Ranjau sepatu rak anti bakteri dan jamur untuk perawatan sepatu Untuk: CV. RETKO Dari: CV. Suka bersih
pendahuluan
Gambaran umum proyek Sepatu merupakan aksesoris penunjang kegiatan yang hampir setiap hari kita butuhkan. Tak jarang, karena kesibukan sehari-hari kita sering lupa untuk merawat dan menjaga kebersihan sepatu yang kita pakai. Salah satu masalah kebersihan sepatu yang paling sering dijumpai adalah sepatu lembab akibat keringat atau air hujan. Sepatu yang lembab jika dibiarkan akan menjadi tempat berkembangnya berbagai jenis bakteri dan jamur. Dan jika terus dibiarkan, maka sepatu tersebut akan menjadi sumber bau tidak sedap karena bakteri di dalam sepatu akan bercampur dengan keringat dari kaki pemakai. Selain itu, kaki pemakai sepatu juga dapat terserang berbagai macam penyakit, seperti: gatal-gatal, dermatitis atau eksim. Salah satu cara mudah menghilangkan bakteri dan jamur pada sepatu adalah dengan mengangin- anginkan sepatu serta menjemur sepatu di bawah terik matahari. Angin dan panas matahari akan membantu mengeringkan sepatu yang lembab. Sedangkan bakteri dan jamur yang ada akan dibunuh dengan pancaran sinar UV dari matahari. Namun, kedua cara di atas memiliki kekurangan yaitu tidak dapat dilakukan setiap saat karena kondisi cuaca yang berubah-ubah. Selain itu, sepatu yang dibiarkan di luar rumah dalam waktu yang lama memiliki resiko untuk hilang. Sehingga, dari latar belakang tersebut, kami menciptakan inovasi terbaru yakni merawat sepatu dan membunuh mikroorganisme di dalamnya dengan menggunakan rak sepatu. Rak sepatu ini dirancang untuk dapat mendeteksi tingkat mikroorganisme serta dapat memberikan penanganan dan perawatan pada sepatu sesuai dengan kebutuhannya. Rak sepatu kami pilih karena merupakan tempat penyimpanan sepatu yang sudah umum digunakan.
Gambaran umum proyek
Perubahan rencana pengembangan perangkat lunak Rencana pengembangan Perangkat Lunak mutakhir telah disesuaikan pada saat review dengan klien yang dilakuakan secara berkala. Penyebaran pengembangan perangkat lunak tersebut dilakukan dengan cara dikirimkan ke email klien untuk selanjutnya dapat dipasangkan di produk / alat kami yang sudah dimiliki klien
Bahan acuan Rencana pengembangan perangkat lunak ini disusun berdasarkan saduran dari standar IEEE nomor ANSI/IEEE Std 1058.1-1987 (reaffirmed 1993). Beberapa bagian telah dengan sengaja dihilangkan atau digabungkan dengan bagian lainnya.
Definisi dan akronim DPPL : Deskrpsi Perancangan Perangakat Lunak Dokumen yang berisi hasil perancangan perangkat lunak. IEEE : Institute of Electrical and Electronics Enginners. Standar Internasional untuk pengembangan dan perancangan produk. RPPL : Rencana Pengembangan Perangkat Lunak Adalah dokumen yang berisi rencana penegembangan perangkat lunak dalam suatu proyek. Didalam dokumen ini mencakup gambaran umum proyek, gambaran menejerial proyek dan gambaran teknis proyek. SKPL : Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak. Dokumen hasil analisis yang berisi spesifikasi kebutuhan user. UV : Ultraviolet Radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecill
Organisasi proyek
Model Proses
Struktur Organisasi Project Manager Asad Ardiansyah Programmer Designer Nur Muhammad Ilham Analyst Rakhmat Faizal Ajie Hardware & Electronic Rakhmat Faizal Ajie Tester Fairuzy Qonitah Documentator Cicik Nofindarwati & Fairuzy Qonitah
Proses manajerial
Tujuan dan Prioritas Manajemen Prioritas utama dalam proyek ini masalah persyaratan atau kualitas pencapaian perangkat lunak terhadap spesifikasi perangkat lunak yang diminta oleh user Manajemen proyek ini disusun dengan sangat memperhatikan 2 aspek penting yang sangat ditekankan dalam proyek ini yaitu masalah kualitas perangkat lunak yang dihasilkan serta ketepatan jadwal pengerjaan
Asumsi, Kebergantungan dan Kendala Mekanik rak sepatu sudah tersedia Klien tidak mempermasalahkan kebutuhan listrik tambahan Kendala: Ketersediaan komponen sensor methanethiol Harga pemancar sinar UV-C tidak jelas Keterlambatan pengembang dalam menyelesaikan suatu tahapan proyek
