Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Hormon dan Disfungsi. Figure 11-3: Autonomic control centers in the brain.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Hormon dan Disfungsi. Figure 11-3: Autonomic control centers in the brain."— Transcript presentasi:

1 Hormon dan Disfungsi

2 Figure 11-3: Autonomic control centers in the brain

3

4 HORMON HIPOTALAMUSEFEK PADA PITUITARI ANTERIOR Thyrotropin-releasing hormone (TRH) Menstimulasi pelepasan TSH (thyrotropin) & Prolactin Corticotropin-releasing hormone (CRH) Menstimulasi pelepasan ACTH (corticotropin) Gonadrotropin-releasing hormone (GnRH) Menstimulasi pelepasan FSH & LH (gonadotropins) Growth hormone-releasing hormone (GHRH) Menstimulasi pelepasan growth hormone Growth hormone-inhibiting hormone (GHIH) Inhibisi pelepasan growth hormone Prolactin-Reeasing Factor (PRF)Menstimulasi pelepasan prolactin Prolactin-inhibiting hormone (PIH) Inhibisi pelepasan prolactin

5 Sistem Endokrin

6

7

8

9 Hormon Reproduksi Perempuan

10

11 Gangguan Fungsi Gangguan fungsi endokrin biasanya dibagi atas hiperfungsi dan hipofungsi Keduanya masih dibagi lagi kemudian atas disfungsi primer dan sekunder Gangguan endokrin primer berasal dari dalam kelenjar target penghasil hormon. Gangguan endokrin sekunder, kelenjar target normal, namun fungsinya dipengaruhi oleh kadar defektif hormon yang dilepasnya atau faktor pelepas hormon dari sistem hipotalamik- pituitari

12 HIPOFUNGSI Hipofungsi dapat disebabkan oleh: Defek kongenital sehingga perkembangan terhenti atau tidak adakelenjarnya atau tidak adanya ensim yang dibutuhkan untuk sintesisnya Destruksi kelenjar dapat seja terjadikarena gangguan aliran darah, infeksi atau inflamasi, respon autoimmuneatau peretumbuhan kanker/tumor; Penuaan, membuat endokrin defisien atau reseptornya tidak ada, kerusakan pada pengikat hormon, gangguan respon seluler ; Hormon inaktif: beberapa kelenjar menghasilkan hormon biologik inaktif, atau hormon aktif dirusak oleh sirkulasi antibodi sebelum mereka melakukan tugasnya

13 HIPERFUNGSI Hiperfungsi dapat disebabkan oleh: Stimulasi berlebihandari sebuah kelenjar, misal pada penyakit Graves, kelenjar tiroid distimulasi antibodi yang menyerupai hormon Thyroid Stimulating Hormone (TSH); Hiperplasia kelenjar ; Hormon membuat tumor di kelenjar – kadang tumor ektopik menghasilkan hormon Alasan lain disfungsi kelenjar adalah : Tirah baring – membuat Basal Metabolic Rate menurun, proses anabolik juga menurun dan proses katabolik meningkat yang dapat membuat defisiensi protein dan keseimbangan nitrogen negatif. Ini memberi dampak produksi hormon Stress – memengaruhi produksi adrenokortikosteroid terutama jika berjangka panjang.

14 Oksitosin Oksitosin dibuat dalam sel magnocellular neurosecretory dalam nukleus supraoptic dan paraventricular hipotalamus dan masuk ke aliran darah karena dilepas oleh lobus posterior kelebnjar pituitari. Oksitosin juga dibuat oleh beberapa sel neuron dalam nukleus paraventricular yang diproyeksikan ke otak dan kordaspinalis Oksitosin bekerja sebagai hormon perifer (hormonal),serta di otak. Oksitosin aksinya di mediasi oleh reseptor Oksitosin yang berafinitas kuat dengannya. Reseptor Oksitosin merupakan reseptor G-protein-coupled yang membutuhkan Mg2+ dan kolesterol. Ia tergolong dalam kelas rhodopsin-type (kelas I) group G-protein-coupled receptors Oksitosin, "the hormone of love," mendorong orang untuk bersosialisasi, percaya dan tulus. Menguatkan ikatan ibu-anak, juga orgasms, yang tidak dipunyai oleh orang dengan SOSISOPATIK Ketika berpelukan berciuman, melahirkan, berhubungan seks, menyusui: kadar oksitosin naik Oksitosin juga bertindak sebagai neurotransmitter dalam otak Menurunkan stres dan anxietas

