Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Artharini Irsyammawati

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Artharini Irsyammawati"— Transcript presentasi:

1 Artharini Irsyammawati
Forage Management Artharini Irsyammawati

2

3

4 Manajemen Budidaya Pakan Ternak : Pengolahan lahan
Persiapan bahan tanam Pemeliharaan - Penyulaman - Pemupukan - Pendangiran & pengendalian gulma - Pengairan - Pengendalian hama dan penyakit - Periode istirahat 4. Pemotongan/pemanenan

5 Pengolahan lahan (1)

6 PENGOLAHAN TANAH Dilakukan untuk menyiapkan penanaman
Dengan tenaga manusia, binatang atau mesin (traktor)

7 Tujuan Pengolahan Tanah :
Menjamin pertumbuhan dan perkembangan sistem perakaran tanaman 2. Menjamin peredaran udara dan aerasi yang baik 3. Menjamin penyerapan unsur hara berjalan dengan baik 4. Untuk pengendalian gulma dan tanaman pengganggu 5. Untuk mengurangi erosi

8 Dua tahap pengolahan tanah :
Pengolahan tanah tahap pertama PEMBAJAKAN Pengolahan tanah tahap kedua  PENGGARUAN

9 1. Pengolahan tanah tahap pertama :
Disebut juga pembajakan Alat : cangkul/bajak dengan mata bajak bentuk singkal atau piringan Tujuan : Memotong dan membalik tanah Menghancurkan tanaman pengganggu

10 Bajak

11 In ridge and furrow system, ridges are made using either tractor drawn or animal drawn ridge plows (Figs.). Animal drawn wooden ridge plough Animal drawn iron ridge plough

12 In ridge and furrow system, ridges are made using either tractor
drawn or animal drawn ridge ploughs. Tractor drawn Ridger Ridge and Furrows

13 Traktor Bajak

14 2. Pengolahan tanah tahap kedua :
Disebut juga penggaruan Alat : garu Tujuan : Menggemburkan/menghancurkan gumpalan tanah Membersihkan sisa tanaman pengganggu Meratakan dan menciptakan kepadatan tanah tertentu

15 Garu

16 Relatively dry soil = great mixing
Soil must be dry enough to mix well.

17 Persiapan bahan tanam (2)

18 BAHAN TANAM Bahan tanam tanaman pakan dapat diperoleh dari hasil : Perkembangbiakan generatif/reproduktif, berupa biji Perkembangbiakan vegetatif, berupa bahan lain selain biji yang berasal dari bagian vegetatif tanaman seperti stek batang/akar,stolon, rhisoma, pols dan umbi

19 Kebanyakan legum dapat ditanam dengan biji. Menanam
rumput dengan biji kurang dapat diandalkan karena biji rumput: • sulit disimpan untuk waktu yang lama tanpa penurunan daya tumbuhnya, • kecil dan lambat tumbuh, • terkadang berkualitas rendah karena produksi biji rumput sulit diperoleh di daerah tropika basah, • mudah dihanyutkan oleh hujan besar, dan • sering dibawa semut setelah ditanam.

20 BAHAN TANAM BIJI/BENIH
Benih adalah biji yang digunakan untuk tujuan penanaman

21 Proses Perkecambahan:
Imbibisi Pembesaran sel Pencernaan cadangan makanan Transport metabolit larut ke embryo Sintesis penyusun sel disertai pembelahan sel Pembesaran, differensiasi, pembentukan organ

22 Proses Perkecambahan:

23 Peretasan benih dan uji perkecambahan
Untuk menjamin perkecambahan dan pertumbuhan tanaman, benih perlu mendapat perlakuan : Peretasan benih dan uji perkecambahan Pemberian inokulan Rhizobium untuk benih leguminosa Penggunaan pestisida untuk mencegah serangan hama

24 Peretasan benih dan Uji perkecambahan
Dormansi : pencegahan perkecambahan walaupun kondisi sesuai untuk perkecambahan Disebabkan oleh : keadaan embryo, dan keadaan kulit biji Perlu : Peretasan benih sesuai tipe dormansi

25 Peretasan Benih : Stratifikasi : Untuk benih yang mengalami periode simpan tertentu (after ripening) sebelum berkecambah akibat keadaan embryo,biasa terjadi pada benih rumput, dengan perlakuan suhu rendah, aerasi cukup dan kelembaban yang tinggi b. Skarifikasi : Mengubah keadaan kulit biji yang impermeabel menjadi permeabel terhadap air dan udara, banyak terjadi pada benih leguminosa

