Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEPRIBADIAN DAN PROFESIONALISME GURU

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEPRIBADIAN DAN PROFESIONALISME GURU"— Transcript presentasi:

1 KEPRIBADIAN DAN PROFESIONALISME GURU
. KULIAH KE XII KEPRIBADIAN DAN PROFESIONALISME GURU PENGERTIAN KEPRIBADIAN GURU PROFESIONALISME GURU PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU

2 A. KEPRIBADIAN GURU PENDAHULUAN: .
Guru sbg tenaga pendidik yg tugas utamanya mengajar, memiliki karateristik kepri-badian yg sangat berpengaruh thdp keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Kepribadian adlh sesuatu yg abstrak, tdk dpt dilihat secara nyata, hanya dpt diketahui lewat penampilan, tindakan, dan ucapan ketika menghadapi suatu persoalan. Kepribadian mencakup semua unsur, baik fisik maupun psikis. Sehingga dpt diketa-hui bhw setiap tindakan dan tingkah laku seseorg merupakan cerminan dari kepri-badian seseorg, selama hal tsb dilakukan dgn penuh kesadaran. Setiap perkataan, tindakan, dan tingkah laku positif akan meningkatkan citra diri dan kepribadian seseorg. Karenanya kepribadian akan menentukan apakah seorg guru dpt disebut sbg guru yg baik atau sebaliknya. Guru sbg teladan bagi siswa-siswanya harus memiliki sikap dan kepribadian yg dpt dijadikan tokoh panutan dlm seluruh segi kehidupannya. Oleh karenanya guru harus selalu berusah memilih dan melakukan perbuatan yg positif. Serta selalu mengimplementasikan nilai-2 dari ajaran agama. A. KEPRIBADIAN GURU

3 . PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Kepribadian memiliki banyak arti, bahkan saking banyaknya boleh dikatakan jumlah definisi dan arti kpribadian itu sebanyak org yg menafsirkannya. Hal tsb terjadi karena adanya perbedaan dlm penyusuan teori, penelitian dan pengukurannya. Kepribadian (personality) secara umum berasal dari kata persona, kata Pesona ini merujuk kpd Toping yg biasa dipakai pemain sandiwara di zaman Romawi. Jadi secara umum kepribadian menunjuk kpd bagaimana individu tampil dan menim- bulkan kesan bagi individu-2 lainnya. (walaupun pengertian ini dinilai lemah, karena hanya menilai terhadap perilaku yg dpt diamati saja). KEPRIBADIAN MENURUT PARA PAKAR PSIKOLOGI: Menurut George Kelly: bhw “kepribadian itu adlh sebagai cara yg unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya.” Menurut Allport: “Kepribadian sbg sesuatu yg terdapat dlm diri individu yg membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yg bersangkutan”. Menurut Sigmund Freud: “kepribadian adlh sebagai suatu struktur yg terdiri dari sistem, yaitu Id, Ego dan Super Ego”. Dan tingkah laku tdk lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tsb”. . PENGERTIAN KEPRIBADIAN

4 PENGERTIAN KEPRIBADIAN GURU
. Menurut Prof. Dr. Zakiah Darajat: mengatakan “ bahwa kepribadian yg Sesungguh- nya adlh abstrak (ma’nawi) sukar dilihat dan diketahui secara nyata, yg dpt diketa- hui adlh penampilan atau bekasnya dlm segala segi dan aspek kehidupan. Misalnya dlm tindakannya, ucapannya, cara bergaul, berpakaian, serta dlm menghadapi se- tiap persoalan atau masalah baik yg ringan maupun yg berat. Kepribadian (guru) adlh keseluruhan dari individu yg terdiri dari unsur psikis dan fisik. Dlm makna yg demikian, seluruh sikap dan perbuatan seseorg (guru) merupa- kan suatu gambaran dari kepribadian org itu, asal dilakukan dgn secara sadar. Per- buatan yg baik sering dikatakan bhw seseorg itu mempunyai kepribadian yg baik atau berakhlak mulia. Sebaliknya bila seseorg melakukan sikap dan perbuatan yg tdk baik menurut pandangan masyarakat, maka org tsb dikatakan tdk punya kepri- badian yg baik atau mempunyai akhlak yg tdk mulia. Oleh karena itu masalah kepribadian adlh salah satu hal yg sangat menentukan tinggi rendahnya kewibawaan seseorg guru dlm pandangan anak didik atau masya- rakat. Dgn kata lain, baik tidaknya citra seseorg (guru) ditentukan oleh kepriba- diannya. Apalagi bagi seorg guru, masalah kepribadian ini merupakan faktor yg menen-tukan terhadap keberhasilan pelaksanaan tugasnya sbg pendidik. PENGERTIAN KEPRIBADIAN GURU

