Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Anggota Kelompok 2 Asmawati Ike Atmaja Wati Radda Mutia Y. Riski Novita N. Amanda F.P.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Anggota Kelompok 2 Asmawati Ike Atmaja Wati Radda Mutia Y. Riski Novita N. Amanda F.P."— Transcript presentasi:

1

2 Anggota Kelompok 2 Asmawati Ike Atmaja Wati Radda Mutia Y. Riski Novita N. Amanda F.P.

3 Jamaluddin al-Afgani yg nama aslinya Muhammad Ibnu Safdar Al-Husainy. Lahir pada tahun 1838 M di kota Asadabad, distrik Kabul, bagian timur Afganistan. Ia wafat tahun 1987 M di Istanbul, Turki. Jamaluddin al-Afgani adalah anak dari Sayyid Safder yang memiliki hubungan darah dengan seorang perawi hadist tekenal, Imam at- Tirmidzi yang selanjutnya terhubung dengan sayyidina Ali bin Abi Thalib. Masa remajanya banyak ia habiskan di Afghansitan. Ia adalah anak yang cerdas. Sejak umurnya 12 tahun ia telah hafal al- Qur`an, kemudian saat usianya menginjak 18 tahun ia sudah mendalami berbagai bidang ilmu keislaman dan ilmu umum.

4 Jamaluddin dikenal sebagai pemimpin pergerakan dan politik dari pada sebagai pemikir reformis dan modernisasi dalam islam. Oleh sebab itu dia lebih memilih menjadi jalan hidupnya sebagai politikus. Keterlibatannya dalam dunia politik memudahkannya untuk membangun hubungan akrab dengan pemimpin negara islam dan non-islam. Kesempatan baik ini ia gunakan untuk menyabarkan dan memperkenalkan pikiran dan ide-ide perjuangannya. Menurut Harun Nasution, aktivitas-aktifitas politik Jamaluddin al-Afgani sebenarnya didasarkan pada ide-idenya tentang pembaruan pemikiran dalam islam.

5 Murtada Mutahari, pemikir kontemporer dari Iran, mengatakan bahwa politik Jamaluddi al-Afgani adalah sebagai berikut.  Mengadakan perjuangan melawan absolutisme pemerintah  Mengejar ketertinggalan umat islam dalam bidang pengetahuan, sains dan teknologi modern  Mengembalikan pemahaman umat islam terhadap ajaran-ajaran sumber aslinya.  Berjuang melawan kolonialisme asing (Barat)  Membangkitkan slogan persatuan Islam.

6 Gerakan pan-islamisme didirikan oleh Jamaluddin al- Afgani berpusat di Kabul,Afganistan. yang bertujuan untuk memajukan umat islam, menyatukan aliran pemikiran modern, dan membentuk persatuan semua umat islam di bawah satu khilafah pusat, zaman khalifah-khalifah terdahulu. Gerakan ini sangat terkenal revolusioner dan antiimprialis.

7 Pokok-pokok ajaran Jamaluddin al-afgani :  Menggugah rasa solidaritas mukmin seluruh dunia,  Mengeyahkan segala bentuk fanatisme golongan dan nasionalisme kebangsaan untuk menggalang kekuatan guna mengusir segala bentuk imprialisme barat  Bersatunya umat islam yang tidak mengenal suku bangsa akan menciptakan suatu peradaban yang maju.

8 Tokoh-tokoh yang muncul setelah Jamaluddin al-Afgani : Sultan Hamid 11 (1876) dari Turki Ali Pasya dari Turki Aga Khan, seseorang tokoh islam liberialisme dari India Muhammad Abduh dari Mesir Muhammad Iqbal dari Pakistan Sayyid Ahmad Khan dari India.

9 Karena persoalan politik di Mesir, Jamaluddin al-Afgani akhirnya pergi ke Paris (Perancis). Ia mendirikan organisasi ‘‘urwatul wusqa’ di Paris dan yang beranggotakan muslim militan dari India, Mesir, Syiria dan Afrika Utara. Organisasi ini bertujuan memperkuat persaudaraan islam, membela,mendorong umat islam mencapai kemajuan. Organisasi ‘urwatul wusqa’ menerbikan majalah dalam bahasa Arab yang bernama ‘urwatul wusqa’. Karena isi dan gagasanya dianggap terlalu keras mengancam kekuasaan penjajah barat, majalah tersebut akhirnya dilarang untuk diedarkan.

10 Nama Jamaluddin al-Afgani sering diindentikkan dengan dua gerakan yang secara gencar ia serukan. Pertama adalah nasionalisme yang dikampanyekannya, terutama di Mesir dan India untuk menentang kolonialisme, kedua adalah pan-islamisme atau persatuan Negara-negara Islam. Kejayaan melalui persatuan inilah salah satu kunci pemikran al-Afgani. Menurutnya, persatuan termaksud salah satu tiang agama islam. Untuk itu ia menghimbau Negara-negara islam agar bersatu.

11 Sikap Jamaluddin al-Afgani sebagai seorang nasionalis, pemikir, dan pembaru, patut kita teladani. Setidaknya, ada tiga faktor yaitu :  Seorang penggas pan-islamisme, nasionalisme, anti- kolonialisme, dan modernism islam  Seorang pembicara yang kharismatik  Sering berkunjung ke Negara-negara islam, yang mememungkinkan untuk menyebarluaskan gagasannya kepada banya orang  Menyerukan persatuan dan kesatuan sebagai kekuatan umat islam. Sikap Jamaluddin al-Afgani sebagai seorang nasionalis, pemikir, dan pembaru, patut kita teladani. Setidaknya, ada tiga faktor yaitu :  Seorang penggas pan-islamisme, nasionalisme, anti- kolonialisme, dan modernism islam  Seorang pembicara yang kharismatik  Sering berkunjung ke Negara-negara islam, yang mememungkinkan untuk menyebarluaskan gagasannya kepada banya orang  Menyerukan persatuan dan kesatuan sebagai kekuatan umat islam.

12


Download ppt "Anggota Kelompok 2 Asmawati Ike Atmaja Wati Radda Mutia Y. Riski Novita N. Amanda F.P."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google