Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dasar Pemrograman Java Nana Ramadijanti Laboratorium Computer Vision Politeknik Elekltronika Negeri Surabaya PENS-ITS 2008.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dasar Pemrograman Java Nana Ramadijanti Laboratorium Computer Vision Politeknik Elekltronika Negeri Surabaya PENS-ITS 2008."— Transcript presentasi:

1 Dasar Pemrograman Java Nana Ramadijanti Laboratorium Computer Vision Politeknik Elekltronika Negeri Surabaya PENS-ITS 2008

2 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Topik Unary operator Arithmetic operator Shift operator: >, dan >>> Comparison operator Bitwise operator: &, ^, dan |. Short – Circuit operator Conditional operator : ? Assignment operator Operator lain : new, instanceof Urutan pemrosesan

3 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Macam operator Terdapat 3 macam operator: –Operator unary hanya memerlukan satu operator contoh :(menambah nilai pada operand dengan 1) y = 3; ++y ; (y=4) –Operator binary Memerlukan dua operand. Operator aritmatika Operator relas Bitwise Logical Operators Operator instanceof Operator shift Operator Short-Circuit Logical Shortcut Assignment Operators Contoh : (menambah nilai dari dua operand) a=2;b=3; a = a+b; (a=5) –Operator ternary memerlukan tiga operand. Hanya mempunyai satu operator yaitu ?:

4 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Unary 1.Operator increment dan decrement : ++ dan - - 2.Operator unary plus dan minus : + dan – 3.Operator bitwise inversion : ~ 4.Operator boolean complement : ! 5.Cast : ()

5 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Unary : ++ dan - -

6 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Unary

7 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Unary : + dan - 1.X = -3; 2.Y = +3; 3.Z = -(Y+6);

8 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Unary The Bitwise Inversion Operator: ~ –converting all the 1 bits in a binary value to 0s and all the 0 bits to 1s. Example: 00001111  11110000 The Boolean Complement Operator: ! –inverts the value of a boolean expression. Example: !true  false !false  true

9 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Unary (Bitwise Logical Operator)

10 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Mencari nilai biner suatu bil negatif Cara: 1. Tulis biner bilangan positifnya 2. Dikurangi dengan 1 2. ~(hasil) Misal: Bagaimana representasi biner untuk bilangan –5 ? 0000 …. 0000 0101  5 1 0000 …. 0000 0100 1111 …. 1111 1011  -5 0000 …. 0000 0110  6 1 0000 …. 0000 0101 1111 …. 1111 1010  -6

11 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Mencari bilangan desimal dari bilangan biner negatif Cara: 1. Lakukan negasi terhadap bilangan biner tersebut 2. Ditambah dengan 1 Misal : 1111 …. 1111 1011 1111 …. 1111 1011  berapa? 1111 …. 1111 1010  berapa? 0000 …. 0000 0100 0000…. 0000 0101 1 1 0000 … 0000 0101 --> -5 0000…. 0000 0110 -> -6

12 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Unary : cast  (type) Casting digunakan untuk melakukan konversi tipe secara eksplisit ke dalam type baru yang ada dalam tanda (). Akan dilakukan pengecekan tipe terlebih dahulu. Contoh: int keliling = (int) (Math.PI * diameter);

13 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Unary :cast  (type) Bisa diaplikasikan pada tipe obyek. 1.Vector v = new Vector(); 2.v.add(“Hello”); 3.String s = (String) v.get(0);

14 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Binary - Operator Aritmetic The Multiplication and Division Operators: * and / –Perkalian dan pembagian dua bilangan (char, byte, short, int dan long) hasil akan disimpan dalam int atau long. –Contoh Loses precision. int x = 7; int y = 4; int result = x/ y; Error  hasil perkalian berupa int tapi disimpan dalam byte byte x = 64; byte y = 4; byte result = x*y;

15 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Kondisi Arithmetic Error Tipe data (char, byte, short, int, and long) dibagi dengan 0 akan menyebabkan ArithmeticException. –1. int x = 2; –2. int y =0; –3. int z = x/y; Untuk tipe data float dan double pembagian dengan nol tidak membangkitkan error tapi menghasilkan infinity (IPOSITIVE_INFINITY or NEGATIVE_INFINITY). Mencari akar dari bilangan negatif (float atau double) akan membangkitkan nilai NaN (Not a Number), tapi bukan exception.

