Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

“Yesus membawa pemisahan“

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "“Yesus membawa pemisahan“"— Transcript presentasi:

1 “Yesus membawa pemisahan“
KATEKESE : KOMPENDIUM KATEKISMUS GEREJA KATOLIK. PENGAKUAN IMAN KRISTEN “YESUS DIKANDUNG DARI KUASA ROH KUDUS, DILAHIRKAN OLEH PERAWAN MARIA” Mengapa Putra Allah menjadi manusia? Untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita, Putra Allah menjelma menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria dengan kuasa Roh Kudus. Dia melakukannya untuk mendamaikan kita orang berdosa dengan Allah, untuk mengenal cinta Allah yang tak terbatas, untuk menjadi teladan kesucian kita dan agar kita “mengambil bagian dalam kodrat ilahi” (2Ptr 1:4). Apa arti kata “Penjelmaan”? Gereja menyebut misteri kesatuan Kudus kodrat ilahi dan manusia dalam satu Pribadi Ilahi ini dengan “Penjelmaan”. Demi keselamatan kita, Putra Manusia telah menjadi “daging” (Yoh 1:1-14) dan sungguh-sungguh menjadi manusia. Iman akan Penjelmaan merupakan ciri khas iman Kristen. Dengan cara bagaimana Yesus Kristus itu sengguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia? Yesus secara tak terpisahkan adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia dalam kesatuan Pribadi Ilahi-Nya. Sebagai Putra Allah, yang “dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa”, Dia telah menjadi sungguh-sungguh manusia, saudara kita, tetapi tetap sebagai Allah kita. Apa yang diajarkan oleh Konsili Kalsedon (tahun 451) dalam hal itu? Konsili Kalsedon mengajarkan kita untuk mengakui “Putra yang satu dan sama, Tuhan kita, Yesus Kristus, sempurna dalam kemanusiaan-Nya, sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia, terdiri dari jiwa yang rasional dan badan, sehakikat dengan Bapa karena keilahian-Nya, ’sama seperti kita dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa’ (Ibr 4:15), berasal dari Bapa sebelum segala abad menurut keilahian-Nya, dan pada masa yang terakhir ini dilahirkan dari Maria, Perawan dan Bunda Allah, menurut kemanusiaan-Nya, untuk kita dan untuk keselamatan kita. Bagaimana Gereja mengungkapkan Misteri Penjelmaan? Gereja mengakui bahwa Yesus Kristus adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia, dengan dua kodrat, kodrat Allah dan manusia, tanpa tercampur satu sama lain, tetapi dipersatukan dalam Pribadi Sabda. Karena itu, dalam kemanusiaan Yesus, segala hal – mukjizat, penderitaan, dan kematian-Nya – harus dilihat dalam rangka Pribadi Ilahi-Nya yang bertindak melalui kodrat manusia yang di peluk-Nya. Edisi : LXXI/ 18 Agustus 2013 HARI MINGGU BIASA XX “Yesus membawa pemisahan“ Bacaan Minggu ini, 18 Agustus Bacaan Minggu Depan, 25 Agustus 2013 Bacaan I : Yes 38:4-6, Bacaan I : Yes 66:18-21 II : Ibr 12: II : Ibr 12: Mzm 40: Mzm 117:1. 2 Bacaan Injil Luk 12: Bacaan Injil Luk 13:22-30 “Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala. Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung. Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua, dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.” RENUNGAN : Apa maksud Yesus dengan menyebut diri-Nya sebagai pembawa api yang menimbulkan pertentangan? Apakah memang itu tujuannya? Mari kita menyimak pesan yang terkandung di dalamnya. Yesus mewartakan pesan pembaharuan yang dalam skala tertentu menjungkirbalikkan tatanan nilai yang sudah ada dan dipraktekkan di tengah masyarakat. Apa yang dilakukan Yesus itu benar kerena mengoreksi cara-cara penghayatan yang salah, namun tidak semua orang bisa menerimanya. Bagi yang menerimanya, Yesus adalah pahlawan yang perlu diikuti. Bagi yang tak sanggup menerimanya, Yesus adalah pengacau yang harus dilawan. Disini pertentangan terjadi. Api yang dilemparkan itu bukan untuk menghanguskan tetapi untuk memurnikan. Jika oleh pertentangan itu, mata orang-orang terbuka SELAMA PERAYAAN LITURGI BERLANGSUNG, MOHON HANDPHONE DIMATIKAN. “Simon Petrus, apakah engkau mengasihi Aku?, Gembalakanlah domba-domba-Ku”

