Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Sistem Syaraf Pusat- SSP
Korda Spinal Otak
2
Korda Spinal Foramen magnum dari L1 atau L2
Berada dalam kanalis vertebralis dalam kolumna vertebralis Fungsi Mengurus syaraf sensorik dan motorik oseluruh tubuh bagian inferior sampai kepala syaraf spinal Jaras konduksi dua arah antara badan dan otak Pusat utama refleks
3
Korda Spinal Janin umur 3 bulan: berakhir pada koksigea
Lahir berakhir pada L3 masa kanak kira-kira L1-2 selama masa kanak Berakhir pada : conus medullaris Berakhir sebagai cambuk : filum terminale di koksigea Segmen korda spinal berasal dari syaraf spinal yang berjalan dalam kolumna vertebra, muncul melalui foramina intervertebralis Denticulate ligaments: piamater lateral menempel pada dura (meninges: bungkus otak)
4
Syaraf spinal Bagian dari syaraf tepi
31 pasang melekat pada akar dorsal dan ventral syaraf Terletak dalam foramina intervertebral
5
Syaraf Spinal Syaraf spinal servikal keluar dari vertebra servikal
Akar syaraf spinal dari atas C1 Akar syaraf spinal 2 dari antara C1 dan C2, dst. Secara klinis kita bicara ruas C6-7 maka dari sana akar syaraf spinal ke 7 keluar Jika terjadi penekanan tulang ke akar syaraf maka kita telusuri asal nyerinya pada ruas ke berapa
6
Proteksi : Tulang Meninges CSF (cerebrospinal fluid) 3 meninges:
dura mater (paling luar) arachnoid mater (tengah) pia mater (dalam) 3 potential ruang epidural: diluar dura subdural: antara dura & arachnoid subarachnoid: dalam dibawah
7
Pembungkus korda spinal dan ruang diantaranya
Dura mater Arachnoid mater Pia mater
8
Syaraf Spinal Namanya sesuai dengan ruas tempat keluarnya 8 servikal
12 torakal 5 lumbal 5 sakral 1 koksigeal Cauda equina (“ekor kuda”): kumpulan ujung syaraf dibagian bawah ujung akhir kanalis vertebralis
9
LP (pungsi lumbal) = spinal tap (jarum masuk ruang subdural untuk mengambil CSF)
tulang lumbal di tekuk sehingga prosesus spinosus merenggang Originally thought to be a narrow fluid-filled interval between the dural and arachnoid; now known to be an artificial space created by the separation of the arachnoid from the dura as the result of trauma or some ongoing pathologic process; in the healthy state, the arachnoid is attached to the dura and a naturally occurring subdural space is not present. Ruang Epidural diluar dura Obat anestesi sering disuntikan kedalam ruang epidural Injeksi harus di ruang tepat sebab kesalahan akan fatal
10
Anatomi Korda Spinal Posterior median sulcus (“p”)
Anterior median fissure (“a”) Substansi putih (disini kuning) Substansi abu (disini coklat) “p” “a”
11
Substansi Abu/Putih korda spinal
Kanalis sentralis Substansi abu di tengah Substansi putih dipinggir (didalamnya ada syaraf membawa impuls naik dan turun) Bentuknya seperti huruf “H” Bagian dorsal huruf “H”: badan sel interneuron Bagian ventral “H”: badan sel neuron motorik Tak ada korteks seperti diotak Dorsal (posterior) white gray Central canal______ Ventral (anterior)
12
Anatomi Korda Spinal Komisura abu dengan kanalis sentralis
Kolom abu berjalan sepanjang korda spinal Tanduk Posterior (dorsal) (badan sel interneuron) Tanduk Anterior (ventral) (badan sel neuron motor) Tanduk lateral di korda spinal torakasl dan lumbal superior * * * *
13
Substansi putih Korda Spinal (akson terbungkus mielin atau tidak terbungkus)
