Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta"— Transcript presentasi:

1 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
SK KD INDIKATOR Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi TUJUAN MATERI SOAL UJI KOMPETENSI REFERENSI VIDEO Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta Web Based Learning SMA Negeri 7 Jogjakarta

2 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
SK – KD - INDIKATOR STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR 4.1. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro 4.2. Mendeskripsikan masalah yang dihadapi pemerintah dibidang ekonomi INDIKATOR Mendeskripsikan pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Mendeskripsikan perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta Web Based Learning SMA Negeri 7 Jogjakarta

3 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mendalami materi, peserta didik diharap dapat : Mendeskripsikan pengertian Ekonomi Mikro Mendeskripsikan pengertian Ekonomi Makro Membedakan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro Memberikan contoh masalah ekonomi yang termasuk bahasan Ekonomi Mikro Memberikan contoh masalah ekonomi yang termasuk bahasan Ekonomi Makro Masalah Ekonomi yang dihadapi pemerintah Cara pemerintah memecahkan masalah perekonomian Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta Web Based Learning SMA Negeri 7 Jogjakarta

4 MASALAH yang DIHADAPI PEMERINTAH
MATERI PENGERTIAN Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi PERBEDAAN MASALAH yang DIHADAPI PEMERINTAH Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

5 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
PENGERTIAN Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mengupas fungsi ekonomi individu dan perilaku sistem pembuatan keputusan individu, yang terdiri dari perusahaan dan rumah tangga. Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

6 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
PENGERTIAN Dalam Ekonomi Mikro pertanyaan yang muncul adalah : Apakah barang/jasa yang harus diproduksi? Hal ini menunjukkan begitu pentingnya menentukan jenis barang/jasa sesuai yang diinginkan konsumen Bagaimana cara memproduksi berbagai barang/jasa tersebut? Langkah selanjutnya, pengusaha harus mencari faktor produksi dengan tingkat efisiensi tinggi Untuk siapakah barang/jasa tersebut diproduksi? Dengan mengetahui pangsa pasarnya, pengusaha dapat membuat berbagai jenis barang/jasa dengan berbagai tingkat harga Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

7 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
PENGERTIAN Ekonomi Makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi secara agregat (secara keseluruhan) seperti : total pendapatan, hasil produksi, tingkat tenaga kerja, dll dan mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu. Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

8 Ekonomi PERBEDAAN EKONOMI MIKRO EKONOMI MAKRO Pendapatan nasional
Cabang Ekonomi PRODUKSI HARGA PENDAPATAN TENAGA KERJA EKONOMI MIKRO Produksi dari bisnis individu Harga barang / jasa individu Distribusi pendapatan dan kekayaan Tenaga kerja dalam bisnis individu Contoh : Berapa banyak baja Berapa banyak kantor Berapa banyak mobil Harga bensin Harga makanan Harga rumah Gaji di pabrik baja Gaji di pabrik mobil Gaji Minimum Jumlah pekerja di pabrik baja Jumlah akuntan di sebuah bank EKONOMI MAKRO Produksi nasional Tingkat harga agregat Pendapatan nasional Tenaga kerja dan pengangguran dalam perekonomian Total hasil industri Produksi Domestik Bruto Pertumbuhan hasil produksi Harga konsumen Harga produsen Tingkat inflasi Total gaji dan upah Total keuntungan Jumlah angkatan kerja Jumlah pengangguran Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

9 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
Cakupan Masalah Ekonomi Mikro Ekonomi Makro teori produksi pendapatan Nasional biaya produksi pertumbuhan ekonomi perilaku konsumen inflasi perilaku produsen kebijakan ekonomi pemerintah struktur pasar neraca pembayaran teori konsumsi pendapatan per kapita teori distribusi permintaan seluruh konsumen elastisitas penawaran seluruh produsen permintaan seorang konsumen penawaran seorang produsen Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

10 Ekonomi MASALAH YANG DIHADAPI KURS INFLASI KEMISKINAN PENGANGGURAN
DAFTAR MASALAH PEREKONOMIAN YANG DIHADAPI NEGARA BERKEMBANG KURS INFLASI KEMISKINAN PENGANGGURAN PERTUMBUHAN EKONOMI DISTRIBUSI PENDAPATAN NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

11 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
KURS Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat penting Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan ekonominya. Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997 Th > US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,- Th > US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,- Th > US $ 1 = Rp10.400,- Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang US $ yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus dia bayarkan? Dan hitung selisihnya. Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

12 INFLASI Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan kondisi stabil Inflasi yang tinggi berdampak : Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga standar hidup turun Inflasi yang tidak stabil berdampak : Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia usaha dalam mengambil keputusan. Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy. Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’ Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya: Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

13 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
KEMISKINAN Apa saja penyebab kemiskinan?  jumlah penduduk yang besar  banyaknya pengangguran  keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal  kondisi keamanan tidak kondusif  tidak stabilnya perekonomian  tingkat inflasi yang tinggi  distribusi pendapatan yang tidak merata Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

14 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
PENGANGGURAN Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas. Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun. Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

15 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
PERTUMBUHAN EKONOMI dapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan PDB (Produk Domestik Bruto) Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian yang prospektif untuk memacu pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi produksi yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan swasembada beras tetapi tidak didukung dengan produksi komoditas pengganti beras, akibatnya kekurangan produksi beras Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

16 DISTRIBUSI PENDAPATAN Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
Seperti syair lagu “yang kaya makin kaya…., yang miskin makin miskin …” Tanya kenapa hal ini terjadi ? Sistem distribusi pendapatan dari si kaya kepada si miskin tidak baik.  Dengan cara apa pendistribusiannya? Pajak dan subsidi Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

17 Ekonomi NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’ (current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa faktor produksi dan jasa non faktor produksi Neraca Pembayaran dapat DEFISIT jika ? Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ? Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

18 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
SOAL Klik di sini untuk membuka halaman SOAL LATIHAN Klik di sini untuk membuka halaman SOAL UJI KOMPETENSI Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

19 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
SAVING MIS vs TRUST Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

20 Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
REFERENSI EKONOMI untuk SMA/MA Kelas X, Wahyu Adji, dkk, Erlangga, Jakarta, 2007 EKONOMI untuk SMA/MA Kelas X, Dra. Hj. Sukwiaty, dkk, Yudhistira, Bandung, 2006 EKONOMI untuk SMA/MA Kelas X, Dr. M. Suparmoko, MA., Quadra, Jakarta, 2007 Ekonomi Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta

21 TERIMA KASIH Atas PARTISIPASI ANDA
PENUTUP TERIMA KASIH Atas PARTISIPASI ANDA Cp : Ekonomi


Download ppt "Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google