Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SESI 11 DISEASES OF THE RESPIRATORY SYSTEM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SESI 11 DISEASES OF THE RESPIRATORY SYSTEM"— Transcript presentasi:

1 SESI 11 DISEASES OF THE RESPIRATORY SYSTEM
(PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN) BAB X Disusun oleh: dr Mayang Anggraini Naga

2 DESKRIPSI Pembahasan meliput definisi istilah medis gangguan sistem pernapasan dan kategori gangguan/penyakit sistem pernapasan yang terkelompok ke klasifikasi Bab X, jenis sebutan diagnosis gangguan sistem atau organ pernapasan; kondisi/gangguan yang termasuk excludes dan includes; gangguan infeksi sistem pernapasan yang tidak terkelompok ke Bab I, berikut kode-kode yang memerlukan nomor kode tambahan, klasifikasi ganda.

3 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Memahami arti berbagai istilah gangguan sistem pernapasan dan cara memilih dan menentukan kode diagnoses sistem pernapasan dengan presisi dan tepat bagi kepentingan layanan asuhan medis berkelanjutan pasien, laporan bulanan rutin ekstern ataupun intern, indikator demografi, pola penyakit yang diperlukan manajemen risiko secara akurat dan tepat waktu.

4 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Menjelaskan: - Berbagai istilah medis gangguan sistem pernapasan/ - Struktur dan kekhususan Bab X. Kategori penyakit infeksi saluran pernapasan yang terklasifikasi di Bab I. Kode yang harus menggunakan tanda dagger dan asterisk, kode yang tidak boleh digunakan tunggal sebagai kode diagnosis pasien, kode yang dapat dilengkapi dengan kode additional atau supplementary dan kode komplikasi serta cara pendokumentasiannya. Menentukan dan memilih kode penyakit infeksi dan parasitik tertentu dengan akurat dan tepat.

5 POKOK & SUBPOKOK BAHASAN
- Berbagai istilah medis-anatomik dan gangguan sistem pernapasan - Garis besar struktur dan Kekhususan Bab X - Excludes, includes dan notes yang di bawah Bab X - Kode yang tidak dapat digunakan sebagai kode utama - Cara menentukan pasangan kode yang harus berdagger - Cara menggunakan kode sequelae Makna note yang menyertai kategori-kategori tertentu. Diskusi cara menentukan dan makna kode beberapa istilah diagnoses gangguan sistem pernapasan.

6 BAB X DISEASES OF THE RESPIRATORY SYSTEM
Berbagai istilah medis-anatomik Sistem Pernapasan Saluran napas bagian atas: - Trachea = Trakea (pipa bagian atas) - Nares/nasal = hidung - Sinus = rongga hidung - Larynx = laring - Pharynx = faring - Nasopharynx = nasofaring (yang berkaitan dengan hidung dan faring)

7 Saluran napas bagian bawab:
BAB X (Lanjutan) Saluran napas bagian bawab: - Bronchus(i) = pipa napas bagian bawah, ada kanan dan kiri. - Pulmo (paru) kanan terdiri dari 3 lobi (lobus paru atas, tengah dan bawah) - Pulmo (pulmo) kiri terdiri dari 2 lobi (lobus paru atas dan lobus paru tengah) - Alveolus(i) = gelembung kantung paru (udara) - Pleura parietal dan pleura visceral dengan rongga (cavum) di antaranya. = selaput pembungkus paru,

8 ISTILAH MEDIS GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
Itis = suffix yang berarti radang (peradangan) Peradangan bisa infeksi bisa non-infeksi Contoh: Gunakan Volume III untuk menemukan kode istilah peradangan saluran pernapasan di bawah ini: Istilah Diagnoses No: ICD-10 Naso-pharyng-itis = peradangan daerah hidung dan tenggorokan No: J00 (367) Sinus-itis = … No: J32.9 (499)  jelaskan …

9 ISTILAH MEDIS GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN (Lanjutan)
Istilah Diagnoses No: ICD-10 Rhin-itis = … No: J31.0 (478)  jelaskan … Tonsill-itis = … No: J03.9 (537)  jelaskan … Tonsill-o-pharyng-itis: … No: J06.8 (537)  Dapatkah kita langsung memilih kode J06.8 ? Bronch-itis, bronchiol-itis = No: J40 (77)  Ada penjelasan apa di depan kode J40 ?