26 Stratification of seeds involves mixing the seed with a moist medium and keeping warm and/or cold for a certain time before sowing. We recommend mixing seeds with moist (not wet) silver sand, using 4 parts or more sand to one of seeds; the mix should be placed in a plastic bag which can be sealed and re-opened. Label the bag well! Warm stratification means keeping the seed/sand mix at about room temperature, 60-70°F or 15-21°C; cold means keeping the mix at about 40°F (5°C) - a domestic fridge is ideal for small quantities. When cold stratifying over winter, seed/sand mixes can be placed outside in a rodent/bird-proof container (eg. a plastic dustbin). Whenever stratifying seed, check every week or two to see if germination is starting. When it does you will see white roots start to emerge from seeds, and if this happens then the seeds should be sown immediately. If this isn't possible, keep the mix at a temperature just above freezing until you can sow. 

27 SKARIFIKASI Dapat dilakukan secara : Mekanis :
Menggosok kulit biji dengan amplas atau melukai kulit biji Biji centro dan siratro Kimia : Merendam dalam larutan asam sulfat selama menit lalu dicuci dalam air atau dengan KNO3 2% sebagai pembasahan awal Glycine wightii

28 SKARIFIKASI Biologi : Melalui pelapukan oleh bakteri terhadap kulit biji yang keras atau seperti yang terjadi pada biji kopi yang telah dimakan musang Fisik : Merendam dalam air panas 900C selama 10 menit Benih lamtoro (Leucaena leucocephala)

29 Peretasan benih c. Biakan embryo
Untuk spesies tertentu dilakukan dengan dengan membuka embryo dari pit-nya dan membiakkannya dalam kondisi aseptik dengan media yang memasok unsur hara tertentu

30 Untuk menghindari resiko kegagalan penanaman
Uji perkecambahan Untuk menghindari resiko kegagalan penanaman Dengan memperkirakan jumlah benih yang akan ditanam benih berkecambah normal Daya Kecambah= x 100% benih asal Pengecambahan benih dilakukan pada lingkungan perkecambahan (kelembaban, suhu, udara, cahaya, racun)

31 Pemberian Inokulan Rhizobium
Biakan bakteri dicampur perekat (larutan gula 10%) Campuran dicampur benih leguminosa Ditanam Tidak diperlukan untuk lahan tropis yang sudah pernah ditumbuhi leguminosa

32 Legume Inoculation Legumes “fix” nitrogen (N) in a symbiotic relationship (root nodules) with Rhizobium sp. bacteria. Infection takes place at seed germination so high populations of the proper bacterium are necessary for adequate nodulation. Legumes “fix” nitrogen (N) in a symbiotic relationship (root nodules) with Rhizobium sp. bacteria. As well as being very nutritious and palatable for forage eating animals, legumes are beneficial to the soil. The bacteria living in the root nodules on the legume plant’s roots will take atmospheric nitrogen and convert it to a form that plants can use. Infection takes place at seed germination, so high populations of the proper bacterium are necessary for adequate nodulation. It is essential that the correct species of inoculation be used on the legume seed. For example, crownvetch inoculum will not work on alfalfa seed. Normally a crop needs to have been grown in a field for the symbiotic bacteria to develop a suitable population to adequately infect a new seeding. Legumes that fail to have adequate, healthy nodules will look nitrogen deficient (yellow, stunted) and will not be productive. Healthy nodules will look pink in color.

33 Root Nodules on Clover This slide shows healthy, pink nodules on clover roots. The nodules were formed when Rhizobium bacteria invaded the clover roots. Slide shows healthy, pink nodules on clover roots. The nodules were formed when Rhizobium bacteria invaded the clover roots.

34 Alfalfa Roots Healthy, pink nodule 
This slide shows a healthy root nodule on an alfalfa root. Healthy, functioning nodules are pink, while nonfunctioning are gray. Healthy, functioning nodules are pink, while nonfunctioning are gray.

35 Alfalfa Inoculation Study
Good Inoculation No nodulation Here is a comparison of alfalfa plots seeded with and without proper inoculation. The green strips are alfalfa plants grown with proper seed inoculation. The yellow strips show severely nitrogen deficient alfalfa plants grown without proper seed inoculation. This slide shows the comparison of alfalfa plots seeded with and without proper inoculation. The green strips are alfalfa plants grown with proper seed inoculation. The yellow strips show severely nitrogen deficient alfalfa plants grown without proper seed inoculation.