Serabut Ascending : membawa informasi sensorik dari neuron sensorik tubuh naik ke otak Serabut Descending : membawa instruksi motorik dari otak turun ke korda spinalis Stimulasi kontraksi otot tubuh Stimulasi sekresi kelenjar tubuh Serabut kommissural : serabut substansi putih menyilang sisi satu ke sisi lainnya Kebanyakan jaras menyilang (atau dekusasi) pada titik yang Kebanyakan bersianp dua atau tigakali sepanjang perjalanannya, mis dalam batang otak, thalamus atau lainnya
14
Otak: perkembangan masa janin
Berkembang dari tuba neural Otak dibagi atas Forebrain Midbrain Hindbrain Lanjut terbagi , setiap bagiian punya ruang berisi cairan : ventrikel, aqueduct atau kanal Korda spinal juga mempunyai kanal Dua bagian besar tertekuk atau melipat (flexures), terjadilah (midbrain dan servikal)
15
Perkembangan Otak Forebrain, midbrain dan hindbrain (b)
Lihat kode gambar berwarna (d) Pelajari (e) Encephalos berarti otak (pembentukan “c”)
16
Terbatasnya ruang memaksa otak untuk tumbuh ke belakang
Hemisfer otak tumbuh berbentuk tapal kuda (b dan c) Lanjut tumbuh berlipat , ada tonjolan (girus) ada lembah (sulkus)
17
Klasifikasi Anatomi Hemisfer otak Diensephalon Batang otak Serebellum
Thalamus Hypothalamus Batang otak Midbrain Pons Medulla Serebellum Korda spinal
18
Bagian Otak Cerebrum Diencephalon Batang otak Serebellum
19
Substansi abu dan putih SSP
Putih keluar makin abu Abu mengitari lorong kavum sentral Dua regio dengan tambahan abu , disebut “cortex” Cerebrum: “cerebral cortex” Cerebellum: “cerebellar cortex” _________________ ____________________________ _____________________________
20
Substansi Abu dan Putih
Seperti korda spinal , namun bagian putih didalam –abu diluar disebut korteks pada: Cerebrum dan cerebellum Bagian abu berisi : “nuklei otak” (bukan nuklei sel) Klaster dari bodi sel Klaster badan sel pada SSP disebut “ganglia”
21
Ventrikel Rongga sentral meluas
Diisi cairan otak CSF (cerebrospinal fluid) Dikelilingi sel ependimal (sel ini memberi batasan pleksus dan menghasilkan CSF:) Cairan otak lanjut , saling berhubungan dengan kanal korda spinal Pada slide selanjutnya, ventricles diwarnai biru
22
Ventrikel Lateral Sepasang, berbentuk tapal kuda
Dalam hemisfer cerebri Anterior menutup, dipisahkan hanya dengan lapis tipis Septum pellucidum
23
Ventrikel ketiga Dalam diencephalon Berkoneksi
Foramen interventricular Cerebral aqueduct
24
Ventrikel keempat Dalam batang otak
Dorsal dari pons dan diatas medulla Lubang terkoneksi dengan subarachnoid space
25
Ruang Subarachnoid Aqua –berwarna biru pada gambar ini Melindungi otak
Diisi juga ole CSF Merah : choroid plexus ________
26
Permukaan anatomi Gyri (jamak dari gyrus)
Penonjolan Sulkus memisahkan gyri Sulkus yang dalam disebut fisura
27
Bagian Otak Cerebrum Diencephalon Batang otak Cerebellum
28
Penyederhanaan … Bagian belakang : perception Bagian atas: gerakan
Bagian depan : berpikir
29
Hemisfer Serebri Lobus: sesuai dengan nama tulang yang menutupinya
Frontal Parietal Temporal Occipital Plus: Insula (dalam sulkus lateral)
30
Hemisfer Cerebri Dibagi oleh longitudinal fissure menjadi bagian kanan dan kiri Sulkus Sentralis membagi menjadi lobus frontal dan parietal
31
Sulkus Lateral memisahkan lobus temporal dari parietal