10 GANGGUAN-2 LAIN: Influenza = satu bentuk penyakit infeksi virus menular (droplets) yang utama menyerang No: J11.1 sistem pernafasan. (303) Ada penjelasan apa di dalam kurung ( ) di Volume 3 ? Pneumonia, pneumonitis = inflamasi paru (sampai dinding kantung alveoli paru) No: J18.9 sering akibat infeksi virus atau agen lain (442) dan (445)  Apa ada perbedaan antara pneumonia dan pneumonitis? Bronchopneumonia = radang bronkus dan paru No: J18.0 (78) (see also Pneumonia, broncho)  jelaskan.

11 GANGGUAN-2 LAIN (Lanjutan-1):
Polyp nasi. Polyp = tonjolan bertangkai No: J33.9 (449) Apa beda dengan polyp nasal cavity? Retro-pharyngeal abses (20) No: J39.0 Para-pharyngeal abses (19) No: J39.0 Peri-pharyngeal abses (19) No: J39.0 (Retro- = belakang, para-= dekat/samping, peri- = sekitar, sekeliling)) Semua mempunyai nomor kode yang sama. Empyema = pus di dalam cavum pleura, seringnya akibat infeksi sekunder No: J86.9 infeksi paru, atau spatium di bawah diafragma (203) Perhatikan keterangan di dalam ( ) di Volume III

12 GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-2)
Pneumoconiosis = gangguan paru akibat menghirup debu (terutama debu No: J64 mineral) dalam jangka lama (442) Apa arti istilah NEC (due to) (inhalation) di belakang J64 ? Pyothorax = ada pus (nanah) dalam ronggoa thorax (dada) No: J86.9 (469) Pyothorax apa yang tidak diberi kode J86.9 ? Pneumothorax = ada kumpulan udara di dalam cavum pleura paru. (446) No: J93.9 Pneumopyothorax = ... (Apa arti py-o) No: J86.9 (445) (see also Pyopneumothorax)  (469) (infective) No: J86.9 Berapa nomor kode pyopneumothorax akibat TB, dengan Hasil pemeriksaan BTA cairan nanah (+) ?

13 GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-3)
Haemopneumothorax = ada kumpulan darah, No:…. udara dalam cavum pleura paru  (257) belum ada kode, harus – see also Hemothorax No: J94.2 (262). Baca keterangan rinci di bawah Hemothorax: untuk newborn No: ? untuk traumatic No: ? Emphysema = defek destruktif pada dinding alveoli sistem paru  No: J43.9 Pada emphysema dinding alveoli paru sangat meregang  kurang mampu mengikat O2, udara di dalam jaringan paru. (203) (203) Bentuk emphysema apa saja yang terkelompok ke kategori ini ?

14 GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-4)
Tracheostomy = operasi membuat lobang napas di dinding trachea No: Bisakah kita menemukan kode untuk istilah medis ini di ICD-10 ? Mengapa? Apnoe = tidak ada napas No: R06.8 (55) Apakah istilah ini sebutan diagnosis satu jenis penyakit paru? Apnoe pada bayi baru lahir, kode ?

15 GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-5)
Dyspnoe = sulit bernapas (sesak) No: R06.0 (194) Perhatikan istilah yang ada di dalam ( ). Bilamana serangan dyspnoe yang dimaksud terjadi ? Bronchiectasis = bronkus dalam keadaan dilatasi No: J47 (77) Ada berapa bentuk anatomik bronchus yang melebar? Tracheobronchial dyskinesia = saluran napas dan bawah No: J98.0 Dyskinesia = gerak otot tidak terkontrol (193) Apakah semua gangguan dyskinesia selalu berhubungan dengan trachea-bronchus?