15 ADH Molekul peptida yang relatif kecil yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari didasar otak. Ia dibuat oleh hipotalamus. ADH mempunyai aksi menghentikan diuresis-produksi urin- pelepasan anti-diuretic hormone dari pituitari ke aliran darah diatur oleh banyak faktor : rendahnya tekanan darah, turunnya volume darah (biasanya karena perdarahan, dehidrasi ) yang terdeteksi oleh reseptor dalam jantung dan pembuluh darah besar, serta diteruskan ke pelepasan ADH. Jika kadar garam dalam darah tinggi, seperti kurang minum sementara orang berkeringat diudara panas, sensor hipotalamus menangkapnya dan merangsang pengeluaran ADH dari pituitari. Ketika konsentrasi garam mencapai rendah abnormal disebut hiponatraemia. Anti-diuretic hormone dilepas ketika orang haus, muntah, mual dan nyeri karena berupaya menekan keluarnya air dari tubuh guna menghadapi tekanan atau cedera. Alkohol mencegah pelepasan anti-diuretic hormone sehingga terjadi peningkatan produksi urin dan terjadi dehidrasi

16 ADH Tinggi Tingginya kadar hormon anti-diuretic membuat ginjal menimbun air dalam tubuh. Sebuah sindrom : Syndrome of Inappropriate Anti-Diuretic Hormone secretion (SIADH; suatu jenis hyponatraemia) disebut juga Schwartz-Bartter syndrome, SIAD—syndrome of immoderate antidiuresis) terjadi ketika ADH dilepas berlebihan sehingga natrium keluar tubuh secara berlebihan juga, berakibat kadar natrium dalam darah rendah, sementara timbunan air tubuh meningkat. Naiknya kadar ADH berlebihan terjadi oleh efek samping obat, penyakit paru, hipotalamus atau pituitari Beberapa tumor (terutama tumor paru) dapat menghasilkan ADH

17 ADH Rendah Kadar anti-diuretic hormone rendah akan membuat ginjal mengeluarkan banyak air. Orang menjadi meningkatkan membuang air kencing, yang dapat berakibat dehidrasi dan tekanan darah turun Rendahnya kadar ADH merupakan indikasi kerusakan hipotalamus atau kelenjar pituitari atau polidipsi primer (minum kompulsif atau minum air berlebihan). Pada polidipsi primer, rendahnya kadar ADH menunjukan upaya tubuh membebaskan air yang berlebihan. Diabetes insipidus merupakan salah satu gangguan ADH rendah. ADH rendah biasanya karena tumor, trauma atau inflamasi pituitari atau hipotalamus, atau ginjal insensitif terhadap ADH. Diabetes insipidus diikuti rasa haus dan kencing berlebihan

18 PROLAKTIN Prolacktin merupakan hormon protein dari kelenjar pituitari anterior sebagai pembuat laktasi karena stimulus menghisap Prolaktin dapat dideteksi dalam sel epithelial kelenjar susu ibu dan dalam ASI Prolactin-releasing dirangsang tidak hanya oleh sikap momong tetapi juga cahaya, pendengaran, olfaksi dan stres. Dopamine yang berasal dari hipothalamus menyiapkan kendali inhibitori sekresi prolaktin. Faktor lain dalam otak, kelenjar pituitari dan organ perifer dapat menghambat atau merangsang sekresi prolaktin Steroid yang dihasilkan ovarium dapat memodulasi sintesa dalam hipotalamus dan melepas prolaktin

19 Aksi Prolaktin Female receptivity: kadar tinggi prolaktin lterkait dengan reaksi psikosomatik termasuk pseudopregnancy Perilaku parental -perilaku keibuan Prolaktin merupakan mediator dari jejaring immunoneuroendocrine, dimana sistem syaraf, endokrin dan kekebalan saling berkomunikasi. Prolaktin memainkan peran penting mengatur respon kekebalan humoral dan selular secara fisologik dan patologik, seperti pada penyakit otoimun Respon immune in vivo ditingkatkan oleh prolaktin.yang mengatur penembusan sel membran Angiogenesis, perkembangan pembuluh darah diinhibisi oleh fragmen proteolitik dari native prolaktin Banyaknya kadar prolaktin dalam darah selama masa menyusui akan menurunkan nafsu seks

