Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Disusun oleh: TEDDY MAULANA SRI JULIANA SUWANDA SAPUTRA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Disusun oleh: TEDDY MAULANA SRI JULIANA SUWANDA SAPUTRA"— Transcript presentasi:

1 Disusun oleh: TEDDY MAULANA SRI JULIANA SUWANDA SAPUTRA
ANTIKOAGULANSIA Disusun oleh: TEDDY MAULANA SRI JULIANA SUWANDA SAPUTRA

2 Pengertian Antikoagulansia adalah obat yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Atas dasar ini anti koagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya trombus atau emboli,maupun untuk mencegah bekunya darah diluar tubuh pada pemeriksaan laboratorium atau transfusi.

3 Proses pembekuan darah berlangsung melalui beberapa tahap
1)      Aktivasi tromboplastin 2)      Pembentukan trombin dari protrombin 3)      Pembentukan fibrin dari fibrinogen. Anti trombolitik adalah obat yang digunakan untuk menghambat agregasi trombosit sehingga menyebabkan terhambatnya pembentukan trombus yang terutama sering ditemukan pada sistem arteri.

4 Pengelompokan obat anti koagulansia
1. heparin 2. anti koagulan oral 3. anti koagulan yg bekerja mengikat ion kalsium

5 1.Heparin Heparin merupakan anti koagulan suntikan yang bekerja cepat dan sering digunakan untuk kasus darurat penghambat pembentukan trombus. Heparin merupakan campuran glikosaminoglikan anionik rantai lurus dengan dengan berat molekul rata – rata Bersifat asam kuat karena adanya grup sulfat dan asam karboksilat .

6 farmakokinetik Absorbsi
Heparin harus diberikan secara parenteral dengan suntikan subkutan atau intravena karena obat ini tidak mudah melewati membran. Heparin sering diberikan intravena sebagai bolus untuk mendapatkan anti koagulan cepat diikuti oleh dosis yang lebih rendah atau infuse.

7 Nasib Dalam darah heparin terikat pada banyak protein yang menetralkan aktivitasnya dan dapat menyebabkan resistensi pada obat tersebut.

8 Mekanisme kerja Heparin bekerja tidak langsung dengan terikat pada antitrombin III menyebabkan efek anti koagulan yang cepat. pengikatan heparin pada anti trombin III menyebabkan perubahan bentuk yang memudahkan anti trombin menyatu dengan menghambat trombin kecuali yang sudah terikat pada fibrin. Pemberian jangka panjang dapat menyebabkan penueunan aktivitas antitrombin III sehingga meningkatkan resiko trombosis, untuk mengurangi ini baiasanya dilakukan terapi dengan heparin dosis rendah.

9 Indikasi Merupakan suatu mukopolisakarida yang mengandung sulfat. Zat ini disintesa didalam sel mast dan terutama banyak terdapat di paru. Berguna untuk pencegahan dan pengobatan tromboemboli baik pada arteri maupun pada vena heparin merupakan obat anti trombotik utama untuk pengobatan trombosis vena profunda dan embolisme paru Merupakan antikoagulan pilihan untuk mengobati perempuan hamil dengan katup jantung prostetik karena tidak melewati plasenta.

10 Kontra-indikasi - perdarahan
-  Tidak boleh diberikan selama atau setelah operasi mata, otak atau medulla spinal, dan penderita-penderita yang mengalami fungsi lumbal atau anestesi blok. -  Peminum alcohol -   Wanita hamil -   Hipersensitif.

11 Efek samping dan intoksikasi.
Terjadi pendarahan; kejadian ini dapat dikurangi dengan : Mengawasi/mengatur dosis Hindari pemakaian bersama obat yang mengandung aspirin Seleksi penderita Perhatikan kontraindikasi resistensi atau toleransi pada tromboemboli akut hematuria atau pendarahan saluran cerna hematom. reaksi alergi atau hipersensitif : menggigil, demam, urtikaria atau syok anafilaksis     mialgia, nyeri tulang dan osteoporosis (pada pemakaian jangka panjang).    Nekrosis kulit terjadi pada tempat penyuntikan       Perdarahan maternal, lahir mati dan lahir premature (pada penggunaan heparin pada masa kehamilan).