16 GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-6)
Akinesia = tidak mampu digerakkan. No: R29.8 (37) Apakah ini sebutan satu diagnosis penyakit paru? Asthma = asma (62) No: J45.9 Nomor kode untuk asthma cardiale? Asthma bronchiale ? Asthma allergic ? Status asthmaticus ? Asthma instrinsic ? [536] Epiglottitis (210) Apa nomor kode untuk yang akut dan kronis sama? No: J05.1

17 GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-7)
ARDS (adult respiratory distress syndrome) No: J80 (475)  Respiratory – see also condition (186)  Distress  respiratory, adult (522)  Syndrome respiratory distress (idiopathic) adult Berapa nomor kode untuk RDS newborn? Lobar pneumonia No: J18.1 (444) Perhatikan rincian keterangan terkait lobar pneumonia. [525]  J18,1 adalah Lobar pneumonia, unspecified J18.8 Other pneumonia, organism unspecified J18.9 Pneumonia unspecified

18 GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-8)
Vaso-motor rhinitis No: J30.0 (478) Jenis rhinitis apa ini? (Inflamasi alergik selaput mukose hidung akibat gangguan neuron vasomotor. [527] J30 Vasomotor and allergic rhinitis Includes: spasmodic rhinorrhoea Excludes: allergic rhinitis with asthma (J45.1) rhinitis NOS (J31.0) J Allergic rhinitis due to pollen J Other seasonal allergic rhinitis J Other allergic rhinitis J Allergic rhinitis, unspecified

19 Contoh infeksi pernapasan:
Measle pneumonia No: B50.2 ! J17.1* Bronchitis TB No: A16.4 Pharyngitis herpes viral No: B00.2 Pharyngitis pneumococcal No: J02.8 Syarat J02 adalah: acute pharyngitis. Jelaskan mengapa pada Excludes: ada yang bernomor kode A, B dan J? [517] Ada: Use additional code (B95-B97), if desired, to identify infectious agent. J02.0 ini untuk Streptococcal sore thoat J02.9 ini untuk Acute pharyngitis, unspecified.

20 STRUKTUR & KEKHUSUSAN BAB X DISEASES OF THE RESPIRATORY SYSTEM
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN) (J00-J99*) [ ] Note: apabila gangguan kondisi pernapasan melibatkan lebih dari satu site dan tidak diindeks secara khusus, maka diklasifikasi ke gangguan pernapasan bagian bawah Contoh: traheobronchitis  bronchitis (J40)

21 EXCLUDES: kondisi tertentu yang dimulai pada periode perinatal (P00-P96) penyakit infeksi dan parasitik tertentu (A00-A99) komplikasi kehamilan, persalinan-kelahiran dan masa nifas (O00-O99) malformasi konenital, deformitas dan abnormalitas kromosomal (Q00-Q99) penyakit endokrin, nutrisional dan metabolik (E00-E99) cedera, keracunan dan konsekuensi tertentu lain akibat luar (S00-T98) neoplasm (C00-D48) simtoma, tanda-tanda dan temuan klinis dan laboratoris abnormal yang tidak terklasifikasi di bagian lain (NEC) (R00-R99)

22 Bab ini terbagi dalam 10 (sepuluh) Blok:
Pada bab ini nampak tidak ada blok yang memiliki jumlah anggota group yang sama. J00-J06 Infeksi akut saluran pernapasan atas (ISPA akut J10-J18 Influenza dan pneumonia J20-J22 Infeksi-infeksi lain saluran pernapasan bawah J30-J39 Penyakit-penyakit lain saluran pernapasan atas J40-J47 Penyakit-penyakit kronis saluran pernapasan bawah J60-J70 Penyakit-penyakit paru akibat agen luar J80-J84 Penyakit-penyakit lain paru yang utama menyerang jaringan interstitium J85-J86 Kondisi-kondisi pernanahan dan nekrotik dari saluran pernapasan bawah J90-J94 Penyakit-penyakit lain pleura J95-J99 Penyakit-penyakit lain sistem respiratori