Sulkus Parieto-occipital memisahkan lobus occipital dan parietal Fisura Transversa cerebral memisahkan hemispher dari cerebellum
32
potongan koronal Note:fisura longitudinal, sulkus lateral, insula
Note: korteks otak (bag luar- abu) , bagian putih, bagian abu didalam (basal ganglia)
33
Korteks Serebri Fungsi eksekutif
Substansi abu : neuron badan sel, dendrit, akson pendek tak dibungkus mielin 100 billion neuron dengan rerata kontak setiapnya 10,000 Tak ada serabut traktus (mungkin putih) Tebal 2-4 mm Area Brodmann (diberi nomor , secara struktur ada 52, tugasnya berbeda-beda) Neuroimaging: organisasi fungsional
34
Masa pranatal : gen bertanggung jawab membentuk arsitektur otak
Korteks berkembang paling belakang setelah struktur otak lainnya,sangat immatur saat lahir Masa kelahiran : bayi sudah banyak punya neuron meski belum saling berhubungan Bulan pertama genetik membuat jutaan sinap/detik Tiga tahun pertama kehidupan : sinap tumbuh saling berkoneksi Masa ini kepadatannya menetap, beberapa tumbuh, beberapa mati Pra remaja : pembentukan sinap bertambah adapted from Dr. Daniel Siegel, UCLA
35
Remaja sampai umur 25 tahun: otak merekonstruksi tempat
Pengaturan diri – koneksi pentingnya pada korteks prefrontal , di remodelling : penting untuk senses keutuhan Menyebabkan turbulensi personal Rentan terhadap stres dan toksin (seperti alkohol, napza) selama tahun ini; memengaruhi kehidupan selanjutnya Jiwa mengubah otak (sepanjang masa kehidupan) Disetiap otak yang diaktivasi, sinap tumbuh Ketika seseorang menaruh perhatian & fokus mental, terjadi pembakaran neural dan struktur otak berubah (terbentuk sinap) Koneksi human berdampak pada koneksi neural (keberlangsungan pengalaman dan pembelajaran termasuk hubungan interpersonal)
36
Korteks Cerebri Semua neuron adalah interneurons
Sebelum informasi melewati syaraf maka bersinaplah ia pada suatu tempat , terkait dengan SSP Tiga bentuk area fungsional Area Motor : untuk gerakan Area Sensori: persepsi Area Asosiasi : mengintegrasi informasi yang bermacam-macam agar berguna bagi tindakan
37
Area Sensori di Posterior sulkus sentralis
Korteks somatosensori primer : girus postsentral lobus parietal (membuat kesadaran akan sesuatu sensasi dan mampu melokalisasikannya: darimana asal sensasi tersebut) Area asosiasi somatosensori : dibelakngnya (memahami apa yang dirasakan : arti sensasi)
38
Sensasi Dari Organ Khusus
Penglihatan : lobus oksipital Korteks visual Primer (17) Mengurus info dari retina sisi berlawanan (separuh lapang pandang kanan disis kiri otak) Peta ruang visual Jika mengalami kerusakan : terjadi buta fungsional karena tak sadar kalau menerima cahaya Area Asosiasi Visual (18 & 19) Mengenali wajah biasanya pada sisi kanan otak Pendengaran: lobus temporal Area Auditorik Primer (41) Area asosiasi auditorik (22)
39
Berbagai Area Dalam Otak
40
Bau (sensasi olfaktori): uncus
Didalam lobus temporal sepanjang permukaan bagian tengah lobe along medial surface
41
fMRI: functional magnetic resonance imaging
Korteks serebri –tempat berbicara dan mendengar Aktivitas aliran datah dalam lobus frontal bag belakang dan lobus temporal atas
42
Area Motor Bagian Anterior sulkus sentralis
Area Motor Primer Girus presentral lobus frontalis (4) Kesadaran atas gerak volunter otot rangka
43
Area motor primer lanjutan ...
