Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Algoritma & Pemrograman 1

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Algoritma & Pemrograman 1"— Transcript presentasi:

1 Algoritma & Pemrograman 1
Dasar-Dasar Pemrograman Java

2 Analisa Coding (1): public class Hello { /** * My first java program
*/ public static void main(String[] args) { //menampilkan string ”Hello world” pada screen System.out.println("Hello world!"); }

3 Analisa Coding (2): public class Hello { atau public class Hello {
Mengindikasikan nama class Hello Class menggunakan akses khusus publicclass punya akses bebas ke class yang lain dari package yang lain pula Packagekumpulan class” {awal blok

4 Analisa Coding (3): /** * My first java program */ Or
//menampilkan string”Hello world” pada screen Komentardiabaikan saat running

5 Analisa Coding (4): public static void main(String[] args) { Or
Mengindikasikan nama suatu method dalam class Hello yang bertindak sebagai method utama Method utama adalah titik awal dari suatu program java Semua program kecuali applet yang ditulis dalam bahasa java dimulai dengan method utama

6 Analisa Coding (5): System.out.println("Hello world!");
Menampilkan teks } u/ menutup method utama dan masing” class secara berurutan

7 Java Identifier/Var: Pengidentifikasian tanda yang mewakili nama” vaiabel, method, class dsb c/ Hello, main, System, out. Pendeklarasian Java adalah case-sensitivepengidentifikasi Hello tidak sama dengan hello Pengidentifikasi ditandai: Hurufdapat berupa huruf besar maupun huruf kecil. Underscore “_” Tanda dollar “$” Karakter 0-9 Tidak boleh kata kunci dalam java seperti class, public, void, dsb.

8 Java Keyword: pengidentifikasi yang telah dipesan untuk didefinisikan sebelumnya oleh java untuk tujuan tertentu

9 Java Literals: Tanda bahwa tidak terjadi perubahan/konstan Macam”:
Integer Literals Floating-Point Literals Boolean Literals Character Literals String Literals

10 Integer Literals: Macam:
desimal (berbasis 10) heksadesimal (berbasis 16) oktal (berbasis 8) Dalam penggunaan tipe data integer pada program, kita harus mengikuti aturan penggunaan beberapa notasi khusus. c/ angka 12desimal=12; heksadesimal=0xC; oktal=014 Default tipe data=int

11 Floating-Point Literals:
Mewakili bentuk desimal dengan bagian yang terpisah c/ Default tipe data=float

12 Boolean Literals: Bernilai T or F

13 Character Literals : Diwakili oleh karakter single Unicod 16-bit & 8-bit ASCII character set Unicode memungkinkan pengunaan symbol dan karakter khusus dari bahasa lain. c/ ‘a’single quote delimiters

14 String Literals: String literals mewakili beberapa karakter
symbol double pute(“ ”)/ double quotes c/ “Hello World”.

15 Tipe Data Primitif (1): Boolean Char bentuk logika T or F
c/ boolean result = true; Char Bentuk teks Simbol single Unicode/sigle quotes(’ ’) c/ ‘a’ //Huruf a or ‘\t’ //A tab Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau " (double quotes), menggunakan karakter escape \ c/ '\'' //untuk single quotes or '\"' //untuk double quotes

16 Tipe Data Primitif (2): IntegralByte; Short; Int; long (integral)
tipe data yang terintegrasi dalam java menggunakan tiga bentukdesimal, oktal dan heksadesimal c/ 2 //nilai desimal 2 077 //angka 0 pada awal pernyataanoktal 0xBACC //karakter 0x  heksadesimal d/ range sbb:

17 Tipe Data Primitif (3): Floating PointDouble; float Range:
F or f //(float) & D or d //(double) Range:

18 Variabel (1): item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan object punya tipe data dan nama var tipe datatipe dari nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri nama variabelpunya aturan untuk mengidentifikasikan c/ <data tipe> <name> [=initial value];

19 Variabel (2): public class VariableSamples {
public static void main( String[] args ){ // result dan tipe data boolean boolean result; // option dan tipe data char char option; //menandai 'C' sebagai option option = 'C'; //grade, double tipe data dan telah di inisialisasi to 0.0 double grade = 0.0; }

