Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SPECIAL INDUSTRY REORTING. Pengakuan Pendapatan Dalam Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SPECIAL INDUSTRY REORTING. Pengakuan Pendapatan Dalam Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat."— Transcript presentasi:

1 SPECIAL INDUSTRY REORTING

2 Pengakuan Pendapatan Dalam Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

3 Penjualan Bangunan Rumah, Ruko, dan Bangunan Sejenis lainnya beserta Tanahnya (1) Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: (a) Proses penjualan telah selesai; (perjanjian telah ditandatangani) (b) Harga jual akan tertagih; (jumlah pembayaran telah diterima minimal 20% dari harga jual dan tidak dapat diambil kembali

4 Penjualan Bangunan Rumah, Ruko, dan Bangunan Sejenis lainnya beserta Tanahnya (2) (c) Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yad terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli (aktiva tidak di-hipotek-kan oleh pembelinya) (d) Penjual telah menyerahkan risiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan, dan penjual tidak berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

5 Full Accrual Method (1) (a) Piutang bersih didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat bungan yang sesuai, yang tidak boleh lebih rendah dari tingkat bunga yang diperjanjikan di pengikatan atau perjanjian jual beli. Diskonto tidak dilakukan bila umur sisa tagihan kurang dari 12 bulan. (b) Dibuat penyisihan untuk piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih

6 Full Accrual Method (2) (c) Apabila penjual merencanakan untuk memberikan potongan harga jual atau memperjanjikan hal demikiandalam pengikatan atau perjanjian jual beli sebagai insentif bagi pembeli untuk melunasi utangnya lebih awal, jumlah potongan harga yang diperkirakan akan diambil pembeli harus ditaksir dan dibukukan pada saat penjualan. Potongan harga yang diberikan secara seketika atau tanpa rencana dibebankan ke laba rugi periode pemberiannya

7 Deposit Method (Apabila Full Accrual Method tidak terpenuhi) (a) Penjual tidak mengakui pendapatan saat transaksi; penerimaan pembayaran dianggap sebagai uang muka (b) Piutang dari transaksi penjualan real estat tidak diakui (c) Unit real estat tsb tetap dicatat sebagai aktiva penjual, demikian juga dengan kewajiban yg terkait dg unit real estat tsb, walaupun kewajiban tsb telah dialihkan ke pembeli (d) Khusu utk unit real estat (par 28), penyusutan atas unit real estat tsb tetap diakui oleh penjual

8 AKUNTANSI PERTAMBANGAN UMUM

9 Learning Objective 1 Mengetahui Karakteristik Akuntansi Industri Pertambangan Umum Memahami & Mengetahui perlakuan akuntansi unik pada transaksi industri pertambangan umum

10 Karakteristik Akuntansi Pertambangan Umum Kegiatan Operasi industri pertambangan Umum dibagi dalam 4 tahap: 1. Eksplorasi (Exploration) 2. Pengembangan & Konstruksi (Development & Construction) 3. Produksi (Production) 4. Pengolahan

11 Karakteristik Akuntansi Pertambangan Umum 1. Eksplorasi bahan galian tambang umum mempunyai ketidakpastian tinggi 2. Bahan galian bersifat deplesidan tdk dpt diperbaharui (non-renewable), untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi dibutuhkan ivestasi besar, padat modal, jangka panjangsarat resiko, membutuhkan teknolohi tinggi 3. Pada umumnya berlokasi di daerah terpencil, dan menimbulkan kerusakan lingkungan

12 Karakteristik Akuntansi Pertambangan Umum 4. Pemerintah indonesia tdk pernah memberi konsensi penambangan karena peraturan perundangan yg berlaku, pemerintah hanya mengeluarkan peraturan yg memberi wewenang kepada Badan Usaha/Perorangan untuk melaks usaha pertambangan 5. Dalam industri pertambangan umum terbuka kemungkinan kerjasama berdasarkan kontrak karya (contract of Work)dan kontrak kerja sama baik dlm permodalan & operasi