5 Ada dua kepribadian guru: (Nurpuadi, 2012)
. Papatah mengatakan: “guru itu harus digugu dan di tiru”. Yg digugu adlh ucapannya dan yg ditiru adlh sikap dan perbuatannya. Pepatah ini masih banyak berlaku dan dirasakan terutama bagi guru yg mengabdi di pedesaan. Ada dua kepribadian guru: (Nurpuadi, 2012) Kepribadian dpt menentukan apakah guru menjadi pendidik dan pembina yg baik ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan anak didik, teru-tama bagi anak didik yg masih kecil (murid SD) dan mereka yg sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat remaja). Guru yg berkepribadian Negatif: Adlh guru yg berpikir, bergerak, dan hidup dlm atmosfer keraguan, ketakut-an, kemiskinan, dan kesehatan yg buruk. Ekspektasi guru yg berkepribadian negatif ini adlh kegagalan, kekecewaan, penyesalan, keraguan, dan penya-kit fisik. Guru dgn kepribadian yg negatif, jangankan memotivasi murid-2nya utk maju dan berkembang, utk memotivasi dirinya sendiri saja sdh susah. Segala per- soalan yg hadir dlm hidupnya selalu ditanggapi dgn prasangka buruk. Ketaku- tan dan keraguan yg ada dlm dirinya membuatnya jadi tdk kreatif mencari so- lusi pemecahan masalah.

6 . 2. Guru yg berkepribadian positif: Yaitu yg berpikir, bergerak, dan hidup dlm suasana yg dinamis, optimis, saling menguatkan, kesehatan yg prima, persahabatan, visi yg kreatif, dan pengab- dian kpd org lain. Guru yg semacam inilah yg patut ditiru dan digugu, dia dpt menularkan ener- gi yg positif kpd murid-2nya. Dia pandai menciptakan suasana yg dinamis yg akan membuat murid-2nya tdk cepat bosan dlm belajar/ berada disekolah. Dia adlh guru yg selalu up to date selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi/informasi. Sehingga apa apa yg disampaikan di kls senantiasa ber- kesan bagi murid-2nya, serta dpt merangsang kreafitas dan imajinasi murid- 2nya. Kepribadian guru yg saling menguatkan kpd murid maupun kesesama guru adlh penting agar dpt saling sharing dan growing together. Dgn sikapnya yg bersahabat serta pengabdiannya yg tulus kpd org lain, niscaya guru yg demi- kian akan mendapatkan pencapaian pribadi yg tinggi dan dianugerahi kese- hatan yg prima.