16 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Nan In general, an NaN value indicates that the calculation has no meaningful result in ordinary arithmetic. Two NaN values are defined in the java.lang package: Float.NaN, and Double.NaN. Because NaN means not a sensible value, all the following value of the double variable x, including NaN: –x < Double.NaN –x <= Double.NaN –x > Double.NaN –x >= Double.NaN –x == Double.NaN As a corollary to the preceding example, consider –double x = 7.0/0.0; –x != Double.NaN (return true)

17 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Binary ( Operator Modulo : %) Adalah sisa pembagian Bisa diaplikasikan pada: –Bilangan integer –Bilangan floating - point Example: x = 7 % 4; //so x = 3 y = 7.6 % 2.9; //so y = 1.8

18 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Contoh:

19 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Binary (Operator relasi) Operator relasi disebut juga operator perbandingan, membandingkan dua operand dan mengembalikan nilai true atau false. Operand dapat sembarang nilai numerik.

20 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Contoh: Output

21 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Binary ( Equality operators) Operator equality ==  equals !=  not equals Terdapat 4 tipe yang dapat digunakan : –Angka (desimal atau pecahan) –Karakter –Boolean –Object

22 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Equality untuk primitif class ComparePrimitives{ public static void main(String [] args) { System.out.println(‘a’ ==‘a’); System.out.println(‘a’ ==‘b’); System.out.println(5 != 6); System.out.println(5.0 == 5L); System.out.println(true==false); }

23 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Binary (Operator relasi) int p = 9; int q = 65; int r = 12; float f = 9.0f; char c = ‘A’; Berikut ini akan menghasilkan true: p < q f < q f <= c c > r c >= q

24 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Equality untuk Object import java.awt.Button; class CompareReference { public static void main(String [] args) { Button a = new Button(“Exit”); Button b = new Button(“Exit”); Button c = a; System.out.println(a==b); System.out.println(a==c); }

25 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator instanceof Operator instance of digunakan untuk mengecek class suatu obyek. Pengecekan dilakukan pada saat runtime. import java.awt.*; class CompareTest { public static void main(String [] args) { Button b = new Button(“Exit”); boolean compare1 = b instanceof Button; boolean compare2 = b instanceof Componenet; System.out.println(“Is b a Button?” + compare1) System.out.println(“Is b a Component?” + compare2) }

26 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator instanceof Hasil: Is b a Button? true Is b a Component? true Argumen sebelah kiri adalah object reference expression. Argumen sebelah kanan adalah class, interface, atau array

27 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Binary The Shift Operators Shift operator: –<< : left shift –>> : sign right shift –>>> : unsigned right shift Fundamentals of Shifting –moving the bit pattern left or right. –applied to arguments of integral types only. Pada operator >>: Nilai bit yang baru adalah 0 Pada operator >> : Nilai bit yang baru tergantung pada bit pada posisi terkiri yang akan digeser, jika nilainya : –1  negatif, maka nilai baru adalah 1 –0  positif, maka nilai baru adalah 0

28 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Binary The Shift Operators

29 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator >>

30 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS

31 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator >>>

32 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS

33 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS

34 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS

35 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operator Binary (Bitwise Logical Operators) Digunakan untuk memanipulasi bit

36 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS The Bitwise Operators:&

37 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS The Bitwise Operators: |

38 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS The Bitwise Operators: ^

39 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS

40 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS | |

41 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS ^ ^

42 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS The Short-Circuit Logical Operators –For an AND operation, if one operand is false, the result is false, without regard to the other operand. –For an OR operation, if one operand is true, the result is true, without regard to the other operand. Jadi, untuk nilai boolean x: –false && X = false –true || X = true

43 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS

44 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS

45 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS

46 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Contoh: Output x = 3 y = 4

47 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS

48 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Shortcut Assignment Operators x = x + y ; Dapat disingkat x += y;

49 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Shortcut Assignment Operators x = x + 2 * 5; Disingkat x+=2*5 x = (x * 2) + 5; disingkat x*=2+5 Ekspresi pada bagian kanan = selalu dievaluasi terlebih dahulu

50 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS The Conditional Operator: ?: known as the ternary operator takes three operands code simple conditions (if/else) into a single expression. Example: a = x ? b : c; Aturan: –Tipe data b, c dan a sebaiknya sama. Jika tidak sama? Terjadi promosi –Tipe ekspresi x harus boolean –Contoh nilai x  (6>7) –Jika ekspresi x benar maka akan menghasilkan b –Jika ekspresi x salah maka akan menghasilkan c

51 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS

52 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operators Precedence

53 Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Operators Precedence (cont.)


Download ppt "Dasar Pemrograman Java Nana Ramadijanti Laboratorium Computer Vision Politeknik Elekltronika Negeri Surabaya PENS-ITS 2008."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google