20 Sekresi Prolaktin ritme sirkadian, konsentrasi plasma prolaktin :tinggi selma masa tidur dan rendah selama masa terjaga pada manusia Dirangsang oleh stimulus menghisap bayi Sekresi juga dipengaruhi suara, olfaksi, dan stres

21 PROLAKTIN

22 FSH Follicle-stimulating hormone diproduksi oleh kelenjar pituitari. Pada perempuan, FSH membantu mengendalikan sikulus menstruasi dan pembuatan telur oleh ovarium. Jumlah FSH selama siklus menstruasi perempuan bervariasi : tinggi sebelum ia melepas telurnya (ovulasi) Pada laki-laki, FSH membantu mengendalikan produksi sperma. Jumnlah FSH laki-laki normal senantiasa konstan. Jumlah FSH dan hormon lainnya (luteinizing hormone, estrogen, dan progesterone) akan diukur pada laki-laki dan perempuan dalam kasus infertilitas. Kadar FSH dapat membantu mengenali apakah organ seksual laki- laki atau perempuan (testis atau ovarium) berfungsi tepat

23 Oestrogen Oestrogen melindungi perempuan dari serangan jantung dan penyakit pembuluh darah, juga ketika laki-laki menggunakan terapi oestrogen. Disinilah pertimbangan mengapa usia perempuan lebih panjang lima tahun dariupada laki-laki Oestrogen dan testosteron merupakan hormon penggairah seksual, yang dihasilkan oleh ovarium. Fluktuasi hormonal, selama siklus menstruasi, sangan memengaruhi dorongan seksual perempuan. Hari-hari sebelum ovulasi, tubuh mencatat puncak kadar oestrogen dan libidopun mencapai puncaknya. Meski demikian, sesudah melahirkan bayi, memasuki masa laktasi perempuan mengeluarkan hormon prolaktin, yang menurunkan gairah seksual. Testosteron juga dimiliki perempuan dalam jumlah kecil, yang berfungsi meningkatkan hasrat seksual Pengaturan produksi oestrogen dan progesteron pada masa hamil tua dilakukan oleh plasenta. Oestrogen dihasilkan oleh plasenta, merangsang produksi progesteron dan mengaturnya

24 Oestrogen Oestrogen is an entire class of related hormones. They include oestriol, oestradiol, and oestrone. Oestriol is made from the placenta. It's important only during pregnancy. Oestradiol is the primary sex hormone of childbearing women. It is formed from developing ovarian follicles. Oestradiol is responsible for female characteristics and sexual functioning. Also, oestradiol is important for women's bone health. Oestradiol contributes to most gynaecological problems such as endometriosis and fibroids and even female cancers. Oestrone is widespread throughout the body. It is the only one of the oestrogens that?s present in any amount in women after menopause.

25 Kerja Oestrogen Memicu maturasi organ reproduksi Membantu mengembangkan tanda khas sesuai jenis kelamin perempuan membantu proses laktasi Mengatur kepadatan tulang janin Memertahankan endometrium selama kehamilan Mendorong aliran darah dalam tubuh janin Memelihara, mengatur, memicu produksi hormon lainnya Melindungi janin perempuan dari efek androgen darisistem ibunya (Androgen mempunyai efek maskulinisasi)

26 Kadar Oestrogen Turun Bila Hypogonadism (kegagalan ovarium) Hypopituitarism (kelenjar pituitari tak aktif ) Kegagalan kehamilan (oestriol) Perimenopause dan menopause (oestradiol) Polycystic ovarian syndrome (PCOS) Anorexia nervosa (gangguan makan ) Olahraga ekstrim