7 Menurut Agus Wibowo (2010), seorg guru yg baik harus menghayati dan melaksa-nakan dgn sungguh-2 sebutan GURU itu sendiri. Karena kata guru itu bukan hanya sekedar sebutan tanpa makna. Kata guru jika dijabarkan memilki beberapa makna yg relevan dgn karakter seorg pendidik itu sendiri, diantaranya: 1. Hurf “G”. Bermakna gagasan, artinya semua guru harus memiliki gagasan-2 baru yg membangun. Gagasan itu tdk hanya diucapkan di muka kls saja, tapi ada keberanian utk menjabarkannya melalui tulisan, baik di jurnal, koran, dll. Semakin banyak gagasan yg dituangkan dlm media, semakin mengukuh-kan guru sbg pencerah bangsa. 2. Huruf “U” bermakna usaha. Artinya kompetensi, profesionalisasi dan peru-bahan itu bisa dicapai melalui usaha. Maksudnya guru harus gigih tanpa ke-nal lelah bekerja dgn disertai doa sebelum apa yg dicita-2kan tercapai. Misal-nya, dlm seorg guru yg menempuh pendidikan (S.2) bukan hanya utk formali-tas, atau hanya utk kenaikan pangkat, tetapi diniatkan utk memperbaiki kua-litas dan kompetensi diri masing-2 guru.

8 . Perlu diingat bhw seorg guru adlh seorang yg seharusnya dicintai dan disegani oleh murid-2nya. Penampilannya dlm mengajar harus meyakinkan, karena tindak tanduknya akan ditiru dan diikuti para murid-2nya. Ia harus mau dan rela meme-cahkan bermaslah yg dihadapinya, terutama maslah yg berkaitan langsung dgn proses belajar mengajar. 3. Huruf :R”. Bermakna rasa yg meliputi asah, asih dan asuh. Jadi setiap guru harus memiliki rasa tsb, serta menanamkannya kpd kepada anak didik. pendidi-kan yg dibingkai dgn rasa asah, asih, asuh akan menjadi spirit sekaligus menja-di “pendidikan yg menghidupan”. Sebaliknya, pendidikan yg kering rasa akan menghasilkan manusia yg tdk punya “unggah-ungguh” dan tdk jarang bermen-tal korup. 4. Huruf “U” bermakna uang/harta. Artinya guru dituntut utk memiliki uang/harta sbg modal yg cukup ytk mecapai profesionalisme dan kompetensi. Uang diper-lukan utk meningkatkan martabat dan kewibawaan guru di tengah masyarakat yg serba materialistik, dan hidonis. Namun harus diingat bhw dlm mencari uang haruslah dgn cara yg wajar jujur, santun dan bersih, bukan dgn cara mela-kukan KKN atau perbuatan-2 yg melawan hukum lainnya.

9 JENIS KEPRIBADIAN GURU
Utk menjadi guru seseorg harus memiliki kepribadian yg kuat dan terpuji, Kepriba-dian yg harus ada pd diri guru adalah: NO JENIS KEPRIBADIAN INDIKATOR ESENSIAL 1. Mantap dan Stabil Bertindak sesuai norma-2 hukum; Bertindak sesuai dgn norma sosial; Bangga sbg guru; Memiliki konsistensi dlm bertindak dan berperilaku. 2. Dewasa. Menampilkan kemandirian dlm bertindak sbg pendi-dik dan memiliki etos kerja sebagai guru 3. Arif Menampilkan tindakan yg didasarkan kpd kemanfa-atan bagi: peserta didik; Sekolah; Masyarakat; Menunjukkan keterbukaan dlm berpikir dan bertindak

10 CIRI KEPRIBADIAN GURU:
. Guru merupakan faktor utama dan berpengaruh terhdp proses belaja siswa. Dlm pandangan siswa, guru memiliki otoritas, bukan saja dlm bidang akademis, tapi juga dlm bidang non akademis. Karena itu pengaruh guru terhadap para siswanya sangat besar dan sangat menentukan. 4. berwibawa Memiliki prilaku yg berpengaruh positif terhadap proses dan hasil belajar murid; Memiliki perilaku yg disegani; 5. Berakhlak mulia; Bertindak sesuai dgn: Norma agama (beriman, bertaqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) Memiliki perilaku yg diteldani peserta didik. CIRI KEPRIBADIAN GURU:

11 Kepribadian guru mempunyai pengaruh langsung dan komulatif terhadap hidup dan kebiasaan-2 belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil obsevasi menguatkan bhw banyak sekali yg dipelajari siswa dari gurunya, (Suyanto, 2012) misalnya siswa menyerap: Pengalaman menunjukkan bhw masalah-2 seperti: Motivasi, disiplin, tingkah laku sosial, prestasi, dan hasrat belajar yg terus menerus pada diri siswa, adalah ber-sumber dari kepribadian gurunya. Kepribadian guru sangat berpengaruh terhadap siswa, maka guru perlu memiliki ciri sgb org yg berpribadi matang dan sehat. Sikap-sikap gurunya; Merefleksikan perasaan-perasaannya; Menyerap keyakinan-keyakinannya; Meniru tingkah lakunya; Mengutip pernyataan-pernyataannya;

12 CIRI-CIRI ORG YG PUNYA KEPRIBADIAN YG MATANG
MENURUT ALLPORT (1978). No. CIRI-CIRI YG DIMILIKI MAKSUDNYA 1. Extension of the sense of self. Meningkatkan kesadaran diri, melihat sisi lebih dan sisi kurang dari diri. 2. Warm relatedness to ather Mampu menjalin hubungan dgn hangat dgn org lain. Guru dgn ciri demikian biasanya banyak mempunyai relasi. 3. Self acceptance. Memiliki kemampuan utk mengontrol emosi dan mampu menjauhi sikap overact. Guru yg demikian biasanya tdk cepat frustrasi dan mau menerima apa adanya dlm dirinya. 4. Realistic perception of reality. Punya persepsi yg realistik terhadap kenyataan. Guru yg demikian berorientasi pd kenyataan yg ada, bukan pd diri sendiri semata. 5. Self objetification. Memiliki pemahaman akan diri sendiri. Guru seperti ini biasanya mengetahui kemampuan dan keterbatasan dirinya. Dia juga memiliki sence of homor (rasa kejenakaan). Dia mampu menyelesaikan masalah-2 yg pelik, disertai dgn rasa homor.

13 . Selain berkepribadian yg matang org (guru) juga perlu Memiliki kepribadian yg sehat. Dan karakteristik yg harus dimiliki, menurut E.B Hurlock (1978) disebutkan sbb.: 6. Unifying philoshopy of life Filsafat hidup yg mempersatukan. Memiliki pedoman hidup utk menyatukan nilai-nilai yg kuat dlm kehidupan. Guru sewperti ini biasaanya memiliki kematangan dlm membangun pemahaman tentang tujuan hidup. No Karakteristik yg harus dimiliki: Karakteristik yg harus dimiliki 1. Mampu menilai diri secara realistik. 7. Berorientasi kepada tujuan 2. Mampu menilai situasi secara realistik. 8. Berorientasi keluar dari dirinya 3. Mampu menilai prestasi yg diperoleh. 9. Diterima secara sosial. Dia respek dan empati terhadap org lain. 4. Menerima tanggung jawab 10 Memiliki filsafat hidup, yaitu filsafat hidup yg bersumber dari agama. 5. Kemandirian 11 Berbahagia. Yitu hidupnya diwarnai kebahagiaan 6. Dpt mengontrol emosi.

14 KEPRIBADIAN GURU YG KONSTRUKTIF
. Guru yg konstruktif adlh guru yg memiliki tujuan utk melakukan perubahan dari dlm diri peserta didiknya. Dan perubahan tsb bisa dicapai jika guru mampu menempatkan dirinya sbg sumber kreatifitas dan inspirasi bagi peserta didiknya. Guru yg konstruktif ketika ia berbicara sesuatu, maka seluruh muridnya akan menyimaknya bahkan menunggu setiap kata yg diucapkan guru utk dijadikan pedoman dlm pembelajaran maupun dlm perilaku keseharian. jika ingin menjadi guru yg konstruktif, yg mudah memotivasi belajar para murid- 2nya, maka guru tsb harus lebih dahulu: bisa memotivasi dirinya sendiri. Dia harus mampu memahami dan mengendalikan dirinya sendiri. Dia harus mampu memahami kebutuhan dan masalah-2 muridnya. Harus selalu inovatif dlm mengadopsi metode-2 baru dlm pembelajaran. Dia harus menempatkan anak didiknya sbg pusat pembelajaran. Kreatifitas murid dibangun melalui diskusi kelompok, seminar, diskusi panel, kujungan lapangan, bermain peran, dll. KEPRIBADIAN GURU YG KONSTRUKTIF