13 EKSPLORASI

14 Eksplorasi Eksplorasi adalah: Usaha dlm rangka mencari, menemukan, dan mengevaluasi Cadangan Terbukti pd suatu mwilayah tambang dlm jangka waktu tertentu seperti dlm peraturan perundangan yg berlaku. Cadangan Terbukti adalah: taksiran cadangan bahan galian tambang umum dlm suatu Area Of Interest yg secara teknis & ekonomis dpt dipertanggungjawbakan kemungkinannya u/ diproduksi di masa datang

15 Eksplorasi Area of Interest adalah: suatu satuan area geologis yg diduga mempunyai potensi diperolehnya cadangan bahan galian tambang umum/telah terbukti tdpt cadangan bhn galian tambang umum. Setiap Area of Interest harus diperlakukan secara terpisah u/ tujuan penentuan apakah biayayg terjadi saat eksplorasi& pengembangannya dpt dikapitalisasi/dibebankan pd periode berjalan

16 Eksplorasi Kegiatan yg menciptakan biaya : suatu satuan area geologis yg diduga mempunyai potensi diperolehnya cadangan bahan galian tambang umum/telah terbukti tdpt cadangan bhn galian tambang umum. Setiap Area of Interest harus diperlakukan secara terpisah u/ tujuan penentuan apakah biayayg terjadi saat eksplorasi& pengembangannya dpt dikapitalisasi/dibebankan pd periode berjalan

17 Perlakuan Akuntansi 1. Biaya yg timbul atas kegiatan eksplorasi & kegitatan evaluasi di suatu Area of Interest wajib di bebankan pada periode berjalan Perlakuan khusus biaya akan ditangguhkan bila: 1. Izin pelaksanaan eksplorasi pd tgl neraca blm selesai, serta kegiatan operasiyg berarti signifikan msh berlangsung 2. Izin melaksanakan pertambangan di AI masih berlaku& dapat dibuktikan biaya eksplorasi yg terjadi diharapkan dpt diperoleh (recovered) kembali dari hasil produksi Cadangan Terbukti yg bersangkutan/ dari hasil yg akan diperoleh bilamana hak penambangannya dipindahkan pd periode berjalan

18 Perlakuan Akuntansi 1. Biaya penyusutan AT yg mendukung kegiatan eksplorasi dialokasikan sebagai bagian biaya eksplorasi 2. Biaya penyelidikan umum yg tdk dikaitkan secara khusus pd program eksplorasi dibebankan pd periode berjalan 3. Biaya bunga yg terjadi krn pendanaan kegiatan eksplorasi ditangguhkan (selama kegiatan eksplorasi ditangguhkan) PSAK No.26 4. Biaya umum & administrasi yg berkaitan langsung dgn kegiatan eksplorasi ikut ditangguhkan sbg bagian dr biaya eksplorasi yg ditanguhkan

19 Perlakuan Akuntansi 5. Pendapatan lain-lain yg diperoleh sehubungan kegiatan eksplorasi dikurangkan dari biaya eksplorasi yg ditangguhkan 6. Amortisasi biaya eksplorasi yg ditangguhkan (paragraf 31e) 7. Nilai Tunai Biaya Eksplorasi yg ditangguhkan harus ditaksir dan dilaporkan sesuai paragraf 50

20 Penyajian Laporan Keuangan 1. Jumlah biaya eksplorasi yg dibebankan pd periode berjalan(diluar biaya amortisasi atas biaya eksplorasi yg ditangguhkan)disajikan secara tersendiri dlm laporan rugi laba sebagai beban eksplorasi 2. Biaya yg ditangguhkan atas kegiatan eksplorasi disajikan sbg biaya eksplorasi

21 PENGEMBANGAN & KONSTRUKSI

22 Pengembangan & Konstruksi Pengembangan: Kegiatan yg dilakukan untuk mempersiapkan Cadangan Terbukti sampai siap diproduksi secara komersial Konstruksi: Pembangunan fasilitas & prasarana untuk melaksanakan & mendukung kegiatan produksi

23 Pengembangan & Konstruksi Jenis Biaya :  Biaya Pengembangan Biaya administrasi Biaya Pembersihan Lahan Biaya pembuatan tambang  Biaya Konstruksi Biaya Pembuatan Prasarana Biaya Pembuatan / Pengadaan Bangunan Biaya Pembuatan / Pengadaan Mesin & Peralatan