MANAJEMEN RESIKO Resiko kontraktual User sering melakukan perubahan terhadap kontrak yang disepakati dengan pengembang Klien membatalkan kontrak yang telah disepakati bersama dengan pengembang. Resiko teknis Komponen sensor methanethiol gas detector tidak mudah didapatkan Resiko karena ukuran dan kompleksitas produk Menyebabkan Keterlambatan penyelesaian proyek karena produk yang dikembangkan sangat besar dan kompleks Resiko ketersediaan personalia Personalia yang bertugas dalam proyek ini berhalangan dalam menjalankan tugasnya yang dapat dikarenakan sakit, keperluan penting yang mendadak, dll. Resiko penerimaan pelanggan atas produk Produk yang sudah jadi tidak sesuai dengan harapan klien
Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian Tim pengembang akan melakukan pelaporan terhadap hasil yang telah dicapai dalam setiap tahap pengembangan produk dalam proyek ini. Yaitu tahap persiapan dan perencanaan, analisa perancangan, coding, testing (pengujian), finalisasi / instalasi. Akan diadakan pertemuan dengan klien untuk membahas dokumen yang telah dibuat sehingga diharapkan pengembang bersama-sama dengan klien dapat melakukan kaji ulang terhadap kemajuan proyek yang telah dicapai. Teknik lain yang akan digunakan untuk melakukan pemantauan dan pengendalian proyek adalah melalui pendekatan prototype sehingga progress / kemajuan hasil pengerjaan dari produk yang diminta dapat diketahui dengan lebih jelas.
RENCANA PENUGASAN Analyst/Analis System Analyst mulai bekerja pada saat proyek dimulai, yaitu pada saat kebutuhan sistem diberikan oleh user Designer/desainer System Designer mulai bekerja pada saat analisa sistem proyek itu selesai dilakukan oleh System Analyst Programmer/Pemrogram Programmer mulai bekerja setelah tahap perancangan dari proyek ini selesai dilakukan oleh System Design Tester Tester mulai bekerja setelah tahap implementasi selesai dilakukan atau setelah perangkat lunak yang dibangun selesai dibuat
RENCANA PENUGASAN Hardware / Electronic Bidang ini mulai bekerja ketika reguirement sudah disetujui oleh client sampai tidak ada lagi perubahan di bidang hardware Documentator Bidang ini mulai bekerja ketika awal pengerjan proyek sampai proyek selesai dikerjakan
Proses TEKNIS
Metode, Alat Bantu dan Teknik Sistem computer: Arduino UNO Metode pengembangan: V model Bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangannya: CodeVision, dan Arduino
Dokumentasi Perangkat Lunak Dilakukan dengan cara dokumentasi langsung Dilakukan secara berkala pada setiap proses kerja yang telah diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan Sumber daya yang dipilih untuk melakukan pendokumentasian harus mempunyai pengalaman dan kemampuan untuk menentukan hal apa saja yang perlu didokumentasikan. Format dokumen yang digunakan merujuk pada standar umum pendokumentasian kegiatan. Berupa file, foto, dan video, serta print out dari hasil pendokumentasian secara tertulis
PAKET KERJA, JADWAL, ANGGARAN
Paket Kerja Diagram Work Breakdown Structure (WBS) RAK SEPATU ANTI BAKTERI Bagian Hardware Pembuatan Rak Sepatu Merakit Mikrokontroler Arduino Pemasangat Mikrokontroler Arduino dan Alat Penujang pada Rak Sepatu Bagian Software Program Mikrokontroler Arduino Bagian Dokumentasi Pembuatan Laporan Pembuatan Manual Book Dokumentasi Progress pengerjaan Project Pengujian
Kebergantungan Analisis hanya dapat dilakukan bila tahap perencanaan telah benar-benar selesai. Alat untuk perangkat keras akan dikerjakan setelah tahap analisis benar-benar terselesaikan. Testing pertama akan dilakukan terhadap sistem perangkat keras. Aplikasi perangkat lunak akan dikerjakan setelah perangkat keras telah diselesaikan dan berhasil dalam pengujian. Testing kedua akan dilakukan setelah coding pada microcontroller Arduino terselesaikan, serta telah terpasang pada perangkat keras. Finalisasi dikerjakan pada tahap terakhir Revisi dokumen. Demo dilakukan setelah projek selesai dikerjakan.