23 Kode Bertanda baca dagger & Asterisk
Ada 3 (tiga) kode bertanda (*) (Halaman 515) J17* Pneumonia pada penyakit yang terklasifikasi di bagian lain J91* Peural effusi pada kondisi-kondisi yang terklasifikasi di bagian lain J99* Gangguan respiratori pada penyakit-penyakit terklasifikasi di bagian lain. Apabila nomor ber-asterisk (*) digunakan maka nomor kode pasangannya yang terpilih harus bertanda/atau dibubuhi tanda dagger (!) Jumlah kode ber (*) sudah tertentu (Baca ICD-10 Vol.2)

24 Acute upper respiratory infections (J00-J06) [Hal. 516-520]
(Infeksi-infeksi akut saluran pernapasan bagian atas) Excludes: COPD with acute exacerbation NOS (J44.1) J00 Acute nasopharyngitis [Common cold] (selesma) Ada sebaris istilah penyakit dalam nomor kode ini. Ada Excludes: yang harus diperhatikan.… J01 Acute sinusitis Includes: … Ada Use additional code (B95-97) … dan ada Excludes: … Ada 7 subdivisi: J01.0, J01.1, J01.2, J01.3, J01.4, J01.8, J01.9

25 J02 Acute pharyngitis Includes: .. Excludes: … J02.0 khusus untuk Streptococcal pharyngitis Bedakan dengan: J Acute pharyngitis due to other specified organisms Use additional code (B95-B97) … Ada perbaikan salah cetak pada (baca corrigenda di ICD-10 Volume III) Excludes: Pharyngitis due to… J Acute pharyngitis, unspecified Termasuk ke sini adalah Sore throat (acute) NOS

26 J03 Acute tonsillitis Excludes: … Ada 3 (tiga) subdivisi: J03.0, J03.8 (ada Use additional … dan Excludes) dan J03.9 J04 Acute laryngitis and tracheitis Use additional code (B95-B97), … Ada 3 (tiga) subdivisi: J04.0, J04.1, J04,2 masing- masing ada Excludes: … J05 Acute obstructive laryngitis [croup] and epiglotitis Use additional code (B95-B97), … Ada 2 (dua) subdivisi: J05.0, J05.9

27 J06. Acute upper respiratory infections or
J06 Acute upper respiratory infections or multiple and unspecified site Excludes: … Ada 3 (tiga) subdivisi: J06.0, J06.8 dan J06.9 J07, J08. J09 kosong, tidak terisi. Catatan: J09 sekarang disediakan untuk Flu burung infeksi virus H5N1 (Baca ICD-10 Adapted, WHO, 2006) J09 masuk ke blok: Influenza and pneumonia (J09 – J18) [520]

28 Influenza and pneumonia (J10-J18) [Hal. 520-525)
(Influensa dan radang paru) J …. J10 Influenza due to identified influenza virus. Ada Excludes: … Ada 3 (tiga) subdivisi: J10.0, J10.1, J10.8 J11 Influenza, virus not identified. Ada Includes: …dan Eexcludes: … Ada 3 (tiga) subdivisi: J11.0, J11.1, J11.8 J12 Viral pneumonia, NEC Ada Includes: .. dan Excludes: … Ada 5 (lima) subdivisi: J12.0, J12.1, J12.2, J12.8, dan J12.9 J13.x Pneumonia due to Streptococcus pneumoniae Bronchopneumonia due to S. pneumoniae Excludes: ..