20 Variabel (3): Menampilkan Data var
Dengan: System.out.println() System.out.print() public class OutputVariable { public static void main( String[] args ){ int value = 10; char x; x = ‘A’; System.out.println( value ); System.out.println( “The value of x=“ + x ); }

21 Variabel (4): Reference Variables vs. primitif Variables
Variabel primitif punya tipe data primitif Menyimpan data dalam lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada Variabel Reference Menyimpan alamat dalam lokasi memori, dengan menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada

22 Variabel (4): Reference Variables vs. primitif Variables
c/ int num = 10; String name = "Hello“; primitif variable num datanya berada dalam lokasi dimana variabel berada reference variable name variabel hanya menunjuk alamat dimana data tersebut benar-benar ada

23 Operators Java: operator arithmatika Operator Increment&Decrement
operator relasi operator logika operator kondisi

24 operator arithmatika (+ * / % -)
int i = 37; int j = 42; double x = ; double y = 7.22; i + j = 79 ; x + y = Subtracting... i - j = -5 ; x - y = Multiplying... i * j = 1554 ; x * y = Dividing... i / j = 0 ; x / y = Computing the remainder... i % j = 37 ; x % y = 5.815 Mixing tipes... j + y = ; i * x =

25 Operator Increment++ & Decrement--
Operator ini dapat ditempatkan sebelum or sesudah operator count = count + 1; //++ nilai count d nilai 1 ini= count++ Ketika digunakan sebelum operand akan di+ nilai 1 int i = 10, int j = 3; int k = 0; k = ++j + i; //akan menghasilkan k = 4+10 = 14 Ketika digunakan setelah operandnilai variabel yang lama akan digunakan lebih dulu terhadap pernyataan dimana dia ditambahkan k = j++ + i; //akan menghasilkan k = 3+10 = 13

26 Operator Relasi (>;>=;<;<=;==;!=)
int i = 37; int j = 42; int k = 42; Lebih besar dari... i > j = false ; j > i = true ; k > j = false Lebih besar dari atau sama dengan... i >= j = false ; j >= i = true ; k >= j = true Lebih kecil dari... i < j = true ; j < i = false ; k < j = false Lebih kecil dari atau sama dengan... i <= j = true ; j <= i = false ; k <= j = true Sama dengan... i == j = false ; k == j = true Tidak sama dengan... i != j = true ; k != j = false

27 Operator Logika (1) int i = 0; int j = 10; boolean test= false;
&& (logika AND) dan & (boolean logika AND) && mensupports short-circuit evaluations (atau evaluasi perbagian); & tidak int i = 0; int j = 10; boolean test= false; test = (i > 10) && (j++ > 9); i= 0; j= 10; test=False test = (i > 10) & (j++ > 9); i= 0; j= 11; test=False

28 Operator Logika (2) || (logika OR) dan | (boolean logika inclusive OR)
int i = 0; int j = 10; boolean test= false; test = (i < 10) || (j++ > 9); i= 0; j= 10; test=True test = (i < 10) | (j++ > 9); i= 0; j= 11; test=True

29 Operator Logika (3) ^ (boolean logika ExclusiveOR )
boolean val1 = true; boolean val2 = true; System.out.println(val1 ^ val2); F val1 = false; val2 = true; System.out.println(val1 ^ val2); T val1 = false; val2 = false; System.out.println(val1 ^ val2); F val1 = true; System.out.println(val1 ^ val2); T

30 Operator Logika (4) ! (logika NOT)
boolean val1 = true; boolean val2 = false; System.out.println(!val1); F System.out.println(!val2); T

31 Operator Logika (5) Operator Kondisi(?:)
String status = ""; int grade = 80; status = (grade >= 60)?"Passed":"Fail"; System.out.println( status );  Passed

32 Operator Precedence 6%2*5+4/2+88-10  ((6%2)*5)+(4/2)+88-10;
perintah yang dilakukan compiler ketika melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan hasil yang tidak ambigu/ hasil yag jelas 6%2*5+4/  ((6%2)*5)+(4/2)+88-10;

33 Tugas: 1. a / b ^ c ^ d – e + f – g * h + i
2. 3 * 10 *2 / 15 – ^ 2 ^ 2 3. r ^ s * t / u – v + w ^ x – y++ 4. number 1 = 10 ; number 2 = 23 ;number 3 = 5


Download ppt "Algoritma & Pemrograman 1"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google