Girus presentral lobus frontal Ketepatan, kesadaran atau gerak volunter otot rangka Neuron besar disebut sel piramidal Akson nya membentuk traktus piramidal masif atau traktus kortikospinal Turun melalui batang otak dan korda spinalis Menyilang ke sisi seberangnya (kontralateral) dalam batang otak Karena itu : sisi kanan otak mengendalikan sisi kiri tubuh, dan sisi kiri otak mengendalikan sisi kanan tubuh
44
Area Motor – lanjutan Area Broca (44): khusus bicara motorik
Basis pada girus presentral langsung diatas sulkus lateral pada salah satu hemisfer, biasanya di kiri Artikulasi kata : gerakan untuk berbicara Kerusakan: mengerti namun tak dapat bicara; atau jika masih dapat bicara, kata-kata yang diucapkan benar tetapi sulit dipahami pendengarnya
45
Area Motor – lanjutan Korteks Premotor (6): gerakan kompleks terasosiasi dengan tingkat proses kerumitan yang tinggi info sensorik; jugaperencanaan geraknya Lapang mata frontal (inferior 8): volunter movements of eyes
46
Homunculus – “little man”
Peta tubuh : representasi peta tubuh manusia Dalam korteks; dari atas ke bawah
47
Area Asosiasi Tiga area fungsional (serebrum)
Area Motor : gerakan Area Sensori: persepsi Area Asosiasi : penghubung
48
Area Asosiasi Mengikat berbagai asupan sensorik
Dikaitkan asupan baru dengan memori Dinamai kembali “higher-order processing“ areas
49
Korteks Prefrontal : kognisi
Area ini di remodeled selama masa remaja sampai umur 25 dan sangat penting untuk kesejahteraan; mengordinasi otak/tubuh dan dunia inter-personal sebagai satu kesatuan Ketrampilan Sosial Appreciating humor Conscience Mood Fleksibilitas mental Empati Intelek Abstract ideas Judgment Personaliti Kendali Impuls Persistensi Complex Reasoning Perencanaan jk panj I Fungsi eksekutif mis pemecahan masalah bertahap membutuhkan penyimpanan info sementara (working memory)
50
Area Wernicke Junction dari lobus parietal dan temporal
Wilayah yg berperan dalam mengenali dan memahami ucapan kata Junction dari lobus parietal dan temporal Pada satu sisi hemisfer, biasanya kiri (Outlined by dashes) Patologi: komprehensi berpasangan dengan bahasa tulis dan bahasa ucap : luaran lancar dan voluminous dan inkoheren (kata-kata dapat dimengerti tetapi tanpa arti, lawannya area Broca)
51
Substansi putih Cerebri
Komunikasi ekstensi Area korteks kedua sisi Area korteks otak dengan batang otak dan korda spinal Kebanyakan via bundel serabut akson bermielin masuk kedalam traktus Komisura Serabut asosiasi Serabut proyeksi
52
Komisura: interkoneksi hemisfer kiri dan kanan sebagai suatu kesatuan
Corpus callosum penghubung terbesar Serabut Asosiasi: menghubungkan berbagai bagian hemisfer yang sama; dapat panjang atau pendek
53
Serabut Proyeksi: berjalan vertikal
Korteks Serebri berjalan kebawah (atas instruksi motor) Atau keatas dari bawah ke korteks serebri (info sensori dibawa ke korteks)
54
* Corona radiata: serabut proyeksi menyebar Dari girus presentral
Kombinasi serabut sensori berjalan ke korteks sensori otak Membentuk rangkaian serabut disebut kapsula interna * ___________Sensory input to brain Motor output from brain__________ *
55
Dekusasi: penyilangan traktus piramidal
Serabut proyeksi Corona radiata: penyebaran serabut Kapsula interna : bundel, turun Komisura Corpus callosum: menghubungkan hemisfer kiri dengan kanan Dekusasi: penyilangan traktus piramidal _________________ ___________________ ________________ _____________________
56
Substansi abu hemisfer otak