29 J14.x Pneumonia due to Haemophylus influenza Excludes: …
J15 Bacterial pneumonia, NEC. Ada Includes: ... dan Excludes: ... Ada 10 (subdivisi) J15.0 – J15.9 Pada J15.4 ada Excludes: ... J16 Pneumonia due to other infectious organisms NEC. Ada Excludes: … Hanya ada 2 (dua) subdivisi. J16.0 dan J16.8 J17* Pneumonia in diseases classified elsewhere Pada penyakit yang penyebabnya ada di Bab lain, manisfestasinya pada paru dengan ujud pneumonia, maka pakai tanda (*) Ada 5 (lima) subdivisi, semua ber-asterisk (*): J17.0*, J17.1(*), J17.2*, J17.3*, J17.8*

30 J18 Pneumonia yang organismenya tidak dirinci
Excludes: … Ada 5 (lima) subdivisi: J18.0 (ada Excludes:...), J J18.2, J18.8 dan J18.9 Other acute lower respiratory infections (J20 - J22) [Hal ] J20 Acute bronchitis. Ada Includes: …dan Excludes: … Ada 10 (sepuluh) subdivisi: J20.0, J20.1, J20.2, J20.3, J20.4, J20.5, J20.6, J20.7, J20.8 dan J20.9 Rincian sesuai jenis kuman penyebabnya.

31 J21 Acute bronchiolitis Includes: with bronchospasm Ada 3 (tiga) subdivisi: J21.0 A. bronchiolitis due to respiratory syncytal virus J21.8 A. bronchiolitis due to other specified organism. J21,9 A. bronchiolitis, unspecified. J22.x Unspecified acute lower respiratory infection Acute (lower) respiratory (tract) infection NOS Excludes: upper respiratory infection (acute) (J06.9)

32 Other diseases of upper respiratory tract (J30-J39)
[Hal ] J30 Vasomotor and allergic rhinitis Ada Includes: ... dan Excludes: .... Ada 5 (lima) subdivisi: J30.0, J30.1, J30.2, J30.3 dan J30.4 J31 Chronic rhinitis, nasopharyngitis and pharyngitis Ada 3 (tiga) subdivisi: J31.0 (ada Excludes: ...), J31.1 dan J31.2 J32 Chronic sinusitis Ada Excludes: ... Ada Use additinal code (B95-B97) ... yang berlaku bagi semua subdivisinya. Ada 7 (tujuh) subdivisi: J32.0, J32.1, J32.2, J32.3, J32.4, J32.8 dan J32.9

33 J33 Nasal polyp Ada Excludes: …
Ada 4 (empat) subdivisi: J33.0, J33.1, J33,8 dan J33.9 J34 Other disorders of nose and nasal sinuses. Ada Excludes: … Ada 5 (lima) subdivisi: J34.0, J34.1, J34.2, J34.3 dan J34.8 J35 Chronic diseases of tonsills and adenoids Ada 6 (enam) subdivisi: J35.0 (ada Excludes: …), J35.,1, J35.2, J35.3, J35.8 dan J35.9 J36.x Peritonsillar abscess Ada Use additional code (B95-B97) ... Excludes: …

34 J37 Chronic laryngitis, and laryngotracheitis
Use additional code (B95-B97) … yang berlaku bagi semua subdivisinya Ada 2 (dua) subdivisi: J (ada Excludes: ..) dan J (ada Excludes:..) J38 Diseases of vocal cords and larynx, NEC. Ada Excludes: … Ada 8 (delapan) subdivisi: J38.0, J38.1 (ada Excludes:…), J38.2, J38.3, J38.4 (Excludes: ...), J38.5, J38.6 dan J38.7 J39 Other diseases of upper respiratory tract Ada 6 (enam) subdivisi: J39.0 (ada Excludes:…), J39.1, J39.2 (Excludes:..) J39.3, J39.8 dan J39.9

35 Chronic lower respiratory diseases (J40-J47) [Hal. 533-537]
Excludes: cystic fibrosis (E84.-) J40.x Bronchitis, not specified as acute or chronic Note: Kasus Bronchitis yang tidak dirinci sebagai akut atau kronik pada pasien usia di bawah 15 tahun dapat diasumsikan adalah akut dan harus diklasifikasi ke kode J20.- Perhatikan Excludes yang ada.. J Simple and mucopurulent chronic bronchitis. Ada Excludes: … Ada 3 (tiga) subdivisi: J41.0, J41.1, J41.8