15 B. PROFESIONALISME GURU
Makna profesionalisme guru: Profesionalisme adlh berasal dari kata profesional yg mengacu kpd org yg menyandang suatu profesi atau sebutan ttg penampilan seseorg dlm mewujudkan unjuk kerja sesuai dgn profesinya. Dikatakan profesional adlh apabila dia tlh mendapat pengakuan, baik secara formal (pemerintah/badan yg berwenang utk itu), maupun informal (masyarakat luas/pengguna jasa profesi). Sedangkan “Profesionalisasi” adalah: B. PROFESIONALISME GURU Sebutan yg mengacu kpd sikap mental dlm bentuk komitmen dari para anggo-ta suatu profesi (guru) utk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Seorg guru yg memiliki profesionalisme yg tinggi akan tercermin dlm sikap mental serta komitmennya terhdp perwujudan dan peningkatan kua- litas profesional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan selalu mengembangkan dirinya sesuai dgn tuntutan perkembangan zaman, sehingga keberadaannya senantiasa memberi makna profesional.

16 Menurut Rice dan Bishoprik (dlm Ibrahim Bapadal, 2004) mengatakan:
Setiap guru diharapkan memiliki jiwa profesionalisme. Yaitu sikap mental yg senantiasa mendorong dirinya utk mewujudkan dirinya sbg petugas profesional, jadi pd dasarnya profesionalisme itu merupakan motivasi intrinsik pd dirinya guru sbg pendorong utk mengembangkan dirinya kearah perwujudan profesional. Dlm konteks guru makna profesionalisme sangat penting, karena profesionalis- me akan melahirkan sikap terbaik seorg guru dlm melayani kebutuhan pendidi- kan peserta didik, sehingga nantinya akan bermanfaat bagi siswanya, org tua- siswa, masyarakat lainnya dan institusi pendidikan ybs. “PROFESIONALISME” adlh proses yg bergerak dari ketidak tahuan menjadi tahu, dari ketidak matangan menjadi matang. Sementara yg lainnya mengatakan bhw profesionalisme apabila seseorg bekerja secara profesional yaitu bilamana org tsb memiliki kemampuan (ability) dan motivasi (motivation). Jadi seorg guru dikatakan profesional bilamana ia memiliki kemampuan yg tinggi dan motivasi kerja yg tinggi pula.

17 .BEBERAPA FAKTOR SEBAGAI PENDUKUNG KUALITAS
PROFESIONALISME GURU NO FAKTOR PENDUDKUNG PENJELASAN 1. Keinginan utk selalu menampilkan perilaku yg mendekati standar ideal. Guru dgn profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dgn standar yg ideal. Ia akan selalu mengidentifikasi dirinya dgn figur yg dipandang memiliki standar ideal, yaitu suatu perangkat perilaku yg dipandang paling sempurna yg dpt dijadikan rujukan. 2. Selalu meningkatkan dan memelihara citra profesi. Tinggi rendahnya Profesionalisme sorg guru ditunjukkan oleh besar kecilnya keinginan utk selalu meningkatkan dan memelihara citra profesi melalui perwujudan perila-ku profesional, misalnya penampilan, cara berbicara, penggunaan bahasa, postur, sikap hidup sehari-2, hubu-ngan antar pribadi, dll. 3. Senantiasa mengejar ke-sempatan pengembang-an profesional yg dpt me-ningkatkan/memperbaiki kualitas pengetaahuan/ keterampilannya. Guru diharapkan selalu berusaha mencari dan memanfaatkan kesempatan yg dpt mengembangkan profesinya. Beberapa kegiatan yg dpt mengembangkan profesi guru antara lain: Mengikuti kegiatan ilmiah, seperti loka karya, DIKLAT, seminar, simposium dsb.