Korteks – sudah dibicarakan Nuklei Basal forebrain : dekat hipotalamus – tugasnya membangkitkan, belajar, memori dan kendali motor “Pulau-pulau” abu: nuklei (klaster dari badan sel neuron) Kelompok penting : basal ganglia (disini “ganglia” bukan istiah untuk badan sel SSP)
57
Basal ganglia Nuklei motor Subkortikal
Bagian dari “sistem ekstrapiramidal ” Bekerjsama dengan korteks otak mengendalikan gerakan Penting : nukleus caudate , lentiform komposisi dari putamen dan globus pallidus Bukan bagian dari nuklei basal forebrain (yang terkait dengan arousal, belajar, memori, dan kendali motor) Potongan lntang
58
Kapsula interna melalui diensefalon dan ganglia basal untuk memberi mereka segaris tampilan
Nukleus Kaudatus dan lentiform kadang disebut corpus striatum karena hal ini
59
Ganglia Basal Bekerjasama dengan korteks untuk mengendalikan gerakan
Berkomunikasi dengan korteks , menerima asupan dari area korteks, mengirim kebanyakan luaran kembali ke korteks otak melalui thalamus Memulai dan menghentikan serta intensitas gerakan “Dyskinesias” – “bad movements” Parkinson’s disease: hilangnya hambatan dari substantia nigra otak tengah– lamban dan terhambat Huntington disease: stimulasi berlebihan (“choreoathetosis”) – degenerasi dari korpus striatum dengan menghambat; degenerasi korteks otak (AD; tersedia tes genetik) Efek samping obat ekstrapiramidal : “tardive dyskinesia” Dapat irreversible; haloperidol, thorazine dan obat yg sama
60
Ganglia Basal Hubungan antara ganglia basal ke thalamus dan ventrikel
Transverse section again
61
Diencephalon (bagian dari forebrain) Berisi nuklei substansi abu
Thalamus Hypothalamus Epithalamus (utamanya pineal)
62
Thalamus (berbentuk telur; artinya kamar didalam)
Dua lobus besar substansi abu (mengandung banyak nuklei) Sebelah lateral behub dg ventrikel ketiga Gerbang ke korteks : bagian komunikasi harian otak dengan korteks serebri me relays sinyal melalui sebuah nukleus dalam thalamus (misal nukleus tertentu untuk info dari retina, lainnya dari telinga ,dsb.) Proses (editing) terjadi di thalamus Coronal section
63
Hypothalamus Membentuk dinding inferolateral ventrikel ketiga Banyak nama nuklei
Coronal section
64
Diencephalon – permukaan anatomi Hypothalamus berada diantara khiasma optik dan termasuk badan mamilari Bulbus Olfaktori Traktus Olfaktori Syaraf Optik Khiasma Optik (sebag menyilang) Traktus Optik Badan mamilari (looking at brain from below)
65
Diencephalon – permukaan anatomi Hypothalamus diantara khiasma optikdan termasuk badan mamilari
(from Ch 14: cranial nerve diagram)
66
Identifikasi sebanyak-banyaknya
Nama Syaraf Kranial Identifikasi sebanyak-banyaknya
67
Hipotalamus “Dibawah thalamus” Pusat kendali utama visera
Sistem syaraf otonom (neuron motor perifer mengendalikan otot polos dan jantung , sekresi kelenjar): debar jatung, tekanan darah, traktus gastrointestinal, keringat dan ludah , dsb Respon emosional (kenyamanan, kemarahan, dorongan seks, ketakutan)
68
Hipotalamus Pusat kendali utama visera Suhu tubuh, lapar, sensasi haus
Beberapa perilaku Regulasi pusat terjaga-tidur : ritme sirkadian (menerima info akan siklus gelap/terang dari syaraf optik ) Kendali sistem endokrin melalui kelenjar pituitari Terkait dengan tempat lain, dalam pembentukan memori
69
Hipotalamus (salah satu contoh fungsi)
Kendali sistem endokrin melalui kelenjar pituitari
70
Epitalamus Bagian ketiga dan paling dorsal diensefalon
Bagian dari ventrikel ke 3 Kelenjar pineal atau badan (tak berpasangan): menghasilkan sinyal melatonin tidur malam hari Juga nuklei kelompok tipis Coronal section
71
Batang Otak Midbrain Pons Medulla oblongata
