Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

POTENSI WISATA JOGJA Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (negara) kesultanan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "POTENSI WISATA JOGJA Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (negara) kesultanan."— Transcript presentasi:

1 POTENSI WISATA JOGJA Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (negara) kesultanan Yogyakarta dan (Negara) Kadipaten Pakualaman Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa tengah dan Samudra Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk jiwa dengan proporsi laki-laki dan perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar jiwa per km2.

2 GUDEG – Kuliner Jogja yang Paling Populer
Bila New York sering disebut sebagai "Big Apple" dan Jakarta sebagai "Big Durian", maka Jogja mungkin bisa disebut "Big Jackfruit" (=Nangka Raksasa) karena kuliner gudegnya yang begitu populer. Masakan lezat berbahan baku nangka muda ini seolah menjadi makanan wajib bagi siapa saja yang sedang berkunjung ke surga wisata di Pulau Jawa ini. Gori (nangka muda) yang bergetah dibersihkan sedemikian rupa kemudian dimasak dalam kuah santan bersama bumbu dan rempah-rempah selama berjam-jam. Setelah matang, gori menjadi empuk dan agak manis. Gudeg biasanya disajikan bersama sambal goreng krecek (kulit sapi) pedas, telur pindang, tahu dan tempe bacem, serta ayam opor atau ayam bacem. Sebagai sentuhan akhir, gudeg disiram areh gurih yang memberikan cita rasa khas yang tidak ada duanya. Nyam-nyam...

3 MALIOBORO Matahari bersinar terik saat ribuan orang berdesak-desakan di sepanjang Jalan Malioboro. Mereka tidak hanya berdiri di trotoar namun meluber hingga badan jalan. Suasana begitu gaduh dan riuh. Tawa yang membuncah, jerit klakson mobil, alunan gamelan kaset, hingga teriakan pedagang yang menjajakan makanan dan mainan anak-anak berbaur menjadi satu. Setelah menunggu berjam-jam, akhirnya rombongan kirab yang ditunggu pun muncul. Diawali oleh Bregada Prajurit Lombok Abang, iring-iringan kereta kencana mulai berjalan pelan. Kilatan blitz kamera dan gemuruh tepuk tangan menyambut saat pasangan pengantin lewat. Semua berdesakan ingin menyakasikan pasangan GKR Bendara dan KPH Yudhanegara yang terus melambaikan tangan dan menebarkan senyum ramah. Itulah pemandangan yang terlihat saat rombongan kirab pawiwahan ageng putri bungsu Sultan Hamengku Buwono X lewat dari Keraton Yogyakarta menuju Bangsal Kepatihan. Ribuan orang berjejalan memenuhi Jalan Malioboro yang membentang dari utara ke selatan. Dalam bahasa Sansekerta, malioboro berarti jalan karangan bunga karena pada zaman dulu ketika Keraton mengadakan acara, jalan sepanjang 1 km ini akan dipenuhi karangan bunga. Meski waktu terus bergulir dan jaman telah berubah, posisi Malioboro sebagai jalan utama tempat dilangsungkannya aneka kirab dan perayaan tidak pernah berubah. Hingga saat ini Malioboro, Benteng Vredeburg, dan Titik Nol masih menjadi tempat dilangsungkannya beragam karnaval mulai dari gelaran Jogja Java Carnival, Pekan Budaya Tionghoa, Festival Kesenian Yogyakarta, Karnaval Malioboro, dan masih banyak lainnya.

4 TUGU JOGJA Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu atau menara yang sering dipakai sebagai simbol/lambang dari kota Yogyakarta. Tugu ini dibangun oleh Hamengkubuwana I, pendiri kraton Yogyakarta. Tugu yang terletak di perempatan Jl Jenderal Sudirman dan Jl. Pangeran Mangkubumi ini, mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan laut selatan, kraton Jogja dan gunung Merapi. Pada saat melakukan meditasi, konon Sultan Yogyakarta pada waktu itu menggunakan tugu ini sebagai patokan arah menghadap puncak gunung Merapi. Tugu ini sekarang merupakan salah satu objek pariwisata Yogya, dan sering dikenal dengan istilah “tugu pal putih” (pal juga berarti tugu), karena warna cat yang digunakan sejak dulu adalah warna putih. Tugu pal ini berbentuk bulat panjang dengan bola kecil dan ujung yang runcing di bagian atasnya. Dari kraton Yogyakarta kalau kita melihat ke arah utara, maka kita akan menemukan bahwa Jalan Malioboro, Jl Mangkubumi, tugu ini, dan Jalan Monument Yogya Kembali akan membentuk satu garis lurus persis dengan arah ke puncak gunung Merapi.

5 KRATON Keraton Ngayogyakarta atau Sultan Palace adalah istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta yang kini terletak di kota Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia. Meskipun kekaisaran secara resmi telah menjadi bagian dari Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan istana masih berfungsi sebagai tempat tinggal Sultan dan istananya rumah tangga yang masih menjalankan tradisi kekaisaran sampai hari ini. Istana sekarang juga salah satu objek wisata di kota Yogyakarta. Bagian dari kompleks istana adalah sebuah museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kekaisaran, termasuk berbagai hadiah dari raja-raja Eropa, replika peninggalan istana, dan gamelan. Dalam hal bangunan, istana ini adalah salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki aula mewah dan pengadilan-aula dan paviliun luas. Keraton mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono pertama Perjanjian Giyanti beberapa bulan pasca pada tahun Lokasi istana ini konon digunakan pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Guesthouse digunakan untuk memecahkan prosesi pemakaman raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi istana adalah musim semi, Panji Pacethokan, yang berada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Kraton Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono I tinggal di Guesthouse Amber Ketawang yang sekarang termasuk Kecamatan Gamping Sleman. Secara fisik, istana Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yang Siti Hinggil LER (Hall Utara), Kamandhungan LER (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Selatan Hall). Selain itu, Keraton memiliki berbagai warisan budaya baik dalam bentuk upacara serta barang-barang antik dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton juga merupakan institusi tradisional lengkap dengan pemegang adat. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa nilai-nilai filsafat serta mitologi mengelilingi Keraton Yogyakarta.

6 Borobudur Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agamaBuddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

7 About jogja... Jogja is my hometown, in here I find the everythings my life , it all started from jogjakarta, i loved jogja , Jogja Istimewa What about you ?


Download ppt "POTENSI WISATA JOGJA Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (negara) kesultanan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google