2 LAGU-LAGU PERAYAAN LITURGI, 18 AGUSTUS 2013
Lalu berballik dan mengikuti Yesus, itulah tujuan yang ingin dicapai. Jika orang tetap menolak Yesus dan pertentangan tak terjembatani, itulah wujut konsekuensi yang harus ditanggung oleh umat beriman. Ketika Elisa (bukan nama sebenarnya) memutuskan untuk dibaptis katolik, keluarganya menertawakan dia. Mereka mengoloknya setiap hari. Terjadilah banyak pertengkaran. Namun sejalan dengan itu, anggota keluarga mengamati, bahwa Elisa sangat berubah perilakunya. Dari anak yang judes, ia mulai ramah dan lembut. Dari pribadi yang mau menang sendiri, ia mulai memberi perhatian kepada saudara-saudaranya. Elisa tidak pernah membicarakan ajaran iman kepada mereka, tetapi diam-diam mereka membaca buku-buku katakese yang dibawanya. Setelah beberapa tahun, buah pertentangan itu muncul. Di malam Pakah, Elisa menjadi saksi seluruh keluarganya menerima Kristus. “Tuhan, api itu telah memurnikan kami. Kini Engkau yang bertahta di rumahku”, doa syukur Elisa sambil meneteskan air mata. “Aku datang membawa pertentangan”, kata Yesus. Pertentangan itu bisa menghancurkan, bisa juga mendorong orang mencari jalan keluar menuju yang lebih baik. Apa nilai iman yang akan kita terima sangat bergantung pada niat baik kita. “Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapa Aku harapkan api itu menyala”. Api adalah suatu kekuatan yang luar biasa dan revolusioner. Barang apapun yang terbakar tidak akan pernah menjadi seperti semula. Kayu yang terbakar akan berubah menjadi arang atau abu. Demikianlah Yesus mengharapkan dampak dari pewartaan-Nya. Dia berharap bahwa khabar gembira itu harus mampu mengubah kehidupan umat-Nya secara radikal. Semoga Allah menyertai kita semua. Amin. HARI RAYA LITURGI MINGGU INI : Selasa, 20 Agustus 2013 PERAYAAN WAJIB St. BERNARDUS, ABAS, PujG. (P) Bacaan I : Hak 6:11-24a Bacaan Injil Mat 19:23-30 2. Rabu, 21 Agustus 2013 PERAYAAN WAJIB St. PIUS X, Paus. (P) Bacaan I : Hak 9:6-15 Bacaan Injil Mat 20:1-16a. 3. Kamis, 22 Agustus 2013 PERAYAAN WAJIB SP. MARIA, Ratu (P) Bacaan I : Hak 11:29-39a Bacaan Injil Mat 22:1-14 PENGUMUMAN GEREJA 1. Petugas Liturgi Minggu depan, 25 Agustus 2013 : Lektor : Sdri Yuyun Mazmur : Ibu Yuli Dirigen : Ibu Merry Kolektan : Keluarga : Bpk. Suwarno dan Ibu Iin Dekorasi : Keluarga : Bpk/Ibu Agus Keluarga : Bpk/ibu Pasaribu Petugas Misdinar : Okto, Ugen, Silva, dan Angela Augustin DOA ARWAH Dimohon kehadiran seluruh umat Stasi Natar pada hari : Minggu, 18 Agustus 2013, setelah perayaan Misa Kudus hari ini, pukul wib, di rumah keluarga bapak Sugiono (way Tuba)- Lingkungan : St. Stefanus, untuk mendoakan arwah ibu Yohana Fransisca Daryati yang telah dipanggil Tuhan 1 tahun yang lalu. Senin. 19 Agustus 2013, pukul wib (jam 7.00 mlm), bertempat di rumah keluarga Bapak Aan (Ibu Devi), Padmosari-Lingkungan St. Stefanus, untuk mendoakan arwah Bapak Harun Iteh yang telah dipanggil Tuhan 7 hari yang lalu. DOA PEMBERKATAN RUMAH Dimohon kehadiran seluruh umat stasi Natar pada hari ini Minggu, 18 Agustus 2013, pukul wib (jam 2.00 siang), di rumah keluarga Bapak Hardi Efendi (mas Wiwin)-Lingkungan St. Stefanus, untuk bersama-sama mengikuti DOA PEMBERKATAN RUMAH. 4. JADWAL MINGGU PERAYAAN LITURGI Minggu, 25 Agustus 2013, pukul wib : MISA STASI NATAR Daharan Romo dari Keluarga ibu Ari. 5. KURSUS PERSIAPAN PERKAWINAN (KUPERPER) Akan dilaksanakan Kursus Persiapan Perkawinan pada hari Jumat, 30 Agustus 2013 s/d Minggu, 01 September 2013, bertempat di Gereja Katolik Marga Agung. Biaya pendaftaran Rp ,- setiap pasang, dengan persyaratan membawa Surat Pengantar dari Ketua Stasi yang telah diketahui (ditandatangani) oleh Pastur Paroki. Bagi yang berminat dapat menghubungi pengurus stasi. Pendaftaran ditutup hari Minggu, 25 Agustus 2013. 6. KOLEKTE HARI MINGGU, 11 AGUSTUS 2013 : A. Kolekte : Rp ,- B. Dana Pembangunan dan perawatan Gereja : Rp ,-(u/ KEUSKUPAN) Sekolah Minggu : Rp PARKIR : Rp ,- LAGU-LAGU PERAYAAN LITURGI, 18 AGUSTUS 2013 Lagu Pembukaan : 331 Kyrie : 347 Gloria : 348 Mazmur : 810 Alleluya : 951 Persembahan : 378 7. Kudus : 390 8. Bapa Kami : -- 9. Anak Domba Allah : 411 10. Komuni : 430 11. Lagu Penutup : 650


Download ppt "“Yesus membawa pemisahan“"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google