Rigidly programmed automatic behavior necessary for survival Passageway for fiber tracts running between cerebrum and spinal cord Heavily involved with innvervation of face and head (10 of the12 cranial nerves attach to it) Midbrain Pons Medulla oblongata
72
Brain stem Midbrain Pons Medulla oblongata
73
Midbrain Corpora quadrigemina: XVisual reflexes XAuditory reflexes
__Cerebral peduncles____ Contain pyramidal motor tracts _______Periaqueductal gray (flight/flight; nausea with visceral pain; some cranial nerve nuclei) ______Substantia nigra (degeneration causes Parkingson’s disease)
74
Pons Also contains several CN and other nuclei
__Middle cerebellar peduncles_ 3 cerebellar peduncles__ (one to each of the three parts of the brain stem) Dorsal view
75
Medulla oblongata Rile info sensori ke korteks serebri dan serebelum
Berisi banyak nuklei otak dan nuklei lainnya Pusat otonom mengendalikan debar jantung, kecepatan pernafasan, tekanan darah; pusat muntah, menelan dll. Medulla oblongata _______Pyramids ____pyramidal decussation “Pyramidal”=traktus kortikospinal; merupakan traktus motorik mengalami dekusasi. Dinamai piramid karena karena bentuknya, dan juga berasal dari neuron “pyramidal” pada korteks motorik. Traktus kortikospinal dinamakan dari asal pada korteks ke spinal Pandangan Dorsal
76
Gambara dari sudut pandang muka dan belakang.
77
Batang otak potongan sagital
Akuaduktus serebral dan ventrikel keempat * * *
78
Serebelum Dua hemisfer utama masing2 mempunyai 3 lobus Anterior
Posterior Floculonodular Vermis: garis tengah lobus menghubungkan hemispheres Korteks luar abu-abu. Bagian dalam berwarna putih, disebut “arbor vitae” Dipisahkan dari batang otak oleh ventrikel Keempat 4th ventricle
79
Fungsi serebelum Mengordinasi gerakan tubuh
Membantu memertahankan postur Membantu memertahankan equilibrium Bagaimana? Masuk info dari otak tempat : gerakan dirancangkan Mendapat info dari telinga dalam : equilibrium Mendapat info dari proprioceptors (reseptor sensori untuk info ketepatan posisi tubuh ) Menggunakan umpan balik, diperoleh penyesuaian Juga peran kognisi Kerusakannya akan mengakibatkan : ataksia, inkoordinasi, langkah lebar, oleng, masalah proprioseptif
80
Sistem Otak Fungsional (sebagai lawan dari fungsi anatomi)
Jejaring neuron jauh yang berfungsi bersama Sistem Limbik Formasio Retikular
81
Sistem Limbik (bukan struktur discrete - termasuk banyak area di otak)
Bagian paling penting : Hipokampus Amygdala Girus Singulatus Korteks Orbitofrontal (dibelakang mata – bagian korteks prefrontal tetapi berhubungan erat)
82
Sistem Limbik Disebut otak emosional
Fungsi penting untuk keluwesan, stabilitas dan adaptasi Terhubung dg berbagai area sehingga dapat terjadi integrasi Integrasi: benda terpisah dijadikan satu keseluruhan Proses emosi dan sumber alokasi atensi Penting untuk keseimbangan emosi, tuntutan lingkungan agar adaptasi (termasuk situasi menakutkan dsb), untuk mencipta koneksi bermakna dengan lainnya (misal kemampuan menginterpretasi ekspresi wajah dan berespon sesuai), dan banyak lagi…
83
Formasio Retikular Reticular activating system (RAS):
Berjalan melalui bagian tengah medula , pons midbrain Reticular activating system (RAS): menjaga korteks serebri terjaga dan sadar Beberapa kendali motorik
84
Proteksi Otak 1.Meninges 2. Cairan otak 3. Sawar otak
85
Meninges Dura mater: 2 lapis jaringan fibrus, berfusi, kecuali sinus dural Lapisan Periosteal melekat pada tulang Lapisan Meningeal – melapisi otakdengan tepat Arachnoid mater Pia mater Sinus sagital
86
Dura mater – partisi dural Membagi kavitas & membatasi gerakan otak