12 Dosis & Sediaan Heparin tersedia sebagai larutan untuk pemakaian parenteral dengan kekuatan unit/ml, dan depot heparin dengan kekuatan unit/ml. Pemberian I.V biasanya dimulai dengan 5000 unit dan selanjutnya unit untuk tiap 4-6 jam, tergantung dari berat badan dan respons penderita. Untuk anak dimulai dengan 50 unit/kg BB dan selanjutnya 100 unit/kg BB tiap 4 jam. Pada infus IV, heparin unit dilarutkan dalam 1 liter larutan glukosa 5 % atau NaCl 0,9 % dan diberikan dalam 24 jam. Untuk mempercepat timbulnya efek, dianjurkan menambahkan 5000 unit langsung ke dalam pipa infus sebelumnya.

13 Contoh obat dipasaran Heparin Inviclot
Dosis: inj IU/ml, vial 5 ml. antithrom Dosis : inj 2000 UI/g Thrombogel Heparin Sodium B Dosis :inj UI/ml

14 2. Antikoagulan oral Antikoagulan oral terdiri dari:
Warfarin dan kumarin Berguna untuk pencegahan dan pengobatan Tromboemboli. Antikoagulan oral pada dasarnya merupakan antagonis vitamin K. Umumnya digunakan dalam jangka panjang. Terhadap Trombosis vena, efek Antikoagulan oral sama dengan Heparin, tetapi Tromboemboli arteri, antikoagulan oral kurang efektif.

15 Farmakokinetik Absorbsi Nasib
Dikumarol : absorpsi lambat dan tidak sempurna. Warfarin ;:absorpsi lebih cepat dan hampir sempurna dan dapat diberikan secara I.M dan I.V Dalam darah hampir seluruhnya (dikumarol dan warfarin) terikat pada albumin plasma, dengan ikatan yang lemah dan mudah digeser oleh obat tertentu seperti fenilbutazon dan asam mefenamat. Ditumpuk terutama dalam paru,hati, limpa dan ginjal. Masa paruh warfarin 48 jam dan masa paruh dikumarol jam. Nasib Ekskresi dalam urin terutama dalam bentuk metabolit; difenadion dan anisindion dapat menyebabkan urin berwarna merah jingga. Bagian yang tidak diabsorpsi diekskresi melalui tinja. Kumarin dapat melewati sawar uri dan obat –obat ini juga disekresi ke dalam ASi

16 Mekanisme kerja Beberapa faktor protein ikut dalam reaksi koagulansi yang bergantung pada vit k sebagai kofaktor dalam sintesisinya dihati. Penggunaan warfarin atau dikumarol menghasilkan faktor pembekuan yang tidak aktif ,karena tidak mempunyai rantai samping y-karboksiglutamat. Efek antikoagulan warfarin tidak terlihat sampai 8-12jam setelah pemberian obat,efek pemberian warfarin dapat diatasi dengan pemberian vitamin k.tetapi perubahan oleh vitamin k memerlukan waktu sekitar 24jam.

17 Indikasi Penyakit dengan kecenderungan timbulnya Tromboemboli, seperti: - Infark miokard, - Penyakit jantung rematik, - Serangan iskemia selintas, - Trombosis vena, - Emboli paru.

18 Kontra-indikasi 1.penyakit-penyakit dengan kecenderungan perdarahan: diskrasia darah, ulkus saluran cerna, keguguran, operasi otak dan medulla spinalis, anestesi lumbal. 2.defisiensi vitamin K, serta penyakit hati dan ginjal yang berat. 3. alkoholisme 4. pengobatan intensif dengan salisilat 5 .hipertensi berat dan tuberculosis aktif. 6. wanita hamil 7. penderita payah jantung; menjadi lebih sensitive terhadap antikoagulan.