24 Perlakuan Akuntansi Biaya Pengembangan: 1. Biaya pengembangan Area of Interest (AI) baik langsung/tdk langsung ditangguhkan pembebanannya sbg Biaya Pengembangan yg Ditangguhkan 2. Biaya penyusutan AT yg digunakan dlm kegiatan pengembangan ditangguhkan sebagai bagian dari Biaya Pengembangan yg Ditangguhkan 3. Biaya Umum & Admin yg terkait langsung kegiatan pengembangan ditangguhkan sbg bagian Biaya Pengembangan yg Ditangguhkan; Biaya Umum & Admin yg tidak terkait langsung kegiatan pengembangan diperlakukan sbg beban periode berjalan 4. Pada saat sejak dimulai produksi AI, akumulasi biaya yg ditangguhkan & akumulasi biaya eksplorasi yg ditangguhkanatas area AI yg sama dijumlahkan, penjumlahan tsbt diamortisasi sbg biaya produksi

25 Perlakuan Akuntansi Biaya Pengembangan: 5. Perhitungan produksi didasarkan atas metode unit produksi. Bila dianggap lebih tepat amortisasi dihitung berdasar taksiran umur ekonomis dari AI tersebut secara konsisten. Bila dipergunakan metode unit produksi tingkat amortisasi tiap tahunhrs didasarkan jumlah cadangan yg secara wajar dpt diproduksi sampai akhir periode eksploitasi AI. Bila didasarkan atas jangka waktutaksiran umur ekonomis tdk boleh lebih panjang dari periode eksploitasi dari prizinan yg berlaku. 6. Bila ada penundaan produksi AIsetelah kegiatan pengembangan selesaiAkumulasi Biaya Pengembangan& Biaya Eksplorasiyg Ditangguhkandi evaluasi apakah masih dpt diperoleh kembalidari nilai taksiran hasil produksi Cadangan ybs.bila taksiran lebih rendah jumlah biaya yg ditangguhkanselisihnya dibebankan periode yg berjalan (diatur prgf 50)

26 Perlakuan Akuntansi Biaya Konstruksi: Semua biaya atas pekerjaan konstruksi&prasarana dikapitalisasi sbg Aktiva Tetap disusut berdasar umur ekonomis: a) AT yg dipergunakan langsung untuk proses produksi penyusutannya dimulai saat komersialisasi; biaya penyusutannya dibebankan sbg biaya produksi b) AT yang penggunaannya tdk langsung untuk proses produksi penusutannya dimulai saat selesainya konstruksi AT, biaya penyusutannya dibebankan sebagai beban periode berjalan.

27 PRODUKSI

28 Definisi: Semua kegiatan mulai dari pengangkatan nbahan galian dari Cadangan Terbuktike permukaan Bumi sampai siap dipasarkan, dimanfaatkan, atau diolah lebih lanjut Jenis Kegiatan yang menciptakan Biaya Meliputi: Pengupasan lapisan tanah Pengambilan bahan galian Pencucian bahan galian Pengangkutan bahan galian Pengelolaan Lingkungan Hidup

29 PERLAKUAN AKUNTANSI 1. Semua yg terjadi terkait produksidicatat sbg Barang dlm Proses 2. Beban Pokok Produksi meliputi biaya produksi dgn memperhitungkan Saldo awal& Saldo Akhir Barang dlm Proses Produksi 3. Beban Pokok persediaan per unit dihitungdgn metode rata-rata/first in first out 4. Persediaan meliputi persediaan proses produksi, barang jadi, & persediaan bahan penunjang. 5. Biaya pengupasan tanah awal bagian dari Biaya Pengembangan yg Ditangguhkan; Biaya pengupasan lanjutan dibebankan sebagai biaya produksi