Tuntutan Sumber Daya Tipe Personalia Jumlah Analis 1 Desainer SDM dalam proyek Tipe Personalia Jumlah Analis 1 Desainer Programmer Tester Hardware / Electrical Dokumentator 2
Tuntutan Sumber Daya Perangkat Lunak dalam proyek Jenis / Kegunaan Software yang digunakan Embedded Arduino, Code Vision Pengolah Kata Microsoft Office Word 2013 Presentasi Microsoft Office Powerpoint 2010 Pengolah data Microsoft Office Excel 2013
Tuntutan Sumber Daya Perangkat keras yang digunakan: Mikrokontroler Arduino Sensor Gas Methanethiol Detector Modul Sinar UV-C fan PC Fasilitas Kantor dan Laboratorium: Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak. Perjalanan: Transportasi (Bahan Bakar) Tuntutan Perawatan: -
Anggaran dan Pengalokasian Sumber Daya Jam Kerja Deskripsi Anggaran Dana Project Manager 20 jam, 12 hari kerja Rp. 30.000,- / jam Programmer 15 jam, 12 hari kerja Designer 15 jam, 8 hari kerja Rp. 25.000,- / jam Documentator 10 jam, 6 hari kerja Tester Hardware / Electrical 15 jam, 6 hari kerja
KOMPONEN PENDUKUNG
Rencana manajemen subkontrak Pembagian beberapa subkontrak yang agar dapat dikerjakan oleh pihak lain yang bertujuan untuk mempercepat waktu pengerjaan proyek. Rencana keamanan Dirancang agar pengerjaan dan pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai yang dikehendaki dan tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan dikemudia hari. Sehinggai dibuatnya peraturan- peraturan yang mengharuskan seluruh pegawai yang berhubungan dengan proyek harus mematuhinya. Rencana verifikasi dan validasi terpisah Proses ini dilakukan untuk memudahkan pengerjaan, sehingga verifikasi dan validasi dapat dijalankan dengan baik serta dapat menjamin mutu dari hasil proyek yang dilaksanakan. Rencana pelatihan Ditujukan kepada pelaksana atau pegawai yang belum mengetahui atau memahami proyek yang sedang dikerjakan.
Rencana pembelian perangkat keras Pemilihan perangkat keras apa saja yang akan digunakan, kesesuaian tipe perangkat keras dengan kebutuhan, serta menggunakan perangkat keras keluaran terbaru dengan kualitas terbaik untuk memudahkan dalam pengerjaan. Rencana pengadaan fasilitas Untuk mendukung pengerjaan proyek maka digunakan perangkat-perangkat yang memiliki kualitas tinggi sehingga berguna untuk memudahkan pengerjaan. Rencana instalasi produk sistem perangkat lunak Sistem perangkat lunak akan diintegrasikan ke dalam sistem rak sepatu. Rencana konversi data Konversi data dilakukan apabila terjadi perubahan pada data yang sudah ada serta perubahan pada data yang diolah.
Rencana transisi sistem lama (yang sudah ada) ke sistem baru Dilakukan apabila sistem yang telah dibuat tidak dapat berintegrasi atau tidak dapat menyesuaikan diri pada perkembangan yang ada. Maka akan dilakukan perubahan atau melakukan transisi dari sistem yang saat ini digunakan ke sistem yang baru. Rencana perawatan produk sistem perangkat lunak Sistem perangkat lunak akan terus dipantau kinerjanya serta akan terus dilakukan perawatan- perawatan untuk menjaga sistem perangkat lunak dapat terus berjalan dengan baik dan kualitasnya tetap terjaga.