Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelompok 6 John William 2007 – 210 – 418 Yessy Anggraini 2007 – 210 – 379 M. Ali Akbar 2007 – 210 – 615 Faisal Edi 2007 – 210 – 361 Yessy Cristina Dewi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelompok 6 John William 2007 – 210 – 418 Yessy Anggraini 2007 – 210 – 379 M. Ali Akbar 2007 – 210 – 615 Faisal Edi 2007 – 210 – 361 Yessy Cristina Dewi."— Transcript presentasi:

1

2 Kelompok 6 John William 2007 – 210 – 418 Yessy Anggraini 2007 – 210 – 379 M. Ali Akbar 2007 – 210 – 615 Faisal Edi 2007 – 210 – 361 Yessy Cristina Dewi 2007 – 210 – 612 Yulinda Lestari 2007 – 210 – 006 Robbie Yudha P 2007 – 210 – 121 Afriza Fontia 2007 – 210 – 172 Dedi Haryono 2007 – 210 – 646 Rizky Natasya 2007 – 210 – 072 Muhammad Acep T 2006 – 210 – 380 Agung Setyawan 2004 – 210 – 163

3 Keputusan ? Sell atau Buy ? Profit atau Loss ? TITIK TRANSAKSI

4 Keputusan Proses identifikasi permasalahan dan peluang kemudian menyelesaikannya Merupakan pilihan yang dibuat dari sejumlah alternatif yang ada Bisa jadi sulit untuk dibuat/dilakukan Dilakukan ditengah-tengah faktor yg terus berubah-ubah Informasi bisa jadi tidak jelas Bisa jadi harus disetujui dengan berbagai konflik pandangan. Presented by Rizky Natasya

5 Jenis Keputusan Pengambilan keputusan merupakan proses identifikasi permasalahan dan peluang, kemudian menyelesaikannya. Keputusan Terprogram: Keputusan yang diambil untuk merespons situasi yang timbul cukup sering, untuk membuat aturan pengambilan keputusan dikembangkan dan diaplikasikan di masa depan Keputusan Tidak Terprogram: Keputusan yang diambil untuk merespons situasi yang unik, tidak terjelaskan dengan baik dan sebagian besar tidak terstruktur Banyak melibatkan perencanaan strategis Presented by Faisal Edi

6 Perbedaan Antara Keputusan Terprogram dan Tidak Terprogram Kepastian  Seluruh informasi yang dibutuhkan pengambil keputusan tersedia Resiko  Keputusan memiliki tujuan yang jelas  Informasi yang tersedia dengan baik  Hasil di masa depan yang dihubungkan dengan setiap alternatif ditentukan oleh peluang masing - masing Ketidakpastian  Manajer tahu tujuan mana yang hendak mereka capai  Informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap  Manajer mugkin harus menggunakan pendekatan alternatif yang kreatif Ambiguitas  Sejauh ini merupakan situasi keputusan yang paling sulit  Tujuan yang harus dicapai atau permasalahan yang harus diselesaikan tidak jelas sifatnya  Alternatif sulit didefinisikan  Informasi tentang hasil tidak tersedia Presented by Yessy Cristina Dewi

7 Kondisi Yg Mempengaruhi Kemungkinan Kegagalan Keputusan. RendahTinggiTingkat Kemungkinan Kegagalan KepastianResiko Ketidakpastian Ambiguitas Permasalahan Organisasi Keputusan Terprogram Keputusan Tidak Terprogram Solusi Permasalahan PepsiCo, Inc. serves consumers beverages and snack foods. Presented by John William

8 Tergantung dari pilihan pribadi manajer Apakah keputusan ini terprogram atau tidak Suatu Tingkatan dimana keputusan dikarakteristikan oleh resiko, ketidakpastian, atau ambiguitas Pilihan Model Pengambilan Keputusan Presented by Afriza Fontia

9 . 3 Model Pengambilan Keputusan  Model Klasik  Model Administratif  Model Politis Presented by M. Ali Akbar

10 Model Klasik  Pengambil keputusan bertindak untuk mencapai tujuan yang diketahui dan disepakati  Pengambil keputusan mengusahakan kondisi kepastian  Kriteria untuk mengevaluasi alternatif diketahui  Pengambil keputusan adalah orang yang rasional dan menggunakan logika Presented by M. Ali Akbar

11 Manajer sesungguhnya membuat keputusan di situasi yang sulit, seperti yang dikarakteristikkan oleh keputusan tidak terprogram, ketidakpastian, dan ambiguitas Manajer tidak mampu membuat keputusan ekonomi yang rasional bahkan jika mereka menginginkannya 2 konsep yang instrumental dalam pembentukan model administratif :  Rasionalitas Terbatas : berarti bahwa setiap orang mempunyai keterbatasan, tentang seberapa mampu mereka menjadi rasional  Pemenuhan : berarti pengambil keputusan memilih alternatif solusi pertama yang memenuhi kriteria keputusan minimal Dianggap sebagai deskriptif, bagaimana manajer sesungguhnya mengambil keputusan dibandingkan dengan yang seharusnya Aspek lain adalah intuisi, penggambaran pengalaman masa lalu Model Administratif Presented by Yessy Anggraini