27 Progesteron Berperan penting dalam siklus menstruasi dan pematangan payudara. Tidak bertanggung jawab untuk feminisasi seperti oestrogen Mengembang endometriumdan menyekresikan cairan sesudah d kerja estrogen Memertahankan fungsi plasenta dan membunuh sel yang mengancam kerja plasenta dan janin dalam rahim Menjaga endometrium tetap dalam kondisi tebal Menghentikan gerakan uterus yang spontan Merangsang pertumbuhan jaringan payudara Mencegah terjadinya laktasi sampai kelahiran bayi (dengan oestrogen) Menguatkan sumbat lendir pada leher rahim agar tak ada kuman yang dapat masuk rahim Menguatkan dinding panggul guna persiapan melhirkan Menghentikan kontraksi uterus sampaijanin cukup umur Akhir kehamilan kadar progesteron dari produksi plasenta menurun, awal dari kontraksi uterus untuk memulai partus

28 Progesteron Kadarnya yang naik dalam darah membuat perempuan : Constipation Heartburn Runny and irritable nose Eyesight problems (blurring or headaches) Increased kidney infection risk.

29 Testosteron Dihasilkan oleh testes (perempuan juga punya testosteron dalam jumlah kecil yang dihasilkan ovarium) Hormon ini mendorong kematangan anak laki-laki guna memasuki pubertas, membuat suara berat dan dalam, dada dan bahu bidang, otot lebih kuat, level energi terjaga dan tumbuhnya bulu seperti kumis, jenggot, pubis. Testosteron merupakan hormon androgenik agar pertumbuhan dan perkembangan laki-laki terjadi sampai ke organ reproduksi Testosteron (i) memfasilitasi spermatogenesis dan mempromosikan maturasi sperma, (ii) memengaruhi keinginan seksual dan perilaku yang terkait, (iii) menstimulasi proses metabolisme seperti sintesa protein, pertumbuhan otot,(iv) memfasilitasi perkembangan karakteristik seksual laki-laki seperti massa tulang, otot, lemak, tumbuhnya rambut dan (v) membantu memertahankan traktus reproduksi laki-laki

30 Testosteron Kadar normal testosteron laki-laki 270 - 1,070 nanograms. Laki-laki yang mempunyai kadar testosteron sedikit diatas normal 45% bertekanan darah tinggi, 72% mempunyai kemungkinan serangan jantung dan 75% kemungkinan obesitas dibanding laki-laki yang testosteronnya sedikit dibawah normal. Dikatakan 45% lebih buruk kesehatannya atau sedang-sedang saja Kadar testosteropn diatas normal membuat laki- laki lebih aggresif dan konfrontatsional dan lebih suka berbohong

31 Kadar Progesteron Selama Kehamilan Titit-titik jika tak terjadi ovulasi

32 Growth Hormone (Somatotropin) Sel khusus di Pituitari Anterior disebut somatotrop mensekresikan growth hormone (GH). GH penting untuk pertumbuhan dan pengaturan fungsi metabolisme. GH menstimulasi pertumbuhan tulang rawan, dan pada pusat pertumbuhan tulang di epifise tulang panjang GH juga memengaruhi pertumbuhan organ viseral dan endokrin; skeletal dan otot jantung; kulit dan jaringan konektif. Memfasilitasi kecepatan sintesis protein di semua sel, dan meningkat mobilisasi asam lemak untuk digunakan sebagai energi Dua hormon hipotalamus mengatur sekresi GH : Growth Hormone Releasing Hormone (GH-RH) yang mestimulasi pelepasan, dan somatostatin yang menghambat pelepasan. Sekresi GH dapat distimulasi oleh hipoglikemia, puasa, kelaparan, kenaikan kadar asam amino dalam darah, dan kondisi stress (trauma, excitement, emosional stress, olahraga berat). Peningkatan kadar glukose inhibit GH, plepasan asam lemak bebas, kortisol dan obesitas. Gangguan sekresi, membuat pertumbuhan terlambat, sering terjadi pada anak yang mengalami deprivasi emosi berat

33 Hipofungsi GH Penyebab Primer Tumor Kekurangan somatotrop Sekunder Kekurangan GH-RH idiopatik (tak diketahui sebabnya) dengan somatotrop cukup