36 Proper Inoculation                                                                                                              Always inoculate legume seed, or use pre-inoculated seed. Check expiration date on seed, or inoculant package. Use correct inoculant specific to the legume you are inoculating. Store inoculum and inoculated seed in a cool, dry place. Inoculum is a living organism. Low pH and heavy N use reduce nodulation Always inoculate legume seed, or use pre-inoculated seed. Don’t count on the bacteria in the soil for nodulation. There are some bacteria that will form gray, worthless nodules. You want to overwhelm the soil will good bacteria. It’s cheap insurance. Check expiration date on seed, or inoculant package. Inoculum is a living material. If stored for too long on the shelf, inoculum in packs and on seed will die and fail to do the job. Always use fresh inoculum. Use the correct inoculant specific to the legume you are inoculating. Read the label on the inoculum packet. It will tell you which legume species it will inoculate. Store inoculum and inoculated seeds in a cool, dry place. Inoculum is a living material; it will die. Many legume stands have failed because the producer left the inoculum packet on the truck dashboard in the sun, or left the drill planter with the inoculated seed sitting in the sun during lunch. The inoculum died resulting in legume plants without nodules, which were worthless to the producer. These fields had to be replanted. Low pH and heavy N use reduce nodulation. Prior planning, which includes soil testing, can help to insure a good legume stand. Low soil pH can inhibit the formation of nodules in legume species not adapted to acid soil. The addition of the correct amount of liming material can correct this pH problem. The addition of excessive amounts of nitrogen in the form of manure, or commercial fertilizer will interfere with nodule formation. Low amounts of nitrogen (15-30 lb./acre) are adequate to sustain healthy plant growth until the nodules begin producing nitrogen.

37 Perlakuan dengan Bahan Kimia Jumlah benih yang dibutuhkan
Dilakukan untuk mencegah serangan hama terhadap benih dengan penggunaan insektisida Jumlah benih yang dibutuhkan a. Jumlah biji/kg f. Kebiasaan hidup tanaman b. Kualitas biji (menjalar/tidak c. Persiapan seed bed g. Serangan gulma d. Kesuburan tanah h. jumlah hijauan yang e. Resiko iklim diperlukan pada awal hidup Kebutuhan benih padang rumput campuran= 5kg leguminosa/ha + 3kg rumput/ha

38 BAHAN TANAM SELAIN BIJI
karena : Tanaman tidak menghasilkan biji Sifat tanaman sama dengan induk Pertumbuhan lebih cepat Bahan tanam yang digunakan : Stek batang/akar: Paling sedikit 2 mata ruas Rumput gajah, glirisidia

39 Brachiaria brisantha, Digitaria decumbens
2. Stolon Batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah, dapat membentuk rumpun dan akar pada buku Brachiaria brisantha, Digitaria decumbens 3. Rhizoma Batang yang menjalar mendatar di bawah tanah, membentuk akar, tunas dan rumpun pada buku Rumput gajah

40 4. Pols (sobekan rumpun) Sobekan rumpun, daun dipotong, bibit lebih cepat tumbuh daripada stek batanmg Rumput gajah, Panicum maximum dan Setaria anceps

41 5. Umbi Akar yang membesar sebagai cadangan makanan Pueraria triloba Bahan tanam vegetatif perlu perawatan untuk menjaga kesegarannya

42

43 PENANAMAN : Jarak tanam, tergantung : a. Pola pertumbuhan tanaman
b. Kesuburan tanah Jumlah benih/bibit tergantung jarak Pola pertanaman : a. Pertanaman tunggal : rumput potongan b. Pertanaman campuran : rumput dan leguminosa Waktu tanam : awal musim hujan

44 PENANAMAN BENIH Kelembaban tanah dibutuhkan untuk keberhasilan perkecambahan Benih berukuran kecil perlu dicampur carrier Kedalaman tanam benih kecil 1-2 cm (rumput) dan benih lebih besar (rumput dan leguminosa) 3-7 cm

45 PENANAMAN BENIH Penutupan kembali dimaksudkan untuk : meningkatkan kontak dengan tanah shg penyerapan air baik, mencegah benih hilang, mencegah akar dan batang baru mengering

46 Dengan bahan tanam biji dilakukan dengan :
Disebar : Mudah, biaya murah, jumlah benih besar, perlu kelembaban tanah yang cukup, perlu penutupan tanah, benih kecil dicampur carrier 2. Ditanam dalam jalur/baris Kebutuhan benih berkurang,penyulaman lebih mudah, pengendalian gulma, hama dan penyakit tanaman mudah, pemanfaatan air dan hara merata, radiasi matahari mendukung pertumbuhan tunas

47 PENANAMAN BAHAN TANAM SELAIN BIJI
Stek : setidaknya 1 mata ruas terbenam di dalam tanah Rhizoma, Pols, Umbi dibenamkan ke dalam tanah

48 Terima kasih


Download ppt "Artharini Irsyammawati"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google