Falx cerebri Fisura longitudinal ; merekat pada krista galli tulang ethmoid Falx cerebelli Berjalan vertically sepanjang vermis serebellum Tentorium cerebelli Lapisan fisura transverse antara serebrum & serebellum
87
Arachnoid mater Pia mater Antara dura dan arachnoid: ruang subdural
Dura dan arachnoid menutupi otak secara longgar Didalam arachnoid ruang subarachnoid Diisi cairan otak Banyak pembuluh darah berjalan didalamnya , rentan robek Diatasnya, membentuk villi arachnoid : valvula cairan otak Dapat dialirkan kedalam sinus darah Pia mater Melekat pada tonjolan otak
88
Cerebrospinal Fluid CSF
Dibuat di pleksus koroid (atap ventrikel) Filtrasi plasma dari kapiler melalui sel ependymal (elektrolit, glukosa) 500 ml/d; total volume ml (1/2 c) Bantalan dan pemberi nutrisi otak Diperiksa laboratirium dalam kasus radang selaput otak , perdarahan Hydrocephalus: akumulasi berlebihan
89
Sirkulasi CSF : melalui ventrikel, apertura median dan lateral, ruang subarachnoid, vili arachnoid, dan kedalam darah sinus sagitalis superior CSF: -Dibuat oelh choroid plexus -Dialirkan melalui vili arachnoid
90
Hydrocephalus
91
Sawar Otak Junction ketat antara sel endothelial kapiler otak, menggantikan permeabilitas yang biasa Mekanisme transportasi sangat selektif Memungkinkan nutrien, O2, CO2 Tidak merupakan penghambat melawan molekul uncharged dan cairan lipid ; memungkinkan tertemtbus alkohol, nikotin, dan beberapa zat termasuk anestetik
92
Substansi Putih Korda Spinal
Jaras Ascending : informasi sensori dengan rantai multi-neuron dari badan ke regio SSP lebih ke depan Kolumna dorsal Traktus spinotalamik Traktus spinoserebellar Jaras Descending : instruksi motor dari otak ke regio lebih kaudal SSP Pyramidal (corticospinal) Lainnya (“extrapyramidal”) Serabut kommissural : menyilang dari satu sisi ke sisi seberangnya Kebanyakan jaras menyilang (atau dekusasi) pada tempat tertentu Kebanyakan neuron mengalami pergantian sinap dua atau tigakali sepanjang perjalanan fungsinya, misal dalam batang otak, talamus atau lainnya
93
Serabut Traktus utama dalam substansi abu korda spinal
sensory motor Damage: to motor areas – paralysis to sensory areas - paresthesias
94
Jaras ascending utama sensori somatik
(berisi ribuan serabut syaraf) Spinocerebellar: propriosepsi dari otot rangka keserebellum sisi yang sama (tidak menyilang) Dorsal column: membedakan sensasi raba melalui thalamus ke korteks somatosensory (menyilang dalam medulla) Spinothalamic: membawa sensasi nondiscriminate (nyeri, suhu, tekanan) melalui thalamus ke korteks somatosensorik primer (menyilang korda spinal sebelum ascending)
95
Beberapa Jaras Descending
Bersinap dengan tanduk ventral (anterior) interneuron Traktus Pyramidal : Lateral corticospinal – menyilang dalam medulla pyramid; gerak volunter ke otot tungkai Ventral (anterior) corticospinal – menyilang korda spinal; volunter ke otot aksial “Extrapyramidal” tracts: salah satu contohnya
96
Otak, potongan sagital, dilihat dari tengah
Hemisfer otak Korpus Kallosum Talamus Midbrain Pons Cerebellum Medulla oblongata
97
Internal capsule Anterior limb of internal capsule
Genu of internal capsule Posterior limb of internal capsule
98
Pons & cerebellum, sagittal section, medial view
Midbrain Cerebellum Pons Medulla oblongata Kolikulus Inferior Superior medullary velum Ventrikel keempat
99
Potongan sagital korda spinal
Diskus intervertebral Badan vertebral Dura mater Ruang Ekstradural atau epidural Korda spinal Ruang subdural
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.