Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

NABI MUHAMMAD SAW. DAN PERUBAHAN MASYARAKAT ARAB

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "NABI MUHAMMAD SAW. DAN PERUBAHAN MASYARAKAT ARAB"— Transcript presentasi:

1 NABI MUHAMMAD SAW. DAN PERUBAHAN MASYARAKAT ARAB

2 KEHIDUPAN NABI MUHAMMAD
Nabi Muhammad ( ) yang dilahirkan di Arab mempunyai pengalaman agamis yang sangat dalam pada usia 40 th. Ia yatim sejak kanak-kanak, dan dibesarkan oleh sanak keluarganya. Sejarah menceritakan bahwa ketika berusia 25 tahun, beliau menikah dgn janda kaya, Khadijah, pemilik suatu kafilah. Khadijah berumur 15 th lebih tua dari Nabi Muhammad.

3 MISI ISLAM DI MAKKAH Selama 10 th ia berdakwah menyampaikan misi agama dan perbaikan sosial di Makkah. Muhammad dan Al-Qur’an menyatakan keesaan Tuhan, menolak politeisme di Arab, dan melarang ketidakadilan sosial. Muhammad tidak mengatakan bahwa ia membawa agama baru, tetapi hanya memurnikan dan mengembalikan agama yang dibawa Nabi Ibrahim. Al-Our’an mengajarkan kepatuhan terhadap Tuhan dan Rasulnya, persaudaraan antar sesama umat, berzakat kepada yang miskin dan berjuang (jihad) melawan penindasan.

4 MISI KEMANUSIAN ISLAM Al-Quran mengutuk eksploitasi terhadap orang miskin, anak-anak yatim serta kaum wanita, melarang penyelewengan, penipuan, berbohong, mengadakan perjanjian palsu dalam perdagangan, menghambur- hamburkan kekayaan dan bersikap sombong. Diungkapkan oleh Taha Husain, bahwa dia yakin seandainya Muhammad hanya mengajarkan keesaan Tuhan tanpa menyerang sistem sosial dan ekonomi, tidak memperdulikan perbedaan antara yang kaya dan miskin, yang kuat dan yang tertindas, budak dan majikan, dan tidak melarang riba, serta tidak menganjurkan orang-orang kaya untuk mendermakan sebagian kekayaan mereka kepada orang-orang miskin dan yang membutuhkan, maka mayoritas suku Quraisy akan menerima agama Islam.

5 SIFAT DAN POSISI NABI MUHAMMD
Sidiq, Amanah, Tablig, Fatonah Pernayataan Muhammad bahwa dirinya Nabi, penentanganya terhadap ketidakadilan dalam masyarakat Makkah, dan penegasannya bahwa semua orang yang beriman merupakan suatu komunitas universal, meruntuhkan wewenang politik kesukuan. Penolakannya terhadap politeisme benar-benar mengancam kepentingan ekonomi penduduk Makkah yang mengontrol Ka’bah, tempat dilakukannya ibadah haji, sumber prestise dan pendapatan keagamaan masyarakat Makkah.

6 HIJRAH KE MADINAH Setelah 10 tahun berjuang di Makkah, Nabi Muhammad merasakan keberhasilan yang terbatas. Jika diukur dengan standar duniawi ia dapat dikatakan gagal. Perpindahan Nabi Muhammad dan para sahabatnya dari Makkah ke Madinah, tidak dapat dianggap remeh. Kepindahan Muhammad ke Madinah menandai sebuah perubahan utama dan sejarah dari zaman penyembahan berhala pra-islam ke dunia yang dibimbing oleh dan berpusat pada Tuhan, yang di dalamnya kesukuan dikalahkan oleh keanggotaan dalam suatu umat yang disatukan oleh iman yang sama

7 ISLAM DI MADINAH Masyarakat Madinah terdiri dari banyak keluarga (klan), termasuk beberapa golongan keluarga Yahudi dan sisa suku-suku Arab yang belum mau menerima Islam dan masih tetap memuja berhala. Dengan kata lain, umat Islam di Madinah merupakan bagian dari suatu masyarakat majemuk. Madinah mencerminkan hubungan integral antara agama dan negara dalam Islam, suatu idealisme yang mempengaruhi pembangunan masyarakat Islam baik dulu maupun kini.

8 PERAN NABI MUHAMMAD Muhammad memegang peran-peran eksekutif, yudikatif, dan legislatif sebagai kepala negara. Ia mengurusi masalah dalam dan luar negeri, masalah kemiliteran dan pemungutan pajak, dan ia pun melerai orang-orang yang bertikai. Yang dibawa Muhammad lebih dari sekedar sintesis atau interpretasi gagasan agama dan adat- istiadat (Arab, Yahudi, Kristen) yang ada. Gagasan-gagasan lama tetap dipergunakan tetapi disesuaikan dengan norma-norma Islam, dengan terciptanya cita baru akan identitas, solidaritas, komunitas, dan wewenang.

9 PIAGAM MADINAH Tidak lama setelah Muhammad menetap di Madinah, atau menurut sementara ahli sejarah belum cukup dua tahun dari kedatangan Muhammad di kota itu, beliau mempermaklumkan suatu piagam yang mengatur kehidupan dan hubungan antara komunitas-komunitas yang merupakan komponen-komponen masyarakat yang majemuk di Madinah. Piagam tersebut lebih dikenal sebagai "Piagam Madinah". Banyak di antara pemimpin dan pakar ilmu politik Islam beranggapan bahwa Piagam Madinah adalah konstitusi atau undang-undang dasar bagi negara Islam yang pertama dan yang didirikan oleh Muhammad di Madinah.

10 ISI PIAGAM MADINAH "Ibnu Ishak berkata bahwa Nabi Muhammad membuat kesepakatan antara kaum Muhajirin dan Anshar, termasuk di dalamnya kaum Yahudi. Mereka, yaitu kaum Yahudi, diperbolehkan menjalankan agama mereka dan tetap memiliki harta mereka. Beberapa syarat ditetapkan untuk mereka, dan mereka diperbolehkan mengajukan beberapa syarat. Piagam ini dimulai dengan nama Tuhan, Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ini adalah tulisan Nabi Muhammad antara orang- orang mukmin dan orang-orang Muslim Quraisy dan Yatsrib (Madinah) dan mereka yang mengukuti mereka dan berperang bersama-sama mereka. Mereka adalah masyarakat tunggal yang berbeda dengan umat lain. Kaum Yahudi akan membantu kaum Muslim jika ada perang. Kaum Yahudi dari bani 'Auf menjadi satu ummah dengan kaum Muslim. Kaum Yahudi menjalankan agama mereka, demikian pula dengan kaum Muslimin (termasuk di dalamnya para budak)".


Download ppt "NABI MUHAMMAD SAW. DAN PERUBAHAN MASYARAKAT ARAB"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google