36 J42.x Unspecified chronic bronchitis Excludes: …
J Emphysema. Ada Excludes: … Ada 5 (lima) subdivisi: J43.0, J43.1, J43.2, J43.8 dan J43.9 J Other chronic obstructive pulmonary disease. Includes:… dan Excludes .. . Ada 4 (empat) subdivisi: J44.0 (Excludes: …) J44.1, J44.8 dan J44.9 J Asthma. Perhatikan rincian gangguan pada Excludes : … Ada 4 (empat) subdivisi : J45.0, J45.1, J45.8 dan J45.9

37 congenital bronchiectasis (Q33.4)
Asthma (lanjutan) [536] J46.x Status asthmaticus Acute severe asthma J47.x Bronchiectasis Bronchiolectasis Excludes : congenital bronchiectasis (Q33.4) tuberculosis bronchiectasis (current disease) (A15-A16) Mengapa TB menggunakan kode A15 dan A16?  Baca kembali Bab I J48 – J59 kosong, tidak terisi

38 Lung diseases due to external agents (J60-J70) [Hal. 537-541)
Excludes: Asthma classified to J45.- J60.x Coalworker’s pneumoconiosis. Ada Excludes: … J61.x Pneumoconiosis due to asbestos and other mineral fibres. Ada Excludes: … J62 Pneumoconiosis due to dust containing silica. Includes: … dan Excludes: … Ada 2 (dua) subdivisi : J62.0 dan J62.9

39 J63 Pneumoconiosis due to other inorganic dusts. Ada Excludes:
Ada 7 (tujuh) subdivisi: J63.0, J63.1, J63.2, J63.3, J63.4, J63.5 dan J63.8 J64.x Unspecified pneumoconiosis. Ada Excludes : … J65.x Pneumoconiosis associated with tuberculosis Any condition in J60 – J64 with TB, any type in A15 – A16 J66 Airway disease due to specific organic dust. Ada Excludes: … Ada 4 (empat) subdivisi : J66.0, J66.1, J66.2, J66.8

40 J67 Hypersensitivity pneumonia due to organic dust
J Hypersensitivity pneumonia due to organic dust Includes: … dan Excludes: … Ada 10 (sepuluh) subdivisi : J67.0 – J67.9 J68 Respiratory conditions due to inhalation of chemicals, gases, fumes and vapours Ada Use additional external cause code (Chapter XX) if desired, to identify cause. Ada 7 (tujuh) subdivisi: J68.0, J68.1, J68.2, J68.3, J68.4, J68.8 dan J68.9 J69 Peumonitis due to solids and liquids Use additional external cause code …. Excludes: .. Ada 3 (tiga) subdivisi: J69.0 (ada Excludes: .., J69.1 dan J69.8

41 J70 Respiratory conditions due to other external agents
Use additional external cause code (Chapter XX), if desired, to identify cause Ada 7 (tujuh) subdivisi: J70.0 A. Pulmonary manifestation due to radiation J70.1 Chronic and other pulmonary manifestations due to radiation J70.2 Acute drug-induced interstitial lung disorders J70.3 Chronic drug-induced interstitial lung disorders J70.4 Drug induced interstitial lung disorders, unspec. J70.8 Resp. conditions due to other spec. ext. agents dan J70.9 Resp. conditions due to unspec. external agents

42 Other respiratory diseases principally affecting the interstitium (J80-J84) [Hal. 541-542]
J80.x Adult respiratory distress syndrome (Khusus untuk dewasa) Adult hyaline membrane disease Apa kode untuk perinatal/neonatal? J81.x Pulmonary oedema (Edema paru). Ada Excludes: … J82,x Pulmonary eosinophilia, NEC. Ada Excludes:… J83 - kosong–