34 Defisiensi GH Kongenital Tikus lahir normal, kemudian pertumbuhannya terhambat Intelegensia normal Pendek Obesitas dengan fitur fasial imatur Maturasi rangka tubuh tertunda Masa pubertas tertunda Microphallus pada laki-laki Mendorong terjadinya hipoglikemia dan seizures Defisiensi GH yang didapat Terjadi pada masa kanak akhir Mungkin karena tumor

35 HIPERFUNGSI GH Penyebab Primer : Adenoma (Tumor) Sekunder : Adenoma Pituitari

36 Manifestasi Hiperfungsi GH Gigantisme Terjadi sebelum pubertas sebelum pentupan pusat penulanga- epifise- pada tulang panjang Biasanya disebabkan oleh adenoma pada anak dimasa prapubertas Pubertas prekoks isoseksual Karakteristik psikoseksual dan fertilitas berkembang normal pada usia awal Kondisi ini terjadi jika pada anak perempuan pubertas dimulai umur 8 tahun dan laki-laki 9 tahun Disebabkan perkembangan dini hypothalamic-pituitary-gonadal axis.

37 Manifestasi Hiperfungsi GH Akromegali GH berlebihan pada masa dewasa atau sesudah pusat penulangan tulang panjang -epifise- menutup Gangguan berupa gangguan kronis metabolisme, pertumbuhan dan debil Orang tidak dsapat tumbuh bertambah tinggi, naun jaringan lunak tetap terus bertumbuh Akibatnya terjadi pembesaran teklapak tangan, kaki, tulang membran wajah serta rangka Tampilan : hidung membesar, rahang bawah menonjol, dahi condong, gigi tumbuh renggang, suara dalam karena larynx melebar Kiposis karena pembesaran vertebra Secaramenyeluruh badan membesar Jantung membesar dan sklerosis pembuluh darah cepat terjadi, sehingga mendorong awal kematian

38 TIROID Area/Sistem yang terkena HipotiroidismeHipertiroidism Basal Metabolic Rate MenurunMeningkat Sensitif pada Katekolamin Menurun IncreasesMeningkat Gambaran UmumGambaran Myxedamatous Suara dalam Gangguan pertumbuhan pada anak Exopthalmus Lid lag Berkuranghnya kedipan mata

39 TIROID Kadar kolesterol darahMeningkatMenurun Perilaku umum Retardasi Mental (anak) Penurunan fungsi tubuh dan mental Somnolen gelisah, mudah tersinggung, cemas Hiperkeinesis Terjaga terus Fungsi jantung pembuluh darah Penurunan Cardiac Output Bradikardia Peningkatan Cardiac Output peningkatan debar jantung dan kecepatan berdenyut Fungsi sistem cernaKonstipasi Penurunan nafsu makan Diare Peningkatan nafsu makan Fungsi pernafasanHipoventilasiDispnea

40 TIROID Tonus otot dan refleksMenurunPeningkatan disertai gemetar dan kedutan serabut-serabut ototnya Penyesuaian dengan suhuTak tahan dinginTak tahan panas Kulit dan rambutKeringat kurang Kulit kering dan rambut kasar Keringat berlebihan Kulit bermibnyak, rambut tipis Berat badanMeningkatMenurun

41 PARATIROID Defisiensi PTH (membuat hipokalsemia) Tanda dan gejala terkait aktivitas fungsi neural dan kardiovaskular Tetani, kejang laryngeal, seizures & fatal Tanda Chvostek dan Trousseau Hipotensi, cardiac insufficiency, irama jantung kacau Hiperaktivitas Semutan, tak berasa Kram kelebihan PTH (membuat hiperkalsemia) Penurunan aktivitas neuromusjkular Resorpsi Calcium dari tulang menyebabkan nyeri Ginjal mendapat banyak kalsium Kemampuan syaraf terangsang menurun Kesadara menurun, stupor, otot lemes dan lemah Psikosis akut Kontraksi otot jantung menibngkat, aritmia ventrikuler Peningkatan calcium dalam kencing akibat fungsi ginjal yang gagal mengatur konsentrasi kalsium mealui mekanisme ADU, terjadilah batu ginjal tanda Chvostek: paraestesia fasial

