalamatan IPv6 dari server DHCPv6 bergantung dari apakah opsi 2 (SLAAC dan DHCPv6) atau opsi 3 (DHCPv6 only) yang disebut dalam pesan ICMPv6 RA  Host bisa memilih untuk mengabaikan apapun yang ada di dalam pesan router’s RA dan mengambil alamat IPv6 dan informasi lainnya langsung dari server DHCPv6.

59 alamat Unicast IPv6 K onfigurasi Dinamik dari alamat Unicast Global mengggunakan DHCPv6 PRAKTIKUM

60 alamat Unicast IPv6 Proses EUI-64 atau Randomly Generated EUI-64 Process  Proses ini menggunakan alamat MAC Ethernet 48-bit milik milik klien, dan menyisipkan 16 bits di tengah – tengah dari alamat MAC 46-bit untuk membuat ID antarmuka 64- bit  Keuntungannya adalah alamat MAC Ethernet dapat digunakan untuk menentukan antarmuka – mudah di-track ID Antarmuka EUI-64 berupa biner Biner dan terdiri atas tiga bagian :  24-bit OUI dari alamat MAC klien, tapi bit ke-7 (Universally/Locally bit) di-reverse (0 menjadi 1)  menyelipkan16-bit nilai FFFE  pengidentifikasi devais 24-bit dari alamat MAC klien

61 alamat Unicast IPv6 Proses EUI-64 atau Randomly Generated

62 PRAKTIKUM

63 alamat Unicast IPv6 Proses EUI-64 atau Randomly Generated Antrmuka ID yang digenerate secara Random  Bergantung dari Sistem Operasi sebuah devais bisa meng-generate ID antarmuka secara random ketimbang menggunakan alamat MAC dan proses EUI-64  Dimulaid dari Windows Vista, Windows menggunakan ID antarmuka yang digenerate secara random ketimbang menggunakan yang sudah diproses EUI-64  Windows XP dan seri Windows sebelumnya menggunakan EUI-64

64 alamat Unicast IPv6 Alamat Dinamik Link-local alamat Link-local  Setelah alamat unicast global diterapkan pada antarmuka, devais IPv6-enabled secara otomatis menggenerate alamat link-local-nya  Harus mempunyai alamat link-local sehingga devais dapat berkomunikasi dengan devais IPv6-enabled lainnya pada subnet yang sama.  Menggunakan alamat link-local dari router lokal pada alamat IPv6 default gateway  Routers bertukar pesan protokol routing dinamik menggunakan alamat link-local  Tabel routing Routers menggunakan alamat link-local untuk mengidentifikasi router next-hop ketika memforward paket IPv6

65 alamat Unicast IPv6 Alamat Dinamik Link-local Diterapkan secara dinamik  alamat Link-local dibuat secara dinamik menggunakan prefix FE80::/10 dan dan ID antarmuka

66 alamat Unicast IPv6 Alamat Statik Link-local Mengkonfigurasi Link-Local PRAKTIKUM

67 alamat Unicast IPv6 Alamat Statik Link-local Mengkonfigruasi Link-Local PRAKTIKUM

68 alamat Unicast Global IPv6 konfigurasi memverifikasi alamat IPv6 Tiap antarmuka memiliki dua alamat IPv6 - 1.alamat unicast global yang telah dikonfigurasi 2.Satu lagi yang diawali dengan FE80 secara otomatis ditambahkan alamat unicast link-local PRAKTIKUM

69 alamat Unicast Global IPv6 konfigurasi memverifikasi alamat IPv6 PRAKTIKUM

70 alamat Multicast IPv6 alamat Multicast IPv6 yang telah di- assign alamat multicast IPv6 berprefix FFxx::/8 Ada dua tipe alamat multicast IPv6 : Assigned multicast Solicited node multicast

71 alamat Multicast IPv6 alamat Multicast IPv6 yang telah di- assign Dua grup multicast IPv6 yang ter-assign yang umum dipakai terdiri dari:  FF02::1 grup multicast All-nodes– Semua devais IPv6-enabled bergabung Efeknya sama dengan alamat broadcast IPv4  FF02::2 grup multicast All-routers– Semua router IPv6 bergabung router menjadi anggota dari grup ketika dijadikan router IPv6 dengan perintah global configuration the ipv6 unicast- routing Sebuah paket dikirim ke grup ini diterima dan diproses oleh semua router IPv6 pada link atau jaringan.

72 alamat Multicast IPv6 alamat Multicast IPv6 yang di- assign

73 alamat Multicast IPv6 Solicited Node alamat Multicast IPv6 Sama dengan alamat multicast all-nodes, cocok dengan 24 bit akhir dari alamat unicast global IPv6 dari devais Otomatis dibuat ketika alamat unicast global atau alamat unicast link-local di-assign Dibuat dengan menggabungkan prefix spesial FF02:0:0:0:0:FF00::/104 dengan 24 bit paling kanan dari alamat unicast.