18 Mengikuti penataran atau pendidikan lanjutan.
Melakukan penelitian dan pengabdian kpd masyarakat. Menelaah kepustakaan, membuat karya ilmiah. Memasuki organisasi profesi. 4. Mengejar kualitas dan cita-cita dlm profesi. Profesionalisme ditandai dgn kualitas derajat rasa bangga akan profesi yg dipegangnya. Dlm kaitan ini diharapkan agar para guru memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesinya. Rasa bangga ini ditunjukkan dgn penghargaan akan pengalamannya di masa lalu, dedikasi tinggi terhadap tugas-2nya sekarang,dan keyakinan akan potensi dirinya bagi perkembangan di masa depan.

19 . Kemudian dlm UU RI No. 14 Tahun 2005 dikatakan bhw profesi guru adlh bidang pekerjaan yg memerlukan prinsip-2 berikut: Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme; Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan sesuai dgn bidang tugasnya. Memiliki kompetensi yg diperlukan sesuai bidang tugasnya. Mematuhi kode etik profesi. Jadi pada prinsipnya Profesionalisme guru dapat diartikan sebagai guru yg dapat menjalankan tugasnya secara profesional. Sementara utkmelihat apakah seorg guru itu profesional atau tidak, dpt dilihat dari dua perspektif: Dilihat dari tingkat pendidikan minimal dari latar belakang pendidikan utk jenjang sekolah tempat bekerja menjadi guru. Kedua, penguasaan guru terhadap materi bahan ajar, dlm mengelola proses pembelajaran, dlm mengelola siswa, dlm melakukan tugas-2 bimbingan, dll.

20 Memiliki hak dan kewajiban dlm melaksanakan tugas.
Memperoleh penghasilan yg ditentukan sesuai dgn prestasi kerjanya. Memiliki kesempatan utk mengembangkan profesinya secara berkelanjutan. memperoleh perlindungan hukum dlm melaksanakan tugas profesionalnya. Memiliki organisasi profesi yg berbadan hukum. BERIKUTNYA UTK MELIHAT LEBIH JAUH PROFESIONALISME GURU DPT DILIHAT BERDASARKAN CIRI-CIRI BERIKUT: (menurut Prof. Suyanto, 2012) Ahli di bidang teori dan praktik keguruan 5. Memiliki otonomi dan rasa tanggung j jawab. 2. Senang memasuki organisasi profesi keguruan 6. Memiliki rasa pengabdian kpd masyarakat; 3, Memiliki latar belakang pendidikan keguruan yg memadai; 7. Bekerja ata panggilan hati nurani. Melaksanakan kode etik guru.

21 Memiliki kepribadian yg matang dan berkembang;
Untuk menghadapi dan memnuhi ketentuan/tantangan seperti tsb di atas, maka diperlukan guru yg benar-2 profesional. Paling tdk ada empat ciri utama agar seorg guru termasuk ke dlm kelompok guru yg profesional, yakni: Menurut Wardiman Djojonegoro (1996) guru yg bermutu memiliki empat kriteria utama, yaitu: Memiliki kepribadian yg matang dan berkembang; Mempunyai keterampilan membangkitkan minat peserta didik; Memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yg kuat; Sikap profesionalnya berkembang secara berkesinambungan. Kemampuan profesional. Yaitu meliputi kemampuan intelegensia, sikap dan pres- tasi kerja. Upaya profesional. Yaitu upaya seorg guru utk mentransformasikan kemampuan profesional yg dimiliki ke dlm tindakan mendidik dan mengajar secara nyata; Waktu yg dicurahkan utk kegiatan profesional. Yaitu sejauhmana intensitas waktu seorg guru yg dikonsentrasikan utk tugas-2 profesinya. Kesesuaian antara keahlian dan pekerjaannya. Guru yg mermutu adlh guru yg dpt membelajarkan siswa secara tuntas, benar dan berhasil. Utk itu harus menguasai keahliannya, baik dlm disiplin ilmu pengetahuan maupun dlm metodologi mengajarnya.

