KAPITALISME.

Presentasi berjudul: "KAPITALISME."— Transcript presentasi:

1 KAPITALISME

2 Pembahasan kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi dimana kapasitas kerja merupakan suatu komoditi yang dibeli. Pembahasan kapitalisme Merupakan evaluasi terhadap kapitalisme dan evaluasi terhadap apa yang akan terjadi di masa akan datang.

3 4 MODEL KAPITALISME Kompetitif Krisis Kompromi Perseroan

4 MODEL KOMPETITIF model tradisional ekonomi politik klasik
Tokoh utama FA. Hayek dan M. Friedman Keyakinan dari individualisme ekonomi yang merupakan turunan langsung dan diakui dari liberalisme abad 19 IDE

5 Liberalisme adalah fungsi pemerintahan dan
terutama pembatasan seluruh kekuasanya masyarakat abad 19 menganggap dengan perluasan kekuasaan akan meningkatkan kesejahteraan dan persamaan abad ke 20 masyarakat beranggapan, kesejahteraan dan persamaan sebagai prasyarat kebebasan

6 Kaburnya pandangan mereka karena pertumbuhan demokrasi klasik pemecahan menurut Hayek memisahkan kekuasaan antara dua dewan yang dipilih, satu merumuskan kerangka yang satunya merumuskan kerangka umum undang – undang dengan syarat pembuat undang – undang harus dipilih

7 Ancaman kebebasan timbul dari Berle dan Means dalam kajiannya The Modern Corporation And Private Property ( Perseroaan Modern Dan Hak Milik Swasta ) “mungkin kontrol perseroan besar itu dikembangkan menjadi teknokrasi untuk menyeimbangkan tuntutan berbagai kelompok” Hayek menganggap ini sebuah doktrin yang menggrogoti kebebasan masyarakat,

8 TUJUAN BISNIS yang sebenarnya adalah pemakaian keuntungan yang menguntungkan dari modal yang dipercayakan oleh para pesero kepada manajemen Argumen yang telah dibahas tadi adalah beberapa variasi dari tema yang sama bahwa pasar itu pada dasarnya adalah non-exploitative (tidak memeras) dan non-coercive (tidak memaksa)

9 JADI yang membedakan antara perekonomian kapitalis dengan perekonomian pertukaran adalah pemisahan tenaga kerja dari modal yaitu eksistensi tenaga kerja tanpa modalnya sendiri yang memadai.

10 Model Krisis ciri khasnya asumsi bahwa terdapat tendens yang inherent dalam kapitalisme
Krisis dalam ilmu kedokteran adalah suatu tingkatanpenyakit ditentukan apakah tahap penyembuhan diri orang itu cukup apa tidak (Harbermas)

11 Tokoh lain Marx dan Schumpeter
Krisis berkala yang mengocok kapitalisme dan menyusun kembali perekonomiannya,walaupun Marx menganggap itu sebagai kegagalan dan Schumpeter menganggap sebagai keberhasilan kapitalisme

12 Keduanya percaya bahwa hasil akhir dari perkembangan kapitalisme adalah sosialisme, walaupun arti sosialisme yang berbeda menurut mereka.

13 MARX DAN ENGLES Kapitalisme adalah eksploitasi, aliensi,dan dominasi, dan tenden – tenden yang melekat pada kapitalisme untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan transformasinya sendiri Aliensi mengandung arti manusia sebagaimana adanya dalam masyarakat kapitalis dan memungkinkan adanya suatu masyarakat komunis

14 Eksploitasi mengandung arti tekanan terhadap kaum kapitalis untuk mengakumulasikan modal dengan mengeksplotasikan pekerja yang mereka pekejakan sesungguhnya untuk menyediakan kondisi yang perlu untuk survivenya kapitalisme negara membutuhkan relative autonomy dari kontrol kelas agar tidak terjadi konflik antar kelas

15 ALIENSI, EKSPLOITASI DAN DOMINASI Rantai penghubung antara aliensi, eksploitasi dan dominasi adalah kelas, dan kesadaran kelas dari kaum poletar dan perjuangannya melawan kaum borjuis yang merupakan alat untuk mentranformasikan kapitalisme

16 Schumpeter Intisari pandangannya mengenai kapitalis dan perkembangannya adalah kepercayaan akan sukses besar kapitalisme itu dalam jangaka panjang Implus dasar yang menggerakkan dan memelihara mesin kapitalis datang dari barang – barang konsumen baru, metode produksi atau transportasi baru, pasar – pasar baru, bentuk – bentuk baru organisasi industri yang diciptakan oleh perusahaan kapitalis

17 Schumpeter Hayek Curiga bahwa massa tidak menyukai prefensinya untuk liberalisme dan bahwa demokrasi politik mungkin akan mengkikisnya dan akhirnya menghacurkannya. Menghadapi masalah perujukan liberalisme dengan demokrasi