42 ALDOSTERON 1. Aldosteron merupakan hormon mineralocorticoid utama dihasilkan oleh sel glomerulosa korteks adrenal. 2. Bekerja pada tubulus renalis untuk meningkatkan retensi sodium dan peningkatan sekresi potasium. 3. Hipersekresi aldosteron dapat menyebabkan hipertensi Hiperaldosteronisme primer (Conn’s syndrome) atau aldosteronisme primer sederhana biasanya karena adenoma yang meningkatkan sekresi dari korteks adrenal dapat juga rerjadi karena hiperplasia adrenokortikal bilateral. Kasus yang jarang kanker adrenal dan ovari ganas dapat menyebabkan aldosteronisme primer. Tanda khas : peningkatan sodium dan penurunan poptasium dalam darah. Penumpukan ion sodium dan air, dan peningkatan volume air mengakibatkan volume darah meningkat, maka terjadi hipertensi. Jika pengosongan potassium lebih besar maka terjadi hipokalemia. Ini akan mengakibatkan serabut neurons dan dan otot mengalami hiperpolarisasi, sehingga kurang berespon terhadap stimuli. Terjadilah kelumpuhan flasid, kebingungan mental dan perubahyan EKG. Hanya sedikit bacaan tentang hipoaldosteronisme. Dikatakan defisiensi aldosteron akan membuat kehilangan sodium dan air sebagai lawan dari kerja ADH menimbun air ; terjadi juga hipokalemia yang membuat orang mudah tersinggung, cemas dan semutan

43 Insulin Insulin dihasilkan oleh sel betha pankreas. Aktivitasnya digolongkan dalam dua kategori besar: faktor pertumbuhan mendorong pertumbuhan sel dan diferensiasinya serta regulator perantara metabolisme. Insulin langsung beraksi pada otot dan jaringan lemak agar meningkatkan kemampuannya menyerap glukosa sehingga kadar glukosa darah menurun (regulator). Juga mendorong penyimpanan glycogen dalam hati dan otot, dan menghambat pelepasan asam lemak serta dari jaringa lemak. Hyperinsulism dapat terjadi kalau insulin overdosis, atau (sangat jarang) oleh adanya kanker ganas atau hiperplasia sel pulau-pulau di pankreas. Kelebihan insulin akan menyebabkan kadar glukosa menurun (hipoglikemia) dan menyebabkan pelepasan adrenaline, gluckagon, dan hGH. Turunnya kadar glukosa bahaya bagi fungsi otaksebab menyebabkan disorientasi, kejang, penurunan kesadaran dan syok Hipoinsulinisme mengakibatkan diabetes mellitus: tipe I dan tipe II. Tipe I, atau insulin dependent diabetes mellitus, merupakan penyakit otoimun dimana sel pulau-pulau pankreas dirusak oleh antibodi. Diabetes tipe II lebiyh umum terjadi karena insulin bukan produksinya kurang tetapi penurunan sensitivitas reseptor penerimanya

44 Kerja Insulin Glukos Meningkatkan transpor glukoasa kedalam otot rangka dan jaringan adiposa Meningkatkan sintesa glikogen Menurunkan gluconeogenesis Meningkatkan transpor glukosa ke sel lemak Meningkatkan transpor asam lemak ke dalam sel lemak Meningkatkan sintesa trigliserida Meningkatkan transpor aktif asam amino kedalam sel Meningkatkan sintesa protein dengan cara memercepat translasi oleh ribosom RNA dan peningkatantranskripsi DNA dalam inti sel untuk meningkatkan jumlah RNA Melambatkan pemecahan dengan cara meningkatkan penggunaan glukosa dan asam lemak sebagai sumber energ i Lemak Protein

45 References 1. Porth, C.M., Pathophyisology: Concepts of Altered Health States 4th Edition, JB Lippincott Company, Philadelphia, 1994. 2. Tortora, G.J., Grabowski, S.R., Principles of Anatomy and Physiology - 8th Edition, Harper Collins, NY, 1996. 3. Wills, E.D., Biochemical Basis of Medicine, John Wright & Sons Ltd, Bristol, 1985. 4. Willis Hurst, J (Ed.), Medicine for the Practicing Physician – 3rd Edition, Butterworth-Heinemann, USA, 1992.


Download ppt "Hormon dan Disfungsi. Figure 11-3: Autonomic control centers in the brain."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google