19 Efek samping Efek Samping
dikumarol dan warfarin dapat menyebabkan anoreksia, mual, muntah, lesi kulit berupa purpura dan urtikaria, alopesia, nekrosis kelenjar mama dan kulit; kadang-kadang jari kaki menjadi ungu. Terjadinya Pendarahan .

20 Dosis & sediaan Bishidroksikumarin (kumarin, dikumarin)
Dosis :pada hari pertama diberikan mg dilanjutkan dengan mg pada hari-hari berikutnya tergantung dari respons terapeutik. Natrium warfarin Dosis awal mg, dosis penunjang 2-15 mg/hari atau Dosis awal mg/hari dan dosis penunjang 2-15 mg/hari

21 Contoh obat dagang Warfarin 1.Simarc
Dosis : tab. scored 2 mg,2,5 mg, 5mg, 7,5 mg,10 mg (garam Na/K) 2.Warfarin eisai Dosis : tab, mg dan 5-7,5 mg.

22 Antikoagulan Pengikat ion Kalsium
Natrium Sitrat dalam darah akan mengikat Kalsium menjadi kompleks kalsium sitrat. Banyak digunakan dalam darah untuk transfusi, karena tidak tosik. Tetapi dosis terlalu tinggi pada transfusi darah sampai ml dapat menyebabkan depresi jantung. Asam oksalat dan senyawa oksalat lainnya digunakan untuk antikoagulan di luar tubuh (in vitro), sebab terlalu toksis untuk penggunaan in vivo (di dalam tubuh). Natrium Edetat mengikat Kalsium menjadi kompleks dan bersifat sebagai Antikoagulan. Untuk mengatasi perdarahan akibat penggunaan antikoagulan digunakan: -Protamin Sulfat

23 Natrium Sitrat Natrium Sitrat(Trisodium Citrat) yang digunakan berbentuk larutan 3,2 % dan 3,8%. Antikogulan ini mencegah pembekuan dengan cara mengikat ion kalsium. Antikoagulan Natrium Sitrat tidak toksis sehingga dapat juga digunakan untuk transfusi darah. Banyaknya Natrium Sitrat yang Digunakan 1.Larutan Natrium Sitrat 3,2 % digunakan untuk pemeriksaan soal-soal proses pembekuan darah (Koagulasi) dan agregasi trombosit, Volume: 1 volume antikoagulan : 9 volume darah 2. Larutan Natrium Sitrat 3,8 % digunakan pemeriksaan Laju Endap Darah dan Eritrosit Sedimen Rate (ESR), Volumenya : 1 volume antikoagulan : 4 volume darah Saat ini sudah tersedia Tabung darah/tabung hampa udara (vacutainer tube) yang berisi Natrium sitrat. Tabung sitrat 3,2% bertutup biru terang dan tabung sitrat 3,8% bertutup hitam.

24 .Natrium Oxalat Bekerja dengan menikat ion Ca, sehingga terbentuk Ca Oxalat yang mengendap. Na oxalat yang digunakan berbentuk larutan 0.1 N Banyaknya Na-Oxalat yang Digunakan: 1.-Pemeriksaan Plasma Protrombin Time (PPT) 1 volume darah: 9 volume darah 2.Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan Na-Oxalat. 3.- Pemeriksaan Plasma Protrombin Time (PPT)

25 TERIMAKASIH

26 Daftar pustaka 1.http://nsyadi.blogspot.com/2011/12/antikoagulan.html
2.betram g,katzung.farmakologi dasar dan klinik edisi VI , 1997.EGC.Jakarta 3.schmitz,gery.farmakologi dan toksikolgi edisi III buku kedokteran ,EGC.jakarta 4.mary j,mycek.farmakologi edisi widya medika.jakarta. 5.IONI (informasi torium obat nasional indonesia ) depkes R.I dan POM 6.Antikogulan dari


Download ppt "Disusun oleh: TEDDY MAULANA SRI JULIANA SUWANDA SAPUTRA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google