12 Model Politis Model politis secara dekat menggambarkan lingkungan sebenarnya dimana manajer dan pengambil keputusan sesungguhnya beroperasi. Berguna dalam pembuatan keputusan tidak terprogram. Keputusan bersifat kompleks. Ketidaksepakatan dan konflik atas masalah dan solusi adalah hal yang wajar. Presented by Yulinda Lestari

13 1.Permasalahan dan tujuan / sasaran jelas 2.Kondisi Kepastian 3.Infomasi ttg alternatif dan hasil, lengkap 4.Pilihan rasional oleh individu untuk maksimalisasi hasil 1. Permasalahan dan tujuan / sasaran samar 2. Kondisi Ketidakpastian 3. Informasi terbatas tentang alternatif dan hasilnya 4. Pemuasan Pilihan utk memecahkan masalah menggunakan intuisi 1. Tujuan yg pluralistik, dan penuh konflik 2. Kondisi ketidakpastian /ambiguitas 3. Sudut pandang tdk konsisten; Informasi membingungkan 4. Tawar menawar dan diskusi antar anggota koalisi Model Klasik Model Administratif Model Politis Karakteristik dari Model Pengambilan Keputusan Klasik, Administratif, dan Politis Presented by Agung Setyawan

14 6 Langkah dalam Proses Pengambilan Keputusan Tingkat Manajerial Proses Pengambilan Keputusan 5. Implementasi Alternatif yang Dipilih 4. Pemilihan Alternatif yang Diinginkan 3. Pengembangan Alternatif 2. Diagnosis dan Analisis Penyebab 1. Pengenalan Persyaratan Keputusan 6. Evaluasi dan Umpan Balik Presented by Muhammad Acep

15 Kerangka Kerja Keputusan Personal. Situasi : · Terprogram atau tidak terprogram · Klasik, administratif, politis · Langkah - langkah keputusan Gaya Keputusan Personal: · Direktif · Analitis · Konseptual · Tingkah laku Pilihan Keputusan: Solusi terbaik untuk masalah Presented by Yessy Cristina Dewi

16 Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan Model Vroom-Jago Membantu manajer mengukur jumlah partisipasi bawahannya dalam pengambilan keputusan 1. Gaya Partisipasi Kepemimpinan Menggunakan 5 tingkatan partisipasi bawahan Menggunakan 5 tingkatan partisipasi bawahan Partisipasi dalam pengambilan keputusan yang dimulai dari sangat otokratis hingga sangat demokratis 2. Pertanyaan Diagnostik Partisipasi keputusan tergantung dari 7 pertanyaan diagnostik Partisipasi keputusan tergantung dari 7 pertanyaan diagnostik Pertanyaan yang sesuai dengan masalah seperti tingkat yang dibutuhkan dalam kualitas keputusan dan pentingnya memiliki bawahan yang berkomitmen pada keputusan yang diambil Presented by Dedi Haryono

17 LimaTingkatan Partisipasi Bawahan Anda memecahkan masalah atau membuat keputusan sendiri dengan mengunakan informasi yang tersedia pada saat itu. Meperoleh informasi dari bawahan, kemudian memutuskan solusinya sendiri Membagi masalah secara individual dengan bawahan yg berhubungan, mendapatkan ide-ide dari mereka, namun bukan secara kolektif dlm kelompok, untuk membuat keputusan Membagi masalah secara berkelompok, mendapatkan ide-ide dari mereka, untuk membuat keputusan. Membagi masalah secara berkelompok. Memimpin, namun tak memaksakan pendapat. Namun mau menerima dan menerapkan segala solusi kelompok. AI AII CI CII G Sangat Otokratis Sangat Demokratis A= Otokratis C=Konsultatif G=Grup Presented by Yessy Anggraini

18 Seberapa signifikan keputusan ini untuk proyek atau organisasi? Seberapa penting komitmen bawahan untuk menjalankan keputusan? Apakah tingkatan keahlian pimpinan dalam kaitannya dengan permasalahan? Jika pimpinan harus membuat keputusan sendiri, apakah bawahan memiliki komitmen yang tinggi atau rendah terhadap keputusan? Apakah tingkatan dari dukungan bawahan untuk tujuan kelompok atau organisasi yang dipertaruhkan melalui keputusan ini? Apakah tingkatan pengetahuan dan keahlian anggota kelompok dalam kaitannya dengan permasalahan? Seberapa terlatih dan berkomitmenkah anggota kelompok, bekerja sama untuk memecahkan masalah? 7 Pertanyaan Diagnostik Pimpinan Presented by Robbie Yudha

19 Terlibat dalam Konflik yang Konstruktif Membangun Intuisi Kolektif Melakukan 5 gaya keputusan Tahu kapan harus mundur Belajarlah,Jangan Menghukum Pendekatan Baru Dalam Pengambilan Keputusan Presented by John William


Download ppt "Kelompok 6 John William 2007 – 210 – 418 Yessy Anggraini 2007 – 210 – 379 M. Ali Akbar 2007 – 210 – 615 Faisal Edi 2007 – 210 – 361 Yessy Cristina Dewi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google