LAS
Pendahuluan Pada awal pengembangan teknologi las pengelasan hanya di pergunakan untuk sambungan – sambungan permanen dan reparasi reparasi yang kurang penting. Akan tetapi, setelah melewati pengalaman praktik yang cukup lama, sekarang ini penggunaan teknologi las dapat menjangkau hampir semua pekerjaan yang menggunakan bahan baku logam. Dengan proses pengelasan dapat memperoleh sambungan permanen kuat dan lebih ringan di banding dengan dengan sambungan yang lain. Di samping itu, proses pembuatanya juga lebih sederhana.
logam atau lebih secara permanen dengan Menggunakan tenaga panas. Mengelas berarti menyambung dua bagian logam atau lebih secara permanen dengan Menggunakan tenaga panas. Panas ini digunakan untuk mencairkan atau memanaskan bahan dasar yang disambung, dan kawat las sebagai bahan pengisi.
Di lihat dari prosesnya, las di bedakan menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut: 1. Las cair bahan dan kawat las sama sama di cairkan 2. Las patri hanya kawat las saja yang di cairkan, bahan dasarnya di panaskan sampai temperatur cair kawat las tersebut. 3. Las tempa bahan yang di sambungkan di panaskan sampai memijar, kemudian di tempa. 4. Las pelapis bahan pelapis di cairkan, kemudian dilapiskan pada permukaan benda kerja. Bahan pelapis ini dapat berupa kawat las atau serbuk las.
Dilihat dari sumber panas yang diperoleh, las di bedakan menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut: 1.Las listrik / busur panas yang terjadi karena adanya busur listrik pada ujung elektrode dan permukaan benda kerja 2. Las gas panas yang terjadi karena adanya pembakaran bahan bakar gas dengan zat asam. 3. Las titik panas yang terjadi karena adanya tahanan listrik antara dua bagian yang disambung 4. Las tempa panas yang terjadi karena adanya pembakaran arang batu dan sebagainya 5. Las thermit panas yang terjadi karena adanya reaksi kimia antara serbuk besi dan osida almunium.
Berdasarkan klasifikasi ini pengelasan dapat dibagi dalam tiga kelas utama yaitu : 1. Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas yang terbakar. 2. pengelasan tekan adalah pcara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu. 3. pematrian adalah cara pengelasan diman sambungan diikat dan disatukan dengan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini logam induk tidak turut mencair.
Macam macam pengelasan Sesuai dengan perkembangan yang begitu pesat dari teknologi las maka terdapat beberapa macam proses pengelasan. Menurut cara pelaksanaan sambunganya, proses pengelasan di golongkan menjadi 3, yaitu: Las lumer (Las cair) Las gas Las listrik 2. Las tahanan listrik 3. Solder atau brazing
1. Las lumer Pada proses las cair, bahan dan kawat las di panaskan sehingga keduanya mencair dan berpadu satu sama lain. a. Las gas Adalah cara pengelasan dimana panas yang digunakan untuk pengelasan di peroleh dari nyala api hasil pembakaran gas dengan oksigen(zat asam). b. Las listrik Atau las busur listrik adalah cara pengelasan dengan menggunakan tenaga listriksebagai sumber panasnya. Dan yang termasuk pada kelompok las listrik adalah: Las listrik elektroda karbon Las listrik dengan elektroda berselaput Las listrik TIG (tungsten inert gas) Las listrik MIG (metal inert gas) Las listrig submergerd
2. Las listrik tahanan Adalah cara pengelasan dengan menggunakan Tahanan (hambatan) listrik yang terjadi antara dua bagian logam yang akan di sambungkan. Cara pengelasan ini digunakan pada las tekan atau las roll. 3. Penyolderan adalah cara menyambung logam dibawah pengaruh penyaluran panas dengan bantuan logam penyambung(solder)yang memiliki titik lebur dibawah titik lebur logam yangakan disambungkan.
Las asetilen Las asetilen(las karbit) adalah cara pengelasan dengan menggunakannyala api didapat dari pembakaran asetilen dan oksigen(zat asam) Seperti halnya pengelasan lainya, las asetilen digunakan untuk menyambung dua bagian logam secara permanen. Dalam penyambungan dua logam ini dapat dilakukan tanpa bahan pengisi atau dengan bahan pengisi. Hal ini tergantung pada ketebalan pelat yang disambung dan jenis sambungan yang di inginkan. selain digunakan untuk menyambung dan menyolder las asetilen dapat juga digunakan untuk memotong logam.
Peralatan las asetilen
Tabung gas Oksigen tabung gas bahan bakar, Katup silinder/tabung, Regulator, Selang gas, Torch, Peralatan pengaman 1. Tabung asetilen tabung gas bahan bakar