Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

RUANG LINGKUP KEPERAWATAN JIWA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "RUANG LINGKUP KEPERAWATAN JIWA"— Transcript presentasi:

1 RUANG LINGKUP KEPERAWATAN JIWA
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep,Ns

2 Sejarah Perkembangan Keperawatan Jiwa
Dulu Kala  Gangguan jiwa dianggap kerasukan  terapi yang di berikan mengeluarkan roh jahat Zaman Kolonial Sebelum ada RSJ  pasien ditampung di RSU : yang ditampung, hanya yg mengalami gangguan Jiwa berat Tahun 1902 : RSJ Lawang Tahun 1923 : RSJ Magelang Tahun 1927 : RSJ Sabang di RS ini jauh dari perkotaan Perawatan pasien bersifat isolasi & penjagaan/ Restrain

3 Sejarah Perkembangan Keperawatan Jiwa (Lanjutan)
Sejak tahun 1910  mulai dicoba hindari penjagaan ketat restraints (pengikatan) Mulai tahun 1930  dimulai terapi kerja seperti menggarap lahan pertanian Bulan Oktober 1947 pemerintah membentuk Jawatan Urusan Penyakit Jiwa Sejak tahun 1970 an  pihak swastapun mulai memikirkan masalah kes. Jiwa

4 Sejarah Perkembangan Keperawatan Jiwa (Lanjutan)
Ilmu kedokteran Jiwa berkembang  Adanya sub spesialisasi seperti kedokteran jiwa masyarakat, Psikiatri Klinik, kedokteran Jiwa Usila dan Kedokteran Jiwa Kehakiman. Program Kes. Jiwa Nasional dibagi dalm 3 sub Program yang diputuskan pd masyarakat dengan prioritas pd Heath Promotion a. Sub Prgoram Perbaikan Pelayanan b. Sub Program untuk pengembangan system c. Sub Program untuk community mental health

5 Keperawatan Jiwa Keperawatan jiwa adalah pelayanan keperawatan profesional didasarkan pada ilmu perilakuilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respons psiko-sosial yang maladaptif yang disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial, Kultural

6 Prinsip Keperawatan Jiwa
a. Manusia  Fungsi seseorang sebagai makhluk holistik yaitu bertindak, berinteraksi dan bereaksi dengan lingkungan secara keseluruhan. b. Lingkungan  Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam dirinya dan lingkungan luar, baik keluarga, kelompok, komunitas. c. Kesehatan  Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang menunjukkan salah satu segi kualitas hidup manusia, oleh karena itu, setiap individu mempunyai hak untuk memperoleh kesehatan yang sama melalui perawatan yang adekuat

7 Ciri-ciri sehat Jiwa 1. Sikap positif terhadap diri sendiri
2. Tumbuh kembang dan aktualisasi 3. Terintegrasi 4. Otonomi 5. Realitas persepsi 6. Penguasaan lingkungan

8 Kriteria Sehat Mental 1. Sikap positif terhadap diri sendiri 2. Tumbuh, berkembang dan aktualisasi 3. Integrasi : Masa lalu dan sekrang 4. Otonomi dlm pengambilan kupusan 5. Persepsi sesuai kenyataan 6. Menguasai lingkungan : mampu beradaptasi

9 Tingkat Praktik Keperawatan Jiwa
1. Psychiatric-mental health registered nurse (RN) adalah perawat terdaftar berlisensi yang menunjukkan keterampilan klinis dalam keperawatan kesehatan jiwa melebihi keterampilan perawat baru di lapangan. Sertifikasi adalah proses formal untuk mengakui bidang keahlian klinis perawat.

10 Tingkat Praktik Keperawatan Jiwa (Lanjutan)
2. Advanced practice registered nurse -psychiatric-mental health (APRN-PMH) adalah perawat terdaftar berlisensi yang minimal berpendidikan tingkat master, memiliki pengetahuan mendalam tentang teori keperawatan jiwa, membimbing praktik klinis, dan memiliki kompetensi keterampilan keperawatan jiwa lanjutan

11 Tingkat Praktik Keperawatan Jiwa (Lanjutan)
3. Asuhan Tatanan Tradisional Untuk perawat jiwa meliputi fasilitas psikiatri, pusat kesehatan jiwa masyarakat, unit psikitari di rumah sakit umum, fasilitas residential, dan praktik pribadi

12 Tiga domain praktik keperawatan jiwa kontemporer meliputi
1. Aktivitas asuhan langsung 2. Aktivitas komunikasi 3. Aktivitas penatalaksanaan

13 Standar Praktek Keperawatan Jiwa
Pengkajian Perawat kesehatan jiwa mengumpulkan data kesehatan pasien Kaji faktor risiko berhubungan dengan keamanan pasien Pengkajian yang menyeluruh kondisi biopsikososial terhadap kebutuhan pasien

14 Standar Praktek Keperawatan Jiwa (Lanjutan)
Diagnosis Perawat kesehatan jiwa menganalisa data hasil pengkajian untuk menentukan diagnosis Diagnosis harus mencerminkan respon koping adaptif dan maladaptive Diagnosis seharusnya berfokus pada fenomena dari perawat kesehatan jiwa . Diagnosis harus berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan atau keadaan penyakit

15 Standar Praktek Keperawatan Jiwa (Lanjutan)
Identifikasi Hasil (tujuan) tujuan akhirnya adalah mempengaruhi outcome kesehatan dan meningkatkan status kesehatannya Hasil ( outcome ) seharusnya diidentifikasi bersama-sama dengan pasien Hasil seharusnya diidentifikasi sejelas dan seobyektif mungkin Hasil yang dituliskan dengan jelas

16 Standar Praktek Keperawatan Jiwa (Lanjutan)
Perencanaan Perawat kesehatan jiwa mengembangkan rencana asuhan dalam bentuk tindakan tertulis untuk mencapai hasil yang diharapkan Digunakan untuk memandu intervensi terapeutik secara sistematis, dengan proses dokumen, dan mencapai hasil yang diharapkan oleh pasien Seharusnya didasarkan pada pengetahuan terbaru dalam area praktek keperawatan kesehatan jiwa.

17 Standar Praktek Keperawatan Jiwa (Lanjutan)
Perencanaan (lanjutan) Perencanaan dilakukan dalam kolaborasi dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan . Rencana asuhan keperawatan harus bersifat individual (khas) untuk pasien

18 Standar Praktek Keperawatan Jiwa (Lanjutan)
Implementasi Perawat kesehatan jiwa menggunakan rentang intervensi yang lebar yang dirancang untuk mencegah sakit mental dan fisik, mempertahankan dan mengembalikan kesehatan fisik dan mental Perawat kesehatan jiwa menyeleksi intervensi sesuai dengan level praktek mereka

19 Standar Praktek Keperawatan Jiwa (Lanjutan)
Evaluasi Evaluasi adalah proses terus menerus  Partisipasi pasien dan keluarga adalah penting sehingga pencapaian tujuan akan optimal Perawat kesehatan jiwa mengevaluasi proses pasien dalam mencapai hasil yang diharapkan

20 Terimakasih


Download ppt "RUANG LINGKUP KEPERAWATAN JIWA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google