18 Metode Demokrasi adalah pengaturan konstitusional untuk mencapai keputusan – keputusan politik yang mana individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan dengan perjuangan kompetitif untuk mendapatkan suara rakyat Metodelah yang memberi tekanan penting para pemimpin politik, pentingnya birokasi yang baik, pengendalian diri yang “demokratis” diantara para pemilih dan politikus rakyat sosial yang berlaku. Intinya pandangan terhadap demokrasi yang mana partisipasi tidak menonjol

19 Perlu untuk membujuk orang untuk menerima pekerjaan yang tidak akan mereka laksanakan atas kemauan mereka sendiri, atau untuk pekerjaan yang mereka tidak mempunyai persiapan yang diperlukan. Solusi masalah ekonomi kapitalisme untuk menyesuaikan diri adalah sangat besar yang merupakan tatanan yang fleksibel yang memiliki cultural dan motivasi besar.

20 MODEL KOMPROMI Mencangkok unsur sosialisme pada kapitalisme dengan tujuan untuk memperbaharuinya dan memperkuatnya Percaya pada kekuatan ide-ide untuk mengubah masyarakat dan kebebasan individu hanya dapat berkembang pada masyarakat kapitalis (J.S. MILL dan J.M. KEYNES)

21 Dalam hal depresi Keynes memberikan suatu penjelasan yang masuk akal mengenai pengangguran Keynes menolak sosialisme negara dengan alasan bahwa ia tidak relevan, tidak evisien dan tidak bebas Kesalahan masyarakat ekonomis yang mana kita hidup adalah kegagalan memberikan full empolymen dan distribusi kekayaan dan penghasilan yang semena-mena dan timpang

22 Alternatif Keynes menawarkan kombinasi antar inefisien ekonomi, keadilan sosial, dan kebebasan pribadi Me-manage seluruh level permintaan (demand) untuk menjamin full employmen

23 Menurut Keynes Paham perseroan ini mempunyai asosiasi dengan facisme, yang banyak disalah gunakan dalam politik dari pada untuk analisa ekonomi.

24 3 orang yang berpengaruh terhadap paham koporatisme
Wlinker Schimtter Middlemas

25 Winkler Kopratisme Sistem ekonomi yang secara kualitatif berbeda dari
Suatu sistem ekonomi dimana negara mengarahakan dan mengontrol terutama perusahaan milik swasta menurut 4 prinsip : kesatuan (Unity), Ketertiban (Order), nasionalisme dan sukses. Sistem ekonomi yang secara kualitatif berbeda dari sistem kapitalis

26 KAPITALISME tidak perlu suatu sistem yang sangat birokratis dan dapat dihindari karena koporatisme menyangkut tujuan bukan cara

27 pengantar kepentingan
Schimitter Koporatisme Membedakan koporatisme dari sistem-sistem perwakilan kepentingan lainnya, terutama pluralisme Sistem perwakilan dan pengantar kepentingan sebagai usah mem- pertahankan kondisi kapitalisme

28 Pluralisme menyarankan pembentukan spontan, proliferasi numeris,perluasan horizontaldan interaksi kompetitif maka kooperatisme menyongkong pemunculan tekendali pembatasan kuantitatif, stratifikasi vertikal dan saling ketergantungan komplemen

29 Mengatasi kesulitan Membuat perbedaan dimana lembaga-lembaga perseroan secara berkembang secara berangsur-angsur dan spontan dan menikmati kebebasan dari negara dimana sistem dikenakan dan dikendalikan oleh negara.

30 Middlemas Pendekatan bersifat historis
Asal usul dan perkembangan yang disebut sistem coperatebias (prasangka peseroan) tentang masalah tenaga kerja dan masalah produksi

31 Sistem yang dikembangkan
Institutional collaboration (kerja sama kelembagaan) Tringular coorporation (kerjasama segitiga) Triple alliance (perserikatan rangkap tiga)

32 Kelemahan sistemnya adalah lembaga pengatur itu tidak sepenuhnya merupakan wakil dari para pemilih mereka sehingga meninggalkannya rawan terhadap ketidakpuasan rakyat dan pemberontakan dari bawah.

33 3 bidang isu koporatisme
Schmitter menghubungkan kopertisme dengan kebutuhan kapitalisme untuk suatu rezim dominasi borjuis. Middlemas mengidentifikasi serikat buruh sebagai unsur kuat dalam konfigurasi korporatisme. Penafsiran winkler dan Hannah cenderung pada reduksionisme ekonomi,bahwa ekonomi sebagai pengatur ekonomi. Perkembangan koporatisme dihubungkan dengan merosotnya demokrasi parlemen, lembaganya bukan wakil dari pemilih dan membutuhkan peran dari negara.

34 SELESAI