74 alamat Multicast IPv6 Solicited Node alamat Multicast IPv6 alamat multicast solicited node terdiri atas dua bagian: prefix multicast FF02:0:0:0:0:FF00::/104 - 104 bit pertama dari semua alamat multicast solicited node Least significant 24-bits – dikopi dari right-most 24 bits dari alamat unicast global atau alamat unicast link-local alamat dari devais

75 8.3 Verifikasi Koneksi

76 ICMP Pesan ICMPv4 dan ICMPv6 Pesan ICMP memiliki kemiripan antara ICMPv4 dan ICMPv6 yaitu: Host Confirmation Destination atau Service Unreachable Time exceeded Route redirection  Meski IP bukanlah protokol yang reliable, TCP/IP memungkinkan pesan terkirim dalam kondisi error, dengan cara dikirim menggunakan layanan ICMP

77 ICMP ICMPv6 Router Solicitation and Router Advertisement Messages ICMPv6 melibatkan empat protokol baru sebagai bagian dari Neighbor Discovery Protocol (ND atau NDP): Router Solicitation message Router Advertisement message Neighbor Solicitation message Neighbor Advertisement message Router Solicitation dan Router Advertisement Message: Mengirim antara hosts dan routers. Router Solicitation (RS) message: Pesan RS dikirim sebagai pesan multicast IPv6 all-routers Router Advertisement (RA) message: Pesan RA dikieim oleh router untuk menyediakan informasi pengalamatan

78 ICMP ICMPv6 Router Solicitation dan Router Advertisement Messages

79 ICMP ICMPv6 Neighbor Solicitation dan Neighbor Advertisement Messages Dua tipe pesan tambahan Neighbor Solicitation (NS) Neighbor Advertisement (NA) messages Digunakan untuk: Resolusi alamat Digunakan ketika sebuah devais pada LAN mengetahui alamat Unicast IPv6 dari destinasi tapi tidak mengetahui alamat MAC Ethernet nya Duplicate Address Detection (DAD) Diberlakukan pada alamat untuk memastikan keunikan alamat Devais akan mengirim pesan NS dengan alamat IPv6 miliknya sebagai alamat IPv6 yang dituju

80 ICMP ICMPv6 Neighbor Solicitation dan Neighbor Advertisement Messages

81 Testing dan Verification Ping - Testing the Local Stack PRAKTIKUM

82 Testing dan Verification Ping – Menguji konektivitas ke LAN Lokal PRAKTIKUM

83 Testing dan Verification Ping – Menguji konektivitas ke LAN Lokal PRAKTIKUM

84 Testing dan Verivikasi Traceroute – Menguji Jalur Traceroute (tracert) Menggenerate daftar hop yang berhasil dilewati saat menelusuri sebuah tujuan. Menyediakan verifikasi yang penting dan informasi troubleshooting Jika data mencapai tujuan, selanjutnya trace mendata antarmuka dari setiap router pada jalur antar host dengan host lainnya data gagal pada hop tertentu di tengah jalan, alamat dari router terakhir yang merespon trace dapat menyediakan indikasi sumber masalah atau larangan keamanan jika ada Menyediakan waktu ‘round trip’untuk tiap hop sepanjang jalur trace dan mengindikasikan jika sebuah hop gagal merespon PRAKTIKUM

85 pengalamatan IP Simpulan alamat IP berstruktur hirarki jaringan, subnetwork, dan host portions. Sebuah alamat IP dapat merepresentasikan jaringan utuh, host yang spesifik, atau alamat broadcast dari jaringan. subnet mask atau prefix digunakan untuk menentukan network portion dari alamat IP. Setelah terimplementasi, jaringan IP harus diuji untuk memverifikasi konektivitasnya dan performansi operasional. DHCP membuat pemberian alamat menjadi otomatis seperti IP alamat, subnet mask, default gateway, dan informasi konfigurasi lainnya.

86 pengalamatan IP Simpulan Host IPv4 dapat berkomunikasi dengan 3 cara berbeda : unicast, broadcast, dan multicast. block alamat private IPv4 adalah : 10.0.0.0/8, 172.16.0.0/12, dan 192.168.0.0/16. Terbatasnya stok alamat IPv4 menjadi faktor pendorong utama untuk berpindah ke IPv6. Tiap alamat IPv6 memiliki panjang 128 bits dibanding 32 bits pada alamat IPv4. prefix length digunakan untuk mengindikasikan network portion dari alamat IPv6 menggunakan format : IPv6 address/prefix length.

87 pengalamatan IP Simpulan Ada tiga tipe dari alamat IPv6: unicast, multicast, dan anycast. alamat link-local IPv6 membuat devais bisa berkomunikasi dengan devais IPv6-enabled lainnya pada link yang sama dan hanya pada link itu saja (subnet). Paket dengan alamat link-local sumber atau destinasi tidak bisa diroutekan di luar link dari paket itu berasal. Alamat IPv6 link- local ada pada range FE80::/10. ICMP tersedia untuk IPv4 dan IPv6.

88


Download ppt "CCNA Exploration v5.0 Network fundamentals Yahdi TK 1073 – Jaringan Komputer Semester Ganjil 2013."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google