22 C. PENINGKATAN PROFESIONAL GURU
Peningkatan profesionalisme guru pd akhirnya terpulang dan ditentukan oleh para guru sendiri. Upaya apa sajakah yg harus dilakukan guru utk meningkatkan profesi-onalnya? Caranya adlh guru harus selalu berusaha utk melakukan hal-hal berikut: C. PENINGKATAN PROFESIONAL GURU Memahami tuntutan standar profesi yg ada; Mencapai kualifikasi dan kompetensi yg dipersyaratkan; Membangun hubungan kesejawatan yg baik dan luas termasuk lewat organisasi profesi; Mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yg mengutamakan pelayanan bermutu tinggi kepada konstituen; Mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreatifitas dlm pemamfaatan teknologi komunikasi dan informasi mutakhir agar senantiasa tak ketinggalan dlm kemampuannya mengelola pembelajaran.

23 USAHA PENINGKTAN KUALITAS GURU
Utk mengantisipasi tantangan dunia pendidikan yg semakin berat, upaya profesionalitas guru harus dikembangkan. Menurut Balitbang DIKNAS ada beberapa cara yg dpt ditempuh dlm pengembangan profesionalitas guru, antara lain: Perlunya revitalisasi pelatihan guru yg secara khusus dititik beratkan utk memperbaiki kinerja guru dlm meningkatkan mutu pendidikan dan bukan utk meningkatkan sertifikasi mengajar semata-2. Perlunya mekanisme kontrol penyelenggaraan pelatihan guru utk memaksimal- kan pelaksanaannya. Perlunya sistem penilaian yg sistemik dan periodik utk mengetahui aktifitas dan dampak pelatihan guru terhadap mutu pendidikan. USAHA PENINGKTAN KUALITAS GURU 1. PEMBINAAN Profesionalisme guru melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). 2. Peningkatan profesional Guru melalui jalur Sertifikasi.i.

24 Perlunya desentralisasi pelatihan guru pd tingkat Kebupaten/Kota.
Perlunya upaya-2 alternatif yg mampu meningkatkan kesempatan dan kemampuan para guru dlm penguasaan materi pelajaran. Perlunya tolok ukur kemampuan profesional sbg acuan pelaksanaan pem-binaan dan peningkatan mutu guru. Perlunya utk mengkaji ulang aturan atau kebijakan yg ada melalui perumu-san kembali aturan dan kebijakan yg lebih fleksibel, dan mampu mendorong guru mengembangkan kreatifitasnya. Perlunya reorganisasi dan rekonseptualisasi kegiatan pengawasan penge-lolaan sekolah, sehingga kegiatan ini dpt menjadi sarana alternatif pening-katan mutu guru. Perlunya upaya utk meningkatkan kemampuan guru dlm penelitian teruta-ma penelitian tindakan (PTK) agar lebih bisa memahami dan menghayati permaslahan-2 yg dihadapi dlm proses pembelajaran. Perlu mendorong para guruutk bersikap kritis dan selalu berusaha mening-katkan ilmu pengetahuan dan wawasan.

