1 Implementasi Q-Assurance di UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2 The new paradigm in HE management autonomy Accreditation Quality & Rel evaluation accountability [source: KPPTJP ]
3 Good Practices Pilar-Pilar : –Evaluasi –Otonomi –Akuntabilitas –Akreditasi Menuju tercapainya Kualitas Berkelanjutan
4 PENINGKATAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN Pendekatan Quality Audit (Bottom-up) Benchmarking (Top – Down) Quality Audit Memeriksa apakah kegiatan / proses dan hasil yang dicapai sesuai dengan yang direncanakan Audit pada 3 tahap Gerak Mutu Tahap I: Pengendalian Mutu Tahap II: Total Proses/Operasi Tahap III: Orientasi / Konsumen
5 Tahap 1 : [Pengendalian Mutu] * Korektif * Fokus pada proses pembeljaran * Mempelajari mutu untuk memenuhi spesifikasi nbm INPUT PROSESOUTPUT Proses Pembelajaran
6 Tahap 2 : [Total Proses] Preventif Melibatkan proses pembelajaran, proses administrasi (akademik, personalia, keuangan dan fasilitas), desain kurikulum/mata kuliah. Memenuhi spesifikasi dan Efisiensi Total Operasi INPUT PROSESOUTPUT Desain Kurikulum Administrasi Dosen & KaryawanFasilitas Teknologi Sumber Input
7 Tahap 3 : [Orientasi Program] Proaktif Mutu dikaitkan dengan rencana strategis Perguruan Tinggi Memenuhi spesifikasi dan Efisiensi Total Operasi
8 INPUT PROSESOUTPUT Desain KurikulumAdministrasi Dosen & KaryawanFasilitas Teknologi Sumber Input Pendekatan/ Teknologi baru Layanan Konsumen Riset & Pengembangan Promosi Masyarakat Orang tua& Keluarga Konsumen Eksternal Industri Pemerintahan
9 Definisi mutu adalah Gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang dan jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat. Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mencakup input, proses, dan output pendidikan
10 Definisi MUTU Mutu atau kualitas adalah kesesuaian thp kegunaan (‘use’ ) kesesuaian thp kebutuhan (‘need’ ) kesesuaian thp maksud (‘purpose’ ) kesesuaian thp persyaratan (‘requirement’ ))
11 Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya proses yang berupa sumber daya dan perangkat lunak serta harapan-harapan sebagai pemandu bagi berlangsungnya proses.
12 Input sumber daya Meliputi sumber daya manusia (kepala Program Studi, dosen, karyawan dan mahasiswa) dan sumber daya selebihnya (peralatan, perlengkapan, uang, bahan, dsb)
13 Input perangkat lunak meliputi struktur organisasi Program Studi, peraturan perundang-undangan, deskripsi tugas, rencana, program, dsb.
14 Input harapan-harapan berupa visi, misi, tujuan, dan sasaran- sasaran yang ingin dicapai oleh Program Studi.
15 Kesiapan input sangat diperlukan agar proses dapat berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, tinggi rendahnya mutu input dapat diukur dari tingkat kesiapan input. Makin tinggi tingkat kesiapan input, makin tinggi pula mutu input tersebut
16 Proses pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Dalam pendidikan berskala mikro (tingkat Program Studi), proses yang dimaksud adalah proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan kelembagaan, proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, dan monitoring dan evaluasi, dengan catatan bahwa proses belajar mengajar memiliki tingkat kepentingan tertinggi dibandingkan dengan proses-proses lainya. Proses dikatakan bermutu tinggi apabila pengkoordinasian dan penyerasian serta pemaduan input Program Studi (dosen, mahasiswa, kurikulum, uang, peralatan, dsb.) dilakukan secara harmonis, sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan, mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar mampu memberdayakan peserta didik. Memberdayakan mengandung arti bahwa peserta didik tidak sekedar menguasai pengetahuan yang diajarkan oleh dosen, akan tetapi pengetahuan tersebut juga telah menjadi muatan nurani peserta didik, dihayati, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, dan yang lebih penting peserta didik mampu belajar cara belajar (mampu mengembangkan dirinya).
17 Output pendidikan adalah merupakan kinerja Program Studi. Kinerja Program Studi adalah prestasi Program Studi yang dihasilkan dari proses/perilaku Program Studi. Kinerja Program Studi dapat diukur dari kualitasnya, efektifitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya, dan moral kerjanya. Khusus yang berkaitan dengan mutu output Program Studi dikatakan berkualitas/bermutu tinggi jika prestasi Program Studi, khususnya prestasi mahasiswa, menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam prestasi akademik, berupa IPk, karya ilmiah, lomba-lomba akademik; dan prestasi non-akademik, seperti misalnya IMTAQ, kejujuran, kesopanan, olahraga, kesenian, keterampilan kejujuran, dan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
18 PERBAIKAN BERKELANJUTAN UNIMAL Visi Misi Rencana Strategis Rencana Operasional MUTU ABET Dll. Bench mark Sitem Jaminan Mutu QMS ISO 9001:2000 Monev & Audit Internal Audit External: Surveillance Certification Irjen; BPK; BPKP; BAN Mekanisme Penjaminan Mutu UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Program National DEPDIKNAS UU Sisdiknas 20/2003 HELTS DIKTI POKJA QA Dikti, BAN PT
19 Struktur Organisasi Rektor Bagian Jurusan/ Prodi PRIPRIIPRIII Wakil Manajemen Jaminan Mutu QA Jurusan/Prodi Bagian Jurusan/ Prodi PRIV
20 JURUSAN PROGRAM STUDI Aktifitas Administrasi & Pelayanan Kurikulum program Studi Proses Pembelajaran Sumber Daya Manusia Kemahasiswaan Prasarana & Sarana Bagaimana Jurs / Prodi dikelola ?? QA Suasana Akademik Penelitian & Publikasi Pengabdian Kepada masyarakat Keuangan