30 PERLAKUAN AKUNTANSI Biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sbg biaya produksi berdasarkan Rasio Rata-Rata Tanah Penutup (perbandingan taksiran kuantitas lapisan batuan/tanah penutup thdp taksiran ketebalan bahan galian dlm satuan kuantitas) tdk berbeda dgn ratio rata-ratanya maka biaya pengupasan yg terbeban pd periode tsbt dibebankan sbg biaya produksi Bila terjadi perubahan atas Rasio Rata-Rata Tanah Penutup, maka perubahan tersebut menjadi perubahan estimasi Selama produksi dievaluasi besar taksiran secara berkala atas Cadangan Terbukti Untuk menjadi dasar amortisasi Biaya Eksplorasidan Pengembangan yang Ditangguhkan

31 PERLAKUAN AKUNTANSI Tiap akhir periode akuntansi, saldo biaya Eksplorasi dan Pengembangan yg Ditangguhkan harus dievaluasi kelayakannya antara saldo VS Nilai Tunai, Bila nilai taksiran < Saldo Biaya yg ditangguhkan selisihnya dibebankan sebagai periode bejalan

32 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Persediaan disajikan berdasar harga terendah antar Harga Perolehan dan Harga Pasar Harga Pasar: Taksiran Harga Jual – Taksiran akan beban yang terjadi Jumlah Penurunan (Write Down) dari biaya eksplorasi dan Pengembangan Ditangguhkan diatur dgn paragraf 36

33 PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

34 DEFINISI Lingkungan Hidup: Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahkluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia, serta mahkluk hidup lainnya Kegiatan Penambangan berdampak pada akibat negatif: Pencemaran Lingkungan Masuk/dimasukkannya mahkluk hidup, zat, energi, & komponen lainnya ke lingkungan &/ berubahnya lingkungan sampai sampai tingkat tertentu yg menyebabkan lingkungan berubah/rusak Perusakan Lingkungan Tindakan yg mengakibatkan perubahan langsung/tdk langsung terhadap perubahan sifat-sifat &/ hayati lingkungan yg akibtakan link tdk berfungsi

35 PERLAKUAN AKUNTANSI 1. Biaya pengadaan prasarana PLH dikapitalisasikan sbg Aktiva Tetap, disusut berdasar Umur Ekonomisnya 2. Taksiran kewajibanPLH harus di akru, apabila memenuhi syarat: 1. Terdapat petunjuk yg kuat bahwa timbul kewajiban pada tanggal neraca akibat kegiatan yang telah dilakukan 2. Terdapat dasar yg wajar untuk menghitung jumlah kewajiban yg timbul 3. Taksiran biaya untuk PLH timbul sbg akibt kegiatan eksplorasi&pengembangan di akru dengan mendebit biaya PLH yg ditangguhkan dan mengkredit kewajiban PLH. Biaya ini diamortisasi sejak mjulai produksi dan dibukukan sbg biaya Produksi

36 PERLAKUAN AKUNTANSI 4. Taksiran biaya PLH dibebankan sbg biaya produksi dgn mengkredit Kewajiban PL 5. Pembayaran atas kewajiban PLH selama thn berjalandibukukan sbg pengurang taksiran kewajiban PLH 6. Pada tanggal neraca, jumlah taksiran kewajiban PLH harus dievaluasi kembali untuk menentukan apakah jumlah akrualnya memadai 7. Apabila jumlah pengeluaran PLH yg sesungguhnya terjadi pd tahun berjalan sehubungan dgn kegiatan periode lalu lebih besar dari jumlah akrualyang telah dibentuk, selisihnya dibebankan ke biaya produksi periode dimana kelebihan tersebut timbul

37 PERLAKUAN AKUNTANSI 4. Taksiran biaya PLH dibebankan sbg biaya produksi dgn mengkredit Kewajiban PL 5. Pembayaran atas kewajiban PLH selama thn berjalandibukukan sbg pengurang taksiran kewajiban PLH 6. Pada tanggal neraca, jumlah taksiran kewajiban PLH harus dievaluasi kembali untuk menentukan apakah jumlah akrualnya memadai 7. Apabila jumlah pengeluaran PLH yg sesungguhnya terjadi pd tahun berjalan sehubungan dgn kegiatan periode lalu lebih besar dari jumlah akrualyang telah dibentuk, selisihnya dibebankan ke biaya produksi periode dimana kelebihan tersebut timbul


Download ppt "SPECIAL INDUSTRY REORTING. Pengakuan Pendapatan Dalam Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google