Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGalang Hidayatulloh Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Pertemuan ke 5 Ir. Siswanto, MT.
2
Red Green Blue XKolom Y 12345678910111213 53 Baris 1 1911125145103187254 1508310192 215 2 138876371138217255253 2071127946 215 3 120134143188250254 255 2211607854 215 4 115147181215254 253255 2171508175 215 5 177220255252255253255254171139127147209 215 6 225254255253254 25125312498113182254 215 7 224253254 253 21114897111192253255 215 8 225253255254 2441659979148250252255 215 9 151187226236200151107113158225254 217 10 26395664412512973115153205243 218 56 188174233230250254204176252254231237218 212 Digital Number (DN) Skala : 0 - 256
3
Peta Dasar BAKOSORTANAL Edisi Peta : 1998 - 2001 PETA RUPABUMI BAKOSORTANAL Skala 1: 25.000 Peta Digital Joining Verifikasi Peta Dasar Batas Administrasi Obyek Alam Kountor Data Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air
4
Penampakan Lahan Penampakan Lahan Potensi Sumberdaya Air Potensi Sumberdaya Lahan Sarana dan Prasarana Sumberdaya Air Wilayah Administrasi Tata Guna Lahan Jaringan Hidrologi Daerah Irigasi
5
Data Linkage Hierakhi Matching Fuzzy Matching Exact Matching Non-Exact Matching
6
Data mempunyai obyek geographis yang sama
7
Matching dilakukan dengan menyatukan bagian-bagian tersebut menjadi satu kesatuan
8
Proses Fuzzy akan membentuk daerah baru dengan karakteristik gabungan dari kedua layer yang digabung. Tata Guna Lahan Batas Kabupaten Potensi Tata Guna pada masing-masing Batas Kabupaten
9
Setelah dirancang kerangka SIG harus disiapkan peta dasar yang terkait Tiap-tiap peta dasar (raster) dirubah ke peta vektor dalam bentuk layer-layer untuk membentuk kelompok layer Masing-masing layer terhubung dengan layer yang lain secara exact matching maupun secara non exact matching Proses linked non exact matching bisa mengikuti hirarki matching dan fuzzi maching
10
Pertemuan ke 6 Ir. Siswanto, MT.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.