43 J84 Other interstitial pumonary diseases
J84 Other interstitial pumonary diseases (Penyakit-penyakit interstitial paru lain) Excludes: … Ada 4 (empat subdivisi: J84.0, J84.1 (ada Excludes), J84.8, J84.9 Kondisi saluran napas bawah yang disertai suppurasi dan nekrosis (J85-J86) [Hal. 543) J85 Abses paru dan mediastinum Ada 4 (empat subdivisi : J85.0, J85.1 (ada Excludes:…), J85.2 dan J85.3

44 Excludes: due to tuberculosis (A15-A16) Hanya ada 2 (dua) subdivisi:
J86 Pyothorax Includes: abscess of - pleura - thorax empyema pyopneumothorax Use additional code (B85-B97), if desired, to identify infectious agent Excludes: due to tuberculosis (A15-A16) Hanya ada 2 (dua) subdivisi: J86.0 Pyothorax with fistula dan J86.9 Pyothorax without fistula

45 Other diseases of pleura (J90-J94) [Hal. 543-544)
J 90.x Pleural effusion, NEC Excludes: chylous (pleural) effusion (J94.0) pleurisy NOS (R09.1) tuberculosis (A15-A16) J91*.x Pleural effusion in conditions classified elsewhere Penyakit penyebab ada di Bab-2 lain, maka pakai tanda * J92 Pleural plague. Ada Includes : pleural thickening Hanya ada 2 (dua) subdivisi : J92.0 dan J92.9

46 J Pneumothorax Excludes: pneumothorax: - congenital or perinatal (P25.1) - traumatic (S27.0) - tuberculosis (current disease) (A A16) pyopneumothorax (J86.-) Ada 4 (lima) subdivisi: J Spontaneous tension pneumothorax J Other spontaneous pneumothorax J Other penumothorax J Pneumothorax, unspecified Apa nomor kode untuk pneumothorax akibat cedera luar?

47 Other disesases of the respiratory system (J95-J99)
[Hal ] J95 Postprocedural respiratory disorders, NEC. Excludes: ... Ada 8 (delapan) subdivisi: J95.0, J95.1, J95.2, J95.3, J95.4 (ada Excludes: ...) J95.5, J95.8 dan J95.9 J96 Respiratory failure, NEC (Gagal napas, NEC). Excludes; Ada 3 (tiga) subdivisi: J96.0 Acute respiratory failure J96.1 Chronic respiratory failure J96.9 Respiratory failure, unspecified

48 J98 Other erespiratory disorders
(Gangguan-gangguan lain respiratori) [Hal ] Excludes: apnoea: - NOS (R06.8) - newborn (P28.4) - sleep (G47.8) - newborn (P28.3) Ada 9 (sembilan) subdivisi: J98.0, J98.3, J98.4, J98.8 dan J98.9 J98.1, J98.2, J98.5 dan J98.6 ada Excludes: ...

49 J99. Respiratory disoreders in diseases classified
J99* Respiratory disoreders in diseases classified elsewhere (Gangguan-gangguan respirasi yang penyakit penyebabnya terklasifikasi di bagian lain) [547] .Ada 3 (tiga) subdivisi bertanda (*): J99.0* Rheumatoid lung disease (M05.1 !) J99.1* Respiratory disorders in other diffuse connective tissue disorders Respiratory disorders in: - dermatomyositis (M33.0 – M33.1 !) - polymyositis (M33.2 !) - sicca syndrome [Sjogren] (M35.0 !) - systemic: - lupus erythematosus (M32.1 !) - sclerosis (M34.8 !) - Wegener’s granulomatosis (M31.3 !)

50 J99.8* Respiratory disorders to other diseases classified elsewhere
(Lanjutan) J99.8* Respiratory disorders to other diseases classified elsewhere (Gangguan pernapasan pada penyakit-penyakit yang terklasifikasi di bagian lain) Respiratory disorders in: - amoebiasis (A06.5 !) - ankylosing spondylitis (M45 !) - cryolobulinaemia (D89.1 !) - sporotrichosis (B42.0 !) - syphilis (A52.7 !) Karena J99,8 ber (*) maka semua pasangannya ber (!)


Download ppt "SESI 11 DISEASES OF THE RESPIRATORY SYSTEM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google