25 Memperketat persyaratan utk menjadi calon guru pd lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).
Menumbuhkan apresiasi karier guru dgn memberikan kesempatan yg lebih luas utk meningkatkan karier; Perlunya ketentuan sistem credit point yg lebih pleksibel utk mendukung jenjang karier guru, yg lebih menekankan pada aktifitas dan kreativitas guru dlm melaksanakan proese pengajaran. Salah satu kegiatan yg selama ini dianggap efektif dlm meningkatkan kemampuan profesionalisme guru adalah melalui MGMP. Kegiatan ini berasal dari satu rumpun (bidang studi), dilakukan utk mendiskusikan permaslahan-2 yg berhubungan dgn bidang studi yg sama. Oleh karena itu MGMP merupakan salah satu sistem penataran guru dgn pola dari, oleh dan utk guru. PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU MELALUI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)

26 Agar tujuan MGMP dapat tercapai, berbagai langkah perlu ditempuh dalam menentukan bentuk dan proses MGMP, seperti berikut ini: Manfaat kegiatan MGMP bagi guru: Penentuan kebutuhan pendidikan dan latihan atau suatu penilaian keutuhan yg komprehensif. Penetapan tujuan yg bersifaat umum dan spesifik. Pemilihan metode; Pemilihan media; Implementasi program; Evaluasi program Sbg wadah yg efektif utk menyelesaikan permaslahan yg dihadapi guru di kelas. Sbg wadah utk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mencari solusi permasalahan yg dihadapi di kelas, terutama yg menyangkut perbedaan gaya (budaya) guru dan peserta didik. Sbg wadah yg memberikan peluang kpd guru-2 utk merancang program kerja berdasarkan kebutuhan guru mata pelajaran serta disesuaikan dgn paradigma baru di bidang pendidikan.

27 Kualifikasi pendidikan minimum; Penguasaan kompetensi guru.
Bhw sesuai UURI No. 20/2003/UU RI No. 14/2005 dan PP. No.19/2005, ditetapkan bhw sertifikasi adlh proses pemberian sertifikat kpd guru dan Dosen, dgn logika bhw guru telah memiliki dua hal yg dipersyaratkan, yakni: Kualifikasi pendidikan minimum; Penguasaan kompetensi guru. Sertifikasi guru bertujuan utk menentukan tingkat kelayakan seorg guru dlm melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran di sekolah dan sekaligus memberikan sertifikat pendidik bagi guru yg telah memnuhi persyaratan dan telah lulus uji sertifikasi. Melindungi profesi guru dari prakti layanan pendidikan yg tdk kompeten, hingga dpt merusak citra profesi guru sendiri. PENINGKATAN PROFESIOLISME GURU MELALUI KEGAIATAN SERTIFIKASI MANFAAT UJI SERTIFIKASI BAGI GURU

28 Melindungi masyarakat dari praktik pendidikan yg tdk berkualitas dan profesioanl yg akan menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penyiapan sum- ber daya manusia di negara ini; Menjadi wahana penjamin mutu bagi LPTK yg bertugas mempersiapkan calon guru dan juga berfungsi sbg kontrol mutu bagi pengguna layanan pendidikan. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikaan dari keinginan internal dan ekster- nal yg potensial dpt menyimpang dari ketentuan yg berlaku. Sementara Permendiknas No. 18 tqhun 2007, menyatakan bhw sertifaikasi bagi guru dlm jabatan dilakukan melalui uji kompetensi utk memperoleh sertifikat pen- didik. Uji kompetensi tsb dilakukan dlm bentuk penilaian potofolio, yg merupakan pengakuan atas pengalaman profesioanl guru dlm bentuk penilaian portofolio yg mencakup: 1). Kualifikasi akademik. 2). Pendidikan dan pelatihan. 3). Pengalaman mengajar. 4). Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. 5). Penilaian dari ata- san dan pengawas. 6). Prestasi akademik. 7). Karya pengembangan profesi. 8). Ke- ikut sertaan dlm forom ilmiah. 9). Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, dan 10). Penghargaan yg relevan dgn bidang pendidikan. Portofolio dinilai oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru yg dikoodrinasikan kon- sorsium sertifikasi guru (KSG). Unsur KSG terdiri LPTK, Ditjen DIKTI dan Ditjen PMTK.


Download ppt "KEPRIBADIAN DAN PROFESIONALISME GURU"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google